Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

AKTIVITAS ANTIFUNGI EKSTRAK METANOL DAUN AKASIA (Acacia mangium Willd.) TERHADAP Phytophthora sp. (Im5) SECARA IN VITRO Wulandari, Yanti; Rahmawati, Rahmawati; Mukarlina, Mukarlina
Jurnal Protobiont Vol 9, No 3 (2020)
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/protobiont.v9i3.46101

Abstract

Phytophthora sp. are pathogenic fungi that can cause plant diseases with symptomatic rotten or known as stem base rotten disease (BPB). Acacia leaf (Acacia mangium Willd.) has secondary metabolite content so that it can be used as a source of natural antifungal substitutes for synthetic antifungal This study uses a completely randomized design (CRD) with 4 treatment levels consisting of control, extract concentration of 2 %, 3 %, and 4 %. Antifungal activity test uses food poisoning method by adding acacia leaf extract to PDA media. The results showed that the extract of acacia leaves (Acacia mangium Willd.) had an effect on inhibiting the growth of isolate Phytophthora sp. (Im5) with the decrease of fungi colony diameter. Concentration of 4 % extract is the best concentration with the very strong level of antifungal activity in inhibiting the growth of Phytophthora sp. (Im5).
TERAPI PEMBERIAN MADU UNTUK MENURUNKAN FREKUENSI DIARE PADA ANAK BALITA Wulandari, Yanti; Milindasari, Praty
Jurnal Keperawatan Bunda Delima Vol 5 No 2 (2023): EDISI AGUSTUS
Publisher : Akademi Keperawatan Bunda Delima Bandar Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59030/jkbd.v5i2.80

Abstract

Latar Belakang : Diare adalah suatu keadaan di mana konsistensi feces lembek atau cair bahkan dapat berupa air saja dan frekuensinya lebih dari biasanya, yaitu 3 kali atau lebih dalam sehari, diare biasanya merupakan gejala infeksi di saluran pencernaan, yang dapat disebabkan oleh berbagai bakteri, virus, dan parasite. Salah satu intervensi yang dapat dilakukan untuk mengatsi diare adalah dengan terapi komplementer berupa terapi madu. Hasil studi laboratorium dan uji klinis menunjukkan bahwa madu murni memiliki aktivitas bakterisidal yang dapat melawan beberapa organisme enteropathogenic, termasuk di antaranya spesies dari E.Coli. Metode: Desain yang digunakan dalam penulisan ini adalah studi literature review, dengan krtiteria madu dapat mempengaruhi penurunan frekuensi diare balita. Hasil : Sebanyak 5 artikel yang terpilih digunakan dalam penulisan literatur. Dan dari kelima jurnal tersebut mendapatkan hasil akhir yang seragam bahwasanya terapi pemberian madu mempengaruhi dalan penurunan frekuensi diare pada balita. Analisis : Jurnal 1,2,3,4 dan 5 menggunakan metode kuantitatif analtik dengan design pra eksperimen dan quasi eksperimen dengan pendekatan pretest dan posttest dengan kelompok kontrol. Diskusi : Pemberian terapi madu dapat mempengaruhi penurunan frekuensi diare pada balita karena madu memiliki aktivitas bakterisidal yang dsapat melawan beberapa orgaganisme enteropathogenic, termasuk di antaranya spesies dari E.Coli. Kata Kunci : madu, balita, diare.
Pengaruh Metode Kanguru Terhadap Peningkatan Berat Badan : Literatur Review: The Effect of the Kangaroo Method on Weight Gain : Literatur Review Revine Siahaan, Edita; wulandari, yanti
Jurnal Keperawatan Bunda Delima Vol 6 No 1 (2024): EDISI FEBRUARI
Publisher : Akademi Keperawatan Bunda Delima Bandar Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59030/jkbd.v6i1.92

Abstract

Berat badan lahir rendah (BBLR) adalah bayi dengan berat lahir kurang dari 2500 gram tanpa memandang masa gestasi. Berat lahir adalah berat bayi yang ditimbang dalam 1 (satu) jam setelah lahir. Berat badan lahir rendah sangat erat kaitannya dengan kematian neonatal dan morbiditas, terhambatnya pertumbuhan dan perkembangan kognitif, dan timbulnya penyakit kronis di kemudian hari. BBLR dapat terjadi pada bayi kurang bulan (<37 minggu) atau pada bayi cukup bulan yang mengalami intrauterine growth restriction. Perawatan khusus yang dilakukan pada bayi BBLR selama ini adalah berupa perawatan dengan inkubator, penggunaan inkubator untuk merawat bayi berat lahir rendah (BBLR) memerlukan biaya tinggi dan tak jarang di Rumah Sakit satu inkubator ditempati lebih dari satu bayi dan menyebabkan meningkatnya resiko infeksi nosokomial pada bayi, sehingga dibutuhkan perawatan alternatif lainnya, yaitu dengan Perawatan Metode Kanguru (PMK)  Tujuan dari penelitian ini adalah menggambarkan pengaruh metode kanguru terhadap peningkatan berat badan. Desain yang digunakan dalam penulisan ini adalah studi  literature review, dengan kriteria metode kangguru dapat mempengaruhi peningkatan berat badan pada bayi. Hasil penelitian dari artikel yang direview menunjukkan bahwa terdapat pengaruh perawatan metode kanguru terhadap berat badan pada BBLR.
EDUKASI PERTOLONGAN PERTAMA PADA LUKA Wulandari, Yanti; Jaya Putra, Hendra
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bunda Delima Vol 2 No 2 (2023): EDISI AGUSTUS
Publisher : Akademi Keperawatan Bunda Delima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59030/jpmbd.v2i2.32

Abstract

Aktivitas interaksi sosial pada anak dapat berlangsung di lingkungan sekolah, rumah, maupun lingkungan sekitar. Namun terkadang dalam menjalankan aktivitasnya anak tidak luput dari kecelakaan yang menimbulkan perlukaan atau cedera. Hasil data menunjukkan jenis cedera untuk luka lecet/lebam/memar yang dialami anak usia 1-4 tahun adalah 73,7% sedangkan untuk anak usia 5-14 tahun adalah 65,9%. Kecelakaan sehari-hari dapat terjadi kapanpun dan dimanapun, namun banyak masyarakat belum memahami tentang pertolongan pertama untuk mengatasi cedera berupa luka. Hal ini perlu mendapat perhatian karena proses penyembuhan bisa terhambat atau bahkan menimbulkan masalah yang baru karena kurang baiknya penanganan kecelakaan sehari-hari, guna mengatasi kejadian tersebut pada anak diperlukan edukasi upaya keselamatan dengan tindakan pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K). Tujuan pengabdian ini adalah untuk memberikan pengetahuan tentang pertolongan pertama pada Luka. Metode pengabdian ini adalah penyuluhan tentang pertolongan pertama pada luka. Hasil kegiatan ini menunjukkan rata-rata nilai pretest sebelum dilakukan pemberian materi adalah 43, dan nilai postest setelah dilakukan pemberian pelatihan dan pemberian materi nilai rata-rata meningkat menjadi 86, sehingga dapat disimpulkan bahwa setelah dilakukan pemberian penyuluhan terdapat peningkatan nilai pengetahuan 136 %. Kata kunci : P3K, Luka, Anak
Pemantauan Tumbuh Kembang Anak Prasekolah Di TK Juniah, Juniah; Wulandari, Yanti
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bunda Delima Vol 3 No 1 (2024): EDISI FEBRUARI
Publisher : Akademi Keperawatan Bunda Delima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59030/jpmbd.v3i1.44

Abstract

Pertumbuhan adalah bertambahnya ukuran dan jumlah sel serta jaringan interselular, berarti bertambahnya ukuran fisik dan struktur tubuh sebagian atau keseluruhan, sehingga dapat diukur dengan satuan panjang dan berat, Perkembangan adalah bertambahnya struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam kemampuan gerak kasar, gerak halus, bicara dan bahasa serta sosialisasi dan kemandirian. Usia Pra sekolah adalah anak usia 36 bulan sampai dengan 72 bulan atau 3 – 6 tahun. Ada berbagai faktor mengapa perkembangan fisik anak sedikit lebih cepat atau lebih lama. Pembawaan keluarga memiliki pengaruh sangat kuat terhadap berat, tinggi, dan tingkat perkembangan anak. Cara mengukuran Tinggi Badan dan penimbangan Berat Badan, Pengukuran perkembangan menggunakan buku SDIDTK anak dilatih membuat lingkaran, garis vertical, garis horizontal, menggambar bagian tubuh sesuai dengan format SDIDTK untuk anak usia pra sekolah, didapatkan dari 15 orangtua 13 orangtua bisa mendemonstrasikan bagaimana cara mengukur dan menimbang anaknya, dan dari 15 anak pra sekolah yang bisa melakukan membuat gambar vertical, lingkaran, horizontal serta bagian tubuh anak adalah 14 anak. 1 anak mengalami keterlambatan pada motoric halusnya. Cara orangtua mengasuh anak juga terbukti mempengaruhi seberapa baik anak tumbuh
Pendidikan Kesehatan Mengenal, Mencegah Baby Blues Syndrome dan Skrining Edinburgh Postnatal Depression Scale (EPDS) di Kelurahan Tanjung Raya Bandar Lampung Arianti, Merry; Eriza, Tanti; Wulandari, Yanti
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bangsa Vol. 3 No. 5 (2025): Juli
Publisher : Amirul Bangun Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/jpmba.v3i5.2788

Abstract

Kehamilan membuat perubahan psikologis yang signifikan pada perubahan suasana hati, timbulnya kecemasan, sampai perubahan identitas.. Masalah psikologis kehamilan akan membawa pada kondisi penurunan psikologis ibu di masa nifas  yang dikenal dengan istilah “baby blues” yang berkembang segera setelah melahirkan. Pengetahuan bagi ibu dan pasangan / mengenal lebih awal tentang baby blues syndrome kemungkinan akan meningkatkan antisipasi dan kontrol pada ibu hamil untuk tidak mengalami baby blues pada masa nifas. Pendidikan kesehatan ditujukan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam mengenal, mencegah baby blues syndrome serta diharapkan bahwa pasangan usia subur dapat mengantisipasi dan mengontrol terjadinya baby blues syndrom post partum. Penyuluhan dilakukan secara konvensional diikuti 20 peserta wanita dari pasangan usia subur. Berdasarkan hasil evaluasi melalui kuisioner, terjadi peningkatan pengetahuan peserta menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan tentang baby blues sebesar 19 atau 28,71 % setelah diberikan penyuluhan berupa edukasi tentang mengenal, mencegah baby blues syndrome