Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

ISLAMIC RELIGIOUS EDUCATION TEACHER STRATEGIES IN INTERNALIZING CHARACTER VALUES IN MADRASAH IBTIDAIYAH STUDENTS Karwadi; Deni indrawan
Jurnal Cakrawala Pendas Vol. 9 No. 2 (2023)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/jcp.v9i2.4731

Abstract

The background of the research problem is that there are still students who still do not have characters such as courtesy to teachers. The purpose of this study is to analyze the PAI teacher's strategy in the process of internalizing character values to students.  The type of research used is qualitative with a descriptive approach. Research data were collected through interviews and observation techniques. Interviews were conducted with the head of madrasah, deputy head of curriculum, teachers, and students. Meanwhile, observations were made of student activities with teachers, both in class and outside the classroom.  Data validity was tested using source and method triangulation. Data analysis techniques were carried out with the stages of data reduction, data presentation, and conclusion drawing. The results showed that PAI teachers applied strategies of student self-empowerment (self-efficacy), habituation (conditioning), and the realization of a caring environment (caring community). While the key to success lies in self-exemplary, personal commitment of teachers, and full service. The results of this study provide benefits for the world of education regarding how strategies in shaping children's character. Latar belakang masalah penelitian ialah masih terdapat siswa yang masih tidak mempunyai karakter seperti sopan santun pada guru. Tujuan  penelitian ini adalah menganalisis strategi guru PAI dalam proses internalisasi nilai karakter kepada siswa.  Jenis penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Data penelitian dikumpulan melalui teknik wawancara dan observasi. Wawancara dilakukan kepada kepala madrasah, wakil kepala bidang kurilulum, guru, dan siswa. Sementara itu, observasi dilakukan terhadap kegiatan siswa bersama guru, baik di kelas maupun di luar kelas.  Keabsahan data diuji menggunakan triangulasi sumber dan metode. Teknik analisis data dilakukan dengan tahapan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan guru PAI menerapkan strategi pemberdayaan diri siswa (self-efficacy), pembiasaan (conditioning), dan perwujudanlingkungan yang peduli (caring community). Sedangkan kunci keberhasilannya terletak pada keteladanan diri, komitmen pribadi guru, dan layana penuh. Hasil penelitian ini memberikan manfaat bagi dunia pendidikan mengenai bagaimana strategi dalam membentuk karakter anak.
ISLAMIC RELIGIOUS EDUCATION TEACHER STRATEGIES IN INTERNALIZING CHARACTER VALUES IN MADRASAH IBTIDAIYAH STUDENTS Karwadi; Deni indrawan
Jurnal Cakrawala Pendas Vol. 9 No. 2 (2023)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/jcp.v9i2.4731

Abstract

The background of the research problem is that there are still students who still do not have characters such as courtesy to teachers. The purpose of this study is to analyze the PAI teacher's strategy in the process of internalizing character values to students.  The type of research used is qualitative with a descriptive approach. Research data were collected through interviews and observation techniques. Interviews were conducted with the head of madrasah, deputy head of curriculum, teachers, and students. Meanwhile, observations were made of student activities with teachers, both in class and outside the classroom.  Data validity was tested using source and method triangulation. Data analysis techniques were carried out with the stages of data reduction, data presentation, and conclusion drawing. The results showed that PAI teachers applied strategies of student self-empowerment (self-efficacy), habituation (conditioning), and the realization of a caring environment (caring community). While the key to success lies in self-exemplary, personal commitment of teachers, and full service. The results of this study provide benefits for the world of education regarding how strategies in shaping children's character. Latar belakang masalah penelitian ialah masih terdapat siswa yang masih tidak mempunyai karakter seperti sopan santun pada guru. Tujuan  penelitian ini adalah menganalisis strategi guru PAI dalam proses internalisasi nilai karakter kepada siswa.  Jenis penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Data penelitian dikumpulan melalui teknik wawancara dan observasi. Wawancara dilakukan kepada kepala madrasah, wakil kepala bidang kurilulum, guru, dan siswa. Sementara itu, observasi dilakukan terhadap kegiatan siswa bersama guru, baik di kelas maupun di luar kelas.  Keabsahan data diuji menggunakan triangulasi sumber dan metode. Teknik analisis data dilakukan dengan tahapan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan guru PAI menerapkan strategi pemberdayaan diri siswa (self-efficacy), pembiasaan (conditioning), dan perwujudanlingkungan yang peduli (caring community). Sedangkan kunci keberhasilannya terletak pada keteladanan diri, komitmen pribadi guru, dan layana penuh. Hasil penelitian ini memberikan manfaat bagi dunia pendidikan mengenai bagaimana strategi dalam membentuk karakter anak.
The Women and the Development of Inclusive Religious Education in the Srikandi Lintas Iman Community of Yogyakarta Karwadi; Daimah
Jurnal Pendidikan Islam Vol. 8 No. 1 (2019)
Publisher : Faculty of Tarbiyah and Education, Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/jpi.2019.81.153-170

Abstract

The involvement of women in acts of intolerance and radicalism disturbs religious harmony in Indonesia. The phenomenon of the Surabaya bombing involving women as the main perpetrators of acts of terrorism proves that acts of terrorism, which initially had a patriarchal masculine face, later made use of women with their feminine approaches. In such anxiety arises the Srikandi Lintas Iman Community in Yogyakarta, Indonesia. This community is an alternative for women in sowing the values ​​of diversity, tolerance, and peace among the people. For this reason, it is important to research this community. This study aims to determine the construction and implementation of inclusive religious education built by the interfaith heroine community and the role of women in the development of inclusive religious education. This type of research is qualitative research. The research approach used is the educational sociology approach. The results of the study show that the construction of inclusive religious education in the Srikandi Lintas Iman Community in Yogyakarta stands on the principles and implementation of humanism and democratic values ​​, which include pluralism, justice, equality, doing good to others, and honesty which is manifested in community activities. The implementation of inclusive religious education is classified into several activity groups; religious studies, interfaith dialogue, and interfaith cooperation while the role of women in the development of inclusive religious education in the Srikandi Lintas Iman Community includes the domestic role of the family and the transition role of social and religious communities.
Relevansi Islam Wasathiyah Dengan Konsep Pendidikan Islam Di Indonesia Apriliira, peny; Nursikin, Mukh; Karwadi
INSANI: Jurnal Ilmu Agama dan Pendidikan Vol 2 No 1 (2024): INSANI: Jurnal Ilmu Agama dan Pendidikan
Publisher : Yayasan Pendidikan Islam (YPI) AN NUR INSANI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70424/insani.v2i1.29-48

Abstract

Abstrak Jurnal ini membahas relevansi Islam Wasathiyah dengan konsep pendidikan Islam di Indonesia. Dinamika umat Islam di Indonesia saat ini tengah dihadapkan pada tantangan paham-paham ekstrem yang tidak sesuai dengan karakteristik bangsa. Aliran-aliran tersebut dapat merusak kehidupan masyarakat, termasuk paham-paham yang mengatasnamakan Islam. Dalam konteks ini, pendidikan menjadi krusial untuk mengatasi tantangan ini. Penelitian ini mencoba menjawab dampak dari paham ekstrem tersebut, khususnya dalam konteks pendidikan Islam di Indonesia. Fokus penelitian terutama pada pesantren dan madrasah sebagai lembaga pendidikan Islam. Pesantren, sebagai institusi tertua, memiliki peran besar dalam membentuk karakter dan keislaman individu. Madrasah, meskipun lebih muda, juga memiliki dampak signifikan dalam sistem pendidikan nasional. Melalui metode penelitian kualitatif literature review, penelitian ini mengusulkan konsep Islam Wasathiyah sebagai solusi untuk menghadapi tantangan ekstremisme. Islam Wasathiyah mengedepankan nilai-nilai seperti toleransi, kebaikan, keadilan, kemudahan, kebijaksanaan, keihlasan, dan keseimbangan. Konsep ini diaplikasikan dalam kurikulum pesantren dan madrasah, dengan tujuan mencetak generasi yang tidak hanya memiliki keahlian agama tetapi juga siap menghadapi kehidupan di masyarakat. Hasil penelitian ini memberikan wawasan tentang bagaimana Islam Wasathiyah dapat diintegrasikan dalam pendidikan Islam di Indonesia, terutama di pesantren dan madrasah. Upaya ini diharapkan dapat menciptakan generasi yang moderat, toleran, dan mampu menjaga keberagaman di tengah masyarakat. Kata Kunci : Islam, Wasathiyah, Pendidikan