Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Implementasi Pembelajaran Loose Part dengan Kearifan Budaya Lokal di KB Mutiara Karanggondang Rohmatun, Siti; Nofan Zulfahmi, Muhammad
Generasi Emas Vol. 7 No. 1 (2024): Generasi Emas: Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini
Publisher : UIR PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25299/ge.2024.vol7(1).16461

Abstract

The introduction and utilization of local cultural wisdom from an early age are important for children's development, especially amidst challenges in early childhood education such as limited resources and lack of interest in formal learning. This study aimed to implement Loose Part learning with local wisdom at KB Mutiara Karanggondang. The results showed high levels of enthusiasm among children towards Loose Part play, demonstrating the potential of this approach in effectively facilitating early childhood development. Integrating local wisdom into learning not only enhances children's engagement but also strengthens their identity with local culture. This research also highlights the importance of culturally relevant teaching methods in the context of early childhood education, which not only enhances learning experiences but also enriches local values in their education. Thus, this study provides a substantial contribution to improving sustainable educational approaches. By combining pedagogical innovation and local cultural wisdom, early childhood education can become more relevant, enjoyable, and significantly beneficial for children's holistic development.
EFEKTIVITAS METODE BERCERITA DAN BERMAIN MENGGUNAKAN MEDIA LOOSEPART UNTUK MENGEMBANGKAN PEMAHAMAN NASIONALISME PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN Amalia, Dina; Rohmatun, Siti
LENTERA ANAK Vol 5, No 1 (2024): April 2024 : Lentera Anak
Publisher : Universitas Islam Nahdlatul Ulama Jepara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34001/jla.v5i1.7583

Abstract

Abstrak. Fenomena yang terjadi saat ini, dampak globalisasi adalah menurunnya sikap dan kesadaran nasionalisme di kalangan generasi warga negara. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas metode bercerita dan media loose part dalam mengembangkan pemahaman nasionalisme pada anak usia dini. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif untuk mengembangkan pemahaman nasionalisme pada anak usia dini. Penggunaan metode bercerita dan media lepas dapat menjadi sarana yang efektif dan menghibur dalam mengembangkan pemahaman nasionalisme pada anak usia dini di TK Negeri Pembina Bangsri. Hasil penelitian menunjukkan bahwa cara ini efektif meningkatkan pemahaman anak terhadap nilai-nilai kebangsaan, menciptakan ikatan emosional yang kuat dengan tanah air. Analisis kesenjangan dari penelitian ini memberikan dukungan empiris terhadap integrasi metode bercerita dengan media loose part sebagai pendekatan yang berpotensi positif dalam membentuk karakter nasionalis pada anak usia dini. Implikasi penelitian ini menyoroti pentingnya mempertimbangkan pendekatan pembelajaran yang kreatif dan berbasis pengalaman untuk mencapai tujuan pendidikan nilai-nilai kebangsaan agar dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Kata Kunci : metode bercerita, loose part, nasionalisme
Penerapan Pembelajaran Tematik Integratif untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPAS pada Siswa Kelas IV di MI Gedanganak Kecamatan Ungaran Timur Kabupaten Semarang Rohmatun, Siti; Ihyani, Luluk; Sarwono, Ridha
WASPADA (Jurnal Wawasan Pengembangan Pendidikan) Vol 11, No 1 (2023): WASPADA
Publisher : Faculty of Teacher Training and Education of Undaris

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61689/waspada.v11i1.408

Abstract

This research was motivated by the low science learning outcomes of class IV MI Gedangk students. The purpose of this study was to improve student learning outcomes through the thematic integrative application of science and technology in class IV students of MI Gedanganak, East Ungaran District, Semarang Regency. The type of research used is classroom action research using the Kemmis and Mc Taggart models. The research was conducted from 4 to 10 January 2023 at MI Gedanganak. Data collection techniques in this study are by observation and tests. Observations are to measure teacher skills, while tests are to measure science learning outcomes with the application of integrative thematics at MI Gedanganak. Data analysis used quantitative data analysis to process learning outcomes and qualitative analysis to process teacher skills data. The results of the acquisition in cycle I obtained mastery learning in a classical manner of 52.8% with details of 19 students out of 36 students who had achieved the specified KKTP score for the IPAS subject, which was 75 with a classical 75%. The learning outcomes of the first cycle have not reached the specified indicators of success, so that the research has not been successful. In cycle II by paying attention to the reflection of cycle II, the learning process was improved. So that the science learning outcomes experienced an increase compared to cycle II, namely classical completeness was obtained which became 91.7% with details of 33 students out of 36 students. So that in cycle II it was declared successful because it met the criteria for research success with classical KKTP of 75%.Keywords: science learning outcomes, integrative thematic
IMPLEMENTASI NEUROSAINS PADA ANAK USIA DINI Azizah, Iswardhani Nur; Rohmatun, Siti; Munawaroh, Hidayatul
JOURNAL FASCHO : JURNAL PENELITIAN DAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI Vol. 3 No. 2 (2023): Journal Fascho: Jurnal Penelitian dan Pendidikan Anak Usia Dini
Publisher : LPPM STIT Muhammadiyah Tempurejo Ngawi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63353/journalfascho.v4i2.179

Abstract

Abstrak Penelitian kualitatif deskriptif ini bertujuan untuk memotret implementasi pembelajaran neurosains (perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi) dalam menstimulasi kemampuan fisik motorik anakTeknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan yaitu model Miles and Huberman yang dimulai dari reduksi data, penyajian data, hingga berujung pada verifikasi/simpulan. Pelaksanaan pembelajaran neurosains terintegrasi melalui kurikulum yang diterapkan Dampak pembelajaran neurosains ini dapat terlihat pada aktivitas anak sehari–harinya di kelas, dimana anak menjadi berkonsentrasi lebih lama dan dalam menggerakan badannya menjadi lebih lentur. Hal ini dapat membuat anak lebih bersemangat dalam berolahraga,bersemangat untuk menggerakkan tubuhnya, dan mentaati aturan pembelajaran di dalam kelas. Evaluasi pembelajaran neurosains dilakukan pada guru dan anak. Evaluasi pembelajaran neurosains masih kurang menyeluruh dan berkesinambungan untuk guru. Berdasarkan analisis dan pembahasa penelitian maka dapat disimpulkan bahwa dalam penerapan implementasi pembelajaran neurosains dilakukan melalui perencanaan yang terintegrasi dengan kurikulum yang berlaku. Pelaksanaan pembelajaran neurosains guru memberikan pijakan awal dengan menggunakan gerakan kombinasi sederhana yang mudah ditirukan oleh anak. Kemudian evaluasi pada guru masih kurang menyeluruh dan belum berkesinambungan. Kata kunci: implementasi, analisis, kurikulum, dan neurosains Abstract This descriptive qualitative research aims to photograph the implementation of neuroscience learning (planning, implementation and evaluation) in stimulating children's physical motor skills. Data collection techniques use observation, interviews and documentation. The data analysis technique used is the Miles and Huberman model which starts from data reduction, data presentation, and ends with verification/conclusion. Implementation of integrated neuroscience learning through the applied curriculum. The impact of neuroscience learning can be seen in children's daily activities in class, where children concentrate longer and when moving their bodies they become more flexible. This can make children more enthusiastic about exercising, enthusiastic about moving their bodies, and obeying the learning rules in class. Evaluation of neuroscience learning was carried out on teachers and children. Evaluation of neuroscience learning is still not comprehensive and sustainable for teachers. Based on the research analysis and discussion, it can be concluded that the implementation of neuroscience learning is carried out through planning that is integrated with the applicable curriculum. The teacher's implementation of neuroscience learning provides a starting point by using simple combination movements that are easy for children to imitate. Then the evaluation of teachers is still not comprehensive and not sustainable. Keywords implementation, analysis, curriculum, evaluation and neuroscience.
PERKEMBANGAN SENI ANAK MELALUI GERAK DAN TARI: PERKEMBANGAN SENI ANAK MELALUI GERAK DAN TARI Rohmatun, Siti; Najib, Shofiyatun
JOURNAL FASCHO : JURNAL PENELITIAN DAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI Vol. 5 No. 1 (2025): Journal Fascho: Jurnal Penelitian dan Pendidikan Anak Usia Dini
Publisher : LPPM STIT Muhammadiyah Tempurejo Ngawi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63353/journalfascho.v5i1.386

Abstract

Perkembangan seni pada anak melalui gerak dan tari adalah aspek penting dalam pendidikan dan pertumbuhan mereka. Gerak dan tari tidak hanya membantu anak-anak mengekspresikan diri secara kreatif tetapi juga memainkan peran kunci dalam perkembangan fisik, kognitif, dan emosional mereka. Melalui aktivitas tari, anak-anak dapat meningkatkan koordinasi motorik, keseimbangan, dan kesadaran tubuh. Selain itu, tari dapat merangsang kemampuan berpikir kritis, memori, dan kemampuan memecahkan masalah. Dalam konteks sosial, kegiatan tari memberikan kesempatan bagi anak-anak untuk berinteraksi dan bekerja sama dengan teman-teman sebaya, yang dapat memperkuat keterampilan sosial dan empati mereka. Penelitian menunjukkan bahwa integrasi gerak dan tari dalam kurikulum pendidikan anak usia dini dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi perkembangan keseluruhan anak. Oleh karena itu, penting bagi pendidik dan orang tua untuk mendorong dan mendukung partisipasi anak dalam aktivitas seni, khususnya gerak dan tari, sebagai bagian dari upaya meningkatkan kualitas pendidikan dan kesejahteraan anak