Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Stress Kerja: Analisis Anteseden Terhadap Kualitas Pelayanan Karyawan Hotel di Jember Faozen, Faozen; Anggraini, Cristian Rizqi; Juhanda, Juhanda
Jurnal Manajemen dan Penelitian Akuntansi (JUMPA) Vol 18 No 1 (2025): Januari - Juni
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Cendekia Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58431/jumpa.v18i1.316

Abstract

Penelitian ini akan membahas tentang Stress Kerja: Analisis Anteseden Terhadap Kualitas Pelayanan Karyawan Hotel Di Jember. Sehingga melalui penelitian ini dapat memberikan sumbangan pemikiran kepada asosiasi persatuan hotel dan restoran Jember dan lebih khusus kepada pelaku usaha jasa perhotelan sebagai acuan dalam mengambil kebijakan dalam menyusun strategi penanganan stress kerja sebagai faktor pengaruhnya. Penelitian ini bertujuan untuk analisis anteseden stres kerja terhadap kualitas pelayanan karyawan hotel di Jember. Data dianalisis dengan regrasi linear berganda dengan uji parsial dan simultan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara parsial variabel Stressor Ekstraorganisasi, variabel Stressor organisasi, variabel Stressor Kelompok mempunyai pengaruh tetapi tidak signifikan terhadap Kualitas pelayanan, sedangkan variabel stressor individu mempunyai pengaruh signifikan terhadap Kualitas pelayanan, secara simultan atau bersama-sama variabel Stressor Ekstraorganisasi, Stressor organisasi, Stressor Kelompok, stressor individu mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel kualitas pelayananhotel di Jember
PENINGKATAN JIWA KEWIRAUSAHAAN MELALUI KREATIFITAS PENGOLAHAN MAKANAN PADA SANTRI/WATI PESANTREN ROUDLOTUL JADID Cristian Rizqi Anggraini; Faozen, Faozen; Satria Bakti , Budi
J-Dinamika : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 10 No 2 (2025): Agustus
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kewirausahaan merupakan sebuah aktivitas bisnis dalam mengatasi dan memenuhi kebutuhan sosial masyarakat yang melibatkan sumber daya manusia yang kreatif dan inovatif. Pelaku wirausaha banyak yang bergerakn dibidang pengolahan makanan atau kuliner, hal tersebut untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari yang semangkin tinggi karena masyarakat memiliki waktu yang terbatas sehingga memilih untuk membeli melalui UMKM atau yang lainnya. Persaingan bisnis bidang kuliner di Indonesia sangat ketat baik dalam penjualan skala besar maupun kecil. Pondok Pesantren Roudlotul Jadid selain Pendidikan formal juga diberikan beberapa pelatihan sebagai bekal Ketika santri/santriwati lulus kelak. Salah satu pelatihan yang diberikan adalah pengolahan makan dan cara pemasarannya. Metode pelaksanaan pengabdian yakni dengan sosialisasi tentang kewirausahaan serta melakukan worksop dalam bentuk pelatihan pengolahan makanan untuk menumbuhkan jiwa kreatifitas peserta pelatihan. Setelah sosialisadi dan pelatihan dilaksanakan diharapkan dapat menumbuhkan jiwa kewirausahaan para peserta pelatihan, memotivasi, dan menciptakan suatu kreatifitas atau inovisasi baru dalam pengolahan makanan.
Branding, Packaging, Marketing Susu Kurma Di Kelompok Nasyiatul Aisyiyah Kebonsari Sumbersari Kabupaten Jember Juariyah, Juariyah; Faozen, Faozen
Suluah Bendang: Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 21, No 2 (2021): Suluah Bendang: Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/sb.01460

Abstract

Kegiatan PKM Nasyiatul Aisyiyah Sumbersari yang memiliki usaha binaan Eena Susu Kurma telah dilakukan dengan tujuan mengembangkan usaha minuman susu kurma madu. Adapun permasalahan yang ditemui antara lain (1) Minimnya pengetahuan anggota terkait terkait Digital Marketing (2) Menurunnya Konsumen pembeli minuman susu kurma madu di Masa Pendemi (3) Belum memiliki branding pengemasan minuman yang menarik (4) Minimnya akses informasi dan media teknologi. Solusi yang ditawarkan adalah dengan mengadakan pelatihan dan simulasi Branding packaging produk susu kurma madu (5) Menyusun Modul Pelatihan; (6) Pendampingan mitra dalam mengoptimalkan potensi. (7) Mendaftarkan Membuatkan Blog dan Website, serta instagram. Target luaran yang akan dicapai adalah meningkatnya pemahaman peserta pelatihan, meningkatnya penjualan susu kurma madu, menyusun artikel terkait pengabdian berupa jurnal nasional, prosiding nasional, foto dan video dokumentasi kegiatan,   blog dan Website. Adapun kegiatan meliputi pelatihan, sharing solusi diskusi, melaksanakan koordinasi dengan mitra, mengidentifikasi potensi mitra,   penyusunan laporan kegiatan pembuatan laporan, publikasi kegiatan, pembuatan artikel, dan publikasi jurnal nasional terakreditasi
Peningkatan Kapasitas Masyarakat dalam Pengelolaan Homestay untuk Wisatawan Faozen, Faozen; Juhanda, Juhanda; Siswanto, Edhi
Indonesian Journal for Social Responsibility Vol. 7 No. 02 (2025): December 2025
Publisher : LPkM Universitas Bakrie

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36782/ijsr.v7i02.473

Abstract

Community-based homestay management is one of the strategies in supporting the development of sustainable tourism and based on the local economy. However, there are still many homestay managers who face various obstacles, such as a lack of understanding of service standards, limitations in digital marketing, and a lack of implementation of sustainability concepts. This community capacity building program in homestay management aims to improve servicequality, digital marketing strategies, and environmentally friendly practices in homestay management in Sidomulyo Village, Jember Regency. The method used in this program is the Participatory Action Research approach. The results of this program show that after the training, 80% of tourists feel more satisfied with the homestay service, while 90% of managers start actively marketing their homestays through social media and online platforms. In addition, the concept of sustainability is on the rise, with 70% of homestay managers starting to implement waste sorting systems and reduce the use of single-use plastics. Despite this, the program still faces a number of challenges, such as limited funds for facility renovations, lack of ongoing assistance in digital marketing, and lack of cooperation with travel agents and tour operators.