Masa balita merupakan periode keemasan dalam proses tumbuh kembang manusia. Permasalahan gizi pada balita dapat berdampak serius baik jangka pendek maupun panjang, antara lain meningkatkan risiko penyakit infeksi, gangguan pertumbuhan (stunting), penurunan kecerdasan, hingga risiko penyakit tidak menular di masa dewasa. Melihat pentingnya gizi dalam mendukung pencapaian tujuan SDGs, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui gambaran pola makan dan status gizi pada balita. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain analitik cross sectional. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan Probability Sampling menggunakan Cluster Random Sampling, yaitu pemilihan sampel secara acak berdasarkan kelompok atau klaster sesuai kriteria inklusi dan eksklusi yang telah ditetapkan. Hasil penelitian menunjukkan variasi pola makan balita dipengaruhi oleh ketersediaan pangan keluarga, pengetahuan ibu tentang gizi, serta pola asuh. Status gizi sebagian besar balita berada dalam kategori normal, namun masih ditemukan balita dengan gizi kurang dan stunting yang memerlukan perhatian. Kesimpulannya, pola makan dan status gizi balita saling berkaitan erat. Perlu upaya peningkatan edukasi gizi kepada orang tua serta penguatan program intervensi gizi di masyarakat untuk mencegah masalah gizi sejak dini.