Sugiharto, Anto
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK DAUN SAGA (Abrus precatorius L.) DAN HERBA MENIRAN (Phyllanthus niruri L.) SERTA KOMBINASINYA TERHADAP BAKTERI Streptococcus mutans sugiharto, anto; Pandanwangi TW, Siti
Praeparandi : Jurnal Farmasi dan Sains Vol 5 No 1 (2021): Praeparandi : Jurnal Farmasi dan Sains
Publisher : Praeparandi : Jurnal Farmasi dan Sains

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Teknologi farmasi yang ditawarkan harus dapat memecahkan masalah yang dihadapi masyarakat, dapat berfungsi efektif menekan pertumbuhan penyakit, efisien dari segi ekonomi dan dapat memberikan rasa aman dengan efek samping yang sekecil mungkin. Salah satu teknologi farmasi yang sedang berkembang saat ini adalah pembuatan obat berbahan herbal. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui : (1) Aktivitas antibakteri ekstrak daun Saga (Abrus precatorius L.) dan ekstrak herba Meniran (Phyllanthus niruri L.) serta kombinasinya terhadap bakteri Streptococcus mutans, (2) komposisi ekstrak dengan daya antibakteri yang paling kuat terhadap bakteri Streptococcus mutans, (3) komposisi ekstrak daun Saga dan ekstrak herba atau kombinasinya yang layak direkomendasikan sebagai bahan obat pengendali perkembangan bakteri Streptococcus mutans. Uji antibakteri menggunakan metode Difusi Agar, yaitu dengan meletakan kertas cakram yang telah mengandung ekstrak tanaman yang diuji diatas lempeng agar darah yang telah diinokulasi dengan bateri Streotococcus mutans. Perlakuan terdiri dari 5 macam, yaitu X1 (ekstrak daun Saga), X2 (kombinasi ekstrak daun Saga dan ekstrak herba Meniran dengan perbandingan 1 : 1), X3 (kombinasi ekstrak daun Saga dan ekstrak herba Meniran dengan perbandingan 2 : 1), X4 (kombinasi ekstrak daun Saga dan ekstrak herba Meniran dengan perbandingan 1 : 2), X5 (ekstrak herba Meniran). Kontrol positif yaitu Ampicillin Sulbactam, dan Kontrol negatif Carboxymethyl Sellulose (CMC) 1 %. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) Ekstrak daun Saga dan ekstrak herba Meniran serta kombinasinya memiliki aktivitas antibakteri terhadap bakteri Streptococcus mutans, namun masing masing memiliki daya kekuatan antibakteri yang berbeda. (2) Daya antibakteri kombinasi ektrak daun Saga dan ekstrak herba Meniran terhadap bakteri Streptococcus mutans pada komposisi 2 : 1 adalah yang paling tingi diantara komposisi ekstrak yang lainnya, namun demikian masih berada dibawah Ampicillin Sulbactam. (3) Seluruh komposisi ekstrak yang diteliti, daya antibakterinya lebih rendah dari Kontrol positif, sehingga tidak ada satu komposisipun yang layak untuk direkomendasikan sebagai bahan obat. Kata kunci : Ekstrak daun Saga, Ekstrak herba Meniran, Kombinasi antibakteri
UJI AKTIVITAS GRANUL SERBUK IKAN LAUT DENGAN BAHAN TAMBAHAN AMILUM BIJI DURIAN (Durio zibethinus) TERHADAP BAKTERI PATOGEN IKAN Susanti, Nina Pratiwi; Sugiharto, Anto; ., Rodiya; Zuniarto, Ahmad Azrul; apriliasanti, Wahyuni; Sugiharto, Yuyun; ., Sutisno
Praeparandi : Jurnal Farmasi dan Sains Vol 6 No 1 (2022): Praeparandi : Jurnal Farmasi dan Sains
Publisher : Praeparandi : Jurnal Farmasi dan Sains

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (716.063 KB) | DOI: 10.58365/ojs.v6i1.189

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antibakteri granul serbuk limbah ikan laut dengan bahan tambahan amilum biji durian (Durio zibethinus) terhadap bakteri patogen ikan. Limbah ikan laut dapat dibuat dalam bentuk granul merupakan tambahan bahan organik baik secara fisik, kimia maupun biologi. Salah satu tanaman yang memiliki manfaat sebagai antibakteri ialah biji durian yang memiliki kandungan pati atau amilum yang cukup tinggi, sehingga berpotensi sebagai alternatif pengganti bahan yang memerlukan sifat-sifat pati yang mengandung senyawa utama yaitu amilosa dan amilopektin, amilosa memiliki sifat mudah menyerap air (Sugiyono, 2011). Selain memiliki kandungan pati, ekstrak biji durian (Durio zibethinus) mengandung senyawa fitokimia seperti alkaloid, flavonoid, saponin, terpenoid, (triterpenoid dan steroid) dan tanin yang memiliki fungsi sebagai anti bakteri (Shinta, 2021). Penelitian ini menggunakan metode eksperimental yang dilakukan untuk menguji aktivitas antibakteri ialah dengan mengukur zona hambat. Pengujian aktivitas antibakteri dilakukan dengan pengenceran sediaan granul serbuk limbah ikan laut dengan bahan tambahan amilum biji durian (Durio zibethinus) dengan konsentrasi 2%, 4% dan 5%. Hasil penelitian menunjukkan granul serbuk limbah ikan laut dengan bahan tambahan amilum biji durian (Durio zibethinus) memiliki aktivitas antibakteri terhadap Pseudomonas Aeruginosa dengan adanya zona hambat konsentrasi 2% sebesar 5,3 mm, konsentrasi 4% sebesar 7,1 mm, konsentrasi 5% sebesar 8,8 mm. Konsentrasi Paling efektif untuk menghambat bakteri Pseudomonas Aeruginosa yaitu konsentrasi 5%.