Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN KURANG ENERGI KRONIK (KEK) PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS JATILUHUR PURWAKARTA TAHUN 2017 Rini, Rusmalina Fuspita; Herutomo, Tomi; Haryanto, Irwan
Journal of Holistic and Health Sciences (Jurnal Ilmu Holistik dan Kesehatan) Vol. 2 No. 1 (2018): Journal of Holistic and Health Sciences (Jurnal Ilmu Holistik dan Kesehatan)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Holistik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (807.165 KB) | DOI: 10.51873/jhhs.v2i1.23

Abstract

Background: The high incidence of Chronic Energy Deficiency (CED) in pregnant women in Indonesia could result in risks and complications in pregnant women and children they contain such as maternal anaemia, LOW BIRTH WEIGHT in infants, susceptible to infection, abort, terhambatnya Fetal brain growth and will increase maternal mortality. Purwakarta Regency, Incidence figures in Chronic Energy Deficiency (CED) in pregnant women, one of whom is still high in the area Work UNIT for Clinics Jatiluhur Purwakarta Year 2017 the number of pregnant women BEING BEATEN as many as 74 people or (5.07%). Objective: Describe the factors related to the incidence of Chronic Energy Deficiency (CED) in pregnant women in areas of Work UNIT for Clinics Jatiluhur Purwakarta year 2017. Method: Design research is a cross sectional. The subject is pregnant with Chronic Energy Deficiency (CED) in the working area health centers UNIT for Jatiluhur Purwakarta Year 2017 of 35 people, and the magnitude of the comparison samples of pregnant women do not Work in the area of DOMESTIC VIOLENCE UNIT for Clinics Jatiluhur As many as 35 people so it purwakarta total sample overall as much as 70 people of pregnant women. Data collection using a questionnaire containing questions about total energy, protein intake, smoking habits, alcohol consumption, parity, age, pregnancy, infectious diseases, physical activity, level of education, knowledge, income, and index the time body (IMT). Analysis of test data using the Chi-Square. Result: Factors related to the incidence of chronic less energy is the Total energy of pregnant women (p = 0,004, PR = 0,410), protein intake (p = 0.001, PR = 2,053) that can be said to be two-fold risk of VIOLENCE in pregnant women when the intake of protein ( < 68%), parity (p = 0,024, PR = 0,410), whereas the factors that are not related to VIOLENCE in pregnant women is the distance of pregnancy (p = 0,148, PR = 0,666), age (p = 0,087, PR = 1,6), infectious diseases (p = 0,156, PR = 1,521), level of education (p = 0.000, PR = 0.703), knowledge (p = 0,148, PR = 0,666), and income (p = 0.000, PR = 0,703). Conclusion: There is a relationship between Total energy, Protein intake, and Parity with Chronic Energy Deficiency (CED) in pregnant women.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL DI KECAMATAN JATILUHUR KABUPATEN PURWAKARTA Windari, Lia; Lisnawati, Naintina; Herutomo, Tomi
Journal of Holistic and Health Sciences (Jurnal Ilmu Holistik dan Kesehatan) Vol. 2 No. 1 (2018): Journal of Holistic and Health Sciences (Jurnal Ilmu Holistik dan Kesehatan)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Holistik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (815.138 KB) | DOI: 10.51873/jhhs.v2i1.24

Abstract

Background: High prevalence of anaemia among pregnant women in Indonesia increasing risk of giving birth to low birth weight babies (LBW) and premature. The prevalence of anaemia among pregnant women in Purwakarta Regency was 65% in 2016, whereas in Jatiluhur Health Center reach 5,4%. Objective: Analyze factors that influence the incidence of anaemia among pregnant women in Jatiluhur, Purwakarta. Method: This research used case control design. Subjects were 34 anaemia pregnant women in Jatiluhur Subdistrict, Purwakarta Regency. Data collection using a questionnaire containing questions about characteristics of respondents, distance of the pregnancy, level of education, antenatal care (ANC) visit, knowledge, and adherence of Fe consumption. Analysis data using Chi-Square test. Result: Factors that influence the incidence of anaemia in pregnant women were age (p=0,002, OR=1,956), iron intake (p=0,006, OR=0,16), level of education (p=0,020, OR=0,07), knowledge (p=0,001, OR=1,266), and ANC visit (p=0,001, OR=2,04) whereas the distance of pregnancy (p=0,619, OR=0,942), protein intake (p=0,493, OR=1,193), parity (p=0,494, OR=1,060), LILA (p=0,086, OR=0,658) and adherence of Fe consumption (p=0,0571, OR=0,07) have no influence with the incidence of anaemia in pregnant women. Conclusion: Factors that influence the incidence of anaemia in pregnant women in Jatiluhur Subdistrict Purwakarta Regency were iron intake, age, level of education, knowledge, and ANC visit.
GAMBARAN AKTIVITAS FISIK DAN KEBUGARAN JASMANI MAHASISWI DI KABUPATEN PURWAKARTA Akbar, Ali; Haryanto, Irwan; Herutomo, Tomi; Lisnawati, Naintina
Journal of Holistic and Health Sciences (Jurnal Ilmu Holistik dan Kesehatan) Vol. 3 No. 1 (2019): Journal of Holistic and Health Sciences (Jurnal Ilmu Holistik dan Kesehatan)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Holistik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (617.353 KB) | DOI: 10.51873/jhhs.v3i1.40

Abstract

Background: Physical fitness has an important roles for college students, especially for support the learning achievement, work on assignments, learning practices and organizational activities. The impact of lack of physical fitness can decrease the level of concentration of students and it can reduce learning achievement. The purpose of this study was to determine the description of physical activity and physical fitness in female college students in Purwakarta Regency. Method: This study was an analytic observational study used a cross sectional design. Subjects in this study were 66 female college students with major of health in Purwakarta Regency. Physical activity was measured using 1x24 hour physical activity recall and physical fitness was measured by the Harvard Step Test method. Analysis of the data used descriptive analysis, including mean, frequency and percentage. Result: Most of subjects (72.7%) had a light level of physical activity, while 43.9% and 34.8% of subjects had less and very less physical fitness levels, respectively. Subjects with light physical activity tend to have less physical fitness. Conclusion: Female health college students in Purwakarta Regency tend to have less physical activity and less physical fitness.
GAMBARAN POLA MAKAN DAN STATUS GIZI (IMT) MAHASISWA GIZI STIKES HOLISTIK PADA MASA ADAPTASI KEBIASAAN BARU Putri, Bella Febriana; Yani, Ahmad; Herutomo, Tomi
Journal of Holistic and Health Sciences (Jurnal Ilmu Holistik dan Kesehatan) Vol. 7 No. 2 (2023): Journal of Holistic and Health Sciences (Jurnal Ilmu Holistik dan Kesehatan)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Holistik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51873/jhhs.v7i2.155

Abstract

Latar Belakang: Adaptasi kebiasaan baru adalah perubahan perilaku untuk menjalaankan aktivitas normal, dengan penerapan protokol kesehatan untuk mencegah terjadinya penularan COVID-19. Adaptasi kebiasaan baru akan mempengaruhi perubahan pola makan. Timbulnya perubahan pola makan saat adaptasi kebiasaan baru dapat mempengaruhi status gizi. status gizi merupakan keadaan tubuh sebagai akibat konsumsi makanan dan asupan zat gizi. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pola makan dan status gizi (IMT) mahasiswa gizi STIKes HOLISTIK pada masa adaptasi kebiasaan baru. Metode : Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif analitik dengan desain cross sectional yang dilakukan bulan Desember 2020 – Januari 2021. Populasi penelitian ini adalah mahasiswa Program Studi Ilmu Gizi STIKes HOLISTIK Purwakarta sebanyak 74 orang dan sampel yang diambil dengan metode consecutive sampling dengan memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi sebanyak 63 orang. Data pola makan menggunakan kuesioner Food Frequency Questionnaire (FFQ) yang diperoleh dengan cara mengamati menu makanan selama tiga hari. Data status gizi yang diperoleh dengan perhitungan Indeks Masa Tubuh (IMT). Hasil : Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 63 responden, sebanyak 34 orang (54%) memiliki pola makan baik, 22 orang (64,7%) status gizi kurus, 6 orang (17,6%) status gizi normal dan gemuk. Responden dengan pola makan tidak baik sebanyak 29 orang (46,0%), dengan status gizi kurus 37 orang (58,7%), status gizi normal 9 orang (14,3%), dan status gizi gemuk 17 orang (27%). Simpulan : Status gizi normal pada responden dengan pola makan baik saat adaptasi kebiasaan baru sebesar 17,6%. Status gizi kurus pada responden saat adaptasi kebiasaan baru sebesar 64,7%. Sedangkan status gizi gemuk pada responden saat adaptasi kebiasaan baru sebesar 17,6%.
HUBUNGAN ASUPAN PROTEIN, ZAT BESI DAN ASAM FOLAT DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA CALON PENGANTIN WANITA DI WILAYAH KANTOR URUSAN AGAMA (KUA) KECAMATAN PURWAKARTA Nuraeni, Rifa Fitria; Herutomo, Tomi; Rahman, Listhia Hardiati
Journal of Holistic and Health Sciences (Jurnal Ilmu Holistik dan Kesehatan) Vol. 8 No. 1 (2024): Journal of Holistic and Health Sciences (Jurnal Ilmu Holistik dan Kesehatan)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Holistik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51873/jhhs.v8i1.251

Abstract

Latar Belakang : Anemia merupakan salah satu masalah gizi di Indonesia dan masih menjadi masalah kesehatan masyarakat. Anemia disebabkan oleh kekurangan zat gizi baik karena kekurangan konsumsi atau gangguan absorbsi. Kelompok rawan masalah gizi salah satunya adalah pengantin wanita karena merupakan kelompok wanita yang akan mempersiapkan kehamilan. Tujuan : Mengetahui hubungan asupan protein, zat besi dan asam folat dengan kejadian anemia pada calon pengantin wanita. Metode : Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain potong lintang (cross sectional). Subjek penelitian seluruh calon pengantin wanita di Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Purwakarta pada bulan Oktober-November 2022. Besar sampel sebanyak 79 subjek, menggunakan metode non probability dengan consecutive sampling dan menggunakan analisis chi-square. Pengumpulan data konsumsi makan menggunakan formulir Food Recall 3x24 jam. Hasil : Karakteristik subjek berdasarkan usia sebagian besar berusia 21 tahun yaitu sebanyak 21 subjek (26,6%). Pendidikan sebagian besar dengan pendidikan tingkat tinggi terdapat sebanyak 66 subjek (83,5%). Pekerjaan sebagian besar yaitu tidak bekerja terdapat sebanyak 43 subjek (54,4%). Jumlah subjek yang mengalami anemia sebanyak 44 subjek (55,7%). Terdapat hubungan asupan protein dengan kejadian anemia (p =0,011), terdapat hubungan asupan zat besi dengan kejadian anemia (p =0,008), dan tidak terdapat hubungan asupan asam folat dengan kejadian anemia (p =1,000). Kesimpulan : Terdapat hubungan asupan protein dan zat besi dengan kejadian anemia dan tidak terdapat hubungan asupan asam folat dengan kejadian anemia pada calon pengantin wanita di KUA Kecamatan Purwakarta.
Program pengukuran status gizi dan kebugaran jasmani dalam upaya peningkatan produktivitas pekerja di PT. Daido Indonesia Manufacturing Harfika, Aviani; Arifin, Dedi Zaenal; Herutomo, Tomi
Journal of Holistic Community Service Vol 1 No 2 (2024): Journal of Holistic and Community Service
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Holistik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51873/jhcs.v1i2.35

Abstract

Latar belakang. Status gizi dan kebugaran jasmani merupakan faktor yang berhubungan signifikan terhadap produktivitas kerja. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk mengetahui gambaran terhadap hasil pengukuran status gizi dan tingkat kebugaran jasmani pada pekerja di PT Daido Indonesia Manufacturing. Metode. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan pada Maret 2022 di PT Daido Indonesia Manufacturing, Purwakarta, Indonesia. Sebanyak 234 orang pekerja berpartisipasi pada kegiatan ini. Bentuk kegiatan berupa pengukuran status gizi dan kebugaran jasmani dengan metode Harvard Step Test (HST). Analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif berupa persentase dan jumlah sebaran masing-masing variabel. Hasil. Hasil menunjukkan sebagian besar subjek memiliki status gizi yang tidak normal (51.7%). Sebanyak 40.6% subjek memiliki status gizi lebih sedangkan 11.1% dengan status gizi kurang. Hasil tingkat kebugaran jasmani menunjukkan jenis kelamin laki-laki sebanyak 61.7% dan perempuan sebanyak 51.9% termasuk kategori sangat kurang. Kesimpulan. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini memberikan gambaran sebagian besar subjek memiliki status gizi yang tidak normal dan tingkat kebugaran yang sangat kurang.