This research is basically trying to dissect the treatment of religious instructors in responding to early marriages that occur in the midst of the Sasak tribe community who have the kawi lari (tepelaik) tradition which is often used to carry out marriages. The research methodology used to dissect these aspects is by using the filed research methodwhich is qualitative in nature by using a qualitative descriptive approach and using a qualitative narrative strategy to try to investigate and tell the experience of the object of research and is retold by the researcher in the form of a narrative. The selection of this methodology is used to find an overview of the treatment of religious instructors, and an overview of traditions and early marriage in order to see a wise solution in addressing the problems of early marriage in the midst of the Sasak people. Abstrak Penelitian ini pada dasarnya berusaha untuk membedah treatment penyuluh agama dalam menyikapi pernikahan dini yang terjadi ditengah-tengah masrayarakat suku sasak yang memiliki tradisi kawi lari (tepelaik) yang sering kali digunakan untuk melangsungkan pernikahan. Metodelogi penelitian yang digunakan untuk membedah aspek tersebut yakni, dengan menggunakan metode filed research yang bersifat kualitatif dengan menggunakan pendekatan deskrptif kualitatif dan menggunakan strategi kualitatif naratif untuk berusaha menyelidiki dan menceritakan pengalaman objek penelitian dan diceritakan kembali oleh peneliti dalam bentuk narasi. Pemilihan metodelogi ini digunakan untuk menemukan gambaran mengenai treatment penyuluh agama, dan gambaran mengenai tradisi dan pernikahan dini agar dapat melihat solusi yang bijaksana dalam menyikapi persoalan-persoalan pernikahan dini ditengah-tengah masyarakat suku sasak.