Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : NGARSA: Journal of Dedication Based on Local Wisdom

Pembangunan Infrakstruktur Desa Untuk Meningkatkan Potensi UMKM Dan Desa Wisata Di Desa Banjar Banyuwangi Hanani, Muhammad Muizul; Al Ahsani, Nasirudin
Ngarsa: Journal of Dedication Based on Local Wisdom Vol. 3 No. 2 (2023): Ngarsa: Journal of Dedication Based on Local Wisdom
Publisher : LP2M UIN Kiai Haji Achmad Siddiq Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35719/ngarsa.v3i2.46

Abstract

Permasalahan infrastruktur desa dapat bervariasi dan tergantung pada kondisi setiap daerah. Beberapa permasalahan umum yang sering dihadapi dalam konteks infrastruktur desa melibatkan: Kurangnya akses jalan yang baik, membuat transportasi dan mobilitas masyarakat sulit. Minimnya infrastruktur telekomunikasi, yang dapat membatasi akses informasi dan komunikasi Masyarakat, dan Desa-desa mungkin menghadapi tantangan terkait perubahan iklim, seperti banjir atau kekeringan. Menanggapi permasalahan ini, diperlukan perencanaan dan implementasi kebijakan yang bijaksana, sumber daya yang memadai, serta partisipasi aktif masyarakat untuk memastikan pembangunan infrastruktur desa yang berkelanjutan. Penelitian ini menggunakan pendekatan ABCD (Asset-Based Community Development). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Pembangunan infrastruktur desa di Desa Banjar, Kecamatan Licin, Kabupaten Banyuwangi, bertujuan untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam kegiatan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Gula Aren. Selain itu, pembangunan infrastruktur juga memiliki dampak positif terhadap akses masyarakat desa dalam mengelola potensi desa wisata. Kata Kunci: Infrakstruktur; UMKM; Desa Wisata Village infrastructure problems can vary and depend on the conditions of each region. Some common problems often faced in the context of village infrastructure involve: Lack of good road access, making transportation and community mobility difficult. There is a lack of telecommunications infrastructure, which can limit community access to information and communications, and villages may face challenges related to climate change, such as floods or drought. Responding to this problem requires wise policy planning and implementation, adequate resources, and active community participation to ensure sustainable development of village infrastructure. This research uses the ABCD (Asset-Based Community Development) approach. The results of this research show that the development of village infrastructure in Banjar Village, Licin District, Banyuwangi Regency, aims to increase community participation in Palm Sugar Micro, Small and Medium Enterprises (UMKM) activities. Apart from that, infrastructure development also has a positive impact on village community access to managing village tourism potential. Keywords: Infrastructure; UMKM; Tourism Village
Pemberdayaan Masyarkat Melalui Peningkatan Mutu Desa Wisata, Pendidikan Agama Dan Ekonomi Di Desa Banjar Baharuddin, Fahmi; Al Ahsani, Nasirudin
Ngarsa: Journal of Dedication Based on Local Wisdom Vol. 3 No. 2 (2023): Ngarsa: Journal of Dedication Based on Local Wisdom
Publisher : LP2M UIN Kiai Haji Achmad Siddiq Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35719/ngarsa.v3i2.48

Abstract

Desa Banjar merupakan Desa yang terletak di Kecamatan Licin Kabupaten Banyuwangi. Desa Banjar memiliki luas 829,46 Ha dan memiliki jumlah penduduk 2.917 jiwa. Desa Banjar memiliki empat Dusun yang terdiri dari Dusun Krajaan, Dusun Salakan, Dusun Putuk, Dusun Rembang. Secara geografis letak Desa Banjar berada di wilayah yang berpotensi sekali sebagai desa wisata sebagai bukti yang konkret harga tanah di Desa Banjar meroket dan banyak investor-investor luar kota yang menanamkan modalnya di Desa Banjar. UMKM juga potensi yang dapat di kembangkan di desa Banjar karena Desa Banjar ini memiliki Makanan dan juga minuman yang khas yang menjadi ikon Desa Banjar yaitu nasi lemeng, kopi uthek, dan gula aren. Tujuan pengabdian kali ini adalah untuk memecahkan permasalahan melalui potensi-potensi yang ada di lokasi KKN, pada kesempatan pengabdian kali ini untuk melancarkan program kegiatan kami di bantu oleh Pemerintah Desa dan Karang Taruna. Pada hasil pengabdian kami memberikan terobosan baru untuk perekonomian Desa Banjar yaitu mengoptimalkan pemasaran baik dari segi wisata dan juga produksi UMKM dengan membuat Infrastruktur penunjuk arah baik tempat wisata maupun produksi UMKM yang berada di Desa Banjar khususnya Dusun Rembang. Kata Kunci: Wisata; Pendidikan; UMKM Banjar Village is a village located in Licin District, Banyuwangi Regency. Banjar Village has an area of 829.46 hectares and has a population of 2,917 people. Banjar Village has four hamlets consisting of Krajaan Hamlet, Salakan Hamlet, Putuk Hamlet, Rembang Hamlet. Geographically, the location of Banjar Village is in an area that has the potential to become a tourist village as concrete evidence that land prices in Banjar Village have skyrocketed and many out-of-town investors have invested in Banjar Village. MSMEs also have the potential to be developed in Banjar Village because Banjar Village has special food and drinks that have become the icons of Banjar Village, namely lemeng rice, uthek coffee, and palm sugar. The purpose of this service this time is to solve problems through the potentials that exist in the KKN location, on this occasion of service to launch our program of activities assisted by the Village Government and Youth Organization. In the results of our dedication, we provide a new breakthrough for the economy of Banjar Village, namely optimizing marketing both in terms of tourism and also UMKM production by making direction infrastructure for both tourist attractions and UMKM production located in Banjar Village, especially Dusun Rembang. Keywords: Tourism; Education; UMKM
Optimalisasi Penggunaan Marketplace Untuk Meningkatkan Hasil Penjualan Gula Aren Desa Banjar Kecamatan Licin Kabupaten Banyuwangi Ali, Abd Mukti; Al Ahsani, Nasirudin
Ngarsa: Journal of Dedication Based on Local Wisdom Vol. 3 No. 1 (2023): Ngarsa: Journal of Dedication Based on Local Wisdom
Publisher : LP2M UIN Kiai Haji Achmad Siddiq Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35719/ngarsa.v3i1.121

Abstract

Desa Banjar merupakan desa yang terletak di Kecamatan Licin Kabupaten Banyuwangi. Desa Banjar memiliki luas 82946 Ha dan memiliki jumlah penduduk 2.917 jiwa. Desa Banjar memiliki empat Dusun yang terdiri dari Dusun Krajan, Salakan, Putuk dan Rembang. Desa Banjar merupakan desa yang mayoritas penduduknya berprofesi sebagai petani. Desa Banjar memilki potensi yang cukup besar mulai dari kegiatan UMKM seperti kopi utek, dan produksi gula aren. Dimana salah satu dusun yang ada di desa Banjar yakni di Dusun Rembang memproduksi gula aren sebagai usaha yang dikelola langsung oleh masyrakat setempat. Sehingga usaha tersebut masih sangat sederhana dikarenakan  minimnya peralatan yang digunakan berdampak pada kurang optimalnya proses produksi. Dan juga dalam proses penjualan gula aren ini masih belum bisa dijangkau oleh masyarakat luar daerah karena pemasaran yang sederhana hanya dititipkan di toko-toko terdekat saja atau membuat gula aren jika ada pesanan sehingga produksi gula aren belum berkembang. Maka dari itu era yang semakin canggih ini penggunaan Marketplace atau platform pasar online sebagai upaya dalam meningkatkan penjualan produksi gula aren ini. Marketplace ini dikelola dan dibantu oleh anggota Karang Taruna sehingga bisa memudahkan warga yang ingin menjual produknya. Dalam penelitian bahwa untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi di desa perlu adanya trobosan baru dengan menggunakan marketplace sebagai wadah bagi masyarakat mempromosikan dan menjual gula aren sehingga dapat dikenal oleh masyarakat umum. Dengan adanya pengelolaan secara maksimal diharapkan dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang ada Desa Banjar Kecamatan Licin Kabupaten Banyuwangi. Kata Kunci :Optimalisasi; Marketplace; Penjualan Gula Aren Banjar village is a village located in the slippery District of Banyuwangi Regency. Banjar village has an area of 82946 Ha and a population of 2,917 inhabitants. Banjar village has four hamlets consisting of krajan, Salakan, Putuk, and Rembang Hamlets. Banjar is a village where the majority of the population works as farmers. Banjar village has considerable potential ranging from MSME activities such as utek coffee, and palm sugar production. One of the hamlets in Banjar village, Rembang Hamlet, produces palm sugar as a business managed directly by the local community. So, the business is still very simple because the lack of equipment used has an impact on the less optimal production process. Also, the process of selling palm sugar is still not reachable by people outside the region because simple marketing is only deposited in the nearest stores or making palm sugar if there is an order, so the production of palm sugar has not developed. Therefore, this increasingly sophisticated era of the use of marketplaces or online market platforms is an effort to increase sales of palm sugar production. This Marketplace is managed and assisted by members of the youth so that it can make it easier for people who want to sell their products. The research shows that to increase economic growth in the village, there needs to be a new breakthrough by using the marketplace as a forum for people to promote and sell palm sugar so that it can be known by the general public. The maximum management is expected to increase economic growth in the village of Banjar, the slippery Sub-District of Banyuwangi. Keywords: Optimization; Marketplace; Palm Sugar Sales on