Keluarga merupakan unit sosial terkecil yang memiliki peran fundamental dalam pembentukan karakter dan perkembangan individu. Menciptakan relasi yang sehat dan harmonis dalam keluarga adalah kunci untuk membangun lingkungan yang mendukung pertumbuhan emosional, intelektual, dan sosial setiap anggota keluarga. Komunikasi efektif, empati, dan rasa saling menghargai dalam dapat membangun dan memelihara hubungan keluarga yang kuat. Metode penelitian yang digunakan adalah studi literatur. Data dikumpulkan melalui observasi partisipatif dalam kegiatan sehari-hari keluarga, dan analisis konten dari catatan interaksi keluarga. Analisis data dilakukan dengan pendekatan kualitatif untuk mengidentifikasi pola komunikasi, strategi penyelesaian konflik, dan faktor-faktor yang mempengaruhi dinamika keluarga. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komunikasi terbuka dan pengelolaan konflik yang konstruktif merupakan faktor kunci dalam menciptakan relasi yang sehat. Implikasi praktis dari penelitian ini adalah pengembangan program intervensi yang berfokus pada peningkatan keterampilan komunikasi dan manajemen konflik dalam keluarga. Studi ini memberikan kontribusi pada pemahaman lebih lanjut tentang dinamika relasi dalam keluarga dan memberikan panduan bagi praktisi dalam meningkatkan kualitas hubungan keluarga.