Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Post Partum tentang IMD dan Pemberian ASI di Ruangan Kebidanan Rumah Sakit Umum Daerah Karel Sadsutubun Langgur Herlina Madubun, Henar; Darsini; Vidhiastutik, Yusiana; Puspita, Enny
PRIMA WIYATA HEALTH Vol 1 No 2 (2020): Prima Wiyata Health, Juli 2020
Publisher : LPPM STIKES HUSADA JOMBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (286.172 KB) | DOI: 10.60050/pwh.v1i2.35

Abstract

The currently recommended Early Initiation (IMD) approach is the breast crawl method where as soon as the baby born it is is placed on the mother's stomach and left to crawl to find her own mother's nipples and finally suck them without help. Goverment number 33 article 6 . In a journal in pediatrics di Ghana showing 16 % of infant deaths can be prevented thrugh breastfeeding infants fromt the first day of birth,this figure rises to 22 % if IMD is applied . Know the relation mothers about IMD and midwifery room of Karel Sadsuitubun Langgur Regional General Hospital . relationship between Post Partum’s knowledge about IMD with breastfeeding in the Midwifery Room of the Karel Sadsutubun Langgur Regional General Hospital In this study the sampel population was 50 responden ,namely all Post Partum Mothers with healthy babies at the time of this study, with incidental sampling ressearch .The research method used was observational analytic (non-experimental). The analysis was computerized using SPSS version 22 for windows . The sampling technique that is all Post Partum Mothers with healthy babies born at the time of this study. From this test results obtained x2 = 0,033 with P value = 0,000 (PR <0.05) which means that there is a significant relationship between knowledge of pregnant women about IMD with breastfeeding in the delivery room of the Karel Sadsutubun Langgur Regional General Hospital. There is a significant (significant) relationship between mother's knowledge about IMD and breastfeeding in the Midwifery Room of the Karel Sadsutubun Langgur Regional General Hospital. IMD and ASI are very important because the first milk drups after childbirth called colostrum contain high antibodies and good nutritional concantration, hygienis and economical.
ANALISIS KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DENGAN METODE HAZARD IDENTIFICATION RISK ASSESSMENT AND RISK CONTROL (HIRARC) Pamungkas, Didin; Darsini
Journal of Research and Technology Studies Vol 3 No 2 (2024): Journal of Research and Technology Studies
Publisher : LP3M

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Berdasarkan observasi permasalahan yang ada pada PT. X ini ada pada keselamatan kesehatan kerja. Keselamatan kerja merupakan suatu variable didalam industri yang tidak bisa dikesampingkan. Dimana selain pentingnya kemanusiaan K3 akan memiliki pengaruh juga ke finansial. Metode penelitian yang digunakan adalah Hazard Identification Risk Assessment and Risk Control (HIRARC). Penggunaan metode ini memiliki keuntungan untuk mengetahui risiko disetiap tahapan pekerjaan yang ada di PT. X. Serta dapat dipilih metode pengendalian apa yang bisa digunakan untuk jenis bahaya yang ditemukan pada PT. X. Dari hasil pengolahan data dengan metode hirarc diperoleh hasil tingkatan risiko tertinggi pada divisi kosmetik ada dibagian Gudang dengan level expert, divisi herbal ada pada bagian mixing dan pada divisi panga nada pada bagian gudang. Dari jenis bahaya disetiap bagianya memerlukan penggunaan metode Engineering/rekayasa yang berhubungan dengan penambahan alat bantu, perubahan desain kerja, mesin. Dan juga metode administrasi yang perbaikanya tertuju pada penggunan prosedur seperti SOP (Standar Operasional Prosedur) untuk upaya pengurangan tingkat risiko.
ANALISIS KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DENGAN METODE HAZARD IDENTIFICATION RISK ASSESSMENT AND RISK CONTROL (HIRARC) Pamungkas, Didin; Darsini
Journal of Research and Technology Studies Vol 3 No 2 (2024): Journal of Research and Technology Studies (JRTS)
Publisher : LP3M

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Berdasarkan observasi permasalahan yang ada pada PT. X ini ada pada keselamatan kesehatan kerja. Keselamatan kerja merupakan suatu variable didalam industri yang tidak bisa dikesampingkan. Dimana selain pentingnya kemanusiaan K3 akan memiliki pengaruh juga ke finansial. Metode penelitian yang digunakan adalah Hazard Identification Risk Assessment and Risk Control (HIRARC). Penggunaan metode ini memiliki keuntungan untuk mengetahui risiko disetiap tahapan pekerjaan yang ada di PT. X. Serta dapat dipilih metode pengendalian apa yang bisa digunakan untuk jenis bahaya yang ditemukan pada PT. X. Dari hasil pengolahan data dengan metode hirarc diperoleh hasil tingkatan risiko tertinggi pada divisi kosmetik ada dibagian Gudang dengan level expert, divisi herbal ada pada bagian mixing dan pada divisi panga nada pada bagian gudang. Dari jenis bahaya disetiap bagianya memerlukan penggunaan metode Engineering/rekayasa yang berhubungan dengan penambahan alat bantu, perubahan desain kerja, mesin. Dan juga metode administrasi yang perbaikanya tertuju pada penggunan prosedur seperti SOP (Standar Operasional Prosedur) untuk upaya pengurangan tingkat risiko.
Analisis Kekerasan Mata Pisau Bahan Baja Bohler K460 Untuk Gunting Pelat Baja Adi, Memori; Ahya, Rahmatul; Darsini; Poerwanto, Eko
Jurnal Teknik Industri (JATRI) Vol. 3 No. 1 (2025): Jurnal Teknik Industri (JATRI)
Publisher : Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/jatri.v3i1.2284

Abstract

Pengujian kekerasan sebuah komponen suatu alat ataupun mesin merupakanbagian proses penting dalam proses pembuatan komponen. Mata pisau merupakan sebuah komponen penting dalam sebuah alat potong gunting pelat baja, sehingga diperlukan sebuah komponen yang mempunyai kekerasan yang optimal. Tujuan untuk mengetahui temperatur ideal yang digunakan untuk memperoleh kekerasan yang ideal untuk alat potong sebesar 58 – 62 HRC dari sebuah mata pisau untuk gunting pelat baja dengan bahan baja Bohler K460. Metode perlakuan panas yang digunakan dalam penelitian ini meliputi normalisasi, pengerasan, dan proses temper. Pengujian kekerasan dilakukan setelah proses pengerasan dengan temperatur pemanasan awal 650°C selama 15 menit kemudian pemanasan lanjut sampai 850°C selama 60 menit dan menggunakan media pendingin oli. Pengujian kekerasan kembali setelah mata pisau diproses temper 150°C dan 200°C selama 60 menit. Hasil pengujian yang dilakukan menunjukkan angka kekerasan setelah prosespengerasan sebesar 64 HRC, setelah proses temper dengan temperatur 150°Ckekerasan menurun menjadi 62,2 HRC, setelah proses temper dengan temperature 200°C menjadi 60,1 HRC.
Karakter Fisik Dan Aktivitas Antibakteri Sabun Padat Ekstrak Kulit Pisang Mas (Musa Acuminata Colla) Terhadap Staphylococcus Aureus Darsini; Desi Sri Rejeki; Endang Istriningsih; Setyo Wulandari, Prihastini
Journal of Chemistry Sciences and Education Vol 2 No 01 (2025): Journal of Chemistry Sciences and Education
Publisher : PT. Pubsains Nur Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69606/jcse.v2i01.171

Abstract

Solid soap is a type of skin cleanser formulation that functions to remove dirt, oil, and microorganisms such as bacteria. This study aims to formulate a solid bath soap containing ethanol extract of "pisang mas" banana peel (Musa acuminata) and to evaluate its antibacterial effectiveness against Staphylococcus aureus. The "pisang mas" banana peel was selected due to its content of active compounds such as flavonoids, saponins, and tannins, which are known to possess antibacterial properties. The extraction process was carried out by maceration using 96% ethanol, yielding an extract with a yield of 34.4%. The solid soap was formulated with four variations of extract concentrations: 0% (control), 8%, 10%, and 12%. Each formulation was subjected to physical quality tests including organoleptic properties, moisture content, foam height, and pH, in accordance with the Indonesian National Standard (SNI 06-3532-1994). Antibacterial activity was evaluated using the disc diffusion method against Staphylococcus aureus. The results demonstrated that all formulations met the quality standards for solid soap. The antibacterial test showed that extract concentrations of 8%, 10%, and 12% produced inhibition zones of 7.8 mm, 9 mm, and 16 mm, respectively, while the negative control showed an inhibition zone of 8.2 mm. These data indicate that increasing the concentration of "pisang mas" banana peel extract in the solid soap formulation positively correlates with enhanced antibacterial activity. The 12% concentration exhibited the strongest antibacterial effect. Therefore, ethanol extract of "pisang mas" banana peel shows potential as a natural active ingredient in antibacterial solid soap formulations.
Pengukuran Kinerja Supply Chain dengan Metode Supply Chain Operation Reference (SCOR) Pada CV. Pria Tampan di Kampoeng Batik Laweyan Solo Lestari, Mathilda Sri; Lukmiyati, Sri; Suprapto; Darsini
Jurnal Aplikasi Ilmu Teknik Industri (JAPTI) Vol. 6 No. 1 (2025)
Publisher : Universitas Veteran Bangun Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/japti.v6i1.7152

Abstract

CV Pria Tampan termasuk dalam kategori industri batik skala besar. Perusahaan ini memproduksi batik untuk pasar lokal dan internasional, menggunakan sistem produksi make to stock dan make to order. Kegiatan supply chain meliputi pembelian bahan baku, kegiatan produksi, dan pendistribusian kepada pelanggan. Di dalam supply chain management (SCM) kinerja dan perbaikan secara berkelanjutan merupakan aspek fundamental. Untuk mengoptimalkan produk batik sampai ke pelanggan dan meningkatkan performansi sebagai industri batik yang kuat diantara pesaing, maka perlu melakukan pengukuran kinerja supply chain. Metode yang digunakan adalah supply chain operations reference (SCOR). Terdapat 5 proses inti yaitu plan, source, make, deliver, dan return dengan atribut yaitu reliability, responsiveness, agility, cost, dan asset. Pada model SCOR identifikasi Key Performance Indicator (KPI) menjadi tolak ukur dalam pengukuran kinerja perusahaan. KPI memiliki satuan yang berbeda sehingga dilakukan perhitungan normalisasi Snorm De Boer untuk menyamakan skor. Penentuan prioritas menggunakan metode Analitycal Hierarchy Process (AHP). Nilai total kinerja supply chain didapat dari nilai skor KPI dikalikan dengan bobot dari perhitungan AHP. Hasil perhitungan total nilai kinerja supply chain CV. Pria Tampan sebesar 68,63% tergolong rata-rata dan hasil pembobotan pada proses inti yang memiliki bobot tertinggi adalah proses make sebesar 0,29. Artinya, proses make memiliki prioritas pertama dalam kegiatan supply chain.
Keamanan Siber Berbasis AI untuk Mitigasi Ancaman Komputasi Kuantum Sunarti Ekowati, Maria Atik; Darsini
JITU Vol 9 No 2 (2025)
Publisher : Universitas Boyolali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36596/jitu.v9i2.2079

Abstract

Cybersecurity has become a major challenge in protecting data and information systems in the rapidly evolving digital era. One emerging threat is the potential impact of quantum computing on the cryptographic algorithms currently in use. Quantum computing has the potential to weaken the resilience of conventional encryption, thereby creating vulnerabilities that could be exploited by cyberattacks. Therefore, innovation in cybersecurity systems is urgently required to anticipate these threats. This study aims to develop and evaluate a cybersecurity prototype based on Artificial Intelligence (AI) designed to protect data from quantum computing threats. The research methodology includes the development of AI algorithms for anomaly detection, system resilience testing, and quantum computing threat simulation in real-world scenarios. The results indicate that the developed AI-based system is capable of identifying potential attacks and responding more quickly than traditional security systems. Moreover, the prototype demonstrates greater resilience against attacks leveraging quantum computing capabilities. The expected outcome of this research is the establishment of a cybersecurity framework that can be implemented across various sectors, along with strategic recommendations for adopting AI in addressing future cybersecurity challenges.