Abstrak Penelitian kualitatif deskriptif ini bertujuan untuk memotret implementasi pembelajaran neurosains (perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi) dalam menstimulasi kemampuan fisik motorik anakTeknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan yaitu model Miles and Huberman yang dimulai dari reduksi data, penyajian data, hingga berujung pada verifikasi/simpulan. Pelaksanaan pembelajaran neurosains terintegrasi melalui kurikulum yang diterapkan Dampak pembelajaran neurosains ini dapat terlihat pada aktivitas anak sehari–harinya di kelas, dimana anak menjadi berkonsentrasi lebih lama dan dalam menggerakan badannya menjadi lebih lentur. Hal ini dapat membuat anak lebih bersemangat dalam berolahraga,bersemangat untuk menggerakkan tubuhnya, dan mentaati aturan pembelajaran di dalam kelas. Evaluasi pembelajaran neurosains dilakukan pada guru dan anak. Evaluasi pembelajaran neurosains masih kurang menyeluruh dan berkesinambungan untuk guru. Berdasarkan analisis dan pembahasa penelitian maka dapat disimpulkan bahwa dalam penerapan implementasi pembelajaran neurosains dilakukan melalui perencanaan yang terintegrasi dengan kurikulum yang berlaku. Pelaksanaan pembelajaran neurosains guru memberikan pijakan awal dengan menggunakan gerakan kombinasi sederhana yang mudah ditirukan oleh anak. Kemudian evaluasi pada guru masih kurang menyeluruh dan belum berkesinambungan. Kata kunci: implementasi, analisis, kurikulum, dan neurosains Abstract This descriptive qualitative research aims to photograph the implementation of neuroscience learning (planning, implementation and evaluation) in stimulating children's physical motor skills. Data collection techniques use observation, interviews and documentation. The data analysis technique used is the Miles and Huberman model which starts from data reduction, data presentation, and ends with verification/conclusion. Implementation of integrated neuroscience learning through the applied curriculum. The impact of neuroscience learning can be seen in children's daily activities in class, where children concentrate longer and when moving their bodies they become more flexible. This can make children more enthusiastic about exercising, enthusiastic about moving their bodies, and obeying the learning rules in class. Evaluation of neuroscience learning was carried out on teachers and children. Evaluation of neuroscience learning is still not comprehensive and sustainable for teachers. Based on the research analysis and discussion, it can be concluded that the implementation of neuroscience learning is carried out through planning that is integrated with the applicable curriculum. The teacher's implementation of neuroscience learning provides a starting point by using simple combination movements that are easy for children to imitate. Then the evaluation of teachers is still not comprehensive and not sustainable. Keywords implementation, analysis, curriculum, evaluation and neuroscience.