Permasalahan yang sering dihadapi oleh peternak lele adalah harga pakan (pellet) pabrikan yang mahal, sifat kanibal dari lele yang tinggi sehingga mengurangi jumlah populasi, beberapa penyakit seperti cacar, infeksi karena parasit dan jamur, sehingga menyebabkan biaya produksinya tinggi dan dapat berdampak peternak mengalami kerugian. Tujuan pengabdian masyarakat dapat memecahkan permasalahan mitra tersebut, terutama ketergantungan pada pakan pelet pabrik dan menata manajemen usaha terukur. Metode yang dilaksanakan pada pengabdian masyarakat ini survey, kajian ulang, preparasi desain mesin berdasar perhitungan, perancangan mesin penghancur, pencampur bahan pakan sekaligus mesin pencetak pelet, pelaksanaan uji coba mesin, pelatihan manajemen usaha, publikasi artikel dan pendampingan mitra berkelanjutan. Hasil dari pengabdian masyarakat ini mitra memahami teknologi pembuatan pelet dari bahan limbah berkualitas hingga pengeringan serta penyimpanan. Harga pellet dari mitra dapat ditekan menjadi Rp 7.000/kg-8.500/kg jauh lebih murah (tergantung jauh/dekat pengadaan bahan baku) sehingga dibawah harga pakan toko/pabrik yang mencapai Rp. 10.000/kg untuk kualitas nomer 1.