Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PELATIHAN PENGGUNAAN TEKNOLOGI DIGITAL DALAM PEMBELAJARAN STEM (SCIENCE, TECHNOLOGY, ENGINEERING, and MATHEMATICS) GUNA PEMBERDAYAAN GURU SEKOLAH DASAR Tiatri, Sri; Jap, Tji Beng; Ie, Mei; Oeyta, Vienchenzia; Anisa Husnul Khotimah; Ayesha Desfitrianie; Margareta; Shalsa Dea Purnama; Zahra Shafira; Tasya Mulia Salsabila; Rahmiyana Nurkholizah
Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia Vol. 7 No. 3 (2024): Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jbmi.v7i3.32288

Abstract

The 21st century learning that emphasizes the importance of integrating technology in education. The use of digital technology in STEM learning is an innovative way to increase student engagement and strengthen their understanding of the material. Digital technology and classroom management training was given to 51 elementary school teachers in Ciherang on September 4 2024. This training was carried out by providing a pretest, material, roleplay and posttest. The results of this activity can be seen from the pretest and posttest which show that the use of digital health tools increased by 45%, while classroom management skills increased by 19%. These results show the effectiveness of training in increasing teacher competence in these two aspects. However, obstacles are found among older teachers, who tend to be less motivated to learn digital technology. On the other hand, younger teachers who are more adept at technology can help their colleagues who are struggling. To overcome this challenge, it is recommended to conduct more in-depth follow-up training, especially regarding the application of digital technology in learning and school administration. Apart from that, mentoring for senior teachers is very important so that they can more easily adapt to technological developments. Collaboration between young and senior teachers needs to continue to be encouraged to increase technology adoption and the quality of education. This training not only improves teachers' technical skills, but also builds their confidence in managing classes using technology. ABSTRAK Pembelajaran abad 21 yang menekankan pentingnya integrasi teknologi dalam pendidikan. Penggunaan teknologi digital dalam pembelajaran STEM merupakan salah satu cara yang inovatif untuk meningkatkan keterlibatan siswa dan memperkuat pemahaman mereka terhadap materi. Pelatihan teknologi digital dan manajemen kelas yang diberikan kepada 51 guru SD di Ciherang pada 4 September 2024. Pelatihan ini dilakukan dengan memberikan pretest, materi, roleplay, dan posttest. Hasil dari kegiatan ini terlihat dari pretest dan posttest yang menunjukkan hasil penggunaan alat kesehatan digital meningkat sebesar 45%, sementara keterampilan manajemen kelas meningkat sebesar 19%. Hasil ini menunjukkan efektivitas pelatihan dalam meningkatkan kompetensi guru di kedua aspek tersebut. Namun, kendala ditemukan pada guru yang lebih tua, yang cenderung kurang termotivasi untuk mempelajari teknologi digital. Di sisi lain, guru muda yang lebih mahir dalam teknologi dapat membantu rekan-rekan mereka yang kesulitan. Untuk mengatasi tantangan ini, disarankan mengadakan pelatihan lanjutan yang lebih mendalam, khususnya terkait penerapan teknologi digital dalam pembelajaran dan administrasi sekolah. Selain itu, pendampingan bagi guru senior sangat penting agar mereka lebih mudah beradaptasi dengan perkembangan teknologi. Kerja sama antara guru muda dan senior perlu terus didorong untuk meningkatkan adopsi teknologi dan kualitas pendidikan. Pelatihan ini tidak hanya meningkatkan keterampilan teknis guru, tetapi juga membangun kepercayaan diri mereka dalam mengelola kelas yang menggunakan teknologi
ANALISIS KEDISIPLINAN SISWA MELALUI KETELADANAN GURU PADA SISWA KELAS IVE SDN 007 SUNGAI PINANG Margareta
SISTEMA: Jurnal Pendidikan Vol. 1 No. 2 (2020): SISTEMA: Jurnal Pendidikan
Publisher : Teacher Training and Education Faculty, of Widya Gama Mahakam Samarinda University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24903/sjp.v1i2.659

Abstract

This research was motivated by the analysis of student discipline through teacher's accuracy. The purpose of this study was to find out how students were disciplined through teacher training at SDN 007 Sungai Pinang. The subjects in this study were the principal, the IVE homeroom teacher and the IVE class students. The instruments in this study are the researchers themselves. Data collection techniques used are interviews and documentation. Data analysis conducted in this study there are three stages, namely data reduction, data presentation, and conclusion drawing. Checking the validity of the data used is the triangulation of the source. The results of the research can be concluded that the discipline at SDN 007 Sungai Pinang can be said to be good, with the criteria of coming to school on time, diligently studying in school, obeying school rules and collecting assignments on time as well as the standard shown by teachers including attending school on time, entering learning hours on time, and arranging students who will enter the classroom regularly. In general, the discipline of students through teacher awareness at SDN 007 Sungai Pinang in terms of discipline is good, and the impersonation of examples of teacher's exemplary behavior is also quite good. The modifications made by the students are still in the stage of reviewing each teacher's behavior. Keywords: student discipline, teacher's accuracy Penelitian ini dilatarbelakangi oleh analisis kedisiplinan siswa melalui keteladanan guru. Tujuan dalam penelitian ini ialah untuk mengetahui bagaimana kedisiplinan siswa melalui keteladanan guru di SDN 007 Sungai Pinang. Subjek dalam penelitian ini adalah kepala sekolah, guru wali kelas IVE dan siswa kelas IVE. Instrumen dalam penelitian ini adalah peneliti itu sendiri. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dalam penelitian ini ada tiga tahap yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Pemeriksaan keabsahan data yang digunakan adalah triangulasi sumber. Hasil dari penelitian dapat disimpulkan bahwa kedisiplinan yang ada di SDN 007 Sungai Pinang sudah dapat dikatakan baik, dengan kriteria datang ke sekolah tepat waktu, rajin belajar di sekolah, menaati aturan sekolah dan mengumpulkan tugas tepat waktu serta keteladanan yang ditunjukan guru diantaranya hadir sekolah tepat waktu, masuk jam pembelajaran tepat waktu, dan mengatur siswa dengan yang akan masuk kelas secara teratur. Secara umum kedisiplinan siswa melalui keteladanan guru di SDN 007 Sungai Pinang dalam hal kediplinan sudah termasuk baik, dan peniruan contoh perilaku keteladanan guru juga terbilang baik. Modifikasi yang dilakukan siswa masih dalam tahap merefrensi dari setiap perilaku guru. Kata Kunci : kedisiplinan siswa, keteladanan guru
Utilizing Interactive Techniques to Enhance Primary School Pupils' Understanding of Epilepsy : Penelitian Fitriah Handayani; Ria Sulistiana; Vera Diana Towidjojo; Junjun Fitriani; Margareta
Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Vol. 3 No. 4 (2025): Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Volume 3 Nomor 4 (April 2025
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jerkin.v3i4.1307

Abstract

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan sikap siswa kelas 1 SD Inpres Baru Kota Palu tentang epilepsi melalui strategi penyuluhan dasar dan interaktif. Didukung oleh Rumah Sakit Umum Tadulako Palu dan Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Tadulako, penyuluhan dilaksanakan pada tanggal 4 September 2024, melibatkan lima dosen dari berbagai institusi dan dua mahasiswa dari Fakultas Kedokteran Universitas Tadulako. Metode interaktif yang diterapkan antara lain percakapan singkat, penjelasan dengan spanduk bergambar, sesi tanya jawab, dan permainan tentang kosakata epilepsi. Strategi ini dipilih untuk memastikan anak-anak dapat memahami materi dengan mudah dan mendorong partisipasi aktif siswa. Siswa memilih jawaban dengan menandai “ya” atau “tidak” menggunakan tanda centang atau silang pada tes pra dan pasca yang sederhana menggunakan pertanyaan lisan. Pengetahuan siswa tentang epilepsi—termasuk kesadaran, gejala, dan tindakan pertolongan pertama selama kejang—menunjukkan peningkatan yang signifikan sebagai respons terhadap program ini. Selain perkembangan kognitif, sikap siswa juga berubah; mereka menjadi lebih empati terhadap teman sebaya penyandang epilepsi. Kegiatan ini menunjukkan bahwa literasi kesehatan dasar pada anak-anak sekolah dasar dapat ditingkatkan secara efektif melalui pendekatan pendidikan visual sederhana, diskusi, dan permainan; strategi ini dapat diterapkan di sekolah lain untuk mengurangi stigma terkait epilepsi sejak usia dini.
Formulasi Dan Evaluasi Sediaan Masker Gel Peel-Off Ekstrak Daun Kari (Murraya koenigii L.) Dengan Variasi HPMC Sebagai Gelling Agent Margareta; Marlina, Dewi; Astuti, Ratnaningsih Dwi
Jurnal Kesehatan Farmasi Nusantara Vol. 1 No. 1 (2025): MEI
Publisher : PT Mara Cendekia Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.64465/jkfn.v1i1.4

Abstract

Masker Gel peel-off merupakan sediaan kosmetika yang praktis dan dapat diaplikasikan secara langsung dengan meratakannya pada kulit wajah. HPMC sebagai gelling agent dapat mempercepat waktu mengering dan stabil terhadap pH. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsentrasi HPMC yang optimal untuk menghasilkan sediaan masker gel peel-off yang stabil dan memenuhi syarat. Masker gel peel-off dibuat menggunakan zat aktif daun kari (Murraya koenigii L.) dengan kandungan senyawa polifenol sebagai antioksidan yang dapat mencegah penuaan dini. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental, dimana daun kari sebagai zat aktif diformulasikan menjadi sediaan masker gel peel-off dengan memvariasikan konsentrasi HPMC. Konsentrasi zat aktif yang digunakan dalam setiap formula adalah 12,3% serta konsentrasi HPMC yang digunakan adalah 1,5%, pada formula I, 2,5% pada formula II dan 3,5% pada formula III. Kemudian dilakukan evaluasi sediaan pada suhu kamar dan uji dipercepat (Cycling Test) meliputi pH, daya sebar, waktu mengering, homogenitas, syneresis/swelling, warna dan bau serta iritasi kulit. Berdasarkan hasil yang didapat, pH sediaan pada kedua uji penyimpanan mengalami kenaikan. Ditinjau dari uji waktu mengering, homogenitas, synersis/swelling, warna, bau dan iritasi kulitket iga formula memenuhi selama penyimpanan suhu kamar dan uji dipercepat. Berdasarkan hasil penelitian dapat disumpulkan bahwa ekstrak daun kari dapat diformulasikan menjadi sediaan masker gel peel-off yang stabil dan memenuhi persyaratan. Formula yang paling optimal dengan konsentrasi HPMC sebesar 3,5%.