Nugroho, Ardi Setyo
Unknown Affiliation

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

AIR BEROKSIGEN DAN LATIHAN UNTUK MENURUNKAN LEMAK TUBUH PADA WANITA Nugroho, Ardi Setyo; Sugiharto, Sugiharto; Setiowati, Anies
Journal of Sport Science and Fitness Vol 5 No 2 (2019)
Publisher : Department of Sports Science, Faculty of Sports Science, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jssf.v5i2.40047

Abstract

AbstrakTujuan penelitian untuk mengetahui pemberian air beroksigen dengan kadar 120 PPM dibandingkan 100 PPM dan latihan aerobik terhadap penurunan persen lemak tubuh member Seruni Studio. Metode penelitian menggunakan quasi experimental dengan two groups with pre-test and post-test design. Populasi berjumlah 405 orang berjenis kelamin wanita. Teknik penarikan sampel menggunakan purposive sampling dengan kriteria inklusi dan eksklusi menghasilkan 17 sampel penelitian. Sampel dibagi 2 kelompok, perlakuan 1 pemberian air beroksigen kadar 120 PPM dan latihan aerobik (n=9). Perlakuan 2 pemberian air beroksigen kadar 100 PPM dan latihan aerobik (n=8). Latihan aerobik penelitian ini adalah senam aerobik selama 4 minggu. Pemberian air beroksigen 3 tahap, sebelum, interval dan setelah latihan. Pengukuran persen lemak tubuh menggunakan BIA (Bioelectrical Impaldance Analysis). Teknik analisis data menggunakan paired-samples t-test dan one-sample t-test. Hasil penelitian ini adalah nilai p kelompok perlakuan 1 = 0,000, artinya nilai p < 0,05. Nilai p kelompok perlakuan 2 = 0,000, artinya nilai p < 0,05. Nilai p uji beda perlakuan 1 dan perlakuan 2 = 0,184, artinya nilai p > 0,05. Simpulan penelitian ini adalah pemberian air beroksigen kadar 120 PPM maupun 100 PPM dan latihan aerobik berpengaruh terhadap penurunan persen lemak tubuh member Seruni Studio. Tidak terdapat perbedaan dari kedua kelompok perlakuan.Kata Kunci: Air beroksigen, latihan aerobik, persen lemak tubuh Abstract The purpose of this research is to find out the influence of giving 120 PPM oxygenated water compared to 100 PPM oxygenated water and aerobic exercise towards body fat loss percentage on Seruni Studio members. This research uses quasi-experimental with method of two groups with pre-test and post-test design. The population is 405 women. The technique used to choose the samples is purposive sampling with inclusion and exclusion criteria generating 17 samples. The samples are divided into two groups, treatment 1 which is giving 120 PPM oxygenated water and aerobic exercise (n= 9). Treatment 2 which is giving 100 PPM oxygenated water and aerobic exercise (n= 8). The aerobic exercise in this research is an aerobic dance held for 4 weeks. The giving of oxygenated water consists of three stages, before, interval and after the exercise. The measurement of body fat percentage is done by using BIA (Bioelectrical Impaldance Analysis). The analysis technique uses Paired-samples t-test and One-sample t-test. The results of this research is p score of treatment group 1 = 0.000, it means that the p score < 0.05. The p score of treatment group 2 = 0.000, it means that the p score < 0.05. The p score of different test 1 and treatment 2 = 0.184, meaning that the p score > 0.05. The conclusion of this research is the giving of 120 PPM or 100 PPM oxygenated water and aerobic exercise is influential to body fat loss percentage on Seruni Studio members. No differents from two treatment groups. Keywords: Oxygenated water, aerobic exercise, body fat percentage
Analisis gangguan menstruasi pada atlet putri selama pelatihan yang intensif Sugiharto, Sugiharto; Nugroho, Ardi Setyo; Purwanto, Bambang; Herawati, Lilik
Jurnal SPORTIF : Jurnal Penelitian Pembelajaran Vol 6 No 3 (2020): Jurnal SPORTIF: Jurnal Penelitian Pembelajaran
Publisher : Universitas Nusantara PGRI Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1572.471 KB) | DOI: 10.29407/js_unpgri.v6i3.14859

Abstract

Pelatihan yang berat dan melelahkan yang dilakukan oleh atlet, tentunya memiliki dampak negatif pada kesehatan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis gangguan menstruasi pada atlet putri selama pelatihan yang intensif. Penelitian ini menggunakan pendekatan analitik observasional dengan metode survey test. Populasi penelitian ini adalah 15 atlet putri pada tim softball Jawa Tengah yang dipersiapkan untuk Pekan Olahraga Nasional (PON) 2021. Teknik sampling dalam penelitian ini adalah total sampling. Teknik analisis data menggunakan deskriptif presentase. Data yang berhasil dikumpulkan yaitu: karakteristik responden, siklus menstruasi, dan ovulasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik responden penelitian ini memiliki usia rerata 20,46 ± 2,09, rerata tinggi badan 159,6 ± 5,13, rerata berat badan 58,13 ± 8,12, rerata IMT 22,95 ± 2,34, dan rerata skor GPAQ 11363 ± 1621,03. Hasil pemeriksaan ouvutest menunjukkan 47% dari responden penelitian mengalami ovulasi, sedangkan 53% dari responden penelitian mengalami anovulasi. Kesimpulan penelitian ini hampir keseluruhan responden memiliki periode menstruasi yang normal, tetapi yang mengejutkan adalah lebih dari setengah dari populasi atlet putri yang mengikuti pelatihan intensif mengalami gangguan menstruasi berupa anovulasi. Maka dari itu perlu dilakukan upaya pemulihan gangguan tersebut untuk mencegah efek negatif seperti penurunan performa fisik. Selain itu, perlu juga dilakukan pemeriksaan kesehatan lebih lanjut untuk memastikan tidak terdapat gangguan kesehatan lainnya.
AIR BEROKSIGEN DAN LATIHAN UNTUK MENURUNKAN LEMAK TUBUH PADA WANITA Nugroho, Ardi Setyo; Sugiharto, Sugiharto; Setiowati, Anies
Journal of Sport Science and Fitness Vol 5 No 2 (2019)
Publisher : Department of Sports Science, Faculty of Sports Science, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jssf.v5i2.40047

Abstract

AbstrakTujuan penelitian untuk mengetahui pemberian air beroksigen dengan kadar 120 PPM dibandingkan 100 PPM dan latihan aerobik terhadap penurunan persen lemak tubuh member Seruni Studio. Metode penelitian menggunakan quasi experimental dengan two groups with pre-test and post-test design. Populasi berjumlah 405 orang berjenis kelamin wanita. Teknik penarikan sampel menggunakan purposive sampling dengan kriteria inklusi dan eksklusi menghasilkan 17 sampel penelitian. Sampel dibagi 2 kelompok, perlakuan 1 pemberian air beroksigen kadar 120 PPM dan latihan aerobik (n=9). Perlakuan 2 pemberian air beroksigen kadar 100 PPM dan latihan aerobik (n=8). Latihan aerobik penelitian ini adalah senam aerobik selama 4 minggu. Pemberian air beroksigen 3 tahap, sebelum, interval dan setelah latihan. Pengukuran persen lemak tubuh menggunakan BIA (Bioelectrical Impaldance Analysis). Teknik analisis data menggunakan paired-samples t-test dan one-sample t-test. Hasil penelitian ini adalah nilai p kelompok perlakuan 1 = 0,000, artinya nilai p < 0,05. Nilai p kelompok perlakuan 2 = 0,000, artinya nilai p < 0,05. Nilai p uji beda perlakuan 1 dan perlakuan 2 = 0,184, artinya nilai p > 0,05. Simpulan penelitian ini adalah pemberian air beroksigen kadar 120 PPM maupun 100 PPM dan latihan aerobik berpengaruh terhadap penurunan persen lemak tubuh member Seruni Studio. Tidak terdapat perbedaan dari kedua kelompok perlakuan.Kata Kunci: Air beroksigen, latihan aerobik, persen lemak tubuh Abstract The purpose of this research is to find out the influence of giving 120 PPM oxygenated water compared to 100 PPM oxygenated water and aerobic exercise towards body fat loss percentage on Seruni Studio members. This research uses quasi-experimental with method of two groups with pre-test and post-test design. The population is 405 women. The technique used to choose the samples is purposive sampling with inclusion and exclusion criteria generating 17 samples. The samples are divided into two groups, treatment 1 which is giving 120 PPM oxygenated water and aerobic exercise (n= 9). Treatment 2 which is giving 100 PPM oxygenated water and aerobic exercise (n= 8). The aerobic exercise in this research is an aerobic dance held for 4 weeks. The giving of oxygenated water consists of three stages, before, interval and after the exercise. The measurement of body fat percentage is done by using BIA (Bioelectrical Impaldance Analysis). The analysis technique uses Paired-samples t-test and One-sample t-test. The results of this research is p score of treatment group 1 = 0.000, it means that the p score < 0.05. The p score of treatment group 2 = 0.000, it means that the p score < 0.05. The p score of different test 1 and treatment 2 = 0.184, meaning that the p score > 0.05. The conclusion of this research is the giving of 120 PPM or 100 PPM oxygenated water and aerobic exercise is influential to body fat loss percentage on Seruni Studio members. No differents from two treatment groups. Keywords: Oxygenated water, aerobic exercise, body fat percentage
Pengembangan Media Interaktif Berbasis Augmented Reality untuk Melatih Kemampuan Critical Thinking Nugroho, Ardi Setyo; Sukirman, Sukirman
Jurnal Inovtek Polbeng Seri Informatika Vol 8, No 2 (2023)
Publisher : P3M Politeknik Negeri Bengkalis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35314/isi.v8i2.3495

Abstract

Critical thinking atau berpikir kritis merupakan  kemampuan untuk  berpikir dengan tingkat yang lebih luas menggunakan proses analisis dan evaluasi. Critical thinking sangat penting untuk melatih siswa sehingga dapat memecahkan masalah. Pembelajaran algoritma pemrograman dapat digunakan untuk melatih kemampuan critical thinking siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan media interaktif berbasis Augmented Reality (AR) yang dapat digunakan untuk melatih kemampuan critical thinking di dalam pembelajaran algoritma pemrograman. Dengan menggunakan fitur multiple marker atau penggabungan marker yang bertujuan untuk menampilkan lebih dari dua objek yang dimaksudkan dapat menarik perhatian user agar menggunakan media interaktif tersebut. Metode yang digunakan adalah research and development (RD) dengan empat tahapan, yaitu: define, design, development, dan evaluation. Untuk menguji usabilitas digunakan kuesioner USE (Usefulness, Satisfaction, and Ease of Use) yang melibatkan 30 siswa (11 laki-laki dan 19 perempuan), partisipan adalah siswa sekolah menengah kejuruan (SMK) yang pernah melakukan pembelajaran algoritma pemrograman. Parameter yang dinilai yaitu usefulness, ease of use, ease of learning sebagai variable independent dan satisfaction sebagai variable dependen. Berdasarkan analisis yang dilakukan, semua variabel mempunyai nilai korelasi yang positif dengan nilai signifikansi lebih kecil dari 0.05 (p-value = 0.000), dengan hasil usefulness (0.002), ease of use (0.001) dan ease of learning (0.001). demikian, maka disimpulkan bahwa media interaktif berbasis AR yang dikembangkan ini usable sebagai media untuk melatih kemampuan critical thinking siswa.