Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PENGEMBANGAN MODEL JENJANG KARIR PROFESIONAL PERAWAT DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN SIDOARJO Mashuri, Moch Ali
Jurnal Ilmu Administrasi: Media Pengembangan Ilmu dan Praktek Administrasi Vol 18, No 1 (2021): Jurnal Ilmu Admnistrasi
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Lembaga Administrasi Negara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31113/jia.v18i1.596

Abstract

Di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Sidoarjo baru bisa mulai menerapkan jenjang karir professional perawat pada tahun 2014, itupun hanya sebagian. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya kenaikan pangkat mengalami kendala, berdasarkan informasi dari perawat RSUD Sidoarjo untuk kenaikan pangkat rata-rata dari 3,5 sampai 4 tahun, belum ada yang naik pangkat kurang dari 3,5 tahun. Pengembangan jenjang karir perawat perlu mendapat perhatian bagi manajemen rumah sakit karena akan mempengaruhi kualitas pelayanan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi dan menganalisis pengembangan model jenjang karir profesional perawat di RSUD Kabupaten Sidoarjo. Jenis penelitian dalam penelitian ini yaitu kualitatif dengan metode deskriptif. Teknik penentuan informan adalah dengan cara purposive sampling dengan teknik pengumpulan data informasi berupa catatan, kata-kata, gambar maupun tulisan serta perilaku yang dapat dilihat dan dirasakan pada saat melakukan penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenjang karir profesional perawat berusaha untuk merubah atau memberikan peluang untuk profesi keperawatan agar perawat bisa mengembangkan karirnya sebaik mungkin. Jenjang karir profesional perawat yang sudah diterapkan atau diaplikasikan di RSUD Kabupaten Sidoarjo yaitu jenjang karir profesional Perawat Klinik (PK). Perawat Klinik (PK) yang sudah diterapkan baru PK I, PK II dan PK III, sedangkan perawat klinik PK IV dan PK V belum diterapkan.
Peran Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata dalam Pengembangan Objek Wisata Pulau Gusung Toraja di Kecamatan Binuang Kabupaten Polewali Mandar Mashuri, Moch Ali; Bonggasau, Eri; Agus, Nurlia
Parjhuga : Jurnal Penelitian dan Pengembangan Daerah Vol 2 No 1: Juni 2024
Publisher : Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Kabupaten Bangkalan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.60128/parjhuga.v2i1.16

Abstract

Pengembangan objek wisata yang dilakukan oleh pemerintah sudah berupaya secara optimal. Dalam hal ini pemerintah berperan dalam pengembangan objek wisata melalui, diantaranya : peran perencanaan melalui optimalisasi informasi pariwisata dan optimalisasi objek wisata, perlu diketahui bahwa indikator pengembangan objek wisata ini sudah dikatakan efektif karena pemerintah telah melakukan perannya sebagai fasilitator untuk memperkenalkan objek wisata Gusung Toraja melalui berbagai media serta melibatkan masyarakat dan stakeholder lainnya. Peran pembangunan pariwisata, dalam pembangunan objek wisata pemerintah telah berupaya melakukan perannya secara optimal tetapi dalam indikator ini pemerintah memiliki tantangan dalam pembangunan objek wisata dari segi anggaran. Peran kebijakan pariwisata, orientasi kebijakan pariwisata berhubungan dengan orientasi kesempatan kerja bagi pelaku usaha disekitar objek wisata Pulau Gusung Toraja. Peran peraturan pariwisata yaitu memberikan perlindungan bagi wisatawan dan menambah wawasan pengetahuan serta pengalaman wisata. Peraturan-peraturan penting yang penting untuk diterapkan berkaitan dengan perlindungan, keamanan dan kenyamanan  bagi wisatawan dan menambah wawasan pengetahuan serta pengalaman wisata pada objek wisata Pulau Gusung Toraja.
Pelaksanaan Pembangunan Partisipatif Di Desa Tonyaman Kecamatan Binuang Kabupaten Polewali Mandar Gaming, Hidayat; Mashuri, Moch Ali; Rusman, Rusman
Parjhuga : Jurnal Penelitian dan Pengembangan Daerah Vol 2 No 1: Juni 2024
Publisher : Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Kabupaten Bangkalan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.60128/parjhuga.v2i1.17

Abstract

Pelaksanaan pembangunan partisipatif di Desa Tonyaman Kecamatan Binuang Kabupaten Polewali Mandar merupakan bentuk kepedulian pemerintah yang didalamnya memiliki suatu keharusan secara undang-undang. Dalam pelaksanaan pembangunan partisipatif yang dilakukan oleh pemerintah desa dapat dikakan cukup maksimal. Dari adanya beberapa indikator dapat diketahui diantaranya; partisipasi non fisik atau ide-ide merupakan andil yang besar dalam membuat program, partisipasi dalam bentuk sumbangan uang meskipun terbilang relatif kecil tetapi bentuk kepedulian masyarakat sudah ditampilkan, partisipasi dalam Bentuk Materi (Barang) adanya partisipasi ini dari kejadian dilapangan membutikan bentuk kepedulian masyarakat cukup baik hal ini dapat diketahui dari adanyan masyarakat yang memberikan sumbangan dalam bentuk material, partisipasi dalam bentuk tenaga pada prinsipnya yang terjadi dilapangan bahwa bentuk kepedulian masyarakat akan keterlibatan pembangunan di desa masih terbilang rendah sebab masyarakat masih sibuk dengan urusan masing-masing tapi hal ini tidak menutup kemungkinan adanya sebagian bentuk kepedulian masyarakat.
Kualitas Pelayanan Publik Di Puskesmas Binuang Kecamatan Binuang Kabupaten Polewali Mandar Ismawaty, Andi; Mashuri, Moch Ali; Bonggasau, Eri
Parjhuga : Jurnal Penelitian dan Pengembangan Daerah Vol 2 No 1: Juni 2024
Publisher : Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Kabupaten Bangkalan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.60128/parjhuga.v2i1.18

Abstract

Puskesmas merupakan unit pelaksana teknis kesehatan di bawah supervisi Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota. Secara umum harus memberikan pelayanan preventif, promotif, kuratif sampai dengan rehabilitatif baik melalui upaya kesehatan perorangan atau upaya kesehatan masyarakat. Pelayanan kesehatan Puskesmas Binuang pada hakekatnya bertujuan memberikan kepuasan pada masyarakat. Kepuasan masyarakat dapat diperoleh apabila terdapat kesesuaian antara nilai kinerja pelayanan dengan nilai harapan masyarakat terhadap pelayanan itu sendiri. Teori yang dikemukakan untuk menentukan kualitas pelayanan Puskesmas Binuang berdasarkan teori Parasuraman, Zeithaml dan Berry dalam Tjiptono dan Chandra (2015:133) bahwa terdapat lima indikator kualitas pelayanan yaitu ketampakan fisik (tangibles), daya tanggap (responsiveness), keandalan (reliability), jaminan (assurance), empati (empathy). Secara umum pelayanan kesehatan di Puskesmas Binuang sudah memenuhi standar pelayanan umum yang ditetapkan dan masyarakat menyatakan pula bahwa secara umum PUAS terhadap Pelayananan Kesehatan pada Puskesmas Binuang walaupun pada beberapa aspek masih perlu perbaikan-perbaikan. Adapun permasalahan pembatasan jadwal waktu pelayanan masyarakat sebagaimana dikemukakan dalam latar belakang masalah penelitian ini tidak dilakukan secara permanen namun hanya menyesuaikan kondisi yang belum usai dan pelayanan tetap dilakukan secara optimal.