Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Analisis Vegetasi Mangrove di Muara Sungai Peniti, Kabupaten Mempawah Kuncoro, Iwan; Aritonang, Anthoni Battahan; Helena, Shifa
Jurnal Laut Khatulistiwa Vol 2, No 1 (2019): February
Publisher : Dept. Marine Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/lkuntan.v2i1.30191

Abstract

Mangrove adalah vegetasi yang tumbuh di daerah pasang surut air laut maupun daerah muara. Salah satu muara yang terdapat di Kalimantan Barat ialah muara sungai Peniti dengan kondisi mangrove yang masih tergolong alami dan belum pernah dilakukan penanaman. Penelitian tentang analisis vegetasi mangrove dilakukan di muara sungai Peniti, Desa Sungai Burung Kabupaten Mempawah Provinsi Kalimantan Barat. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui kondisi dan zonasi mangrove muara sungai Peniti. Lokasi penelitian ditentukan dengan metode purpossive sampling, adapun dalam pengukuran dan pengamatan vegetasi mangrove dengan menggunakan metode transek. Parameter yang diamati adalah komposisi jenis, kerapatan, kerapatan relatif, frekuensi, frekuensi relatif, dominansi dan indeks nilai penting mangrove. Hasil penelitian didapat 6 jenis mangrove yaitu A. marina, A. lanata, A. alba, E. agallocha, X. mekongensis, dan  N. Frutican. Nilai penting (INP) tertinggi untuk tingkat pohon ditemukan pada A. marina dengan nilai mencapai 210,12 %, sedangkan pada pancang dan semai yaitu A. lanata dengan nilai penting (INP) 200%.  Muara sungai Peniti tidak terbentuknya suatu zonasi mangrove.
Penguatan Kapasitas Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) dalam Mengembangkan Ekowisata Berkelanjutan di Kepulauan Kabupaten Mempawah Jumardi Budiman; Okianna, Okianna; Minsas, Sukal; Kuncoro, Iwan
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 5 No. 3 (2025): Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Institut Agama Islam Sultan Muhammad Syafiuddin Sambas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37567/pkm.v5i3.4290

Abstract

Mempawah Regency has abundant marine tourism potential, especially on Datuk, Setinjan, and Temajo Islands, which can be a driver of economic growth for the local community. However, the utilization of this potential is still constrained by the limited managerial capacity of the Jejak Nusa Tourism Awareness Group (Pokdarwis), the lack of supporting facilities, and the weak marketing strategy. The Partnership Community Service (PKM) Activity, funded by the Directorate of Research and Community Service, Directorate General of Research and Development, Ministry of Higher Education, Science, and Technology, aims to strengthen the capacity of Pokdarwis through training, mentoring, and the application of technology and innovation to realize sustainable ecotourism. The implementation method is carried out in a participatory manner through five stages, namely socialization, training, technology application, mentoring and evaluation, and program sustainability planning. Steps include preparing organizational work programs, providing business and financial management training, offering digital marketing assistance through blogs and social media, offering snorkeling facilities and underwater cameras, and facilitating cooperation with the village government and ship owners. The results of the activity showed a significant increase in the aspects of organizational management, finance, and digital marketing of Pokdarwis. Additionally, the presence of new tourism facilities encourages the growth of tourist interest, increases the community's income potential, and fosters social solidarity and environmental awareness. Thus, this program has succeeded in creating an ecotourism-based community empowerment model that supports economic welfare while maintaining the sustainability of marine ecosystems.