Kuswiyanti, Tanti Sri
Unknown Affiliation

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Aplikasi Pengenalan Profesi pada Anak Usia Dini Berbasis Android Kuswiyanti, Tanti Sri; Santoso, Santoso; Indriyani, Fitri
Academic Journal of Computer Science Research Vol 2, No 2 (2020): Academic Journal of Computer Science Research
Publisher : STMIK Bina Sarana Global

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38101/ajcsr.v2i2.288

Abstract

Pengenalan profesi sejak dini sangatlah bermanfaat bagi anak untuk menambah wawasan mengenai profesi, sehingga orangtua bisa mengarahkan anak pada cita-cita di masa depan. Pengenalan profesi bisa didapat anak dari guru atau orangtua, namun tentu profesi-profesi yang diajarkan terbatas. Media pembelajaran yang biasanya digunakan hanya buku bergambar atau dengan lisan, sehingga anak mudah bosan dalam belajar. Smartphone Android bisa dijadikan sebuah media pembelajaran. Oleh karena itu, perlunya sebuah aplikasi pengenalan profesi pada anak usia dini berbasis android untuk mengenalkan profesi secara interaktif pada anak. Aplikasi ini didukung dengan desain gambar yang menarik, backsound serta animasi untuk memberikan informasi mengenai profesi. Sistem dibangun dan dirancang menggunakan Adobe Animate CC 2019 dan Adobe Illustrator sebagai pengolah desain.
Teacher Students’ Critical Literacy in the Academic Environment Rosfiani, Okta; Kuswiyanti, Tanti Sri; Abdultawab, Mohamed Metwaly
TARBIYA: Journal of Education in Muslim Society TARBIYA: JOURNAL OF EDUCATION IN MUSLIM SOCIETY | VOL. 8 NO. 2 2021
Publisher : Faculty of Educational Sciences, Syarif Hidayatullah State Islamic University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/tjems.v8i2.24095

Abstract

AbstractIn an academic setting, critical literacy necessitates that teacher-students be critical of every text message (textbooks, videos, films, and other electronic media) that they read from courses. This study aims to illustrate the critical literacy of teacher students in an academic college environment in Jakarta, Indonesia, describing how critical literacy becomes a habit, a need, and eventually becomes a teacher-student culture. This case study employs a qualitative technique with an ethnographic design. Purposive sampling is used in this study. The research participants were a group of 14 female and two male teacher-students from the Madrasah Ibtidaiyah Teacher Education study program. Observation and documentation are used to collect research data. Observer becoming an insider who participates in critical literacy exercises in the classroom. Portfolios, notes on critical literacy activities, assignments, midterm exam scores, and final exam scores are among the documents gathered. According to the findings of this study, we should first put up an online platform scaffolding for critical literacy. Second, it demands significant encouragement from lecturers at the start of students' teaching preparation program, as well as commitment from lecturers and teacher students. Third, teamwork among lecturers in the study program is required. Fourth, critical discussions must be constructed using multiple narratives from scholarly papers and social media texts.AbstrakDalam lingkungan akademik, literasi kritis mengharuskan guru-siswa bersikap kritis terhadap setiap pesan teks (buku teks, video, film, dan media elektronik lainnya) yang mereka baca dari kursus. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan literasi kritis siswa guru di lingkungan akademik perguruan tinggi di Jakarta, Indonesia, menggambarkan bagaimana literasi kritis menjadi kebiasaan, kebutuhan, dan akhirnya menjadi budaya guru-siswa. Studi kasus ini menggunakan teknik kualitatif dengan desain etnografi. Purposive sampling digunakan dalam penelitian ini. Partisipan penelitian ini adalah sekelompok 14 orang guru-murid laki-laki dan perempuan dari program studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah. Observasi dan dokumentasi digunakan untuk mengumpulkan data penelitian. Observer menjadi orang dalam yang mengikuti latihan literasi kritis di kelas. Portofolio, catatan kegiatan literasi kritis, tugas, nilai ujian tengah semester, dan nilai ujian akhir termasuk di antara dokumen yang dikumpulkan. Menurut temuan penelitian ini, pertama-tama kita harus memasang perancah platform online untuk literasi kritis. Kedua, menuntut dorongan yang signifikan dari dosen di awal program persiapan mengajar mahasiswa, serta komitmen dosen dan mahasiswa guru. Ketiga, kerjasama antar dosen di prodi sangat diperlukan. Keempat, diskusi kritis harus dibangun dengan menggunakan narasi ganda dari karya ilmiah dan teks media sosial. How to Cite: Rosfiani, O., Kuswiyanti, T.S., Abdultawab, M. M. (2021). Teacher Students’ Critical Literacy in the Academic Environment. TARBIYA: Journal of Education in Muslim Society, 8(2), 179-189. doi:10.15408/tjems.v8i2.24095.
Teacher Students’ Critical Literacy in the Academic Environment Rosfiani, Okta; Kuswiyanti, Tanti Sri; Abdultawab, Mohamed Metwaly
TARBIYA: Journal of Education in Muslim Society TARBIYA: JOURNAL OF EDUCATION IN MUSLIM SOCIETY | VOL. 8 NO. 2 2021
Publisher : Faculty of Education and Teacher Training, UIN (State Islamic University) Syarif Hidayatul

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/tjems.v8i2.24095

Abstract

AbstractIn an academic setting, critical literacy necessitates that teacher-students be critical of every text message (textbooks, videos, films, and other electronic media) that they read from courses. This study aims to illustrate the critical literacy of teacher students in an academic college environment in Jakarta, Indonesia, describing how critical literacy becomes a habit, a need, and eventually becomes a teacher-student culture. This case study employs a qualitative technique with an ethnographic design. Purposive sampling is used in this study. The research participants were a group of 14 female and two male teacher-students from the Madrasah Ibtidaiyah Teacher Education study program. Observation and documentation are used to collect research data. Observer becoming an insider who participates in critical literacy exercises in the classroom. Portfolios, notes on critical literacy activities, assignments, midterm exam scores, and final exam scores are among the documents gathered. According to the findings of this study, we should first put up an online platform scaffolding for critical literacy. Second, it demands significant encouragement from lecturers at the start of students' teaching preparation program, as well as commitment from lecturers and teacher students. Third, teamwork among lecturers in the study program is required. Fourth, critical discussions must be constructed using multiple narratives from scholarly papers and social media texts.AbstrakDalam lingkungan akademik, literasi kritis mengharuskan guru-siswa bersikap kritis terhadap setiap pesan teks (buku teks, video, film, dan media elektronik lainnya) yang mereka baca dari kursus. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan literasi kritis siswa guru di lingkungan akademik perguruan tinggi di Jakarta, Indonesia, menggambarkan bagaimana literasi kritis menjadi kebiasaan, kebutuhan, dan akhirnya menjadi budaya guru-siswa. Studi kasus ini menggunakan teknik kualitatif dengan desain etnografi. Purposive sampling digunakan dalam penelitian ini. Partisipan penelitian ini adalah sekelompok 14 orang guru-murid laki-laki dan perempuan dari program studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah. Observasi dan dokumentasi digunakan untuk mengumpulkan data penelitian. Observer menjadi orang dalam yang mengikuti latihan literasi kritis di kelas. Portofolio, catatan kegiatan literasi kritis, tugas, nilai ujian tengah semester, dan nilai ujian akhir termasuk di antara dokumen yang dikumpulkan. Menurut temuan penelitian ini, pertama-tama kita harus memasang perancah platform online untuk literasi kritis. Kedua, menuntut dorongan yang signifikan dari dosen di awal program persiapan mengajar mahasiswa, serta komitmen dosen dan mahasiswa guru. Ketiga, kerjasama antar dosen di prodi sangat diperlukan. Keempat, diskusi kritis harus dibangun dengan menggunakan narasi ganda dari karya ilmiah dan teks media sosial. How to Cite: Rosfiani, O., Kuswiyanti, T.S., Abdultawab, M. M. (2021). Teacher Students’ Critical Literacy in the Academic Environment. TARBIYA: Journal of Education in Muslim Society, 8(2), 179-189. doi:10.15408/tjems.v8i2.24095.
Improvement of Metacognitive Thinking Skills in Teacher-Student Scientific Assignments Through the Use of Online Platforms Hermawan, Cecep Maman; Rosfiani, Okta; Abrar-ul-Hassan, Shahid; Kuswiyanti, Tanti Sri; Sudin, Mahmudin; Roswati, Siti
TARBIYA: Journal of Education in Muslim Society TARBIYA: JOURNAL OF EDUCATION IN MUSLIM SOCIETY | VOL. 9 NO. 2 2022
Publisher : Faculty of Education and Teacher Training, UIN (State Islamic University) Syarif Hidayatul

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/tjems.v9i2.30818

Abstract

AbstractScientific problem-solving, starting with simple tasks and growing in difficulty until reaching the task with the climax level of difficulty, can be used as a training tool for developing metacognitive thinking abilities. Teachers and lecturers can make the most of scaffolding from online platforms by demonstrating how to complete a task in a systematic way. This study uses a participatory action research/PAR design with a class of students from the Islamic Religious Education study program at the University of Muhammadiyah Jakarta to examine how students learn metacognitive thinking abilities from completing scientific assignments in research methods courses employing interviews, documents, and observation to gather data. One of the study's most significant findings is that lecturers can use a number of strategies to help students develop their metacognitive thinking skills. These strategies are as follows: 1) Students can be trained in learning metacognitive thinking skills as early as the first semester through English resources introduced by lecturers from reputable online search engines; 2) Lecturers can offer a focus on research methodology assignments that require students to access various online platforms in their work; 3) It is recommended that research methodology courses be spread out in the early, middle, and final semesters; 4) Lecturers can improve the metacognitive thinking skills and self-efficacy of more advanced students by using various approaches, strategies and learning resources. If necessary, a reward and punishment system can be applied, especially to motivate male students and students who lack discipline.AbstrakPemecahan masalah ilmiah, mulai dari tugas-tugas sederhana dan berkembang dalam tingkat kesulitan hingga mencapai tugas dengan tingkat kesulitan klimaks, dapat digunakan sebagai sarana latihan untuk mengembangkan kemampuan berpikir metakognitif. Guru dan dosen dapat memanfaatkan scaffolding dari platform online dengan mendemonstrasikan cara menyelesaikan tugas secara sistematis. Penelitian ini menggunakan desain penelitian tindakan/PAR partisipatif dengan melibatkan sekelompok mahasiswa program studi Pendidikan Agama Islam Universitas Muhammadiyah Jakarta untuk mengkaji bagaimana mahasiswa mempelajari kemampuan berpikir metakognitif dari menyelesaikan tugas ilmiah dalam mata kuliah metode penelitian dengan menggunakan wawancara, dokumen, dan observasi untuk mengumpulkan data. Salah satu temuan studi yang paling signifikan adalah bahwa dosen dapat menggunakan sejumlah strategi untuk membantu mahasiswa mengembangkan kemampuan berpikir metakognitif mereka. Strategi-strategi tersebut adalah sebagai berikut: 1) Mahasiswa dapat dilatih untuk mempelajari keterampilan berpikir metakognitif sejak semester pertama melalui sumber bahasa Inggris yang diperkenalkan oleh dosen dari mesin pencari online; 2) Dosen menawarkan fokus pada tugas metodologi penelitian yang mengharuskan mahasiswa untuk mengakses berbagai platform online dalam pekerjaannya; 3) Disarankan mata kuliah metodologi penelitian disebarluaskan pada semester awal, tengah, dan akhir; 4) Dosen dapat meningkatkan kemampuan berpikir metakognitif dan efikasi diri mahasiswa yang lebih maju dengan menggunakan berbagai pendekatan, strategi dan sumber belajar. Jika perlu dapat diterapkan sistem reward and punishment terutama untuk memotivasi siswa laki-laki dan siswa yang kurang disiplin. How to Cite : Hermawan, C. M., Rosfiani, O., Hassan, S. A, Kuswiyanti, T. S., Sudin, M., Roswati, S. (2022). Improvement of Metacognitive Thinking Skills in Teacher-Student Scientific Assignments Through the Use of Online Platforms. TARBIYA: Journal of Education in Muslim Society, 9(2), 190-197. doi:10.15408/tjems.v9i2. 30818.