Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

PEMBELAJARAN DAN PENERAPAN PHBS DI SEKOLAH MELALUI MEDIA LAGU DOLANAN JAWA Sari, Dian Lukita; Pangesti, Tri Puji; Susanta, Dedi; Haryanti, Titik; Ahya, Rahmatul
Program Kreativitas Mahasiswa - Pengabdian Kepada Masyarakat PKM-M 2013
Publisher : Ditlitabmas, Ditjen DIKTI, Kemdikbud RI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The school as one of the targets for PHBS institutions that need to get attention given school age (ages 6-10) is vulnerable to the emergence of a variety of ailments. According to the WHO (2007) States that every child is 100,000 years Indonesia died due to diarrhea, kecacingan incident Number 40-60% (Ministry of health, 2005) and 23.2% of school children anemia (YKB, 2007). The goal of this program is to increase the degree of health and knowledge of PHBS, availability of support facilities and the implementation of indicators 8 PHBS behavior at school. Implementation of the PHBS preparation methods, learning, application and final event. The result of the program, the target public is able to develop the PHBS in school with the establishment and inauguration of the Health Ambassadors OS3 9.
ANALISA PERSEDIAAN BAHAN BAKU TEPUNG TERIGU DAN PERAMALAN HASIL PRODUKSI DI CV MUTIARA PRIMA BAKERY, DUSUN SABUK, GUNUNGSARI, JATISRONO, WONOGIRI, JAWA TENGAH Winanto, Yeri Hadi; Ahya, Rahmatul; Komariah, Ainur
Jurnal Aplikasi Ilmu Teknik Industri (JAPTI) Vol 1 No 1 (2020)
Publisher : Universitas Veteran Bangun Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/japti.v1i1.626

Abstract

Pada umumnya persediaan bahan baku dan peramalan hasil produksi di suatu perusahaan memang sangat penting, penelitian ini dilakukan di CV. Mutiara Prima Bakery, Dusun Sabuk, Gunungsari, Jatisrono, Wonogiri, Jawa Tengah, yang memproduksi roti besar dan roti kecil, dengan menggunakan bahan baku tepung terigu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persediaan bahan baku yang optimal untuk satu tahun terakhir dan mengetahui hasil peramalan produksi roti besar dan roti kecil untuk tahap berikutnya, pengumpulan data menggunakan metode wawancara. Metode yang digunakan untuk menghitung persediaan bahan baku adalah metode EOQ dan yang untuk menghitung peramalan produksi yaitu metode MA dan metode Exponential Smoothing. Dari hasil perhitungan CV. Mutiara Prima Bakery perlu melakukan pemesanan sebanyak 16 kali dalam setahun, dengan masing masing pemesanan sebanyak 92 sak tepung terigu. Total biaya persediaan yang optimal adalah sebesar Rp. 5,028,051.00 Kemudian untuk hasil peramalan produksi pada 2 minggu selanjutnya untuk roti besar sebesar 6,696.667 pcs dan untuk roti kecil sebesar 31,169.7 pcs. Jadi kesimpulannya CV. Mutiara Prima Bakery diharapkan menggunakan metode EOQ dalam menghitung persediaan bahan baku tepung terigu, dan memprediksi jumlah roti yang akan di produksi.
ANALISIS SIKAP KERJA DENGAN METODE REBA DAN METODE OWAS PADA AKTIVITAS PEMECAH BATU ALAM DI DESA SUMBEREJO Saleh, Rahmat; Lestari, Mathilda Sri; Ahya, Rahmatul
Jurnal Aplikasi Ilmu Teknik Industri (JAPTI) Vol 1 No 2 (2020)
Publisher : Universitas Veteran Bangun Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/japti.v1i2.1256

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan membandingkan level tindakan metode Rapid Entire Body Assessment (REBA) dan metode Ovako Working Analysis System (OWAS). Keluhan musculoskeletal berdasarkan kuesioner Nordic Body Map (NBM adalah punggung, pinggang, lengan bawah kanan, dan betis kanan. Pekerja menggali tanah metode OWAS skor 3 dan 4 artinya berbahaya pada sistem musculoskeletal dan perlu perbaikan segera mungkin. Metode REBA skor tabel C sebesar 8, artinya pekerja menggali tanah mempunyai level resiko tinggi dan perlu perbaikan segera perubahan postur tubuh. Pekerja melubangi batu alam metode OWAS skor sebesar 2, artinya sikap ini tidak ada masalah sistem muskuloskeletal dan perlu perbaikan dimasa yang akan datang. Metode REBA skor tabel C sebesar 4 dan 7, artinya pekerja melubangi batu alam mempunyai level resiko yang sedang dan perlu perbaikan perubahan postur tubuh. Pekerja memukul pahat metode OWAS skor 3, artinya sikap ini berbahaya pada sistem musculoskeletal dan perlu perbaikan segera mungkin. Metode REBA skor tabel C sebesar 8 dan 9, artinya pekerja memukul pahat mempunyai level resiko yang tinggi dan perlu perbaikan segera perubahan postur tubuh. Pekerja memecah batu alam sesuai ukuran metode OWAS skor 3, artinya sikap ini berbahaya sistem musculoskeletal dan perlu perbaikan segera mungkin. Metode REBA tabel C sebesar 8, yang artinya pekerja memecah batu alam mempunyai level resiko yang tinggi dan perlu perbaikan segera perubahan postur tubuh.
ANALISIS KEGAGALAN MAINTENANCE UNIT PRODUKSI MENGGUNAKAN METODE FMEA DAN FTA DI PT. SAPTAINDRA SEJATI Pibisono, Arif; Suprapto, Suprapto; Ahya, Rahmatul
Jurnal Aplikasi Ilmu Teknik Industri (JAPTI) Vol 1 No 2 (2020)
Publisher : Universitas Veteran Bangun Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/japti.v1i2.1257

Abstract

PT Saptaindra Sejati (SIS) adalah salah satu perusahaan yang bergerak pada bidang jasa pertambangan. Perusahaan dituntut memenuhi target produksi yang telah dituntukan untuk memenuhi target produksi harus didukung dengan perfoma unit produksi yang baik. Penelitian ini membahas tentang kegagalan maintenance unit produksi Dump Truck CAT785C yang menyebabkan penurunan performa sehingga membuat produktivitas perusahaan tidak optimal. Untuk mengurangi atau mencegah kegagalan pada Dump Truck CAT785C perlu menerapkan suatu perbaikan dalam pengoprasian dan maintenance yang baik. Metode yang digunakan untuk mengatasi performa unit produksi yang kurang baik adalah metode Failure Mode and Effect Analyis (FMEA) dan Fault Tree Analysis (FTA). Dengan metode FMEA kegagalan yang terjadi dapat diidentifikasiikan untuk dibuat prioritas pengendaliannya. Metode FTA untuk dapat menganalisa sistem kegagalan dari gabungan beberapa sub-sistem, level yang dibawahnya dan untuk mengetahui kegagalan komponen. Hasil penelitian ini  menunjukkan terdapat 4 komponen kritis yaitu engine tidak bisa start sebesar 160 (12,5%), error 03 transmisi sebesar 132 (10,3%), Speed mundur problem sebesar 132 (10,3%) dan error engine dirate sebesar 128 (10%).
PERANCANGAN MEJA KURSI PORTING DENGAN KONSEP ERGONOMI GUNA MEMPERBAIKI POSTUR KERJA Kusuma, Ockyta Pinandita; Ahya, Rahmatul; Darsini, Darsini
Jurnal Aplikasi Ilmu Teknik Industri (JAPTI) Vol 1 No 2 (2020)
Publisher : Universitas Veteran Bangun Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/japti.v1i2.1300

Abstract

Porting polish merupakan salah suatu faslitas dalam dunia otomotif yang menawarkan  bagi konsumen untuk merubah sistem pada mesin terutama pada sepeda motor untuk menambah tenaga dan memperlancar bahan bakar ke ruang bakar. Posisi kerja pada pemortingan yang kebanyakan mekanik lakukan dapat disebut kurang nyaman sehingga diperlukannya perancangan alat bantu kerja. Penelitian ini bertujuan untuk merancang alat bantu kerja berupa meja kursi porting dengan konsep ergonomi guna memperbaiki postur kerja yang  dilakukan di bengkel motor dengan fasilitas porting di Kabupaten Wonogiri, dengan subjek 25 bengkel motor serta 25 mekanik dan menganalisis tingkat kenyamanan kerja mekanik setelah menggunakan rancangan meja kursi porting. Metode yang dilakukan pada penelitian ini adalah dengan wawancara dan observasi, yang berupa pengukuran data antropometri dan kuesioner Nordic Body Map (NBM). Analisis data dilakukan dengan menggunakan uji keseragaman, uji kecukupan, perhitungan persentil, perhitungan nilai aspek kenyamanan. Hasil pengujian keseragaman dan kecukupan data antropometri menunjukan bahwa dat yang diperoleh seragam dan data sudah dianggap cukup. Hasil perhitungan persentil yang menggunakan persentil 95 adalah ada tinggi permukaan meja, sedangkan yang menggunakan persentil 50 adalah tinggi alas duduk, panjang alas duduk, panjang meja, lebar meja, sedangkan untuk persentil 5 adalah lebar alas duduk dan laci meja. Sedangkan hasil nilai aspek kenyamanan menggunakan tingkat keluhan dengan perbandingan hasil kuisioner NBM awal kerja dengan kuisioner NBM setelah ada alat bantu dan hasil didapatkan berupa skor dan tingkat resiko dari jumlah skor. Dimana keluhan mengalami penurunan signifikan dari yang resiko tinggi menjadi resiko rendah. Hasil didapatkan rata-rata mekanik setuju dengan adanya rancangan meja kursi porting dimana mengubah postur kerja yang sebelumnya kurang nyaman menjadi lebih nyaman dalam pengerjaan porting.
ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA MIKRO KECIL MENENGAH SEKTOR INDUSTRI JENANG KRASIKAN MENGGUNAKAN METODE (SWOT) (STUDI KASUS DI SENTRA INDUSTRI JENANG DESA TANGKISAN Prastiwi, Risma Filiagita; Komariah, Ainur; Ahya, Rahmatul
Jurnal Aplikasi Ilmu Teknik Industri (JAPTI) Vol 1 No 2 (2020)
Publisher : Universitas Veteran Bangun Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/japti.v1i2.1379

Abstract

Masa pandemi Corona Virus Disease (COVID-19) yang terjadi di seluruh dunia menyebabkan perekonomian mengalami penurunan yang sangat drastis. Hal ini juga berdampak pada sector UMKM. Desa Tangkisan merupakan salah satu sentra UMKM di Sukoharjo, salah satunya yaitu sentra industri jenang krasikan yang juga terdampak virus corona. Maka dari itu perlunya strategi pemasaran agar hasil dari UMKM Jenang krasikan terus dapat dipasarkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi pengembangan pada sentra industri jenang krasikan di Desa Tangkisan Kab. Sukoharjo. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan menggunakan metode SWOT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi pengembangan yang dapat dilakukan oleh pemilik UMKM Jenang krasikan di Desa Tangkisan Kabupaten Sukoharjo yaitu dengan melakukan inovasi produk. Inovasi tersebut meliputi pemberian varian rasa, pembaharuan kemasan, dan pemasaran melalui social media, sehingga dapat memperluas pangsa pasar dan produk lebih dikenal dikalangan masyarakat.
PERANCANGAN ALAT BANTU MATERIAL HANDLING UNTUK PROSES PENANGANAN LIMBAH ABU BATU BARA DI BOILER PT XYZ Ahya, Rahmatul; Saputra, Firza Asep; Suprapto, Suprapto
Jurnal Aplikasi Ilmu Teknik Industri (JAPTI) Vol 2 No 2 (2021)
Publisher : Universitas Veteran Bangun Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/japti.v2i2.2181

Abstract

PT XYZ adalah salah satu perusahaan farmasi yang mengawali usahannya dalam kesederhanaan, namun mengemban cita-cita yang besar yang ada di kota sukoharjo. Produk - produk keseluruhan yang di hasilkan oleh PT XYZ sebagian besar menggunakan energi dari mesin boiler. Boiler merupakan alat yang digunakan untuk menghasilkan uap atau steam untuk berbagai keperluan, uap yang di hasilkan mesin boiler di gunakan untuk energi dalam proses produksi di seluruh PT XYZ. Mesin boiler batu bara yang berada di PT XYZ di operasikan 2 orang dalam 8 jam dan mempunyai 3 shif dalam 1 hari. Mesin boiler batu bara yang beroperasi 24 jam tentunya terdapat limbah akibat pembakaran batu bara yang disebut abu batu bara. Pekerjaan operator boiler yang harus mengemas abu batu bara menggunakan sekop kemudian di masukan ke dalam karung, sedangkan operator boiler harus mengoperasikan mesin boiler yang tidak bisa di tinggalkan dengan waktu lama menjadi masalah utama. Hasil dari perancangan alat bantu material handling untuk proses penanganan limbah abu batu bara yaitu rancanganan kereta rel pengangkut tong untuk abu batu bara yang bertujuan untuk operator boiler bisa lebih fokus mengoperasikan mesin boiler. Waktu proses penanganan limbah abu batu bara menggunakan karung mendapatkan waktu 9,21 jam, kemudian waktu proses penanganan limbah abu batu bara menggunakan kereta rel pengangkut dengan waktu 3,68 jam. Dari waktu proses dengan menggunakan karung lebih lama dengan selisih waktu 5,53 jam atau 60,04 % dan lebih efesien menggunakan kereta rel pengangkut. Untuk estimasi biaya ongkos material handling menggunakan karung adalah Rp 221,608,000,-/tahun dan menggunakan kereta rel pengangkut tong adalah  Rp 156,162,256,-/tahun. Jadi dari perhitungan per bulan maka didapat selisih sebesar Rp 65,445,744,-/tahun atau hemat 29,53 %.
Pelatihan Pembuatan Sabun Mandi Eco Enzim Di Kelompok Ibu-Ibu Dawis Darsini, Darsini; Suprapto, Suprapto; Ahya, Rahmatul; Sri L, Mathilda
Literasi Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Inovasi Vol 4 No 2 (2024)
Publisher : Pengelola Jurnal Politeknik Negeri Ketapang Jl. Rangga Sentap, Dalong Sukaharja, Ketapang 78813. Telp. (0534) 3030686 Kalimantan Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58466/literasi.v4i2.1503

Abstract

The problem faced by mothers, especially Dawis Melati 2 RT 07 RW 03 Jombor Bendosari Sukoharjo, is the use of conventional bath soap which contains dangerous chemicals and is not environmentally friendly. The proposed solution is to provide training to groups of mothers in Dawis to make eco enzyme soap. Competitive Community Service in the Field of Science (PMKBI) aims to empower groups of mothers, especially housewives. The method used is in 2 stages, the first is an introduction to the benefits of eco-enzymes and an introduction to the ingredients used to make soap. The second stage is training in the process of making bath soap using environmentally friendly eco-enzyme ingredients. Apart from that, education was also provided about the dangers of chemicals in conventional soap. The number of participants who attended the training was 17 women. Before the training was carried out, a pre-test was given and an average score of 51.57% was obtained and the post-test score after the training was 83.53%, so there was an increase in knowledge of 32%, so knowledge mothers about eco-enzyme bath soap and how to make it can be understood and known well. Based on the calculation of the value of the rupiah, if calculated from 1 month's expenditure, an average of 4 pieces cost Rp. 25,000, the cost of making eco-enzum soap per production could be 8 pieces with a production cost of Rp. 50,000, so you can save Rp. 25,000,-. each month.
Analisis Positioning Produk Madu Berdasarkan Berdasarkan Perceptual Mapping dengan Metode Analisis Multidimensional Scalling (MDS) Pambudi, Priyo Bagus; Komariah, Ainur; Ahya, Rahmatul
Jurnal Aplikasi Ilmu Teknik Industri (JAPTI) Vol. 6 No. 1 (2025)
Publisher : Universitas Veteran Bangun Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/japti.v6i1.6499

Abstract

Menurut data dari Badan Pusat Statistik, bidang industri yang semakin berkembang pada saat ini adalah bidang industri makanan atau pangan, hal ini dibuktikan dengan adanya kenaikan jumlah perusahaan makanan sebesar 12% setelah pandemi, salah satu industri yang mengalami kenaikan adalah indsutri produk madu, Hal tersebut berbanding lurus dengan persaingan pangsa pasar dan menuntut perusahaan agar terus menjaga dan meningkatkan standar kualitas produknya, masalah lain yang muncul adalah produk yang dipasarkan memiliki kesamaan dengan produk yang dipasarkan oleh produsen yang lain sehingga produsen akan berkompetisi untuk membuat perbedaan dari produknya agar mudah dikenali oleh masyarakat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui positioning produk dan mengetahui atribut-atribut apa saja yang diunggulkan dari sebuah merk. Pendekatan yang diguanakan dalam penelitian ini adalah analisis Multidimensional Scalling dan dibaca melalui Perceptual Mapping. Hasil penelitian menunjukkan bahwa produk madu yang berada di pasaran terbagi menjadi 3 jenis kemasan yakni sachet, botol plastik dan botol kaca. Dalam produk sachet, Merk TJ berada dalam posisi ke-1 karena madu TJ unggul hampir dalam semua atribut, Dalam produk botol plastik, Merk Madurasa berada dalam posisi ke-1 karena madu Madurasa unggul 5 dari 10 atribut, dan Dalam produk botol kaca, Merk Nusantara berada dalam posisi ke-1 karena madu TJ unggul hampir dalam semua atribut.
Analisis Kekerasan Mata Pisau Bahan Baja Bohler K460 Untuk Gunting Pelat Baja Adi, Memori; Ahya, Rahmatul; Darsini; Poerwanto, Eko
Jurnal Teknik Industri (JATRI) Vol. 3 No. 1 (2025): Jurnal Teknik Industri (JATRI)
Publisher : Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/jatri.v3i1.2284

Abstract

Pengujian kekerasan sebuah komponen suatu alat ataupun mesin merupakanbagian proses penting dalam proses pembuatan komponen. Mata pisau merupakan sebuah komponen penting dalam sebuah alat potong gunting pelat baja, sehingga diperlukan sebuah komponen yang mempunyai kekerasan yang optimal. Tujuan untuk mengetahui temperatur ideal yang digunakan untuk memperoleh kekerasan yang ideal untuk alat potong sebesar 58 – 62 HRC dari sebuah mata pisau untuk gunting pelat baja dengan bahan baja Bohler K460. Metode perlakuan panas yang digunakan dalam penelitian ini meliputi normalisasi, pengerasan, dan proses temper. Pengujian kekerasan dilakukan setelah proses pengerasan dengan temperatur pemanasan awal 650°C selama 15 menit kemudian pemanasan lanjut sampai 850°C selama 60 menit dan menggunakan media pendingin oli. Pengujian kekerasan kembali setelah mata pisau diproses temper 150°C dan 200°C selama 60 menit. Hasil pengujian yang dilakukan menunjukkan angka kekerasan setelah prosespengerasan sebesar 64 HRC, setelah proses temper dengan temperatur 150°Ckekerasan menurun menjadi 62,2 HRC, setelah proses temper dengan temperature 200°C menjadi 60,1 HRC.