Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

KAJIAN MANAJEMEN PRODUKSI PEWARNA ALAMI ANGKAK POWDER YANG BERPOTENSI SEBAGAI ANTIOKSIDAN DAN ANTIBAKTERI Wulan Kartika Sari; Christina Astutiningsih; Ririn Suharsanti; A. Ariani Hesti Wulan
Jurnal Farmasi & Sains Indonesia Vol 2 No 1 (2019)
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Nusaputera

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Angkak merupakan salah satu sumber penghasil pewarna alami yang berasal dari mikroorganisme kapang Monascus purpureus sp. Zat warna ini terdiri dari dua pigmen yaitu pigmen merah monaskurubrin (C22H24O5) dan pigmen kuning monaskoflavin (C17H22O4). Penelitian ini bertujuan mengisolasi pigmen angkak sebagai bahan pewarna alami yang diharapkan memiliki aktivitas antioksidan dan antibakteri kemudian mengaplikasikannya dalam sediaan lotion dan dilakukan pengkajian manajemen produksi.. Pigmen angkak diperoleh melalui pemisahan serbuk angkak dengan kolom vakum kromatografi dengan elusi gradient menggunakan fase gerak kloroform : aseton, dan fase diam Silika Gel F 60. Pigmen hasil isolasi dilakukan pengujian antioksidan dan antibakteri serta diaplikasikan sebagai pewarna alami dalam sediaan lotion. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pigmen angkak yang telah diisolasi telah terbukti mampu menangkal radikal bebas melalui uji antioksidan dengan nilai IC 50 sebesar 218.05 mg/mL lebih besar daripada kemampuan baku rutin 5.17 mg/mL dengan metode DPPH. Hasil uji antibakteri isolat pigmen angkak terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus mulai memiliki aktivitas antibakteri pada konsentrasi 1% sebesar 0,464 cm. Uji antibakteri Stahpylococcus.aureus dilakukan terhadap sediaan lotion dengan adanya penambahan pigmen angkak menggunakan metode difusi sumuran menunjukkan bahwa konsentrasi ekstrak angkak 1,3425% tidak memiliki aktivitas antibakteri sedangkan konsentrasi ekstrak angkak 2,6850% dan 5,3700% memiliki aktivitas antibakteri. Kajian manajemen produksi ekstrak angkak dalam sediaan lotion pada Uji t test yang dilakukan terhadap beberapa variabel dalam manajemen produksi menunjukkan bahwa dari 3 variabel yang diuji tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kepuasan konsumen. Hanya 1 variabel yang berpengaruh kepada kepuasan konsumen Hal ini dapat dilihat dari nilai signifikansinya yang memenuhi persyaratan yakni ? 0,050. Yang berarti Kepuasan Konsumen dapat dipengaruhi oleh variabel lainnya yang tidak ada dalam penelitian ini.
PEMANFAATAN EKSTRAK ETANOL DAUN SOM JAWA SEBAGAI OBAT HERBAL ANTIKEPUTIHAN DALAM SEDIAAN SABUN CAIR Erna Prasetyaningrum; Ririn Suharsanti; Wahyuning Setyani
Jurnal Ilmu Farmasi dan Farmasi Klinik Prosiding Seminar Nasional "Perkembangan Terbaru Pemanfaatan Herbal Sebagai Agen Preventif Pada Tera
Publisher : Universitas Wahid Hasyim Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (199.308 KB) | DOI: 10.31942/jiffk.v0i0.1206

Abstract

ABSTRAK Telah dilakukan penelitian mengenai formulasi sabun cair dengan ekstrak daun som jawa berbagai konsentrasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas ekstrak etanol daun som jawa sebagai obat herbal antikeputihan dalam sediaan sabun cair, mengetahui aktivitas antijamur sediaan terhadap Candida albicans dan mengetahui konsentrasi ekstrak daun som jawa yang efektif sebagai bahan jamur dalam sediaan sabun cair. Pengujian kualitas sabun cair telah disesuaikan dengan aturan Standar Nasional Indonesia (SNI) yang meliputi pengamatan skrining fitokimia, organoleptis, pH, viskositas, bj selama waktu penyimpanan. Dari hasil penelitian kestabilan fisika, kimia dan mikrobiologi diketahui bahwa sabun cair ekstrak daun som jawa relatif stabil selama penyimpanan. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa uji organoleptis dari sediaan kurang nyaman jika dipakai karena bau dan warna yang tidak menarik. Sedangkan pada uji pH konsentrasi 30%,40% dan 50% memenuhi persyaratan lebih dari 8, viskositas dan bobot jenis sediaan memenuhi syarat lebih dari 1,01-1,10. Uji aktivitas antijamur menunjukkan hasil yang positif pada konsentrasi 40% dan 50 % yang diujikan. Kata kunci: antijamur, antikeputihan, Candida albicans, daun som jawa, sabun cair
STANDARISASI EKSTRAK DAUN SOM JAWA (Talinum paniculatum (Jacq) Gaertn) UNTUK MENJAMIN MUTU PENGGUNAAN SEBAGAI OBAT HERBAL Ririn Suharsanti; FX Sulistyanto Wibowo
Jurnal Ilmu Farmasi dan Farmasi Klinik Prosiding Seminar Nasional "Perkembangan Terbaru Pemanfaatan Herbal Sebagai Agen Preventif Pada Tera
Publisher : Universitas Wahid Hasyim Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (215.621 KB) | DOI: 10.31942/jiffk.v0i0.1221

Abstract

ABSTRAK Daun som jawa diketahui sebagai tanaman obat di Indonesia yang memiliki aktivitas biologi sebagai antibakteri, antiinflamasi, dan memperlancar ASI. Agar dapat digunakan sebagai bahan aktif sediaan obat, perlu dilakukan standarisasi ekstrak untuk menjamin mutu dan keamanannya. Standarisasi ekstrak etanol daun som jawa telah dilakukan sesuai dengan metode standarisasi dari literatur meliputi penentuan parameter spesifik dan non spesifik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol  karakteristik berupa ekstrak kental berwarna hijau kecoklatan, rasa pahit dan berbau khas, mengandung kadar senyawa yang larut dalam air sebesar 36,71 ± 1,36%, kadar senyawa yang larut dalam etanol sebesar 18,62 ± 1,76%, kadar air sebesar 11,77 ± 1,64%, kadar abu sebesar 27,57 ± 0,98%, kadar abu tidak larut asam sebesar 27,57 ± 0,98%, berat jenis ekstrak sebesar 0,90412 ± 0,0008 sampai 1,22260 ± 0,0001, total cemaran bakteri < 1x106 koloni/g dan kapang < 2x104 koloni/g dan kadar logam berat Pb ≤ 10,0 ppm. Ekstrak etanol daun som jawa telah memenuhi syarat sebagai ekstrak terstandar sehingga dapat menjadi acuan dalam identifikasi dan kontrol kualitas. Kata kunci : Daun som jawa, parameter spesifik, parameter non spesifik, standarisasi