Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Pengaruh Penambahan Daun Katuk (Sauropus androgynus L. Merr) dan Kunyit (Curcuma domestica) Terhadap Performan dan Rasio Efisiensi Protein Babi Starter Primurniati, Francois Vemi; Aryanta, I Made S.; Suryani, Ni Nengah
Animal Agricultura Vol 2 No 2 (2024): Animal Agricultura
Publisher : Yayasan Sumber Daya Manusia Cerdas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59891/animacultura.v2i2.100

Abstract

and turmeric (Curcuma domestica) on the performance and protein efficiency ratio of pig starter. The material used was 12 landrace castrated male pigs aged 1-2 months with an initial body weight range of 10,25 kg with a coefficient of variance (CV 19,61%) the design used in this study was a randomized block design (RBD) with 4 treatments and 3 replications. The treatments tried was R0: basal ration (BR), R1: BR + 4% KL, R2: BR + 1% Tu, R3: BR + 4% KL + 1% Tu. Variable measured in this study were ration consumption, body weight gain, ration conversion and efficiency of protein use. The results of the ANOVA analysis showed that treatment had no significant effect (P>0,05) on ration consumption, body weight again, ration conversion and protein efficiency ratio. It was concluded that the addition use katuk leaf 4% (Sauropus andrgynus L.Merr) and turmeric 1% (Curcuma domestica) nor a combined of 4% KL + 1% Tu has the same effect on ration consumption, body weight again, feed conversion, protein efficiency ratio of pigs starter.
Pengaruh Pemberian Bahan Herbal Terfermentasi dengan Bioaktivator Lokal pada “Liquid Feed” Terhadap Konsumsi, Kecernaan Protein Kasar dan Energi pada Ternak Babi Kase, Alexius N; Suryani, Ni Nengah; Aryanta, I Made S.
Animal Agricultura Vol 3 No 1 (2025): Animal Agricultura
Publisher : Yayasan Sumber Daya Manusia Cerdas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59891/animacultura.v3i1.120

Abstract

The purpose of this study was to determine the effect of fermented herbal ingredients with local bioactivators on consumption, digestibility of crude protein and energy in pigs and also to determine the best level of fermented herbal ingredients in improving digestibility. The livestock used were 12 grower phase pigs aged 3-4 months with an initial body weight ranging from 34-43 kg with an average of 37 kg (CV = 4.12%). This study used a Completely Randomized Design (CRD) consisting of 4 treatments and 3 replications so that there were 12 experimental units. The treatments given were H0: liquid feed (basal ration + water 1: 2), H1: liquid feed + 10% fermented herbal (100ml / liter of water), H2: liquid feed + 15% fermented herbal (150 ml / liter of water) and H3: liquid feed + 20% fermented herbal (200 ml / liter of water). The variables studied were consumption, digestibility of crude protein and energy. The results showed that the treatment had a very significant effect (P<0.01) on consumption, digestibility of crude protein and energy. It was concluded that giving 10-20% fermented herbal ingredients increased consumption, digestibility of crude protein and energy. Giving 20% (200 ml/liter of water) fermented herbs with local bioactivators in liquid feed resulted in the best digestibility of crude protein and energy, namely (85.13% and 82.27%).
Kecernaan Bahan Kering dan Bahan Organik Babi Grower yang diberi Ransum Mengandung Silase Limbah Sawi Putih (Brassica pekinensia L) Aome, Yusuf; Aryanta, I Made S.; Dodu, Tagu; Suryani, Ni Nengah
JAS Vol. 9 No. 1 (2024): Journal of Animal Science (JAS) - Januari 2024
Publisher : Program Studi Peternakan, Fakultas Pertanian, Sains dan Kesehatan, Universitas Timor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan silase limbah sawi putih (Brassica pekinensia L) dalam ransum terhadap konsumsi dan kecernaan bahan kering dan bahan organik babi grower. Ternak yang digunakan adalah 12 ekor ternak babi peranakan landrace fase grower yang berumur 3-4 bulan dengan bobot badan awal berkisar 29-52 kg dan rataan 36 kg (KV = 17,72%). Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri dari 4 perlakuan dan 3 ulangan sehingga terdapat 12 unit percobaan. Perlakuan yang digunakan adalah R0: 100% ransum basal, R1: 90% ransum basal + 10% silase limbah sawi putih, R2: 85% ransum basal + 15% silase limbah sawi putih, dan R3: 80% ransum basal + 20% silase limbah sawi putih. Variabel yang diteliti adalah konsumsi dan kecernaan bahan kering dan bahan organik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan berpengaruh tidak nyata (P>0,.05) terhadap konsumsi dan kecernaan bahan kering dan bahan organik. Disimpulkan bahwa penggunaan silase limbah sawi putih (Brassica pekinensia L) dalam ransum basal pada level 10%, 15%, dan 20% memberikan pengaruh yang sama terhadap konsumsi dan kecernaan bahan kering dan bahan organik ternak babi fase grower.
PENERAPAN PENGGUNAAN PAKAN LOKAL YANG MENGANDUNG TANAMAN HERBAL PADA TERNAK BABI Aryanta, I Made S.
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Undana Vol 12 No 2 (2019): DESEMBER 2019
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35508/jpkmlppm.v12i2.1874

Abstract

Suatu kegiatan pengabdian telah dilaksanakan di kelompok Tani Tetus dan Suka Maju di desa Oeltua Kecamatan Taebenu, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT). Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan Iptek kelompok masyarakat agar memperbaiki manajemen pemeliharaan ternak babi ke arah lebih baik, sehingga memperoleh produksi yang lebih tinggi. Metode yang digunakan adalah metode latihan (in house training, dengan menerapkan teknologi inovatif yakni penyuluhan, praktek, pendampingan dan evaluasi tentang manajemen perkandangan, manajemen menjaga kesehatan ternak, cara membuat pakan bernutrisi tinggi dan meramu herbal, teknik pemberian pakan. Hasil yang dicapai penyuluhan dan praktek berhasil (meningkat >80%) dilihat dari kehadiran dan keaktifan, mengelola kesehatan ternak dan lingkungan dengan perbaikan kandang (meningkat >70%), mampu membuat pakan campuran dengan bahan pakan lokal+herbal (meningkat >60%), trampil cara/teknik pemberian pakan (meningkat >80), sehingga terjadi peningkatan pendapatan.
Penerapan Penggunaan Daun Kelor Dalam Sistem Pakan Basah (Liquid Feeding) Untuk Meningkatkan Kesehatan Dan Produksi Ternak Babi Suryani, Ni Nengah; Aryanta, I Made S.; Dodu, Tagu
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Undana Vol 15 No 1 (2021): JUNI 2021
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35508/jpkmlppm.v15i1.4882

Abstract

ABSTRACT A community service has been carried out in Baumata Timur Village, Taebenu District, Kupang Regency, East Nusa Tenggara (NTT). The problem faced is the low level of knowledge and technology in the health management of pigs so that it is found that many of their pigs have died (> 40%) of which no one has used local ingredients such as Moringa leaves as a supplement in their pig feed. Low production and high mortality in pigs are caused by factors of nutritional deficiencies and an unhealthy environment, so that quality feed ingredients are needed, have economic value, and maintain the cleanliness of environmental livestock. The solutions offered and implemented are improvement of feed management and health of pigs including: a) Preparation procedures, quality feed ingredients from Moringa leaves; b). mixing liquid feeds; c) Procedures for managing livestock and environmental health. The methods used are: counseling and management practices of feed and health of pigs. The results of extension activities and practice of making economical feed, techniques for making quality liquid feed and management of pig health management can be carried out properly. It can be concluded that knowledge about feed management and pig health for farmer farmer communities in Manefu and Neketuka hamlet, East Baumata village increases in pig raising. ABSTRAK Suatu pengabdian kepada masyarakat telah dilaksanakan di Desa Baumata Timur, Kecamatan Taebenu, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT). Masalah yang dihadapi, adalah rendahnya pengetahuan dan teknologi dalam pengelolaan kesehatan ternak babi sehingga dijumpai banyak ternak babi mereka mengalami kematian (>40%) dari belum ada yang memanfaatkan bahan lokal seperti daun kelor sebagai suplemen dalam pakan babinya. Produksi yang rendah dan kematian yang tinggi pada ternak babi disebabkan factor kekurangan nutrisi dan lingkungan yang tidak sehat, sehingga dibutuhkan bahan pakan yang berkualitas, bernilai ekonomis, dan menjaga kebersihan ternak lingkungan. Solusi yang ditawarkan dan diterapkan adalah perbaikan manajemen pakan dan kesehatan ternak babi meliputi : a) Tata cara penyiapan, bahan pakan berkualitas dari daun kelor; b). mencampur liquid feed ; c) Tata cara pengelolaan kesehatan ternak dan lingkungan. Metode yang digunakan adalah: penyuluhan dan praktek manajemen pakan dan kesehatan ternak babi. Hasill kegiatan penyuluhan dan praktek membuat pakan ekonomis, teknik membuat liquid feed berkualitas dan manajemen pengelolaan kesehatan babi dapat terlaksana dengan baik. Dapat disimpulkan pengetahuan tentang manajemen pakan dan kesehatan ternak babi bagi masyarakat petani peternak di kelompok masyarakat Dusun Manefu dan Neketuka Desa Baumata Timur meningkat dalam pemeliharaan ternak babi.
Pengaruh Penggunaan Silase Limbah Sawi Putih (Brassica pekinensia L.) terhadap Konsumsi dan Kecernaan Energi dan Protein pada Ternak Babi Grower Jems Ndolu, Dedi; Sembiring, Sabarta; Suryani, Ni Nengah; Aryanta, I Made S.
Animal Agricultura Vol 2 No 1 (2024): Animal Agricultura
Publisher : Yayasan Sumber Daya Manusia Cerdas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59891/animacultura.v2i1.52

Abstract

The aim of this research was to determine the effect of using chicory waste silage (Brassica pekinensis L) in rations on energy and protein consumption and digestibility in grower pigs. The livestock used were 12 grower phase landrace crossbreed pigs aged 3-4 months with initial body weights ranging from 29-52 kg and an average of 36 kg (CV = 17.72%). This research used an experimental method with a Randomized Block Design (RBD) consisting of four treatments and three replications so that there were 12 experimental units. The treatments used were R0: 100% basal ration, R1: 90% basal ration + 10% chicory waste silage, R2: 85% basal ration + 15% chicory waste silage and R3: 80% basal ration + 20% chicory waste silage. The variables studied were ration consumption, energy consumption, protein consumption, energy digestibility and protein digestibility. The results showed that the treatment had no significant effect (P>0.05) on all variables. Based on the results of this research, it can be concluded that the use of chicory waste silage (Brassica pekinensis L) in rations at levels of 10%, 15% and 20% has the same effect on energy and protein consumption and digestibility
Pengaruh Tepung Daun Katuk, Tepung Kunyit dan Kombinasi Keduanya terhadap Ukuran Linear Tubuh dan Prediksi Bobot Badan Ternak Babi Sea, Maria Margareta; Aryanta, I Made S.; Dodu, Tagu
Animal Agricultura Vol 2 No 1 (2024): Animal Agricultura
Publisher : Yayasan Sumber Daya Manusia Cerdas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59891/animacultura.v2i1.54

Abstract

This study aims to determine the effect of a combination of katuk meal (Sauropus androgynus L. Merr) and turmeric flour (Curcuma domestica) on linear body size and prediction of body weight of starter pig. The material usedwas 12 pigs castrated male landrace breeds aged 1-2 months. With an initial body weight range of 10.25 kg with a coefficient of variance (CV: 19.61%) The design used in this study was a randomized block design (RBD) with 4 treatments and 3 replications. The treatment tried was RO: 100% basal diets, R1: 100% basal diets + 4% katuk leaf meal , R2: 100% basal diets + 1% turmeric meal, R3: 100% basal diets + 4% katuk leaf meal and 1% turmeric meal. The variables measured in this study were chest circumference, body length, height and prediction of body weight. It was concluded that the use of the combination Frog leaf flour (Sauropus androgynus L.Merr) and turmeric flour (Curcuma domestica) at a level of 5% Combination of 4% TDKa and 1% Tku) have the same effect on chest circumference, body length, height and prediction of slag body weight of landrace starter phase pigs