Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Jurnal Agroteknologi

EFEKTIFITAS APLIKASI PUPUK ORGANIK CAIR BATUAN VULKANIK DAN PUPUK KANDANG SAPI TERHADAP PENINGKATAN HASIL TANAMAN BAWANG MERAH (Allium ascalonicum L) Kusumawardani, Wening; Suhada, Ikhlas; Mariyam Oklima, Ade; Mahdi Muhammad Parisi, Lalu
Jurnal Agroteknologi Vol. 4 No. 1 (2024): Jurnal Agroteknologi
Publisher : Fakultas Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana efektifitas perlakuan pupuk organik cair batuan vulkanik dan pupuk kandang sapi terhadap peningkatan hasil tanaman bawang merah (Allium ascalonicum L) di lahan berpasir Desa Prode SP III di Kecamatan Plampang, Kabupaten Sumbawa, Provinsi Nusa Tenggara Barat. Penelitian dilakukan dari bulan April hingga Juni 2023, menggunakan metode Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial. Pupuk organik cair batuan vulkanik (V) adalah faktor pertama, dan pupuk kandang sapi (S) adalah faktor kedua, masing-masing diulang sebanyak tiga kali. Faktor pupuk organik cair batuan vulkanik terdiri dari tiga kategori: V1= 8 liter pupuk organik cair batuan vulkanik/ha, V2= 10 liter/ha, dan V3= 13 liter/ha. Faktor pupuk kandang sapi terdiri dari tiga kategori. Dengan menggunakan Analisis of Varians (Anova) pada taraf 5%. Perlakuan tunggal pupuk organik cair batuan vulkanik memberikan pengaruh nyata terhadap peubah hasil yaitu serta berat umbi per tanaman sampel, berat umbi per petak, dan berat panen per hektar (18,36 Ton). Hasil penelitian menunjukkan bahwa peubah hasil bawang merah sangat dipengaruhi oleh perlakuan kombinasi pupuk organik cair batuan vulkanik dan pupuk kandang sapi.
PENENTUAN STATUS HARA POSFOR (P) DAN KALIUM (K) TANAH SAWAH DI DAERAH IRIGASI EMBUNG KASWANGI KECAMATAN EMPANG KABUPATEN SUMBAWA Mariyam Oklima, Ade; Mastar, syahdi; Suhada, Ikhlas; Regita Pradani, Yuni
Jurnal Agroteknologi Vol. 4 No. 2 (2024): Jurnal Agroteknologi
Publisher : Fakultas Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui status hara posfor (P), kalium (K) dan pH tanah daerah Irigasi Embung Kaswangi Kecamatan Empang. Penelitian ini dilakukan pada bulan september 2019 di Daerah Irigasi Embung Kaswangi Kecamatan Empang Kabupaten Sumbawa. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan teknik survei tanah untuk mengetahui status hara Posfor (P) dan Kalium (K) tanah sawah Daerah Irigasi Embung Kaswangi Kecamatan Empang. Penelitian ini menggunakan metode grid bebas merupakan penggabungan dari metode grid dan metode fisiografi. Penentuan titik sampel tanah dilakukan berdasarkan topografi wilayah dan kondisi lapang. Daerah Irigasi Embung Kaswangi memiliki luas 1.166 ha dan 1 titik mewakili 100 ha sehingga diperoleh 11 titik sampel, jarak antar titik pada peta yaitu 2cm. Analisis tanah dilakukan untuk mengetahui kadar posfor tersedia dalam tanah dengan menggunakan metode Bray I dan untuk mengetahui Kdd didalam tanah. analisis tanah dilakukan di Laboratorium Kimia Tanah Fakultas Pertanian Universitas Mataram. Dari hasil penelitian menunjukan bahwa sebesar 36,36% pH berada pada harkat agak masam, 54,54% pH berada pada harkat Netral dan 9,09% pH berada pada harkat agak alkalis. Sebesar 9,09% nilai Posfor tersedia berada pada harkat sangat rendah, 54,54% nilai Posfor tersedia berada pada harkat rendah, dan 36,36% nilai Posfor tersedia berada pada harkat sedang. Sebesar 100% nilai kalium dapat ditukar berada pada harkat sangat rendah.
PENGARUH JENIS MULSA DAN PUPUK ORGANIK CAIR SILIKAT DALAM BUDIDAYA TANAMAN SEMANGKA (Citrullus lanatus) DI LAHAN KERING Satrio Pratama, Anang; Suhada, Ikhlas; Mariyam Oklima, Ade
Jurnal Agroteknologi Vol. 5 No. 1 (2025): Jurnal Agroteknologi
Publisher : Fakultas Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh jenis mulsa dan pupuk organik cair silikat dalam budidaya tanaman semangka (Ciitrullus lanatus) di lahan kering. Penelitian ini dilaksanakan di lahan kering Dusun Bage Tango Desa Lopok Keamatan Lopok Kabupaten Sumbawa Provinsi Nusa Tenggara Barat pada bulan Mei sampai Juli 2024. Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial terdiri dari dua faktor yaitu, faktor pertama adalah mulsa (M) dan faktor kedua pupuk silikat cair (P). Masing-masing perlakuan diulang 3 kali. Faktor mulsa terdiri dari 3 jenis, yaitu: M0= Tanpa Mulsa, M1= Mulsa Plastik, M2= Mulsa Organik, faktor pupuk terdiri dari 3 taraf yaitu: P0= 5 Liter Per Hektar Pupuk Silikat Cair, P1= 10 Liter Per Hektar Pupuk Silikat Cair, P2= 15 Liter Per Hektar Pupuk Silikat Cair. Data dianalisis menggunakan Analisis Varians (Anova) pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan Perlakuan interaksi mulsa (M) dengan pemberian pupuk silikat cair (P) berpengaruh tidak nyata terhadap panjang tanaman, jumlah cabang produktif, dan jumlah buah pada tanaman semangka, tetapi berpengaruh nyata terhadap bobot buah yakni pada perlakuan M1P1 (Mulsa Plastik dan Dosis Pupuk 10 Liter Per Hektar) dan diameter buah pada perlakuan M2P2 (Mulsa Organik dan Dosis Pupuk 15 Liter Per Hektar).
PEMBERIAN PUPUK ORGANIK CAIR BATUAN SILIKAT DAN MULSA JERAMI PADI PADA PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN BLEWAH (Cucumis Melo Var. Cantalupensis L.) DI DESA LAPE, KAB. SUMBAWA Sajawagus, Aldo; Wulan Ayu, Ieke; Suhada, Ikhlas
Jurnal Agroteknologi Vol. 5 No. 1 (2025): Jurnal Agroteknologi
Publisher : Fakultas Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian pupuk cair batuan silikat dan mulsa jerami padi pada pertumbuhan dan hasil tanaman blewah (cucumis melo var. cantalupensis l.). Penelitian dilaksanakan dilahan sawah Desa Lape Kecamatan Lape Kabupaten Sumbawa Provinsi Nusa Tenggara Barat, pada bulan Mei sampai Agustus 2024. Penelitian menggunakan metode Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial terdiri dari dua faktor yaitu, faktor pertama adalah pupuk cair batuan silikat (S) dan faktor kedua Mulsa Jerami (M). Masing-masing perlakuan diulang 3 kali. Faktor pupuk cair batuan silikat terdiri dari 2 taraf, yaitu: P1= 5 liter/ha pupuk cair batuan silikat, P2= 10 liter/ha pupuk cair batuan silikat. Mulsa terdiri dari 3 taraf, yaitu: M0= tanpa mulsa, M1= mulsa 7,5 cm, M2= mulsa 10 cm. Data dianalisis menggunakan analisis varians (Anova) pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan pemberian pupuk cair batuan silikat dengan mulsa jerami padi memberikan pengaruh nyata terhadap pertumbuhan tinggi baik umur 14, 28 hari setelah tanam (HST) dan memberikan pengaruh nyata terhadap jumlah daun tanaman pada umur 14, 21 hari setelah tanam (HST). Tetapi hasil terbaik tinggi tanaman dan jumlah daun pada kombinasi S2M2 (Ketebalan Mulsa jerami padi 10 cm dengan 10 liter/ha pupuk cair batuan silikat). Kombinasi S2M2 (Ketebalan Mulsa jerami padi 10 cm dengan 10 liter/ha pupuk cair batuan silikat) berpengaruh tidak nyata terhadap parameter jumlah buah per sampel (buah), bobot per buah (kg), dan bobot buah per plot (kg).