This Author published in this journals
All Journal Jurnal Fish Protech
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

KARAKTERISTIK IKAN GABUS (Channa striata) ASAP DARI PRODUSEN YANG BERBEDA DI KABUPATEN KONAWE SULAWESI TENGGARA Sarnia, Sarnia; Ibrahim, Mohammad Nuh; Isamu, Kobajashi Togo
Jurnal Fish Protech Vol 1, No 1 (2018): Jurnal Fish Protech, April 2018
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jfp.v1i1.4406

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui komposisi proksimat pada ikan gabus asap, untuk mengetahui kandungan asam lemak dan untuk mengetahui kandungan Polycyclic Aromatic Hidrocarbon (PAH) yang diambil dari produsen berbeda di Kabupaten Konawe Sulawesi Tenggara. Penelitian ini dilaksanakan di Kabupaten Konawe dan  Laboratorium lingkup Universitas Halu Oleo serta Laboratorium Penelitian dan Pengujian Terpadu (LPPT) Universitas Gajah Mada. Analisis statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis  deskriptif untuk memberikan gambaran umum tentang data yang telah diperoleh dengan ulangan  sebanyak 3 kali (n=3). Hasil yang disajikan merupakan nilai rata-rata ± standar deviasi (SD). Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa nilai protein paling tinggi adalah produsen A yaitu 61,532%. Nilai kadar air tertinggi adalah podusen A. Produsen yang memiliki nilai kadar lemak paling tinggi adalah produsen B. Produsen yang memiliki nilai serat kasar paling tinggi adalah produsen B. Produsen yang memiliki nilai kadar abu paling tinggi adalah produsen C. Nilai persen relatif asam lemak tak jenuh banyak dengan lima ikatan rangkap; methyl cis-5-8-11-14-17-Eicosapentaenoate (EPA) berturut-turut 5,96%;  3,63%; 2,93%. Nilai persen relatif asam lemak tak jenuh banyak dengan enam ikatan rangkap; cis-4-7-19-13-16-19-docosahexaenoate (DHA) berturut-turut 3,51%;6,35%; 3,02%. Hasil penelitian juga menunujukan bahwa jumlah senyawa benzo (a) phyrene setiap produsen telah melewati ambang batas yang ditetapkan SNI yaitu 0,005 ppm. Produsen B memilikii nilai benzo (a) phrene  194,8 ppm sedangkan untuk Produsen A dan C berturut-turut 176,4 ppm dan  97,2 ppm.
PENGARUH PERBANDINGAN DAGING KERANG POKEA (Batissa violacea var. celebensis, von Martens 1897) DAN BUAH NANAS (Ananas comosus) TERHADAP KUALITAS KECAP Fatriana, Yuyun; Ibrahim, Mohammad Nuh; Isamu, Kobajashi Togo
Jurnal Fish Protech Vol 1, No 1 (2018): Jurnal Fish Protech, April 2018
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jfp.v1i1.4408

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbandingan daging  kerang pokea dan buah nanas terhadap uji organoleptik, uji kimia dan total bakteri kecap pokea. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 4 perlakuan dengan 4 kali ulangan. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa kecap pokea diperoleh perlakuan terbaik pada perlakuan B2 dengan nilai uji kimia dan organoleptik yang tergolong tinggi dengan penilaian panelis yang cukup baik serta semua parameter uji berpengaruh sangat nyata. Rerata uji organoleptik rupa diperoleh nilai tertinggi pada perlakuan B sebesar (3,58). Rerata parameter uji organoleptik bau diperoleh nilai tertinggi pada perlakuan B sebesar (4,17). Rerata parameter uji organoleptik tekstur diperoleh nilai tertinggi pada perlakuan B sebesar (4,13). Rerata parameter uji organoleptik rasa diperoleh nilai tertinggi pada perlakuan B sebesar (3,69). Rerata uji kimia kadar protein diperoleh nilai tertinggi pada perlakuan A sebesar (61,81) dan rerata uji total mikroba diperoleh nilai tertinggi pada perlakuan D sebesar (0,17). Kata kunci : buah nanas, daging pokea, kecap pokea
KARAKTERISTIK SENSORI DAN KIMIA KERIPIK POKEA (Batissa violacea celebensis Martens 1897) DENGAN PERBANDINGAN DAGING POKEA DAN TEPUNG TAPIOKA YANG BERBEDA Pataran, Immesky Rilla; Ibrahim, Mohammad Nuh; Isamu, Kobajashi Togo
Jurnal Fish Protech Vol 1, No 1 (2018): Jurnal Fish Protech, April 2018
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jfp.v1i1.4409

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh perbandingan daging pokea dan tepung tapioka yang berbeda terhadap sensori keripik pokea dan untuk mengetahui pengaruh perbandinga daging pokea dan tepung tapioca yang berbeda terhadap uji kimia keripik pokea. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 3 perlakuan dengan tiga kali ulangan. Berdasarkan hasil penelitian keripik pokea diperoleh perlakuan terbaik pada perlakuan C dengan nilai kadar protein yang tergolong tinggi dengan penilaian panelis yang cukup baik. Keripik pokea dengan perlakuan peningkatan penambahan daging kerang pokea terhadap parameter uji sensori dan uji proksimat berpengaruh sangat nyata namun berbeda tidak nyata terhadap kadar air. Rerata parameter uji sensori rupa diperoleh nilai tertinggi pada perlakuan B 4,16 (suka). Rerata parameter uji sensori bau diperoleh nilai tertinggi pada perlakuan B 4,08 (suka). Rerata parameter uji sensori tekstur diperoleh nilai tertinggi pada perlakuan B 4,11 (suka). Rerata parameter uji sensori rasa diperoleh nilai tertinggi pada perlakuan B 4,08 (suka). Rerata uji kimia kadar protein diperoleh nilai tertinggi  pada perlakuan C (13,77%). Parameter uji kimia kadar lemak diperoleh nilai terendah pada perlakuan  C (30,82%).
UJI PERBANDINGAN DAGING POKEA (Batissa violacea celebensis Martens 1897) DAN TEPUNG TAPIOKA YANG BERBEDA TERHADAP KARAKTERISTIK KERUPUK POKEA Mujiati, Mujiati; Ibrahim, Mohammad Nuh; Isamu, Kobajashi Togo
Jurnal Fish Protech Vol 1, No 1 (2018): Jurnal Fish Protech, April 2018
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jfp.v1i1.4410

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh perbandingan daging pokea dan tepung tapioka terhadap organoleptik kerupuk pokea dan untuk mengetahui pengaruh perbandingan daging pokea dan tepung tapioka terhadap kandungan gizi kerupuk pokea. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Jurusan Teknologi Hasil Perikanan Fakultas Teknologi dan Industri Pertanian Universitas Halu Oleo (UHO). Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 3 perlakuan dengan tiga kali ulangan. Berdasarkan hasil penelitian kerupuk pokea diperoleh perlakuan terbaik pada perlakuan C dengan nilai kadar protein yang tergolong tinggi dengan penilaian panelis yang cukup baik. Kerupuk pokea dengan perlakuan peningkatan penambahan daging kerang pokea terhadap parameter uji organoleptik dan uji kimia berpengaruh sangat nyata. Rerata uji organoleptik rupa diperoleh nilai tertinggi pada perlakuan C (4,11). Rerata parameter uji organoleptik bau diperoleh nilai tertinggi pada perlakuan C (4,21). Rerata parameter uji organoleptik rasa diperoleh nilai tertinggi pada perlakuan C (3,81). Rerata parameter uji organoleptik tekstur diperoleh nilai tertinggi pada perlakuan C (3,59). Rerata uji kimia kadar air diperoleh nilai tertinggi pada perlakuan A (11,8467). Rerata uji kimia kadar protein diperoleh nilai tertinggi pada perlakuan C (36,713). Kata kunci : daging kerang pokea, kerupuk pokea, tepung tapioka.
PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK CANGKANG KEPITING BAKAU TERHADAP MUTU BAKSO IKAN TONGKOL (Euthynnus affinis) Gunawan, Gunawan; Ibrahim, Mohammad Nuh; Huli, Laode
Jurnal Fish Protech Vol 6, No 2 (2023):
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jfp.v6i2.46077

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian Ekstrak Cangkang Kepiting Bakau yang Diemulsi Dengan Minyak dengan metode perlakuan yang berbeda terhadap nilai sensori dan proksimat Bakso Ikan Tongkol. Rancangan yang digunakkan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 3 perlakuan dan Setiap perlakuan tersebut dilakukan pengulangan sebanyak 3 kali yaitu: P1 (0,401% atau (5 gr) ekstrak), P2 (1,204% atau (15 gr) ekstrak) dan P3 (2,008% atau (25 gr) ekstrak). Data yang diperoleh menggunakan analisis ragam (ANOVA), jika hasil analisa menunjukkan berpengaruh nyata maka dilakukan uji lanjut. Duncan’s Multiple Range Test (DMRT). Hasil menunjukkan bahwa pemberian ekstrak cangkang kepitng bakau terhadap uji sensori mutu bakso ikan tongkol dengan perlakuan berbeda memberikan pengaruh nyata pada nilai kenampakan, bau, dan rasa sedangkan untuk nilai tekstur berpengaruh sangat nyata. Nilai rerata Kenampakan: 8,07: Bau: 8,29, rasa: 7,62, dan tekstur: 8,38. Sedangkan terhadap uji proksimat mutu bakso ikan tongkol dengan perlakuan berbeda memberikan pengaruh tidak nyata pada nilai kadar air, protein dan lemak. Sedangkan nilai rerata kadar air: 62,21 %, kadar protein: 16,85 %, kadar lemak: 16,17 %. Kata kunci: Ekstrak, Cangkang Kepiting Bakau, Bakso Ikan Tongkol, Sensori, Proksimat.
Pengaruh Penambahan Ekstrak Daun Kedondong Hutan pada Larutan Edible Coating Berbasis Kitosan Terhadap Mutu Sensori dan Total Plate Count (TPC) Bakso Ikan Nuraeni, Febrianti; Asnani, Asnani; Ibrahim, Mohammad Nuh
Jurnal Fish Protech Vol 6, No 2 (2023):
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jfp.v6i2.46078

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan ekstrak daun kedondong hutan pada larutan edible coating berbasis kitosan terhadap mutu sensori dan Total Plate Count (TPC) bakso ikan. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan perlakuan penambahan ekstrak daun kedondong hutan (%) dan kitosan (%) berturut-turut yaitu 0:0 (P0 atau kontrol), 0:3 (P1), 1:3 (P2), dan 3:3 (P3) dengan 3 kali ulangan. Parameter uji yang diukur meliputi mutu sensori dan Total Plate Count (TPC) pada bakso ikan setelah diberi edible coating dan disimpan selama 3 hari pada suhu 4oC. Hasil penelitian menunjukkan penambahan ekstrak daun kedondong hutan sebanyak 1% pervolume bahan sebagai bahan edible coating untuk bakso ikan memiliki kualitas sensori secara deskriptif terbaik meliputi parameter kenampakan memiliki permukaan halus, tidak berongga, cerah, aroma spesifik produk kurang, dan tektur padat, kompak, tidak kenyal. Perlakuan tersebut mampu menurunkan aktivitas mikroba sebesar 0,5 log CFU/g. Kata Kunci: Edible Coating, Ekstrak Daun Kedondong Hutan, Kitosan, Bakso Ikan, Sensori, dan Total Plate Count (TPC).
Kajian Cara Pengolahan, Karakterisasi Mutu Sensori Dan Proksimat Gurita (Octopus sp.) Kering Di Kecamatan Tomia Kabupaten Wakatobi Yani, Safitri; Ibrahim, Mohammad Nuh; Rejeki, Sri
Jurnal Fish Protech Vol 7, No 1 (2024):
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55679/jfp.v7i1.48111

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji cara pengolahan, karakteristik mutu sensori dan proksimat Gurita (Octopus Sp.) Kering di Kecamatan Tomia Kabupaten Wakatobi. Penelitian ini dilakukan menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 3 sumber keragaman berdasarkan tempat produksi di 3 lokasi desa yang berbeda dengan pengulangan pengambilan sampel sebanyak 3 kali. Data yang diperoleh di analisis menggunakan anlisis of variance (ANOVA) dan dilanjutkan dengan uji Duncan Multiple Range Test (DMRT) jika terdapat pengaruh antar perlakuan. Hasil menunjukkan nilai sensori berpengaruh nyata terhadap kenampakan, aroma, rasa, dan tekstur, sedangkan hasil penelitian proksimat berpengaruh nyata terhadap kadar air, abu, dan lemak serta tidak berpengaruh nyata terhadap kadar protein. Kisaran nilai proksimat masing-masing untuk kadar air, kadar protein, kadar lemak, dan kadar abu adalah 29,70% - 25,36%, 47,06% - 45,02%, 5,60% - 4,58% dan 12,06 % - 9,03%.