p-Index From 2020 - 2025
1.704
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Agroteknologi
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

EFEKTIFITAS APLIKASI PUPUK ORGANIK CAIR BATUAN VULKANIK DAN PUPUK KANDANG SAPI TERHADAP PENINGKATAN HASIL TANAMAN BAWANG MERAH (Allium ascalonicum L) Kusumawardani, Wening; Suhada, Ikhlas; Mariyam Oklima, Ade; Mahdi Muhammad Parisi, Lalu
Jurnal Agroteknologi Vol. 4 No. 1 (2024): Jurnal Agroteknologi
Publisher : Fakultas Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana efektifitas perlakuan pupuk organik cair batuan vulkanik dan pupuk kandang sapi terhadap peningkatan hasil tanaman bawang merah (Allium ascalonicum L) di lahan berpasir Desa Prode SP III di Kecamatan Plampang, Kabupaten Sumbawa, Provinsi Nusa Tenggara Barat. Penelitian dilakukan dari bulan April hingga Juni 2023, menggunakan metode Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial. Pupuk organik cair batuan vulkanik (V) adalah faktor pertama, dan pupuk kandang sapi (S) adalah faktor kedua, masing-masing diulang sebanyak tiga kali. Faktor pupuk organik cair batuan vulkanik terdiri dari tiga kategori: V1= 8 liter pupuk organik cair batuan vulkanik/ha, V2= 10 liter/ha, dan V3= 13 liter/ha. Faktor pupuk kandang sapi terdiri dari tiga kategori. Dengan menggunakan Analisis of Varians (Anova) pada taraf 5%. Perlakuan tunggal pupuk organik cair batuan vulkanik memberikan pengaruh nyata terhadap peubah hasil yaitu serta berat umbi per tanaman sampel, berat umbi per petak, dan berat panen per hektar (18,36 Ton). Hasil penelitian menunjukkan bahwa peubah hasil bawang merah sangat dipengaruhi oleh perlakuan kombinasi pupuk organik cair batuan vulkanik dan pupuk kandang sapi.
APLIKASI PUPUK KANDANG SAPI DAN MULSA JERAMI DALAM MENINGKATKAN PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN EDAMAME (Glycine max L Merr) Wulan Ayu, Ieke; Mariyam Oklima, Ade; Andika, Rifal
Jurnal Agroteknologi Vol. 4 No. 1 (2024): Jurnal Agroteknologi
Publisher : Fakultas Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian pupuk kandang kororan sapi dan mulsa Jerami terhadap pertumbuhan dan hasil kedelai edamame (Glycine max L. Merr). Penelitian ini dilaksanakan di lahan tegalan Desa Moyo kecamatan Moyo Hilir Kabupaten Sumbawa Provinsi Nusa Tenggara Barat pada bulan April sampai Juni 2023. Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial terdiri dari dua faktor yaitu, faktor pertama adalam pupuk kandang sapi (S) dan faktor kedua mulsa jerami (M). Masing-masing perlakuan diulang 3 kali. Faktor pupuk kandang kotoran sapi terdiri dari 3 taraf, yaitu S0=0 kg pupuk kandang kotoran sapi, S1=18 kg/petak pupuk kandang kotoran sapi dan S2= 27 kg/petak pupuk kandang Kotoran sapi. Faktor mulsa jerami terdiri dari 3 taraf, yaitu: M0=0 kg/petak mulsa jerami, M1=5,4 kg/petak mulsa jerami dan M2=7,2 kg/petak mulsa jerami. Data analisis menggunakan Analisis Varians (Anova) pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukan pengaruh pemberian pupuk kandang kotoran sapi dengan mulsa jerami memberikan pengaruh nyata terhadap pertumbuhan tinggi tanaman pada umur 20,30 dan 40 hari setelah tanam (HST). Hasil terbaik jumlah daun yaitu pada perlakuan S1M2 (18 kg/petak pupuk kandang kotoran sapi dengan 7,2 kg/petak mulsa jerami). Perlakuan S2M2 (27 kg/petak pupuk kandang kotoran sapi dengan 7,2 kg/ petak mulsa jerami) berpengaruh nyata terhadap parameter jumlah polong per tanaman dan berat satu polong berisi per tanaman. Perlakuan S2M1 (27 kg/petak pupuk kandang kotoran sapi denagn 5,4 kg/petak mulsa jerami) memberikan hasil per hektar (5.56 ton/ha).
EFEKTIFITAS PEMBERIAN PUPUK SILIKAT CAIR DAN PUPUK KANDANG SAPI TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN JAGUNG MANIS (Zea mays saccharata) DI LAHAN KERING Mariyam Oklima, Ade; Kusnayadi, Heri; Kusumawardani, Wening; Supardi, Supardi
Jurnal Agroteknologi Vol. 4 No. 1 (2024): Jurnal Agroteknologi
Publisher : Fakultas Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perlakuan kombinasi antara pupuk silikat cair dan pupuk kandang sapi terhadap pertumbuhan dan hasil jagung manis di lahan kering. Penelitian dilaksanakan dilahan kering Desa Batu Tering Kecamatan Moyo Hulu Kabupaten Sumbawa Provinsi Nusa Tenggara Barat, dari bulan Juni – September 2023. Penelitian menggunakan metode Rancangan Acak Kelompok Faktorial (RAKF) terdiri dari dua faktor yaitu, faktor pertama adalah pupuk silikat cair (S) dan faktor kedua pupuk kandang sapi (K). Masing – masing perlakuan diulang 3 kali. Faktor silikat cair terdiri dari tiga taraf, yaitu: S0 = Tanpa silikat cair, S1= 8 liter/hektar (7,2 ml/petak), dan S2= 10 liter/hektar (9 ml/petak). Faktor pupuk kandang sapi terdiri dari 3 taraf yaitu K0= tanpa pupuk kandang sapi, K1= 5 ton/hektar (4,5 kg/petak), K2= 10 ton/hektar (9kg/petak), dan dianalisis menggunakan Analisis Varians (Anova) pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukan perlakuan kombinasi pemberian silikat cair dengan pupuk kandang sapi memberikan pengaruh nyata terhadap peubah pertumbuhan tinggi tanaman jagung manis pada semua umur dan peubah hasil. Perlakuan tunggal pemberian silikat cair memberikan pengaruh nyata terhadap pertumbuhandan hasil tinggi tanaman pada umur 20 HST, 40 HST dan 60 HST, jumlah daun, panjang tongkol dan berat basah tanaman. Perlakuan tunggal pemberian pupuk silikat cair memberikan pengaruh nyata jumlah daun, panjang tongkol dan berat basah pada 20 HST, 40 HST dan 60 HST.
PENENTUAN STATUS HARA POSFOR (P) DAN KALIUM (K) TANAH SAWAH DI DAERAH IRIGASI EMBUNG KASWANGI KECAMATAN EMPANG KABUPATEN SUMBAWA Mariyam Oklima, Ade; Mastar, syahdi; Suhada, Ikhlas; Regita Pradani, Yuni
Jurnal Agroteknologi Vol. 4 No. 2 (2024): Jurnal Agroteknologi
Publisher : Fakultas Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui status hara posfor (P), kalium (K) dan pH tanah daerah Irigasi Embung Kaswangi Kecamatan Empang. Penelitian ini dilakukan pada bulan september 2019 di Daerah Irigasi Embung Kaswangi Kecamatan Empang Kabupaten Sumbawa. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan teknik survei tanah untuk mengetahui status hara Posfor (P) dan Kalium (K) tanah sawah Daerah Irigasi Embung Kaswangi Kecamatan Empang. Penelitian ini menggunakan metode grid bebas merupakan penggabungan dari metode grid dan metode fisiografi. Penentuan titik sampel tanah dilakukan berdasarkan topografi wilayah dan kondisi lapang. Daerah Irigasi Embung Kaswangi memiliki luas 1.166 ha dan 1 titik mewakili 100 ha sehingga diperoleh 11 titik sampel, jarak antar titik pada peta yaitu 2cm. Analisis tanah dilakukan untuk mengetahui kadar posfor tersedia dalam tanah dengan menggunakan metode Bray I dan untuk mengetahui Kdd didalam tanah. analisis tanah dilakukan di Laboratorium Kimia Tanah Fakultas Pertanian Universitas Mataram. Dari hasil penelitian menunjukan bahwa sebesar 36,36% pH berada pada harkat agak masam, 54,54% pH berada pada harkat Netral dan 9,09% pH berada pada harkat agak alkalis. Sebesar 9,09% nilai Posfor tersedia berada pada harkat sangat rendah, 54,54% nilai Posfor tersedia berada pada harkat rendah, dan 36,36% nilai Posfor tersedia berada pada harkat sedang. Sebesar 100% nilai kalium dapat ditukar berada pada harkat sangat rendah.
PEMANFAATAN LIMBAH PERTANIAN SEBAGAI AMELIORAN PADA TANAH BEKAS GALIAN TAMBANG RAKYAT BUKIT LABAONG TERHADAP TANAMAN SAWI PAKCOY (Brassica rapa L. Mariyam Oklima, Ade; Kusnayadi, Heri; Akbar, Kurniawan
Jurnal Agroteknologi Vol. 4 No. 2 (2024): Jurnal Agroteknologi
Publisher : Fakultas Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tanah bekas galian tambang emas rakyat akan mengalami penurunan kualitas, baik fisik maupun kimia tanah.Tanah bekas galian tambang yang dilakukan masyarakt meninggalkan lubang-lubang dan pencampuran antara top soil dan sub soil. Kegiatan reklamasi penting dilakukan untuk memperbaiki lahan bekas galian tambang. Pada umumnya tanah di lahan bekas tambang mengandung kadar unsur hara yang rendah. Perbaikan dalam meningkatkan kualitas lahan bekas tambang diperlukan tambahan unsur hara atau bahan pembenah tanah (amelioran). Limbah pertanian berupa jerami padi merupakan salah satu bahan amelioran yang dapat digunakkan untuk memperbaiki tanah bekas galian tambang emas. Jerami padi berupa kompos kaya C-organik (sekitar 30-40%), juga mengandung hara yang lengkap baik makro (1% N, 0,3–0,5 % P2O5, 2–4% K2O, 3–5 % SiO2) maupun mikro (Cu, Zn, Mn, Fe, Cl, Mo) serta mengandung organisme menguntungkan. Pengembalian jerami padi mampu mengurangi pupuk anorganik sekitar 25–50% serta meningkatkan produksi dan dapat memulihkan kesehatan tanah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pengaruh pemberian limbah pertanian (jerami padi) sebagai bahan amelioran pada tanah bekas galian tambang emas terhadap sifat kimia tanah, pertumbuhan dan hasil tanaman. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan percobaan di Rumah Kaca BPSBTPH (Balai Pengawasan Sertifikasi Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura). Penelitian ini dirancang menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan perlakuan beberapa dosis pemberian limbah pertanian jerami padi sebagai bahan amelioran dengan lima (5) aras perlakuan, yaitu perlakuan kontrol/tanpa jerami padi (J0), jerami padi 20 ton/ha (J1), jerami padi 30 ton/ha (J2), jerami padi 40 ton/ha (J3), dan jerami padi 50 ton/ha (J4). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian limbah jerami padi dapat meningkatkan tinggi dan jumlah daun tanaman sawi pakcoy. Selain itu juga pemberian jerami padi dapat meningkatkan hasil berat basah dan kering tanaman.
PENGARUH PEMBERIAN BIOCHAR TONGKOL JAGUNG DAN PUPUK KANDANG SAPI TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KACANG HIJAU (Vigna radiata L.) DI LAHAN KERING DESA USAR MAPIN KECAMATAN ALAS BARAT Niati, Wardah; Mariyam Oklima, Ade; Wulan Ayu, Ieke
Jurnal Agroteknologi Vol. 5 No. 1 (2025): Jurnal Agroteknologi
Publisher : Fakultas Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian biochar tongkol jagung dan pupuk kandang sapi terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kacang hijau (Vigna radiata L.) Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial terdiri dari dua faktor yaitu, faktor pertama dalam penelitian ini adalah Biochar tongkol jagung (B) dan faktor kedua kandang sapi (S). Masing-masing perlakuan diulang 3 kali. Faktor pupuk kandang kotoran sapi terdiri dari 3 taraf, yaitu B0=0 kg Biochar tongkol jagung, B1=6 kg/petak biochar tongkol jagung dan B2= 12 kg/petak biochar tongkol jagung. Faktor pupuk kandang sapi terdiri dari 3 taraf, yaitu: S0=0 kg/pupuk kandang sapi S1=6 kg/petak puppuk kandang sapi dan S2=12 kg/petak pupuk kandang sapi. Data analisis menggunakan Analisis Varians (Anova) pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukan pengaruh pemberian biochar tongkol jagung dan pupuk kandang sapi tidak berbeda nyata pada parameter peubah pertumbuhan maupun pada parameter peubah hasil
PENGARUH JENIS MULSA DAN PUPUK ORGANIK CAIR SILIKAT DALAM BUDIDAYA TANAMAN SEMANGKA (Citrullus lanatus) DI LAHAN KERING Satrio Pratama, Anang; Suhada, Ikhlas; Mariyam Oklima, Ade
Jurnal Agroteknologi Vol. 5 No. 1 (2025): Jurnal Agroteknologi
Publisher : Fakultas Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh jenis mulsa dan pupuk organik cair silikat dalam budidaya tanaman semangka (Ciitrullus lanatus) di lahan kering. Penelitian ini dilaksanakan di lahan kering Dusun Bage Tango Desa Lopok Keamatan Lopok Kabupaten Sumbawa Provinsi Nusa Tenggara Barat pada bulan Mei sampai Juli 2024. Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial terdiri dari dua faktor yaitu, faktor pertama adalah mulsa (M) dan faktor kedua pupuk silikat cair (P). Masing-masing perlakuan diulang 3 kali. Faktor mulsa terdiri dari 3 jenis, yaitu: M0= Tanpa Mulsa, M1= Mulsa Plastik, M2= Mulsa Organik, faktor pupuk terdiri dari 3 taraf yaitu: P0= 5 Liter Per Hektar Pupuk Silikat Cair, P1= 10 Liter Per Hektar Pupuk Silikat Cair, P2= 15 Liter Per Hektar Pupuk Silikat Cair. Data dianalisis menggunakan Analisis Varians (Anova) pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan Perlakuan interaksi mulsa (M) dengan pemberian pupuk silikat cair (P) berpengaruh tidak nyata terhadap panjang tanaman, jumlah cabang produktif, dan jumlah buah pada tanaman semangka, tetapi berpengaruh nyata terhadap bobot buah yakni pada perlakuan M1P1 (Mulsa Plastik dan Dosis Pupuk 10 Liter Per Hektar) dan diameter buah pada perlakuan M2P2 (Mulsa Organik dan Dosis Pupuk 15 Liter Per Hektar).
EFEKTIFITAS PEMBERIAN MULSA JAGUNG DAN PUPUK KANDANG AYAM TERHADAP HASIL EDAMAME (Glycine max L. Merril ) DI LAHAN KERING. Elsani, Walufi; Kusumawardani, Wening; Mariyam Oklima, Ade
Jurnal Agroteknologi Vol. 5 No. 1 (2025): Jurnal Agroteknologi
Publisher : Fakultas Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan mulsa serasah jagung dan pupuk kandang ayam terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kedelai edamame (Glycine Max L, Merr) di lahan kering. Penelitian ini dilaksanakan Di Desa Kalabeso Kecamatan Buer Kabupaten Sumbawa Provinsi Nusa Tenggara Barat. Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret sampai Mei 2024. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial terdiri dari dua faktor yaitu, faktor pertama adalah mulsa serasah jagung (M) dan faktor kedua pupuk kandang ayam (K). Masing-masing perlakuan di ulang sebanyak 3 kali. Faktor mulsa serasah jagung terdiri dari 2 taraf, yaitu: M0= tanpa mulsa serasah jagung, M1= adanya mulsa serasah jagung. Faktor pupuk kandang ayam terdiri dari 3 taraf yaitu, K0=tanpa pupuk kandang ayam, K1= 9kg/petak pupuk kandang ayam, K2=18kg/petak pupuk kandang ayam. Data analisis menggunakan Analisis Varians (Anova) pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukan pengaruh penggunaan mulsa serasah jagung dan pupuk kandang ayam tidak memberikan pengaruh nyata terhadap pertumbuhan tinggi tanaman dan jumlah daun tanaman baik umur 10,20,30 dan 40 hari setelah tanam (HST), tetapi, hasil terbaik tertinggi tanaman dan jumlah daun yaitu pada perlakuan M1K2 (adanya mulsa serasah jagung dan 18kg/petak pupuk kandang ayam) dengan ukuran petak 3 m x 3 m. Perlakuan M0K2 ( tanpa mulsa serasah jagung dan18kg/petak pupuk kandang ayam) berpengaruh nyata terhadap peubah jumlah polong berisi dan jumlah polong pertanaman, M1K2 (adanya mulsa serasah jagung dan 18kg/petak pupuk kandang ayam) berpengaruh nyata terhadap peubah berat polong berisi, berat 1 polong berisi, berat per petak dan berat per hektar.
PENGARUH PEMBERIAN PUPUK SILIKAT CAIR DAN MULSA TERHADAP HASIL PRODUKTIVITAS KEDELAI EDAMAME DI LAHAN SAWAH DESA LAPE Ramdani, Aan; Wulan Ayu, Ieke; Mariyam Oklima, Ade
Jurnal Agroteknologi Vol. 5 No. 2 (2025): Jurnal Agroteknologi
Publisher : Fakultas Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian pupuk silikat cair dan mulsa terhadap hasil dan produktivitas kedelai edamame di lahan sawah desa lape. penelitian dilaksanakan dilahan sawah Desa Lape Kecamatan Lape Kabupaten Sumbawa Provinsi Nusa Tenggara Barat. Pada bulan April sampai Juli 2024. Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial terdiri dari dua faktor yaitu, faktor pertama adalah pupuk silikat cair (P) dan faktor kedua Mulsa (M). Masing-masing perlakuan diulang 3 kali. Faktor pupuk silikat cair terdiri dari 2 taraf, yaitu: P1= 4 liter/ha pupuk silikat cair, P2= 6 liter/ha pupuk silikat cair. Mulsa terdiri dari 3 taraf, yaitu: M0= tanpa mulsa, M1= mulsa 7 cm, M2= mulsa 9 cm. Data dianalisis menggunakan Analisis Varians (Anova) pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan perlakuan tunggal mulsa M0 (tanpa mulsa) memberikan pengaruh berbeda nyata terhadap pertumbuhan tinggi pada umur 17 hari setelah tanam (HST) dan jumlah daun pada umur 17 dan 24 hari setelah tanam (HST). Kombinasi P1M0 (4 liter/ha pupuk silikat cair dan tanpa mulsa) memberikan pengaruh nyata terhadap pertumbuhan tinggi pada umur 17 dan 24 hari setelah tanam (HST) dan memberikan pengaruh nyata terhadap jumlah daun kombinasi P2M0 (6 liter/ha pupuk silikat cair dan tanpa mulsa) pada umur 17, 24, dan 31 hari setelah tanam (HST). Kombinasi P2M2 (6 liter/ha pupuk silikat cair dan mulsa 9 cm) memberikan hasil yang terbaik terhadap parameter jumlah polong berisi per petak, berat polong per petak, berat polongper hektar.
PENGARUH PEMBERIAN BIOCHAR SEKAM PADI DAN DOSIS PUPUK NPK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN PADI DI LAHAN SAWAH Suryadi, Suryadi; Mariyam Oklima, Ade; Wulan Ayu, Ieke
Jurnal Agroteknologi Vol. 5 No. 2 (2025): Jurnal Agroteknologi
Publisher : Fakultas Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kombinasi pemberian biochar sekam padi dan dosis pupun NPK pada pertumbuhan dan hasil tanaman padi dilahan sawah. Untuk mengetahui pengaruh pemberian biochar sekam padi pada pertumbuhan dan hasil tanaman padi dilahan sawah. Penelitian ini telah dilaksanakan di Desa Jorok Kecamatan Unteriwis Kabupaten Sumbawa Nusa Tengara Barat (NTB). Penelitian ini telah dilakasakan dari bulan April sampai bulan Juni 2020. Metode yang yang telah digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimental dan dilakukan di lahan percobaan. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Petak Terbagi (SPLITPLOT DSIGEN) Faktorial dengan 2 faktor yaitu Biochar Sekam Padi (B) dan Dosis Pupuk NPK (P). Dengan 9 perlaukan dan 3 ulangan sehingga diperoleh 27 petak percobaan. Data hasil pengamatan dianalisis dengan menggunakan analisis of variance (Anova) pada taraf nyata 5%. Hasil penelitian tentang pengaruh kombinasi pemberian biochar sekam padi dan dosis pupuk NPK tidak berbeda nyata pada semua variabel penelitian.