Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Pelatihan Relaksasi Progresif untuk Menangani Stres Pasien Hipertensi di Puskesmas Banjarangkan I Klungkung Candra, I Wayan; Sumirta, I Nengah; Harini, I Gusti Ayu; Dewi, Ni Luh Gede Ari Kresna
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 5 No 4 (2023): Jurnal Peduli Masyarakat: Desember 2023
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jpm.v5i4.2411

Abstract

Pasien Hipertensi terus bertambah jumlahnya seiring dengan pertambahan jumlah penduduk dan perubahan gaya hidup masyarakat. Data terakhir tahun 2022 tercatat jumlah pasien hipertensi mencapai 756 di Puskesmas Banjarangkan I Klungkung. Pada umumnya pasien hipertensi mengalami stres. Satu diantara upaya yang dapat dilakukan adalah dengan memberikan pelatihan relaksasi progresif. Kegiatan pelatihan relaksasi progresif bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan tentang stres dan relaksasi progresif, memiliki kemampuan dalam melakukan relaksasi progresif sehingga dapat mengurangi ketegangan serta merilekskan otot-otot secara sistemik pada pasien hipertensi yang mengalami stres. Sasaran dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah 50 orang pasien hipertensi yang mengalami stres. Kegiatan yang dilakukan adalah memberikan pelatihan ketrampilan dalam melakukan relaksasi progresif.Evaluasi kegiatan dilakukan dengan instrument PSS untuk tingkat stres, tes tertulis untuk pengetahuan,dan tes penampilan untuk kemampuan melakukan relaksasi progresif.Hasil akhir dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang telah dilakukan terjadi penurunan tingkat stres pasien hipertensi setelah diberikan relaksasi progresif sejumlah 38 orang (76%). Terjadi peningkatan pengetahuan 43 orang (86%) dan peningkatan kemampuan melakukan relaksasi progresif sebesar 38 orang (76%).
Pelatihan Asertif untuk Menurunkantingkat Depresi pada Pasien Diabetes Melitus Candra, I Wayan; Sumirta, I Nengah; Dewi, Ni Luh Gede Ari Kresna
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 6 No 3 (2024): Jurnal Peduli Masyarakat: September 2024
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jpm.v6i3.4451

Abstract

Pasien dibaetes melitus terus bertambah jumlahnya seiring dengan pertambahan jumlah penduduk dan perubahan gaya hidup masyarakat. Data terakhir tahun 2023 tercatat jumlah pasien diabetes melitus mencapai 405 orang di Puskesmas Klungkung I. Pada umumnya pasien diabetes melitus mengalami depresi. Satu diantara upaya yang dapat dilakukan adalah dengan memberikan pelatihan asertif. Kegiatan pelatihan asertif bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan tentang keadaan depresi dan perilaku asertif, memiliki kemampuan dalam melakukan asertif sehingga dapat mengambil keputusan dengan tepat dalam memperjuangkan hak sendiri tanpa mengganggu hak orang lain. Sasaran dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah 25 orang pasien diabetes melitus yang mengalami depresi. Kegiatan yang dilakukan adalah memberikan pelatihan ketrampilan dalam melakukan perilaku asertif dari persiapan dengan melakukan koordinasi persiapan sasaran,alat dan tempat,pelaksanaan pelatihan, dan evaluasi pengetahuan dan ketrampilan berperilaku asertif. Hasil akhir dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang telah dilakukan terjadi penurunan tingkat depresi pasien diabetes melitus setelah diberikan perilaku asertif sejumlah 22 orang (88%). Terjadi peningkatan pengetahuan 23 orang (92%) dan peningkatan kemampuan melakukan perilaku asertif sebesar 22 orang (88%).
Pengaruh emotional freedom technique terhadap kualitas tidur pasien hipertensi di wilayah kerja upt puskesmas kuta utara tahun 2021 : Effect of emotional freedom technique on sleep quality of hypertensive patients in upt puskesmas north kuta working area in 2021 I Wayan Candra; Utami, Gusti Ayu Septian Maya Dwi; Sumirta, I Nengah; Sulisnadewi, N.L.K
Bali Medika Jurnal Vol 8 No 4 (2021): Bali Medika Jurnal Vol 8 No 4 Desember 2021
Publisher : Stikes Wira Medika Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36376/bmj.v8i4.234

Abstract

Hipertensi merupakan penyakit tidak menular yang terus mendapat perhatian dalam upaya peningkatan derajat kesehatan masyarakat. Sebagian orang tidak menyadari mengalami hipertensi dan sering tidak menunjukkan gejala, baru disadari setelah menyebabkan adanya gangguan organ. Keadaan hipertensi yang tidak dikelola sesuai standar dapat memberikan berbagai dampak yang kurang baik bagi kualitas kehidupan seseorang. Satu diantaranya dapat yang ditimbulkan adalah mengganggu kualitas tidur seseorang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Emotional Freedom Technique terhadap kualitas tidur pasien hipertensi. Desain penelitian menggunakan rancangan one-group pre-post test design. Teknik sampling yang digunakan nonprobability sampling yaitu purposive sampling. Jumlah sampel sebanyak 19 orang. Instrument penelitian yang digunakan adalah Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI). Hasil penelitian menunjukkan kualitas tidur pasien hipertensi sebelum diberikan Emotional Freedom Technique yaitu seluruh subyek penelitian sebanyak 19 orang (100%) mengalami kualitas tidur buruk. Setelah diberikan Emotional Freedom Technique menunjukkan kualitas tidur pasien hipertensi menjadi baik sebanyak 6 orang (31,6%). Ada pengaruh Emotional Freedom Technique terhadap Kualitas Tidur pasien hipertensi (p=0,000). Emotional Freedom Technique meningkatkan kualitas tidur pasien hipertensi.
Resiliensi dan Ide Bunuh Diri Pada Penderita Human Immunodeficiency Virus (HIV) Ari Kresna Dewi, Ni Luh Gede; Candra, I Wayan; Sumirta, I Nengah; Harini, I Gusti Ayu; Putri Rukmini, Ni Kadek
Jurnal Gema Keperawatan Vol 18, No 1 (2025): Jurnal Gema Keperawatan
Publisher : Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33992/jgk.v18i1.4159

Abstract

Stigma, discrimination and changes in health conditions experienced by HIV sufferers can have serious impacts on the psychological condition of sufferers, including increasing suicidal ideation which can be triggered by feelings of hopelessness, depression, and lack of social support. Resilience is known to play a role in reducing individual stress levels and reducing the death rate from suicide. The purpose of this study was to determine the relationship between resilience and suicidal ideation in HIV. This type of research is quantitative research with a correlational analytical method and uses a cross-sectional approach. The research sample consisted of 116 HIV sufferers selected using a purposive sampling technique. Data were collected using the Connor-Davidson Resilience Scale (CD-RISC) questionnaire and The Suicide Behaviors Questionnaire-Revised (SBQ-R). The statistical test technique used was the Spearman's Rank Test. The results showed that the majority of HIV sufferers' resilience was in the high category of 75 respondents (64,7%) and low suicidal ideation of 85 respondents (73,3%). There is a significant relationship between resilience and suicidal ideation in HIV sufferers (p = 0,000 alpha 0,05) with a moderate strength of relationship between the two variables and a negative nature or direction of the relationship, meaning that the higher the resilience of HIV sufferers, the lower the suicidal ideation in HIV sufferers.
Family Psychoeducation (FPE) Meningkatkan Harga Diri dan Menurunkan Stigma Negatif Keluarga dalam Merawat Orang dengan Gangguan Jiwa Sumirta, I Nengah; Candra, I Wayan; Ari Kresna Dewi, Ni Luh Gede; Harini, I Gusti Ayu
Jurnal Gema Keperawatan Vol 18, No 1 (2025): Jurnal Gema Keperawatan
Publisher : Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33992/jgk.v18i1.4074

Abstract

Mental health is health related to a person's emotional, mental and psychological condition. The root of mental health problems is very complex and diverse, involving biological, psychological, social and genetic factors. Events in life that have a major impact on a person's personality and behavior can affect their mental health. The purpose of this study was to determine the effect of Family Psychoeducation on stigma and family self-esteem in caring for family members with mental disorders at home. This type of research is a quantitative pre-experimental study, with a one group pre-post test design. Sampling using purposive sampling technique, sample size 45 people. Data were collected using the Rosenberg Self Esteem Scale (RSES) questionnaire to measure the level of self-esteem and Family stigma is measured by the Community Attitude Toward The Mentally (CAMI) scale. The variables studied were family stigma and self-esteem. The results of the pre-test showed an increase in negative stigma and a decrease in family self-esteem while providing home care with one of their family members with mental disorders. In the post-test, there was a decrease in negative stigma and an increase in self-esteem. The results of the Paired Sample Test on stigma and self-esteem obtained a p value = 0,000. There is an effect of Family Psychoeducation on reducing negative stigma and increasing self-esteem. It is recommended that families improve their ability to care for patients and the research site is advised to carry out Family Psychoeducation interventions routinely to family members who accompany family members with mental disorder who are undergoing outpatient treatment at the mental health clinic.