Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

Stabilitas Assayed Serum Control Penyimpanan Suhu 2-8◦C Terhadap Pemeriksaan Glukosa Dan SGOT Surahmat, Erik; Nurhayati, Dewi; Kurnaeni, Nani; Riyani , Ani
Jurnal Kesehatan Siliwangi Vol. 4 No. 3 (2024): JURNAL KESEHATAN SILIWANGI
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengendalian mutu menjadi kunci bahwa pemeriksaan dilaksanakan dengan akurat dan konsisten. Pemantapan mutu melibatkan dua aspek, yaitu pemantapan mutu internal dan pemantapan mutu eksternal. Pemantapan mutu internal menggunakan bahan kontrol sebagai bahan uji memonitor dan mengawasi tingkat kualitas hasil pemeriksaan yang akurat. Bahan kontrol harus memiliki stabilitas yang tinggi dan dapat diuji dalam jangka waktu yang lama. Penelitian ini bertujuan mengetahui stabilitas bahan kontrol berupa assayed serum control penyimpanan suhu 2-8◦C terhadap pemeriksaan glukosa dan SGOT. Penelitian ini menggunakan desain quasi eksperimental dengan pendekatan time series yaitu serum kontrol diperiksa dengan variasi waktu yang berbeda. Dalam penelitian ini menggunakan normal multi control setelah rekonstitusi yang disimpan pada suhu 2-8oC dan waktu pemeriksaan setiap tiga hari sekali dalam kurun waktu tiga puluh hari dengan pengulangan sebanyak empat kali. Dilakukan uji homogenitas dengan mengambil 10 cup bahan kontrol yang diperiksa secara duplo pada parameter glukosa dan SGOT. Hasil uji statistik dengan General Linear Model (GLM) menunjukkan stabilitas yang baik untuk pemeriksaan glukosa dan SGOT hingga pembacaan hari ke-6.      
STUDY RETROSPEKTIF PENINGKATAN KADAR LOW DENSITY LIPOPROTEIN KOLESTEROL DAN TROPONIN I PADA KASUS PENYAKIT JANTUNG KORONER DI RSU PINDAD BANDUNG Suriadiharja, Angga; Riyani, Ani; Kurnaeni, Nani; Wiryanti, Wiwin
Jurnal Kesehatan Siliwangi Vol. 4 No. 3 (2024): JURNAL KESEHATAN SILIWANGI
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penyakit Jantung Koroner (PJK) merupakan penyakit yang disebabkan oleh keadaan dyslipidemia, keadaan ini merupakan keadaan yang disebabkan oleh lipid yang tidak normal yang ada dalam darah penderitanya karena adanya kolestrol dalam darah yang meningkat dan tidak normal, terjadinya Low Density Lipoprotein (LDL) kolesterol dan trigliserida. Penelitian ini menggunakan studi retrospektif analitik dan trend kadar LDL kolesterol dengan kadar Troponin I pasien pada kasus penyakit jantung koroner di RSU Pindad Bandung. Penelitian ini menggunakan data sekunder dari RSU PINDAD Bandung. Sebanyak 160 pasien PJK yang diteliti melakukan pemeriksaan troponin I, sebanyak 104 pasien (65%) adalah laki-laki dan sisanya 56 pasien (35%) perempuan, dimana sebanyak 116 pasien (72%) memiliki kadar Troponin I abnormal dan 44 pasien (23%) memiliki kadar troponin I normal. Hasil menunjukkan bahwa 45 pasien melakukan pemeriksaan LDL kolesterol, 25 pasien (56%) laki-laki dan 20 pasien (44%) perempuan, dimana 32 pasien (71%) memiliki kadar LDL-kolesterol abnormal dan 13 pasien (29%) memiliki kadar LDL- kolesterol normal. Trend kadar Troponin I berulang adalah rerata pertama 4,0 ng/mL dan rerata pada pemeriksaan Troponin I kedua 7,8 ng/mL, terjadi peningkatan rerata kadar Troponin I pertama dan kedua (95%). Trend kadar rerata dari pemeriksaan LDL kolesterol pertama 116 mg/dL dan rerata pada pemeriksaan LDL kolesterol kedua 110 mg/dL, terjadi penurunan rerata kadar LDL kolesterol pertama dan kedua (5%). Hasil kadar LDL kolesterol dan hasil troponin I hubungannya positif, dengan nilai correlation coefficient 0,274 derajat korelasi cukup.
EVALUASI PENGENDALIAN MUTU INTERNAL PARAMETER KIMIA KLINIK MENGGUNAKAN ALGORITMA TEa DI LABORATORIUM PATOLOGI KLINIK RSUD CIBABAT Parwati, Dewi; Feisal R , Sonny; Ridwana, Surya; Kurnaeni, Nani
Jurnal Kesehatan Siliwangi Vol. 4 No. 3 (2024): JURNAL KESEHATAN SILIWANGI
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar belakang: Laboratorium klinik perlu diselenggarakan secara bermutu untuk mendukung upaya peningkatan kualitas kesehatan masyarakat. Tujuan: melihat gambaran nilai Six Sigma pada Pemantapan Mutu Internal parameter Kimia Kinik di Laboratorium RSUD Cibabat   Metode: Jenis penelitian yang digunakan deskriptif cross sectional sampelpenelitian adalahdata sekunder hasil kualiti kontrolharian parameter kimia klinik level 1 dan level2 parameterGlukosa,Kolesterol,Trigliserida,HDL,LDL,Ureum,Kreatinin,AST,ALT,AsamUrat,Albumin,   Bilirubin Total, Bilirubin direk, periode pemeriksaan September 2022 – Agustus 2023. Perhitungan Sigma menggunakan 4 sumber TEa. Hasil tes dikelompokkan berdasarkan area  dalam grafik algoritma TEa.Hasil: didapatkan parameter Trigliserida, SGOT, SGPT, Asam Urat, Bilirubin Total terdapat di area A. Bilirubin direk berada di area B. Parameter Glukosa, Kolesterol, HDL, LDL, Ureum, Kreatinin dan Albumin di area C dengan menggunakan TEa dari Desirable Biological Variability. Untuk di area B di tes kembali menggunakan Optimal Biological Variability, parameter yang berada di area C di tes kembali menggunakan Minimal Biological Variability. Parameter yang berada di area C setelah di tes dengan Minimal Biological Variability yaitu Glukosa, Kreatinin, dan Albumin dites menggunakan nilai Total Error Allowable dari RiliBÄK, RCPA dan CLIA.
Retraksi: Pengaruh Indeks Hemolisis Serum Terhadap Aktivitas Enzim Alkaline Phosphatase (ALP) Malik, Aryha Reveza; Nurhayati, Dewi; Riyani, Ani; Kurnaeni, Nani
JPP JURNAL KESEHATAN POLTEKKES PALEMBANG Vol 18 No 2 (2023): JPP (Jurnal Kesehatan Poltekkes Palembang)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36086/jpp.v18i2.1815

Abstract

Artikel ini ditarik oleh author sesuai permohonan ybs karena sudah dipublish di Jurnal Gizi dan Kesehatan Poltekkes Kemenkes Palembang per tanggal 30 Agustus 2023 dengan link PENGARUH INDEKS HEMOLISIS SERUM TERHADAP AKTIVITAS ENZIM ALKALINE PHOSPHATASE (ALP) | Jurnal Kesehatan Siliwangi (polkesban.ac.id).
Perbedaan Kadar Glukosa Darah Metode GOD-PAP Pada Plasma Natrium Fluorida (NaF) Dengan Penundaan Waktu Pemeriksaan Pada Suhu Ruang Nurjanah, Fitri; Nurhayati, Dewi; Kurnaeni, Nani; Riyani, Ani
JPP JURNAL KESEHATAN POLTEKKES PALEMBANG Vol 18 No 2 (2023): JPP (Jurnal Kesehatan Poltekkes Palembang)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36086/jpp.v18i2.1892

Abstract

Latar Belakang: Keterlambatan dalam pemeriksaan bisa disebabkan karena banyaknya sampel yang harus diperiksa, proses pengangkutan yang memakan waktu, kendala pada tenaga kerja, serta kerusakan reagen dan peralatan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan kadar glukosa darah metode GOD-PAP pada plasma Natrium Fluorida (NaF) dengan penundaan waktu pemeriksaan pada suhu ruang. Metode: Penelitian dilakukan pada bulan Mei 2023 yang bertempat di Laboratorium Kimia Klinik kampus Poltekkes Kemenkes Bandung Jurusan Teknologi Laboratorium Medis. Jenis penelitian yang digunakan adalah eksperimen semu dengan desain penelitian static group comparation, yaitu dilakukan perlakuan terhadap kelompok eksperimen. Jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian sebanyak 4. Uji statistik yang digunakan yaitu Uji normalitas Shapiro-Wilk, Uji Friedman, dan Uji Wilcoxon. Hasil: Hasil rata-rata kadar glukosa darah yang diperiksa segera, ditunda 2, 4, 6, 12, dan 24 jam masing-masing sebesar 97,81, 96,13, 94,81, 91,56, 84,13, dan 64,50 mg/dL. Pada uji Friedman didapatkan hasil nilai Sig. 0.000 < 0.05, menandakan bahwa terdapat perbedaan bermakna kadar glukosa pada plasma NaF dengan penundaan waktu pemeriksaan. Pada uji Wilcoxon pemeriksaaan segera dengan penundaan 2 jam dan pemeriksaan segera dengan penundaan 4 jam didapatkan hasil nilai Sig. 0.569 dan 0.094 > 0.05, sedangkan pemeriksaan segera dengan penundaan 6, 12, dan 24 jam didapatkan nilai Sig. 0.000 < 0.05. Kesimpulan: Terdapat perbedaan yang signifikan pada kadar glukosa darah metode GOD-PAP pada plasma NaF dengan penundaan waktu pemeriksaan pada suhu ruang dengan nilai Sig. 0.000 < 0.05 dan stabilitas kadar glukosa darah pada plasma NaF bertahan hingga waktu penundaan 4 jam.
STABILITAS REAKSI ENZIMATIK KADAR TRIGLISERIDA SERUM METODE Glyserol Phosphate Oxidase Para-Aminoantipyrin (GPO-PAP) DENGAN VARIASI WAKTU INKUBASI Endrique Putri, Salmanda; Kurnaeni, Nani; Nurhayati, Dewi; Merdekawati, Fusvita
Jurnal Kesehatan Siliwangi Vol. 5 No. 2 (2024): JURNAL KESEHATAN SILIWANGI
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

One of the triglycerides test lipid profile examination that is often analyzed because it provides information about cardiovascular health and stroke. Laboratory services have an important meaning in making a diagnosis based on the patient's health history and are an integral part in achieving quality laboratory results that have accurate accuracy and precision. Analytical factors that can influence examination results include incubation time. The delay in the length of incubation time is due to the limited number of laboratory personnel and inadequate equipment. The objective of this study was to assess the impact of stability on serum triglyceride levels using the GPO-PAP method with different incubation durations. The research employed a quasi-experimental design, utilizing serum samples from three Medical Laboratory Technology students. The samples were subjected to varying incubation times of 10, 60, 75, 90, and 105 minutes at room temperature, with each condition being repeated five times. The mean results of serum triglyceride levels with incubation times of 10, 60, 75, 90, and 105 minutes respectively were 80,0 mg/dL, 79,00 mg/dL, 76.36 mg/dL, 73.65 mg/ dL, and 67.94 mg/dL. Data analysis was conducted using the General Linear Model (GLM) test, with significance indicated by the Sig value. < 0.05 means that triglyceride levels with an incubation time of 75 minutes are statistically unstable.
PERBEDAAN KADAR BILIRUBIN TOTAL SERUM LIPEMIK SEBELUM DAN SESUDAH PENAMBAHAN POLYETHYLENE GLYCOL Alifah Nuraini, Syifa; Riyani, Ani; Kurnaeni, Nani; Wiryanti, Wiwin
Jurnal Kesehatan Siliwangi Vol. 5 No. 2 (2024): JURNAL KESEHATAN SILIWANGI
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Lipemic serum is characterized by its turbid appearance, resulting from elevated concentrations of lipoproteins, particularly chylomicrons and very low-density lipoproteins (VLDL). This turbidity can interfere with the accuracy of total bilirubin measurements, leading to potentially inaccurate results. To mitigate this issue, polyethylene glycol (PEG) is often used as a clarifying agent. This study aims to evaluate the differences in total bilirubin levels in lipemic serum before and afterthe addition of 10% polyethylene glycol 6000. This quasi-experimental research uses a one group pretest-posttest design. conducted in May 2024 at the Clinical Chemistry Laboratory, Department of Medical Laboratory Technology, Bandung Health Polytechnic. A total of 30 serum samples from hospitals in Bandung were combined to make pooled sera, then modified to be lipemic using egg yolk until the triglyceride level reached 991.5; 1002.8; and 1067.8 mg/dL.Total bilirubin levelswere measured both before and after the addition of polyethylene glycol, with initial levels recorded at 1.62, 2.64, and 3.58 mg/dL, and post-PEG levels at 2.40, 3.30, and 4.35 mg/dL. Statistical analysis using a paired sample t-test revealed a significance level of 0.000 (p < 0.05), indicating a significant difference in total bilirubin levels before and after the application of polyethylene glycol in lipemic serum.
Hubungan Kadar Kolesterol Total Metode CHOD-PAP dan Kadar C-Reactive Protein (CRP) Metode HS-CRP pada Penderita Obesitas Zanuba, Haifanisya Zahra; Nurhayati, Dewi; Merdekawati, Fusvita; Kurnaeni, Nani
Jurnal Penelitian Sains Vol 26, No 3 (2024)
Publisher : Faculty of Mathtmatics and Natural Sciences

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56064/jps.v26i3.1049

Abstract

Obesitas adalah penumpukan lemak yang abnormal atau berlebihan di jaringan adiposa, yang dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan termasuk hiperkolestrolemia. Peningkatan kadar asam lemak bebas di jaringan adiposa yang tebal dapat memicu produksi C-Reactive Protein (CRP) di dalam hati. Peningkatan CRP sering kali menjadi indikator adanya peradangan sistemik terkait obesitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kadar kolesterol total metode CHOD-PAP dan kadar CRP metode HS-CRP pada penderita obesitas. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif korelatif dengan desain cross-sectional. Populasi penelitian ini adalah mahasiswa Jurusan Teknologi Laboratorium Medis Poltekkes Kemenkes Bandung dengan IMT > 25. Sampel sebanyak 30 orang diambil dengan teknik quota sampling. Data dianalisis dengan uji Korelasi Pearson. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya hubungan antara kadar kolesterol total yang tinggi dengan peningkatan kadar CRP pada penderita obesitas. Dari 30 responden, 15 orang (50%) memiliki kadar kolesterol total normal dan 15 orang (50%) meningkat, sementara untuk kadar CRP, 14 orang (47%) normal dan 16 orang (53%) meningkat. Nilai koefisien korelasi antara Kolesterol Total dan CRP adalah 0.419, yang menunjukkan adanya hubungan sedang antara kadar kolesterol total dan kadar CRP pada penderita obesitas.
Evaluation and Follow-up of Internal Quality Control of Total Bilirubin Testing at RSIA “X” Rahmawati A, Mina; Feisal Rinaldi, Sonny; Riyani, Ani; Kurnaeni, Nani
INDOGENIUS Vol 4 No 3 (2025): INDOGENIUS
Publisher : Department of Publication of Inspirasi Elburhani Foundation Desa. Pamokolan, Kecamatan Cihaurbeuti, Kabupaten Ciamis, Provinsi Jawa Barat, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56359/igj.v4i3.609

Abstract

Background & Objective: A decrease in the sigma value of laboratory test parameters requires a comprehensive evaluation to identify the causes of instability and establish improvement strategies through internal quality control. Method: The research method is a descriptive study involving analysis of the Quality Goal Index (QGI), information collection through interviews, identification of causal factors using the Root Cause Analysis (RCA) approach, and the development of corrective and preventive action lists. Result: The cause of the decrease in sigma values in total bilirubin testing was found to be the reconstitution process of control materials that were not dissolved in low light conditions, resulting in decreased stability and sigma values in total bilirubin testing. This was due to the relocation of the laboratory to a new room with many light sources. The corrective action to be taken is to improve and add SPO for the dilution of quality control materials, which must be done in low light conditions. The preventive action taken is to ensure that SPO is implemented properly, as a way to minimize light absorption by covering the control material storage with aluminum foil. Conclusion: The results indicate that the decrease in sigma in total bilirubin testing is due to light exposure. A comprehensive system improvement is necessary to prevent further decreases in sigma values in total bilirubin testing.
PERBEDAAN KORELASI GLUKOSA DARAH PUASA PENDERITA DM DENGAN HbA1c METODE ENZIMATIK DAN HPLC DI RUMAH SAKIT ADVENT BANDUNG Widianingrum, Indriati; Kurnaeni, Nani
Journal of Medical Laboratory and Science Vol 4 No 1 (2024): JMLS: Journal of Medical Laboratory and Science
Publisher : Jurusan Teknologi Laboratorium Medis, Poltekkes Kemenkes Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36086/medlabscience.v4i1.2105

Abstract

Background: Diabetes Mellitus (DM) is one of the diseases that many people in the world suffer from today, its development is very worrying because it is one of the diseases that can cause death. One of the tests requested by the doctor is the HbA1c parameter, so far at Advent Bandung Hospital using the enzymatic method. The aim of this study was to look at the differences in the correlation between fasting blood glucose examination results and HbA1c levels using enzymatic and HPLC methods. Methods: The research method currently used is descriptive and was carried out at the Clinical Pathology Laboratory Installation at Bandung Adventist Hospital in November with a total of 30 patients suffering from diabetes. Results: The results were analyzed using the SPSS version 25 application. Tested with a normality test followed by a correlation test, the results showed a strong relationship between fasting blood glucose levels and HbA1c levels by the enzymatic and HPLC methods, from both methods the results of the HbA1c examination were between the enzymatic and HPLC methods. there is no significant difference. This means that both methods can be used to check HbA1c at the Bandung Adventist Hospital. HbA1c, this is because the two methods do not have significant differences and have high accuracy. Keywords : Diabetes, Fasting Blood Glukoce , HbA1c Method Enzymatic and HPLC