Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Peran Refraksionis Optisien pada Pemeriksaan Mata di Bidang Hukum dalam Upaya Peningkatan Pelayanan Kesehatan Mata Masyarakat Kholil, Mochammad
Sehat MasadaJurnal Vol 14 No 1 (2020): Jurnal Sehat Masada
Publisher : stikes dharma husada bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38037/jsm.v14i1.123

Abstract

Optical Refraction Service is Optical / Optometric Refractionion is an integral part of health service, an important condition with increasing prevalence of refractive and eye disease, but still occurs Refraction Optisien does not implement standard of refractive optic service. The purpose of this study was to analyze the protection of optical patient's law in eye health service and the factors which become the reason of patient's dissatisfaction toward optical refractionion in eye health service in Semarang city. Research method is juridical normative empirical and the research specification used is descriptive analytical. Data used in this research is secondary data and primary data. Secondary data includes primary, secondary and tertiary legal materials, while primary data is obtained through field research (field Research). The result of the Research, it can be concluded that the illegal act done by Refractionist Optisien for not doing standard of refraction service due to lack of supervision and lack of knowledge about SOP about the legislation. The legal consequences for Optisien Refractionation that do not protect the optical patient are never implemented due to lack of supervision and guidance from Dinas Kesehatan. socialization to Optisien Refraksionis with the holding of seminars and workshops, and need sanction firmly against Refraction Optisien who do work not according to SOP
PEMERIKSAAN REFRAKSI SUBYEKTIF PADA PENDERITA ASTIGMATISMUS MYOPICUS DENGAN METODE FOGGING DI OPTIK PRO UNGARAN Handini, Wahjoe; Kholil, Mochammad
Sehat MasadaJurnal Vol 17 No 2 (2023): Jurnal Sehat Masada
Publisher : stikes dharma husada bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38037/jsm.v17i2.444

Abstract

Astigmatismus Myopicus merupakan suatu keadaan dimana sinar-sinar sejajar yang memasuki bola mata dibiaskan oleh media refrakta pada dua titik yang terpisah. Koreksi visus monokuler dengan metode fogging merupakan salah satu fase dalam pemeriksaan refraksi subyektif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana cara melakukan pemeriksaan refraksi subyektif pada penderita Astigmatismus Myopicus dengan metode fogging. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif dan pendekatan yang digunakan dalam penelitian bersifat cross sectional. Hasil penelitian di Optik Pro Ungaran menunjukkan bahwa pada periode 01-30 April 2023 ada total sebanyak 45 orang pasien Astigmatismus Myopicus Compositus dan Astigmatismus Myopicus Simplex, yang terdiri dari 18 orang (40%) pasien laki-laki dan 27 orang (60%) pasien perempuan yang diperiksa. Dari 45 pasien tersebut, pasien Astigmatismus Myopicus Compositus sebanyak 34 orang (75,56%), yang terdiri dari 12 (26,67%) pasien laki-laki dan 22 (48,89%) pasien perempuan, sedangkan pasien Astigmatismus Myopicus Simplex sebanyak 11 orang (24,44%), yang terdiri dari 6 (13,33%) pasien laki-laki dan 5 (11,11%) pasien perempuan.
PELATIHAN WIRAUSAHA BUDIDAYA IKAN LELE MENGGUNAKAN PAKAN ALTERNATIVE DI PONDOK PESANTREN ASSUNNIYYAH KENCONG KABUPATEN JEMBER Syaikhu, Ach; Maulana, Achmad Lana; Mukti, Abdul; Ilahi, Sri Kurnia; Kholil, Mochammad; Akmal, Ahmat Maulana
Pandalungan: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 2 No 1 (2023): Oktober
Publisher : Universitas Al-Falah As-Sunniyah Kencong Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62097/pandalungan.v2i1.1977

Abstract

Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi budidaya lele di Pondok Pesantren Assunniyah dengan solusi pakan alternatif berbasis maggot Black Soldier Fly (BSF). Kendala utama yang dihadapi oleh pelaku UMKM dalam budidaya lele adalah tingginya biaya pakan. Oleh karena itu, maggot BSF, yang kaya protein dan mudah dibudidayakan dengan memanfaatkan limbah organik, diperkenalkan sebagai pakan alternatif yang lebih ekonomis dan ramah lingkungan. Hasil dari pelaksanaan program ini menunjukkan bahwa penggunaan maggot BSF dapat menekan biaya produksi hingga 30-40% dan mendukung pertumbuhan lele yang optimal. Selain itu, program ini memberikan keterampilan baru kepada santri dalam budidaya maggot dan pengelolaan limbah organik, sekaligus meningkatkan kesadaran lingkungan. Program ini berpotensi memberikan kontribusi positif bagi pemberdayaan ekonomi dan peningkatan keterampilan masyarakat, serta dapat diperluas ke komunitas lainnya untuk meningkatkan keberlanjutan usaha dan ketahanan pangan.
Pelayanan Pemeriksaan Refraksi Subyektif Usia Sekolah di SMAN 1 Kota Magelang kholil, mochammad
Jurnal Implementasi Pengabdian Masyarakat Kesehatan (JIPMK) Vol 7, No 1 (2025): Jurnal Implementasi Pengabdian Masyarakat Kesehatan
Publisher : Universitas Widya Husada Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33660/jipmk.v7i1.166

Abstract

Kelainan refraksi merupakan suatu keadaan dimana sinar sejajar yang masuk ke bola mata dibiaskan oleh media refraksi secara tidak tepat pada retina. Kelainan refraksi pada mata terdiri dari miopia, hipermetropia, astigmatisme. Miopia merupakan suatu keadaan dimana sinar sejajar yang masuk ke bola mata dibiaskan oleh media refraksi di depan retina. Kelainan refraksi dapat dikoreksi dengan menggunakan kacamata, lensa kontak, dan saat ini sudah dapat dilakukan tindakan bedah refraksi termasuk laser excimer, misalnya LASIK. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memberikan edukasi mengenai kesehatan mata kepada siswa di SMAN 1 Magelang agar dapat mengetahui tentang kesehatan mata pada usia sekolah di pelayanan kesehatan mata di Kota Semarang. Metode penelitian ini adalah dengan menggunakan metode ceramah yang kemudian dilanjutkan dengan pemeriksaan refraksi pada siswa. Pengabdian dilakukan dengan memberikan materi tentang kesehatan mata pada usia sekolah dan pencegahan kelainan refraksi. Sasarannya adalah seluruh siswa SMAN 1 Magelang. Hasil penelitian, kegiatan ini diawali dengan koordinasi dengan pihak SMAN 1 Magelang. Pengabdian dilakukan kepada 122 siswa, dengan antusias yang tinggi dari banyaknya pertanyaan dari siswa. Dan Pemberian kacamata kepada siswa SMAN 1 Magelang yang mengalami kelainan refraksi.Hasil laporan pengabdian ini dari 122 siswa yang diperiksa ditemukan 77 kelainan refraksi.
PENGABDIAN PEMERIKSAAN MATA USIA SEKOLAH DASAR DI SDN PADANGSARI 01 KOTA SEMARANG JAWA TENGAH kholil, mochammad
Jurnal Implementasi Pengabdian Masyarakat Kesehatan (JIPMK) Vol 5, No 2 (Sept) (2023): Jurnal implementasi pengabdian masyarakat kesehatan
Publisher : Universitas Widya Husada Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33660/jipmk.v5i2.119

Abstract

Kelainan refraksi adalah suatu keadaan dimana sinar-sinar sejajar yang memasuki bola mata  dibiaskan oleh media refrakta tidak tepat pada retina.(1) Kelainan refraksi pada mata terdiri atas miopia, hipermetropia, astigmatisme. Myopia adalah suatu keadaan dimana sinar-sinar sejajar yang memasuki bolamata dibiaskan oleh media refrakta didepan retina. Kelainan refraksi dapat dikoreksi dengan menggunaan kacamata, lensa kontak, dan saat ini dapat dilakukan prosedur bedah refraktif antara lain excimer laser, misalnya LASIK. Tujuan pengabdian untuk memberikan penyuluhan tentang kesehatan mata pada murid Padangsari 01  Semarang supaya dapat mengetahui tentang kesehatan mata di usia sekolah dalam pelayanan kesehatan mata di kota Semarang. Metode pengabdian ini adalah menggunakan metode ceramah untuk selanjutnya dilanjutkan dengan menggunakan analisa pemeriksaan refraksi terhadap murid tersebut. Pengabdian dilakukan adalah dengan memberikan materi tentang kesehatan mata diusia sekolah dan pencegahan kelainan refraksi. Sasarannya adalah semua murid SDN Padangsari 01 semarang,. Hasil pengabdian,  Kegiatan ini diawali dengan koordinasi denngan pihak SDN Padangsari 01  semarang , Pelaksanaan pengabdian dilakukan terhadap 50 murid, dengan antusias yang tinggi dari banyak pertanyaan dari para murid. Dan Pemberian kacamata terhadap murid Padangsari 01  yang mengalami kelainan refrkasi. Laporan hasil pengabdian ini dari 50 murid yang diperiksa terdapat 16 kelainan refraksi Astigmatismus, dan 34 murid kelainan refraksi Myopia. 
PENGABDIAN PEMERIKSAAN MATA USIA SEKOLAH DI MTS AL WATHONIAH KOTA SEMARANG JAWA TENGAH Kholil, Mochammad
Jurnal Implementasi Pengabdian Masyarakat Kesehatan (JIPMK) Vol 4, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Widya Husada Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33660/jipmk.v4i1.64

Abstract

Refractive error is a condition in which parallel rays that enter the eyeball are refracted by the refractive medium incorrectly on the retina. (1) Refractive errors in the eye consist of myopia, hypermetropia, astigmatism. Myopia is a condition in which parallel rays entering the eyeball are refracted by the refractive media in front of the retina. Refractive errors can be corrected by using glasses, contact lenses, and currently refractive surgical procedures such as excimer laser, such as LASIK can be performed. The purpose of this research is to provide counseling about eye health to students of SMP Al - Wathoniyah Semarang so that they can find out about eye health at school age in eye health services in the city of Semarang.The method of this research is to use the lecture method for further examination of the student's refraction. The service is done by providing material on eye health at school age and the prevention of refractive errors. The target is all students of SMP Al-Wathoniyah Semarang. The results of the study, this activity began with coordination with the SMP Al Wathoniyah Semarang, the service was carried out for 50 students, with high enthusiasm from many questions from students. And the provision of glasses for Al Wathoniyah students who have refractive errors.The report of the results of this service, from 50 students examined, there were 16 refractive errors of Astigmatism, and 34 students with Myopia refractive disorders.
Hubungan Penggunaan Gadget terhadap Kelainan Refraksi di SD Semarang Junaedi, Machbu; Kholil, Mochammad
SENTRI: Jurnal Riset Ilmiah Vol. 4 No. 11 (2025): SENTRI : Jurnal Riset Ilmiah, November 2025
Publisher : LPPM Institut Pendidikan Nusantara Global

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55681/sentri.v4i11.4744

Abstract

Gadget use among school-aged children has become a common phenomenon, both to support academic activities and as a means of entertainment. However, excessive use has the potential to negatively impact eye health, particularly in the development of refractive errors such as myopia and astigmatism. The aim was to analyze the relationship between the duration of gadget use and the emergence of refractive errors in students. The research approach used was quantitative with a survey method. Data were analyzed using a Chi-Square test to identify the relationship between the duration of gadget use (<4 hours and >4 hours per day) and the type of refractive error in 30 respondents. The test results showed a p-value of 0.063, which exceeds the 0.05 significance limit. This indicates no significant relationship between the duration of gadget use and refractive errors in students. However, a trend was found to increase cases of refractive errors in students who used gadgets for more than four hours per day. Therefore, further research with a larger sample size and consideration of environmental variables and other visual habits is strongly recommended. Overall, the results of this study confirm that short-duration gadget use has not shown a significant effect on refractive errors in elementary school students.
Pemeriksaan Refraksi Subyektif Usia Sekolah di Panti Asuhan At-Taqwa Semarang kholil, mochammad; Junaedi, Machbub
Jurnal Implementasi Pengabdian Masyarakat Kesehatan (JIPMK) Vol 7, No 2 (2025): Jurnal Implementasi Pengabdian Masyarakat Kesehatan
Publisher : Universitas Widya Husada Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33660/jipmk.v7i2.179

Abstract

Kelainan refraksi merupakan suatu keadaan dimana sinar sejajar yang masuk ke bola mata dibiaskan oleh media refraksi secara tidak tepat pada retina. Kelainan refraksi pada mata terdiri dari miopia, hipermetropia, astigmatisme. Miopia merupakan suatu keadaan dimana sinar sejajar yang masuk ke bola mata dibiaskan oleh media refraksi di depan retina. Kelainan refraksi dapat dikoreksi dengan menggunakan kacamata, lensa kontak, dan saat ini sudah dapat dilakukan tindakan bedah refraksi termasuk laser excimer, misalnya LASIK. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memberikan edukasi mengenai kesehatan mata kepada siswa di Ponpes At-Taqwa Semarang agar dapat mengetahui tentang kesehatan mata pada usia sekolah di pelayanan kesehatan mata di Kota Semarang. Metode penelitian ini adalah dengan menggunakan metode ceramah yang kemudian dilanjutkan dengan pemeriksaan refraksi pada siswa. Pengabdian dilakukan dengan memberikan materi tentang kesehatan mata pada usia sekolah dan pencegahan kelainan refraksi. Sasarannya adalah seluruh siswa Ponpes At-Taqwa Semarang. Hasil penelitian, kegiatan ini diawali dengan koordinasi dengan pihak Ponpes At-Taqwa Semarang. Pengabdian dilakukan kepada 180 siswa, dengan antusias yang tinggi dari banyaknya pertanyaan dari siswa. Dan Pemberian kacamata kepada siswa Ponpes At-Taqwa Semarang yang mengalami kelainan refraksi.Hasil laporan pengabdian ini dari 180 siswa yang diperiksa ditemukan 70 kelainan refraksi.