Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Penggunaan Bahasa Isyarat Dalam Komunikasi Antara Penyandang Tuna Rungu, Guru, Serta Keluarga Di (Sekolah Luar Biasa Pelita Kasih) Rumah Tiga Ambon Kissya, Vransisca
HIPOTESA - Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial Vol 16 No 1 (2022): HIPOTESA
Publisher : STIA Abdul Azis Kataloka Ambon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penggunaan Bahasa Isyarat dalam Komunikasi antara Penyandang Tuna Rungu, Guru, serta Keluarga di (Sekolah Luar Biasa Pelita Kasih) Rumah Tiga Ambon. Pembimbing I: Said Lestahulu, dan Pembimbing II: Vransisca Kissya. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif yang bertujuan untuk mengetahui dan menggambarkan bagaimana penggunaan bahasa isyarat dalam komunikasi antara penyandang tuna rungu, guru, dan keluarga di Sekolah Luar Biasa Rumah Tiga Ambon. Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Luar Biasa Pelita Kasih Rumah Tiga, Ambon, Maluku. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu teknik observasi, wawancara, dokumentasi, dan kuisioner. Hasil penelitian ini menunjukkan sebagai berikut: pertama, komunikasi yang dilakukan guru dalam mengenalkan bahasa isyarat menggunakan komunikasi perpaduan antara komunikasi verbal dan nonverbal dengan melibatkan berbagai spektrum bahasa meliputi: lisan, tulisan, gambar, isyarat, ejaan, dan membaca mimik bibir. Kedua, siswa memberikan respons positif ditunjukkan dengan perubahan sikap mengikuti isyarat yang diperagakan oleh guru. Siswa memberikan respons negatif ditunjukkan dengan perubahan emosional seperti ekspresi marah, bingung, diam, bahkan adanya penolakan dari siswa. Ketiga, hambatan komunikasi dalam penelitian ini terletak pada komunikator, pesan, dan komunikan yaitu pada hambatan proses komunikasi, hambatan fisik, dan hambatan semantik. Hasil penelitian menjelaskan bahwa tidak semua anak tua rungu itu bisa menerima apa yang dijelaskan guru terkait bahasa isyarat maupun bahasa oral yang ada, karena adanya hambatan atau gangguan.
Komunikasi Ritual dalam Tradisi Aroha di Negeri Elfule Kecamatan Namrole, Kabupaten Buru Selatan Sopacua, Yustina; Kissya, Vransisca
Jurnal Ilmu Komunikasi Pattimura Vol 1 No 1 (2022): Jurnal Ilmu Komunikasi Pattimura
Publisher : Department of Communication Science, University of Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/JIKPvol1iss1pp1-19

Abstract

Artikel ini membahas tentang komunikasi ritual dalam tradisi Aroha di Desa Elfule Kecamatan Namrole Kabupaten Buru Selatan, Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif yang bertujuan untuk mengungkapkan atau menggambarkan tentang Komunikasi Ritual Dalam Tradisi Aroha Di Desa Efule Kecamatan Namrole Kabupaten Buru Selatan. Penelitian ini delaksanakan di Desa Elfule Kecamatan Namrole Kabupaten Buru Selataan. Adapun jumlah informan dalam penelitian ini adalah 5 orang. Pengabilan data primer dilakukan melalui wawancara dengan beberapa pihak atau informan. Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah wawancara, obserfasi, dan dokumentasi Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Komunikasi Ritual Dalam Tradisi Aroha Di Desa Elfule Kecamatan Namrole Kabupaten Buru Selatan Masyarakat negeri elfule masih mematuhi aturan-aturan dari leluhur terdahulu sampai sekarang seperti orang-orang tertentu yang memiliki otoritas tertinggi dalam proses tradisi aroha berlangsung masih tetap terjaga hingga saat ini, Tidak seluruh masyarakat negeri elfule memahami tentang tata cara perayaan tradisi Aroha komunikasi ritual tradisi Aroha itu sendiri banyak masyarakat negeri yang tidak tahu tetapi semua hal itu hanya di ketahui oleh orang-orang khusus atau tertentu seperti Tokoh-Tokoh Adat Tokoh-Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat sedangkan anak-anak Adat sendiri bahkan sebagian besar ada yang belum memahami dan mengatahui semua hal itu.
Efektivitas Komunikasi Dalam Pembelajaran Pada Masa Pandemi COVID19 Di SD INPRES 57 Ambon Tiwery, Octovina; Kissya, Vransisca
Jurnal Ilmu Komunikasi Pattimura Vol 2 No 1 (2023): Jurnal Ilmu Komunikasi Pattimura
Publisher : Department of Communication Science, University of Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/JIKPvol2iss1pp374-383

Abstract

Pada dasarnya manusia diciptakan sebagai makluk yang harus bersosialisasi dengan sesama manusia.Sejak wabah covid19 yang melanda hampir terjadi di seluruh dunia yang memberikan pengaruh dan membatasi semua aktifitas manusia yaitu termaksuk pada pendidikan yang membuat sehingga kebijakan pembelajaran secara daring di rumah di berlakukan. Tujuan dari penelitian ini yaitu mengetahui bagaimana Efektifitas komunikasi dalam pembelajaran di masa pandemi covid19 yang terjadi di SD Inpres 57 Ambon Penelitian ini mengunakan jenis penelitian kualitatif dengan teknik deskriptif. Analisa data di peroleh dari hasil observasi, wawancara dan dokumentasi lapangan.Teknik pengumpulan data yang dilakukan yaitu reduksi data,pengajian data,kesimpulan dan verikasi. Hasil penetian ini menunjukan bahwa Efektifitas komunikasi yang di laksanakan oleh guru dengan siswa dalam proses pembelajaran sudah efektif di tunjukan dengan bukti adanya keterbukaan komunikasi yang terjalin antara guru dan siswa-siswi, adanya saling sikap saling mendukung dan sikap positif yang di lakukan oleh guru dan siswa-siswi berdampak positif bagi siswa-siswi, serta adanya kesetaraan yang sama yang di berikan guru kepada siswa-siswinya dalam proses pembelajaran di masa pandemi covid19 di SD Inpres 57 Ambon. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa efektifitas komunikasi yang di laksanakan oleh guru dan siswa dalam proses belajar mengajar pada masa pandemi covid19 di SD Inpres 57 Ambon sudah cukup baik dan efektif. Kata kunci : efektifitas komunikasi,guru dan siswa
Simbol, Solidaritas, dan Memori Kolektif: Perspektif Komunikasi Budaya pada Ritual Obor Pattimura di Tuhaha, Maluku Tengah Souisa, Erland Valerian; Kissya, Vransisca
Populis: Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Vol 19 No 2 (2025): Mei 2025
Publisher : Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/populis.19.2.200-212

Abstract

This article examines the dynamics of cultural communication within the Obor Pattimura ritual, held in Tuhaha Village, East Saparua District, Central Maluku Regency. The study aims to understand how cultural symbols embedded in the ritual construct social solidarity and collective memory among the local community. Employing a qualitative approach, data were collected through participant observation, in-depth interviews, and content analysis of symbolic elements emerging throughout the ritual procession. The findings reveal that symbols such as the torch, traditional dances, and indigenous songs function not merely as forms of cultural expression, but also as vehicles of symbolic communication that reinforce communal identity and reproduce historical memory of the Maluku people's resistance. Symbolic communication in this ritual plays a vital role in sustaining social cohesion and affirming local values amidst ongoing social change. The novelty of this study lies in its exploration of the interrelation between symbols, collective emotions, and historical memory within the framework of cultural communication—a dimension often overlooked in ritual studies in eastern Indonesia. This article recommends the preservation of such cultural practices as a means to strengthen local identity and advance the development of cultural communication studies within the social sciences and humanities in Indonesia.
Tata Kelola Kolaboratif dan Komunikasi Strategis dalam Pencegahan Stunting: Analisis Sosiologi Politik atas Peran Pemerintah Kota Ambon Beay, Lenora; Lopulalan, Dortje Leonora Yokbeth; Kissya, Vransisca
Populis: Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Vol 17 No 2 (2023): Mei 2023
Publisher : Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/populis.17.2.214-230

Abstract

This article investigates the role of the Ambon City Government in stunting prevention through the lens of collaborative governance and strategic health communication. Drawing on a qualitative political sociology approach, the study explores how municipal authorities integrate diverse actors—including the National Population and Family Planning Board (BKKBN), traditional villages (desa and negeri), health institutions, and non-governmental organizations—into a multi-sectoral governance network aimed at reducing stunting prevalence. The research also examines the city’s use of strategic communication tools such as public service announcements (PSAs), billboards, banners, and community outreach programs to influence public behavior and raise awareness about stunting-related health risks. Findings reveal that effective inter-institutional collaboration, reinforced by culturally resonant and consistent communication efforts, significantly contributes to policy coherence and public engagement. Moreover, the allocation of targeted budgets indicates strong political commitment, enhancing policy legitimacy and implementation outcomes. The study contributes to social science and humanities discourse by offering a context-specific analysis from Eastern Indonesia—an area underrepresented in global governance and public health literature. The integration of governance theory, political sociology, and strategic health communication presents a novel interdisciplinary framework for evaluating public health interventions. It also proposes a replicable model of urban collaborative governance applicable to similarly structured socio-political environments in the Global South.
Communication strategy of the tourism department in promoting tourism air putri waiyoho in Kawa village Kissya, Vransisca; Rado, Yunita Andora
Gema Wiralodra Vol. 14 No. 2 (2023): gema wiralodra
Publisher : Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/gw.v14i2.386

Abstract

Indonesia has the potential and attractiveness in the field of tourism, especially biodiversity natural tourism which optimally needs to be further developed for the welfare of the community. This research is a qualitative descriptive study that aims to find out how the Promotional Communication Strategy of the West Seram Regency Tourism Office in Promoting Putri Waiyoho Water Tourism in Kawa Village. Data collection techniques used in the form of observation, interviews and documentation. In addition, the data analysis technique was carried out based on three streams of activities simultaneously, namely data reduction, data presentation and drawing conclusions on the research results. In accordance with the initial objective of the research, namely to analyze the promotional communication strategy used by the West Seram Regency Tourism Office in increasing tourist visits, an effective promotional communication strategy is one of the techniques carried out to break through consumer tastes and desires, creating an image that is able to influence a number of people who are expected to have attention to the product or service offered. The promotional communication strategy for the West Seram Regency Tourism Office, namely, (1) Selection of Communicators: used by the West Seram Regency Tourism Office in Promoting Air Putri Waiyoho Tourism is by placing communicators who have credibility and knowledge about Air Putri Waiyoho tourism as a whole, ( 2) Message Design: The Tourism Office in designing messages is the use of sentences based on the beauty of each tourist object in each region, and Media Selection: the media used is based on the availability of funds. Print media such as brochures, templates while for online media, namely websites and social media. Attending events is also done by watching documentary videos about tourist attractions.
Penggunaan Bahasa Isyarat Dalam Komunikasi Antara Penyandang Tuna Rungu, Guru, Serta Keluarga Di (Sekolah Luar Biasa Pelita Kasih) Rumah Tiga Ambon Kissya, Vransisca
HIPOTESA - Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial Vol 16 No 1 (2022): HIPOTESA
Publisher : STIA Abdul Azis Kataloka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penggunaan Bahasa Isyarat dalam Komunikasi antara Penyandang Tuna Rungu, Guru, serta Keluarga di (Sekolah Luar Biasa Pelita Kasih) Rumah Tiga Ambon. Pembimbing I: Said Lestahulu, dan Pembimbing II: Vransisca Kissya. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif yang bertujuan untuk mengetahui dan menggambarkan bagaimana penggunaan bahasa isyarat dalam komunikasi antara penyandang tuna rungu, guru, dan keluarga di Sekolah Luar Biasa Rumah Tiga Ambon. Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Luar Biasa Pelita Kasih Rumah Tiga, Ambon, Maluku. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu teknik observasi, wawancara, dokumentasi, dan kuisioner. Hasil penelitian ini menunjukkan sebagai berikut: pertama, komunikasi yang dilakukan guru dalam mengenalkan bahasa isyarat menggunakan komunikasi perpaduan antara komunikasi verbal dan nonverbal dengan melibatkan berbagai spektrum bahasa meliputi: lisan, tulisan, gambar, isyarat, ejaan, dan membaca mimik bibir. Kedua, siswa memberikan respons positif ditunjukkan dengan perubahan sikap mengikuti isyarat yang diperagakan oleh guru. Siswa memberikan respons negatif ditunjukkan dengan perubahan emosional seperti ekspresi marah, bingung, diam, bahkan adanya penolakan dari siswa. Ketiga, hambatan komunikasi dalam penelitian ini terletak pada komunikator, pesan, dan komunikan yaitu pada hambatan proses komunikasi, hambatan fisik, dan hambatan semantik. Hasil penelitian menjelaskan bahwa tidak semua anak tua rungu itu bisa menerima apa yang dijelaskan guru terkait bahasa isyarat maupun bahasa oral yang ada, karena adanya hambatan atau gangguan.