Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Restorative Justice sebagai Penanggulangan Juvenile Delinquency di Kelurahan Kampung Bugis Ayu Efritadewi; Heni Widiyani; Andi Najemi; Gabriella Evita Sihombing
Jurnal Interpretasi Hukum Vol. 5 No. 1 (2024): Jurnal Interpretasi Hukum
Publisher : Warmadewa Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22225/juinhum.5.1.8412.934-941

Abstract

Penelitian ini membahas tentang perilaku menyimpang dari norma Masyarakat yang dilakukan oleh remaja, Dimana remaja melakukan tindak pidana, dan sangat disayangkan jika remaja langsung dimasukkan kedalam penjara. Karena, akan adanya dampak negatif yang akan menjadi penghambat terhadap tumbuh kembang dimasa yang akan datang. Dengan adanya UU SPPA upaya hukum yang dapat dilakukan dalam menangani permasalahan yang dilakukan oleh remaja yaitu Restorative Justice. Adapun tujuan penelitian untuk dapat mengevaluasi terhadap keefektivitasan Restorative Justice dalam menanggulangi Juvenile Deliquency terutama aktivitas mengelem terhadap remaja di Kampung Bugis. Metode penelitian ini merupakan metode empiris para penegak hukum dapat melakukan Restoratif justice dengan secara bersama-sama dalam menanggulangi Juvenile Deliquency terhadap remaja di Kampung Bugis. Sehingga, tidak ada lagi ketidakseragaman terhadap penanggulangan Juvenile Deliquency melalui restoratif justice. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam beberapa tingkatakan penegak hukum dapat dikatakan sudah efektif dilakukannya Restoratif justice untuk remaja yang melakukan aktifitas ngelem. Akan tetapi, terkadang remaja yang melakukan perbuatan yang melanggar norma tetap saja mengulangi perbuatan tersebut. Sehingga, menurut pihak Kelurahan Kampung Bugis pendekatan restoratif justice dianggap masih belum memberikan efek jera. Dan tujuan untuk dilakukannya restoratif justice belum sepenuhnya terpenuhi.
Meningkatkan Pemahaman Pelajar Sekolah Menengah Atas (SMA) Terhadap Bahaya Dan Dampak Permainan Judi Melalui Game Online Andi Najemi; Rosmidah; Hartati; Nelly Herlina
Joong-Ki : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 1: November 2024
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/joongki.v4i1.5729

Abstract

Perjudian melalui game online (cyber gambling) merupakan suatu bentuk permainan judi yang dimainkan secara online dengan mempergunakan computer atau telepon canggih/android serta di akses melalui penggunaan jaringan dari internet. Permainan judi online ini merupakan sebuah permainan yang setiap pemainnya meletakkan meja taruhannya terlebih dahulu kemudian memasuki kedalam meja taruhan dan menunjuk satu diantara banyaknya pilihan lain dan wajib menunjuknya dengan benar. Pemain yang menunjuk dengan benar maka ia menjadi pemenangnya, dan untuk para pemain yang tidak menunjuk dengan benar diwajibkan menyetorkan taruhannya sesuai dengan berapa jumlah uang yang telah disetujui. Ada beberapa jenis dari permainan judi online ini seperti game slot Gates of Olympus, Poker, Domino, Capsa, Casino, Bola, dan lain sebagainya. Dari beberapa jenis tersebut yang paling banyak diminati atau dimainkan oleh pelajar adalah yang jenis game slot gates of Olympus dan tentunya akan membawa dampak atau bahaya bagi pelajar apabila tidak dilakukan pencegahan sedini mungkin. Berdasarkan beberapa hasil penelitian menunjukkan bahwa permainan game menimbulkan beberapa dampak yang buruk pada pelajar, karena adanya keinginan yang kuat untuk tidak memainkan judi online, sehingga membuat para pemainnya melakukan segala cara, misalnya seperti menggunakan uang untuk pembayaran uang sekolah dan menggadaikan bahkan menjual barang–barang yang berharga demi bermain judi online dan para pemainnya begadang sampai larut malam dan bahkan bisa melakukan kriminalitas, misalnya perkelahian, pencurian dan penodongan. Kegiatan ini akan memberikan pemahaman kepada pelajar akan bahaya permainan game online yang mengandung judi sehingga dengan kegiatan PPM yang dilakukan dapat mencegah atau meminimalisir pelajar untuk tidak mencoba permainan game online khususnya yang mengandung unsur judi.