Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

MODEL ESTIMASI BIAYA PEMELIHARAAN BANGUNAN GEDUNG DI UNIVERSITAS PALANGKA RAYA MENGGUNAKAN COST SIGNIFICANT MODEL Lendra; Apria Brita Pandohop Gawei; Louisa Gusni Maygrecia
JURNAL TEKNIKA Vol. 1 No. 2 (2018): Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Keteknikan
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah satu cara untuk mempertahankan kondisi bangunan agar tetap berfungsi baik yaitu dengan melakukan pemeliharaan bangunan. Pemeliharaan bangunan gedung di Universitas Palangka Raya dilakukan secara berulang. Perhitungan biaya dengan cara luas bangunan dikalikan harga satuan berdasarkan harga satuan dalam Standar Biaya Masukan. Estimasi ini tidak diketahui item pekerjaan yang akan dikerjakan. Metode Cost Significant Model memberikan perkiraan biaya untuk pengajuan anggaran dengan beberapa komponen pekerjaan signifikan yang diketahui. Data yang digunakan adalah biaya pemeliharaan sarana dan prasarana gedung di lingkungan Universitas Palangka Raya pada Tahun Anggaran 2014. Data sekunder diidentifikasi cost significant items yang memiliki persentase 80% dari total biaya pekerjaan, uji normalitas dan dianalisis menggunakan analisis regresi linear berganda. Hasil penelitian menunjukkan komponen pekerjaan cat dinding dan cat plafond; lantai; atap; pintu, jendela dan ventilasi; dan halaman memberikan pengaruh signifikan sebesar 89,70% dari biaya pemeliharaan sarana dan prasarana gedung di lingkungan Universitas Palangka Raya Tahun Anggaran 2014. Persamaan model estimasi adalah Y = 18.154.152,734 + 1,425X4 + 1,241X6 + 1,161X7 + 1,161X9 + 1,038X2 + 0,938X1, dimana Y = biaya pemeliharaan sarana dan prasarana gedung, X4 = biaya pekerjaan pintu, jendela, dan ventilasi, X6 = biaya pekerjaan atap, X7 = biaya pekerjaan lantai, X9 = biaya pekerjaan halaman , X2 = biaya pekerjaan plafond, X1 = biaya pekerjaan cat dinding dan cat plafond, X3 = biaya pekerjaan dinding, dan X8 = biaya pekerjaan sanitasi. Akurasi model rata-rata 4,60% untuk yang positif, -8,48% untuk yang negatif.
ANALISIS RANTAI PASOK BAJA RINGAN DI KOTA PALANGKA RAYA Heti Hawini; Lendra; Rudi Waluyo
JURNAL TEKNIKA Vol. 2 No. 1 (2018): Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Keteknikan
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perkembangan penggunaan baja ringan tersebut menyebabkan kenaikan tingkat konsumsi dalam jumlah yang cukup besar. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk model dinamik rantai pasok baja ringan dan berapa persediaan baja ringan di Kota Palangka Raya. Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui bagaimana model dinamik rantai pasok baja ringan di Kota Palangka Raya serta mengetahui berapa persediaan baja ringan 3 tahun kedepan untuk Kota Palangka Raya. Analisis data yang digunakan adalah sistem dinamik dan rumus AME. Pengolahan data menggunakan program Powersim. Prosedur penelitian yang dilakukan dengan menggunakan wawancara dan kuesioner kepada distributor, toko retail, kontraktor, aplikator, dan tukang yang tersebar di Kota Palangka Raya. Penelitian ini menggunakan Sistem Dinamik untuk mencari bentuk sub model rantai pasok baja ringan di Kota Palangka Raya dan menggunakan Rumus AME untuk uji validitas persediaan baja ringan di Kota Palangka Raya. Dari Hasil analisis diperoleh dari penelitian ini adalah bentuk sub model rantai pasok baja ringan dari 4 merk baja ringan, yaitu Serena Truss, Taso, Gamma Truss dan J-Steel. hasil simulasi, hasil analisis menyatakan bahwa persediaan Baja Ringan sudah dapat memenuhi kebutuhan konsumsi Baja Ringan, persediaan Baja Ringan mengalami kenaikan dan penurunan, tetapi masih dapat memenuhi persediaan Baja Ringan di Kota Palangka Raya, karena hasil uji validitas menggunakan rumus AME (Absolut Means Error), tidak melebihi batas penyimpangan yaitu 5-10 %. Untuk persediaan baja ringan di Kota Palangka Raya untuk 3 tahun adalah Serena Truss: 146.740 batang, Taso : 234.721 batang, Gamma Truss : 53.240 batang dan J-Steel : 76.580 batang.
PENYEBAB DAN PENGARUH CONTRACT CHANGE ORDER PADA PROYEK PENINGKATAN JALAN (STUDI KASUS PAKET KEGIATAN JALAN PASAR PANAS-BENTOT 2 MULTIYEARS) Dewantoro; Lendra; Abriyan Prayudi
JURNAL TEKNIKA Vol. 1 No. 1 (2017): Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Keteknikan
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pada kegiatan peningkatan jalan pasar panas-bentot 2 (multiyears) dihadapkan pada permasalahan yaitu adanya perbedaan jenis, tingkat penanganan dan volume pekerjaan antara yang terdapat dalam kontrak kerja dan kondisi lapangan, untuk mengantisipasi hal tersebut maka perlu dilakukan contract change order. Penelitian ini bermaksud untuk membahas penyebab, proses dan pengaruh contract change order pada kegiatan peningkatan jalan pasar panas-bentot 2 (Multiyears). Penelitian memilih kegiatan peningkatan jalan pasar panas-bentot 2 (multiyears), dimana contract change order terjadi dua kali. Metode pengumpulan data pada penelitian kualitatif ini adalah observasi participant meliputi kegiatan pemuatan perhatian terhadap suatu objek dengan menggunakan seluruh alat indera dan wawancara dengan jalan mengadakan tanya jawab dengan subyek penelitian tentang permasalahan yang berkaitan dengan masalah yang penulis teliti. Lokasi Penelitian berlokasi di Kecamatan Banua Lima dan Kecamatan Patangkep Tutui, Kabupaten Barito Timur, Provinsi Kalimantan Tengah. Analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif melalui proses data reduction, data display, dan verification. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyebab contract change order pada kegiatan peningkatan jalan pasar panas-bentot 2 (multiyears) yaitu: ketidaksesuaian antara gambar dan kondisi di lapangan; kesalahan dalam menghitung estimasi volume; penambahan ataupun pengurangan item pekerjaan; perubahan desain dan spesifikasi; perubahan item pekerjaan; dan prioritas penanganan yang lebih diutamakan. Proses contract change order meliputi CCO 01 dan CCO 02. Pengaruh Contract Change Order terhadap waktu, biaya dan kualitas dikategorikan dalam dampak positif meliputi tepat dan efisien secara kualitas dan kuantitas; hasil pekerjaan menjadi lebih baik karena dilakukan rekayasa lapangan dan justifikasi teknik; serta dampak negatif meliputi produktivitas loss yang dapat mengakibatkan penambahan waktu dan biaya proyek; penambahan atau pengurangan nilai kontrak; dan penambahan waktu di item pekerjaan tertentu
Evaluasi Kelayakan Investasi Alat Berat Di Kalimantan Selatan: Feasibility Evaluation of Heavy Equipment Investment in South Kalimantan Lendra; Purwantoro, Almuntofa; Wibowo, Guswiem
JURNAL SAINTIS Vol. 23 No. 02 (2023)
Publisher : UIR Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25299/saintis.2023.vol23(02).12926

Abstract

[ID] Pembangunan di sektor konstruksi di Indonesia adalah salah satu alasan mengapa investasi peralatan alat berat mengalami peningkatan namun pertumbuhan ekonomi Indonesia mengalami kontraksi sebesar 2,07% pada tahun 2020 akibat covid-19. Pertumbuhan ekonomi di Indonesia pada tahun 2020 berimbas perusahaan penyewaan alat berat salah satunya CV. BSN yang meyewakan alat berat seperti Bulldozer, Compactor, Excavator dan Motor Grader. Untuk menilai kelayakan investasi yang telah dilaksanakan dalam penelitian ini bergantung pada lamanya periode pengembalian investasi, jumlah yang diinvestasikan, tingkat pengembalian, potensi menghasilkan keuntungan, dan titik impas, dan sensitivitas. Evaluasi tersebut dimaksud bertujuan untuk mengetahui kelayakan usaha yang telah di laksanakan. Berdasarkan periode pengembalian yaitu selama 2 Tahun 176 Hari, nilai Profitability Index sebesar 6,105. Internal Rate of Return diperoleh 12,45%. Break Even Point  terjadi pada 2,46 Tahun pada saat itu pendapatan sebesar 2,46 tahun atau 2 tahun 218 hari pada pendapatan sebesar Rp. 98.784.716.825. Berdasarkan hasil Analisis sensitivitas mendapatkan hasil bahwa pemasukan naik 50% dan biaya pengeluaran turun 50% menghasilkan NPV yaitu Rp. 556.410.190.620 dinyatakan layak, IP dengan nilai 13,774 dinyatakan layak, dan IRR dengan nilai 12,43% dinyatakan layak sedangkan pemasukan turun 50% dan biaya pengeluaran naik 50% menghasilkan yaitu -Rp. 109.326.820.101 dinyatakan tidak layak, dan PI dengan nilai -1,510 dinyatakan tidak layak, dan IRR dengan nilai 12,33% dinyatakan layak. [EN] Development in the construction sector in Indonesia is one of the reasons why investment in heavy equipment has increased, but Indonesia's economic growth has contracted by 2.07% in 2020 due to Covid-19. Economic growth in Indonesia in 2020 will impact heavy equipment rental companies, one of which is CV. BSN rents out heavy equipment such as Bulldozers, Compactors, Excavators and Motor Graders. To assess the feasibility of the investment that has been carried out in this study depends on the length of the investment return period, the amount invested, the rate of return, the potential to generate profits, and the break-even point, and sensitivity. The intended evaluation aims to determine the feasibility of the business that has been implemented. Based on the payback period, which is 2 years 176 days, the Profitability Index value is 6.105. Internal Rate of Return obtained 12.45%. The Break Even Point occurs at 2.46 years at that time the income is 2.46 years or 2 years 218 days at an income of Rp. 98,784,716,825. Based on the results of the sensitivity analysis, it was found that income increased by 50% and expenses fell by 50% resulting in an NPV of Rp. 556,410,190,620 was declared eligible, IP with a value of 13,774 was declared feasible, and an IRR with a value of 12.43% was declared feasible while income decreased by 50% and expenses increased by 50% resulting in -Rp. 109,326,820,101 was declared inappropriate, and a PI with a value of -1.510 was declared inappropriate, and an IRR with a value of 12.33% was declared feasible.