HIDAYATULLOH, ANA IKHSAN
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGALAMAN DAN MANAJEMEN NYERI PASIEN PASCA OPERASI DI RUANG KEMUNING V RSUP Dr. HASAN SADIKIN BANDUNG : STUDI KASUS HIDAYATULLOH, ANA IKHSAN; limbong, Earlyana Octavia; ibrahim, kusman ibrahim
Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol 11, No 2 (2020): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
Publisher : STIKES Muhammadiyah Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26751/jikk.v11i2.795

Abstract

ABSTRAKNyeri adalah gejala subjektif; hanya klien yang dapat mendeskripsikannya.  Salah satu penyebab nyeri adalah tindakan pembedahan atau operasi. Jika nyeri tidak dikendalikan, hal tersebut memperpanjang proses penyembuhan dengan menyebabkan komplikasi pernapasan, ekskresi, peredaran darah, dan sistemik lainnya. Sebagai akibatnya, beberapa pasien meninggal, kualitas hidup dan pasien kepuasan menurun, lamanya tinggal di rumah sakit meningkat, dan biaya perawatan meningkat. Tujuan penelitian ini adalah untuk menggambarkan pengalaman nyeri, menganalisis manajemen nyeri dan mengevaluasi efektivitas manajement nyeri pasca operasi. Metode penelitian: studi fenomena dengan studi kasus menelaah pengalaman nyeri dan pengelolaan nyeri paska operasi pada 4 pasien di ruang rawat inap Kemuning V RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung. Hasil penelitian dari pengalaman nyeri pasca operasi bervariasi dan dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu usia, jenis kelamin, jenis pembedahan dan budaya. Pengkajian skala nyeri juga tidak bisa hanya melibatkan satu skala tapi dapat dilihat dari karakteristik pasien, contohnya pasien diatas 65 tahun lebih efektif menggunakan Verbal Rating Scale (VRS). Pemberian analgesik masih kurang efektif karena pasien belum bebas nyeri. Tehnik non farmakologi relaksasi efektif mengurangi nyeri pasca bedah abdomen. Kesimpulan: Format pengkajian berisikan elemen COLDSPA dapat digunakan dalam mengkaji nyeri secara komprehensif. Bagi pasien lansia, skala VRS lebih mudah dimengerti. Pemberian obat analgesic opioid adalah pada skala nyeri sedang-berat, perlu dipertimbangkan mengenai pemberian obat secara prn (pro re nata), dimana perawat dan pasien terlibat dalam pengambilan keputusan untuk mengelola perawatan nyeri akut dan pasien merasa dilibatkan dan memiliki kendali atas nyeri yang dirasakan. Metoda non-farmakologi lain, selain relaksasi dapat dikombinasikan untuk mengurangi nyeri pasca operasi.
Edukasi Kesehatan Covid-19 Untuk Meningkatkan Kewaspadaan Ibu Yang Mempunyai Anak Stunting Mulyana, Hilman; Mutiudin, Ade Iwan; Hidayatulloh, Ana Ikhsan; Lutfi, Baharudin; Mulyana, Asep; Dewi, Heni Aguspita; Rahmawati, Ai
Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia Maju Vol 2 No 02 (2021): Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia Maju Volume 02 Nomer 02 Tahun 2021
Publisher : UIMA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (742.58 KB) | DOI: 10.33221/jpmim.v2i02.1341

Abstract

Pandemi Covid-19 dapat berdampak pada peningkatan jumlah kasus Stunting dan kurangnya kepedulian ibu terhadap protokol kesehatan. Perlu di waspadai bahwa virus covid-19 dapat menyerang siapa saja dan kapan saja dengan mudah. Oleh karena itu salah satu upaya yang bisa dilakukan dengan mudah untuk mencegah terjadinya peningkatan kasus Covid-19 pada anak Stunting yaitu dengan pemerian edukasi covid-19. Tujuan penelitian untuk meningkatkan kewaspadaan ibu mengenai covid-19. Metode: Edukasi diberikan kepada 20 orang ibu, selama 3 minggu melalui dua metode, yaitu: secara langsung (ceramah, demonstrasi dan diskusi) dan berbasis online (whatsapp group, pesan secara berkala baik dalam bentuk teks, gambar, ataupun video). Hasil edukasi menunjukan bahwa kewaspadaan ibu mengalami peningkatan dari sebelum dan setelah dilakukan edukasi, Z hitung sebesar -4,146 dan p-value sebesar 0,000. Ibu diharapkan mampu menerapkan hasil upaya edukasi dalam aktivitasnya sehari-hari, sehingga dampak terinfeksi Covid-19 tehadap anak Stunting tidak terjadi.