Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Hubungan Sikap Ibu Nifas Dengan Perawatan Luka Perineum Di Puskesmas Cimanggis Kota Depok Qomarasari, Desy
Bunda Edu-Midwifery Journal (BEMJ) Vol. 4 No. 1 (2021): Februari 2021
Publisher : Akademi Kebidanan Bunga Husada Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54100/bemj.v4i1.36

Abstract

Infeksi masa nifas merupakan salah satu faktor utama yang berpengaruh terhadap kematian ibu. Kematian ibu dapat terjadi karena perdarahan atau sepsis sementara Robekan jalan lahir menjadi penyebab kedua dari perdarahan pasca persalinan. Infeksi pada luka perineum dapat terjadi karena kebersihan daerah perineum kurang terjaga. Misalnya, setelah BAK/BAB perineum tidak dibasuh dan dikeringkan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan sikap ibu nifas dengan perawatan luka perineum. Metode penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif kuantitatif. Desain penelitian yang digunakan adalah cross sectional. Lokasi penelitian di Puskesmas Cimanggis. Jumlah sampel 76 responden dengan menggunakan teknik purposive sampling, menggunakan data primer dengan menggunakan kuesioner. Analisis data dengan univariat dan bivariat dengan menggunakan uji statistik chi square. Hasil penelitian ini ada hubungan yang positif dan secara statistik signifikan antara sikap ibu nifas dengan perawatan luka perineum (p = 0,000). Ibu yang mempunyai sikap positif mempunyai kemungkinan 0,69 kali lebih besar untuk melakukan perawatan luka perineum dibandingkan dengan ibu yang mempunyai sikap negatif. Kesimpulan dari penelitian ini ada hubungan sikap ibu nifas dengan perawatan luka perineum.
Hubungan Usia Menarche, Makanan Cepat Saji (Fast Food), Stress Dan Olahraga Dengan Kejadian Dismenorea Pada Remaja Putri Di MAN 2 Lebak Banten Qomarasari, Desy
Bunda Edu-Midwifery Journal (BEMJ) Vol. 4 No. 2 (2021): September 2021
Publisher : Akademi Kebidanan Bunga Husada Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54100/bemj.v4i2.53

Abstract

Dismenorea adalah rasa sakit atau nyeri pada bagian bawah perut yang terjadi saat wanita mengalami siklus menstruasi. Dismenorea disebabkan oleh hormon prostaglandin yang meningkat. Faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya dismenorea yaitu menarche dini (usia pertama kali menstruasi kurang dari 12 tahun), kurang atau tidak pernah berolah raga, stress, siklus haid memanjang atau lama haid lebih dari normal (7 hari), mengkonsumsi alkohol, dan merokok. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan usia menarche, makanan cepat saji (fast food), stress dan olahraga dengan kejadian dismenorea. Metode penelitian ini merupakan jenis penelitian observasional analitik dengan desain penelitian yang digunakan adalahcross sectional. Lokasi penelitian di MAN 2 Lebak. Populasi dalam penelitian ini yaitu remaja putri kelas X, XI dan XII yang berjumlah 163 orang. Sedangkan teknik pengambilan sampel dengan menggunakan teknik Proportional Random Sampling dengan cara undian. Jumlah sampel 105 responden. Analisis data dengan univariat dan bivariat dengan menggunakan uji statistik chi square. Hasil penelitian ini responden dismenorea dengan nyeri kongestif (61,9%), usia menarche kurang dari 12 tahun (84,8%), mengkonsumsi makanan cepat saji (fast food) yang kurang baik (65,7%), stress (63,8%) dan jarang melakukan olahraga (81,0%). Ada hubungan usia menarche (0,022), makanan cepat saji (fast food) (0,029), stress (0,006) dan olahraga (0,015) dengan kejadian dismenorea. Kesimpulan dari penelitian ini ada hubungan antara usia menarche, makanan cepat saji (fast food), stress dan olahraga dengan kejadian dismenorea.
Hubungan Paritas, Lama Persalinan Dan Berat Badan Bayi Lahir Dengan Kejadian Rupture Perineum Di PMB K Tahun 2022 Qomarasari, Desy
Bunda Edu-Midwifery Journal (BEMJ) Vol. 5 No. 2 (2022): September 2022
Publisher : Akademi Kebidanan Bunga Husada Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54100/bemj.v5i2.73

Abstract

Ruptur Perineum merupakan salah satu masalah dalam persalinan dan penyebab kedua perdarahan setelah atonia uteri. Menurut WHO pada tahun 2014 terjadi 2,7 juta kasus Rupture Perineum pada ibu bersalin. Angka ini diperkirakan mencapai 6,3 juta pada tahun 2050. Faktor- faktor yang dapat menyebabkan terjadinya ruptur perineum adalah faktor maternal, faktor janin dan faktor penolong. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan paritas, lama persalinan dan berat badan bayi lahir dengan kejadian rupture perineum.  Metode penelitian ini adalah deskriptif korelasi dengan pendekatan cross sectional. Lokasi penelitian di PMB K Bojong Nangka, Kelapa Dua, Tangerang. Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu yang bersalin normal di PMB K dari bulan Januari – Juni 2022 yang berjumlah 38 responden. Sedangkan teknik pengambilan sampel dengan menggunakan total sampling. Sehingga didapatkan sampel sebanyak 38 responden. Analisis data dengan univariat dan bivariat dengan menggunakan uji statistik chi square.  Hasil penelitian ini responden mengalami rupture perineum 23 responden (60,5%), paritas primipara 13 responden (34,2%), lama persalinan >3 jam 25 responden (65,8%) dan berat badan bayi lahir >3500 gram 22 responden (57,9%). Tidak ada hubungan antara paritas dengan kejadian rupture perineum (0,290) tetapi ada hubungan antara lama persalinan (0,004) dan Berat badan bayi lahir (0,013) dengan kejadian rupture perineum.  Kesimpulan dari penelitian ini tidak ada hubungan antara paritas dengan kejadian rupture perineum tetapi ada hubungan antara lama persalinan dan Berat badan bayi lahir dengan kejadian rupture perineum. 
Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Pemberian ASI Eksklusif Di PMB H Kota Tangerang Tahun 2022 Qomarasari, Desy
Bunda Edu-Midwifery Journal (BEMJ) Vol. 6 No. 1 (2023): Februari 2023
Publisher : Akademi Kebidanan Bunga Husada Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54100/bemj.v6i1.85

Abstract

Pemberian ASI eksklusif sejak lahir sampai berumur 6 bulan merupakan salah satu upaya untuk mengoptimalkan pertumbuhan bayi. Namun saai ini persentase pemberian ASI eksklusif sampai 6 bulan masih rendah. Di Kota Tangerang persentase pemberian ASI eksklusif pada tahun 2019 sebesar 71,63% angka ini masih di bawah target nasional 80%. Dari survei pendahuluan di PMB H hanya 50% ibu yang memberikan ASI eksklusif dari 10 ibu yang diwawancarai. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan Pemberian ASI Eksklusif. Metode penelitian ini adalah deskriptif korelasi dengan pendekatan cross sectional. Lokasi penelitian di PMB H Kota Tangerang. Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu yang periksa di PMB H yang mempunyai bayi berusia 6 bulan sampai dengan 12 bulan pada bulan Agustus 2022 yaitu sebanyak 42 orang. Sedangkan teknik pengambilan sampel dengan menggunakan total sampling. Sehingga didapatkan sampel sebanyak 42 responden. Analisis data dengan univariat dan bivariat dengan menggunakan uji statistik chi square. Hasil penelitian ini responden yang memberikan ASI eksklusif kepada bayinya sebanyak 22 orang (52,4%), umur ibu 20-35 tahun sebanyak 34 orang (81,0%), berpendidikan tinggi sebanyak 32 orang (76,2%), responden bekerja di luar rumah yaitu sebanyak 22 orang (52,4%), paritas ≥ 2 sebanyak 23 orang (54,8%), sikap setuju terhadap perilaku menyusui eksklusif sebanyak 39 orang (92,6%) dan responden memiliki pengetahuan yang baik tentang ASI eksklusif yaitu sebanyak 33 orang (78,6%). Tidak ada hubungan antara umur ibu (0,349), tingkat pendidikan (0,369), status pekerjaan (0,768), paritas (0,976) dan sikap (0,059) dengan pemberian ASI eksklusif tetapi ada hubungan antara pengetahuan (0,005) dengan pemberian ASI eksklusif. Kesimpulan dari penelitian ini tidak ada hubungan antara umur, tingkat pendidikan, status pekerjaan, paritas dan sikap dengan pemberian ASI Eksklusif tetapi ada hubungan antara pengetahuan dengan pemberian ASI Eksklusif.
Pengaruh Terapi Murottal Terhadap Tingkat Kecemasan Ibu Bersalin Di PMB EB Tahun 2023 Qomarasari, Desy
Bunda Edu-Midwifery Journal (BEMJ) Vol. 7 No. 1 (2024): Februari 2024
Publisher : Akademi Kebidanan Bunga Husada Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54100/bemj.v7i1.185

Abstract

Latar belakang : Kecemasan dapat di alami oleh seseorang pada situasi apapun terutama pada ibu yang akan menghadapi persalinan. Tingkat kecemasan pada ibu bersalin akan mempengaruhi lamanya proses persalinan. Penanganan kecemasan pada saat bersalin dapat dilakukan melalui farmakologi maupun melalui non farmakologi. Pada penelitian ini dilakukan secara non farmakologi dengan terapi murotal Al Quran. Tujuan penelitian : tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh murottal terhadap tingkat kecemasan pada ibu bersalin. Metode penelitian : penelitian ini menggunakan Quasi experimental design dengan rancangan one group pre and post test design dan sampel dalam penelitian ini 20 ibu bersalin dengan Teknik pengambilan sampel total sampling. Analisis data menggunakan uji Wilcoxon. Hasil penelitian : tingkat kecemasan ibu bersalin sebelum diberikan terapi murottal sebagian besar responden mengalami tingkat kecemasan sangat berat dengan persentase sebesar 60 persen dan sesudah diberikan terapi murottal tingkat kecemasan responden sebagian besar mengalami kecemasan ringan dengan persentase sebesar 50 persen. Hasil uji wilcoxon didapatkan nilai P-value (0,000 kurang dari 0,5) dan rata-rata tingkat kecemasan sebelum dan sesudah diberikan terapi murottal adalah 4.00 dan setelah diberikan terapi murottal menjadi 1.50. Kesimpulan : terdapat pengaruh terapi murrotal terhadap penurunan tingkat kecemasan ibu bersalin di PMB EB.
PENGARUH PIJAT OKSITOSIN TERHADAP PENGELUARAN ASI Pratiwi, Lusy; Qomarasari, Desy; Nurfadilah, Nurfadilah
Jurnal Ilmiah Kesehatan Ar-Rum Salatiga Vol 10, No 1 (2025)
Publisher : STIKES Ar-Rum Salatiga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36409/jika.v10i1.288

Abstract

Menurut UNICEF bersama dengan WHO, praktik menyusui secara eksklusif mampu mengurangi tingkat morbiditas dan mortalitas pada bayi hingga lebih dari 88 persen. Tingkat pemberian ASI eksklusif pada bayi menunjukkan angka 61,33%, dimana capaian paling tinggi terdapat di NTB dengan persentase 87,35%, sementara capaian paling rendah berada di Papua mencapai 15,32%. ASI eksklusif dianjurkan sejak masa kelahiran bayi sampai mencapai usia enam bulan penuh. Data menunjukkan bahwa 31,36% dari total 37,94% anak di Indonesia mengalami gangguan kesehatan akibat ketidakmampuan mendapatkan ASI eksklusif. Studi ini menerapkan metodologi eksperimen semu (quasi experiment) dengan menggunakan pendekatan desain pretest dan posttest tanpa kelompok kontrol, yaitu suatu rancangan riset yang melakukan pengamatan sebelum dan sesudah pemberian perlakuan eksperimental. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling melibatkan 20 ibu post partum sebagai responden. Outcome studi menunjukkan diperoleh skor p value untuk distribusi mean produksi ASI pada ibu pasca persalinan menggunakan metode pijat oksitosin sebesar 0,000 dengan p value < alpha 0,05. Temuan ini mengindikasi bahwa teknik pijat oksitosin memberikan dampak terhadap volume ASI pada ibu pasca persalinan. Outcome tersebut memvalidasi adanya perbedaan volume ASI ibu yang bermakna antara pre dan post pijat oksitosin. Diharapkan petugas medis dapat menjadikan temuan penelitian ini sebagai referensi untuk mengoptimalkan produksi ASI pada ibu setelah persalinan.
PENGARUH JUS WORTEL (Daucus Carota L.) UNTUK IBU HAMIL TERHADAP HIPERTENSI DALAM KEHAMILAN (HDK) DI PMB PE PAKUHAJI TANGERANG Qomarasari, Desy; Pratiwi, Lusy; Elfitasari, Putri
Jurnal Ilmiah Kesehatan Ar-Rum Salatiga Vol 10, No 1 (2025)
Publisher : STIKES Ar-Rum Salatiga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36409/jika.v10i1.289

Abstract

Risiko kematian ibu yang lebih tinggi berkaitan dengan hipertensi gestasional, suatu kondisi abnormal. Ibu hamil yang ingin menurunkan tekanan darah tanpa obat-obatan memiliki berbagai pilihan, termasuk jus wortel. Tekanan darah dapat dinormalkan berkat kandungan kalium dan beta-karoten dalam wortel, yang membantu menetralkan radikal bebas. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ibu hamil di Pakuhaji PE PMB Tangerang yang mengonsumsi jus wortel memiliki risiko hipertensi (HDK) yang lebih rendah. Metodologi penelitian: Lima belas orang berperan sebagai kontrol dan lima belas orang sebagai subjek eksperimen dalam penelitian kuantitatif ini. Menggunakan teknik pengambilan sampel purposif untuk kelompok kontrol dan strategi pra dan pasca, desain penelitian ini adalah kuasi-eksperimental. Lima belas peserta mengakui menggunakan terapi obat antihipertensi dan jus wortel, sementara lima belas peserta menyangkal pernah mengonsumsi keduanya. Ketika melakukan analisis bivariat atau univariat pada data, Uji-T Sampel Independen digunakan. Menurut penelitian, ibu hamil dengan hipertensi yang mengonsumsi jus wortel mengalami penurunan tekanan darah yang signifikan (nilai p 0,000 < 0,05). Penelitian ini menemukan bahwa ibu hamil dengan hipertensi yang tekanan darahnya diturunkan secara efektif melalui terapi jus wortel.
PENGARUH PEMBERIAN OLAHAN DAUN KELOR TERHADAP PRODUKSI ASI PADA IBU NIFAS DI PMB “N” TANGERANG Qomarasari, Desy; Ambarsari, Niati; Rizki, Neng Euis Komala
Jurnal Ilmiah Kesehatan Ar-Rum Salatiga Vol 9, No 1 (2024)
Publisher : STIKES Ar-Rum Salatiga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36409/jika.v9i1.251

Abstract

Salah satu bahan makanan asli, daun kelor, mengandung senyawa metabolit sekunder berupa steroid dan alkaloid (sterol). Zat kimia ini memiliki aksi laktagogum, yang berarti zat ini merangsang alveoli untuk menghasilkan ASI dengan cara memengaruhi refleks prolaktin. Mengetahui bagaimana suplai ASI ibu pascapersalinan berubah setelah mengonsumsi daun kelor olahan menjadi pendorong utama penelitian ini. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan desain eksperimen yang dikenal sebagai Two Group Pretest Posttest pada dua kelompok partisipan yang terpisah. Wanita pascapersalinan di PMB "N" merupakan populasi yang terdiri dari 30 orang yang diikutsertakan dalam penelitian ini. Penelitian ini menggunakan pendekatan total sampling untuk memilih 30 partisipan; dari jumlah tersebut, 15 orang secara acak dimasukkan ke dalam kelompok intervensi dan 15 orang dimasukkan ke dalam kelompok kontrol. Daun kelor olahan diberikan kepada kelompok intervensi, sedangkan kelompok kontrol tidak menerima perlakuan tersebut. Uji-T Sampel Independen digunakan untuk analisis data univariat dan bivariat. Dengan 30 peserta, penelitian menemukan bahwa kelompok intervensi menghasilkan rata-rata 975 mL ASI, sedangkan kelompok kontrol menghasilkan rata-rata 490,63 mL. Kedua kelompok dipisahkan oleh rata-rata 484,37. Perbedaan substansial dalam produksi ASI terlihat antara kelompok intervensi dan kelompok kontrol, seperti yang ditunjukkan oleh temuan uji Shapiro-Wilk, yang memperoleh nilai p sebesar 0,000. Hal ini menunjukkan bahwa suplai ASI ibu pascapersalinan secara signifikan dipengaruhi oleh jumlah daun kelor olahan yang diberikan kepada mereka. Hasil penelitian menunjukkan perbedaan rata-rata sebesar 484,37 dalam suplai ASI antara ibu pascapersalinan yang menerima daun kelor olahan dan yang tidak.
HUBUNGAN STATUS GIZI, POLA MAKAN DAN SIKLUS MENSTRUASI DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA REMAJA PUTRI KELAS VIII DI SMPN 3 CIBEBER Qomarasari, Desy; Mufidaturrosida, Ana
Jurnal Ilmiah Kesehatan Ar-Rum Salatiga Vol 6, No 2 (2022)
Publisher : STIKES Ar-Rum Salatiga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36409/jika.v6i2.150

Abstract

Prevalensi anemia pada remaja putri berdasarkan Riset Kesehatan Dasar Indonesia mengalami peningkatan dari tahun 2013 ke tahun 2018. Pada tahun 2013 prevalensi anemia remaja putri sebesar 22,7% sedangkan pada tahun 2018 menjadi sebesar 32%. Anemia dapat disebabkan oleh beberapa faktor misalnya kurang mengkonsumsi sumber makanan yang mengandung protein dan zat besi, kehilangan darah yaitu siklus dan lama menstruasi, status gizi dan pola sarapan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan status gizi, pola makan dan siklus menstruasi dengan kejadian anemia pada remaja putri kelas VIII di SMPN 3 Cibeber. Metode penelitian ini merupakan jenis penelitian observasional analitik dengan desain penelitian yang digunakan adalah cross sectional. Lokasi penelitian di SMPN 3 Cibeber. Populasi dalam penelitian ini yaitu remaja putri VIII A-E berjumlah 82 Orang. Sedangkan teknik pengambilan sampel dengan menggunakan teknik purposive sampling dengan kriteria inklusi. Jumlah sampel 40 responden. Analisis data dengan univariat dan bivariat dengan menggunakan uji statistik chi square. Hasil penelitian dari 40 responden yang diteliti mayoritas responden mengalami anemia (70%), status gizi normal sebanyak (52,5%), pola makan baik (67,5%), dan sebagian besar responden siklus mentruasi tidak normal (62,5%). Ada hubungan status gizi (0,035), pola makan (0,022) dan siklus mentruasi (0,013) dengan kejadian anemia. Kesimpulan dari penelitian ini ada hubungan antara status gizi, pola makan dan siklus mentruasi dengan kejadian anemia.