Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

IDENTIFIKASI JENIS MAKROALGA DI PANTAI LINAU, KABUPATEN KAUR, PROVINSI BENGKULU Astini, Lita; Nur, Syarifudin; Yamadipo, Yusarwan; Astuti, Anggini Fuji
Jurnal Agroqua: Media Informasi Agronomi dan Budidaya Perairan Vol 22 No 2 (2024): Jurnal Agroqua
Publisher : University of Prof. Dr. Hazairin, SH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32663/ja.v22i2.4851

Abstract

Makroalga merupakan sumber daya hayati yang sangat potensial untuk dikembangkan dan tersebar di daerah intertidal yang terdiri dari beragam jenis dengan karakteristik berbeda-beda. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis-jenis makroalga di Pantai Linau, Kabupaten Kaur Provinsi Bengkulu. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode observasi dan survey, serta tahap identifikasi dilakukan di zona intertidal Pantai. Penelitian ini dilakukan bulan November 2024. Hasil penelitian yang telah dilakukan di Pantai Linau, Kabupaten Kaur Provinsi Bengkulu yaitu terdapat 14 spesies makroalga pada substrat pasir, pasir berlamun, batu berpasir, batu dan karang, yang terdiri dari divisi Chlorophyta (alga hijau) 5 (lima) spesies, yaitu Ulva lactuca, Padina minor, Boergesenia forbesii, Chaetomorpha crassa, dan Chaetomorpha antennina. Divisi Phaeophyta (alga coklat) 5 (lima) spesies, yaitu Turbinaria ornata,, Sargassum polycystum, Sargassum cristaefolium, Sargassum paniculatum dan Euchema denticulatum spesies E. dan divisi Rhodophyta (alga merah) 4 (empat) spesies yaitu Glacilaria salicornia, Achantophora spicifera, Khappaphycus alvarezii, dan Gracilaria spp.
Estimasi Cadangan Karbon Pada Biomassa Vegetasi Lamun Di Desa Kahyapu Dan Desa Kaana Pulau Enggano, Bengkulu Yamadipo, Yusarwan; Zamani, Neviaty Putri; Partono, Tri; Astini, Lita; Effendi, Hefni
Jurnal Laot Ilmu Kelautan Vol 7, No 1 (2025): Jurnal Laot Ilmu Kelautan
Publisher : Universitas Teuku Umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35308/jlik.v7i1.10905

Abstract

Lamun memiliki fungsi ekologis penting sebagai penyerap karbon dioksida (CO2), yang dikategorikan sebagai bagian dari blue carbon atau karbon biru. Gas CO2 tersebut diserap oleh tumbuhan lamun dan dikonversi menjadi biomassa melalui proses fotosintesis. Estimasi cadangan karbon dalam biomassa lamun dapat dihitung melalui pendekatan kuantitatif yang melibatkan hubungan antara kerapatan tumbuhan, total biomassa, dan konsentrasi karbon dalam jaringan vegetatifnya. Penelitian ini dilakukan pada ekosistem lamun yang berada di wilayah perairan Desa Kahyapu dan Desa Kaana, Pulau Enggano, Provinsi Bengkulu. Pengumpulan data menggunakan metode purposive sampling dengan teknik transek kuadrat berukuran 1 m × 1 m, sedangkan analisis kandungan karbon dilakukan berdasarkan metode Walkey dan Black (1934). Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk menganalisis besaran cadangan karbon yang tersimpan pada biomassa lamun, baik pada komponen di atas substrat (daun) maupun di bawah substrat (akar dan rimpang). Hasil penelitian mengidentifikasi tiga spesies lamun, yaitu Enhalus acoroides, Thalassia hemprichii, dan Cymodocea spp. Di antara ketiganya, Enhalus acoroides menunjukkan nilai cadangan karbon tertinggi dengan rata-rata 50,75 g C/m2, diikuti oleh Thalassia hemprichii dengan rata-rata 17,53 g C/m2, dan Cymodocea spp. dengan rata-rata 2,99 g C/m2.