Permasalahan utama dalam program latihan mandiri (remote training) bagi atlet pemula adalah sulitnya memantau intensitas latihan agar tetap berada pada zona aerobik yang efektif. Seringkali atlet hanya berfokus pada durasi atau jarak, tanpa memperhatikan respon fisiologis jantung. Penelitian ini bertujuan untuk mengoptimalisasi intensitas latihan menggunakan fitur Heart Points pada aplikasi Google Fit dan menganalisis dampaknya terhadap peningkatan VO2 Max. Metode penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain One Group Pre-test Post-test Design. Sampel penelitian berjumlah 15 atlet pemula yang dipilih menggunakan teknik purposive sampling. Instrumen perlakuan menggunakan target harian 40 Heart Points di aplikasi Google Fit selama 6 minggu, sedangkan pengukuran VO2 Max menggunakan Multistage Fitness Test (MFT). Hasil analisis uji-t menunjukkan nilai signifikansi (p) sebesar 0.000 < 0.05, dengan peningkatan rata-rata VO2 Max dari 34.2 ml/kg/min (Pre-test) menjadi 38.6 ml/kg/min (Post-test). Disimpulkan bahwa monitoring berbasis Heart Points efektif untuk menjaga kualitas intensitas latihan mandiri dan meningkatkan kapasitas kardiorespirasi secara signifikan