Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Edukasi Pemberian Sari Tebu Ireng Terhadap Penurunan Dismenorhea Pada Mahasiswi Universitas Megarezky Mirna, Mirna; Ohorella, Fadjriah; Marliah
LITERA ABDI: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 2 (2024): LITERA ABDI: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : PT. Mediatama Zayna Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59734/lajpm.v1i1.27

Abstract

Salah satu masalah yang sering dialamai remaja putri saat menstruasi adalah dismenore. Dismenore memberikan dampak terhadap aktifitas dari remaja itu sendiri, salah satu dampaknya adalah terganggu aktifitas belajar dan juga mampu penurunkan konsentrasi karena nyeri yang dirasakan, oleh karena itu pemberian tebu ireng telah banyak digunakan untuk pengobatan herbal atau non falmakologi. Sari Tebu ireng mengandung asam lemak yang berfungsi antara lain sebagai analgetik dan anti-inflamasi. Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan adalah untuk memberi informasi kepada seluruh mahasiswi di Universitas Megarezky tentang pemanfaatan sari tebu ireng untuk mengatasi dismenore pada saat menstruasi. Penyuluhan dilakukan dengan menggunakan metode diskusi dengan cara mengumpulkan mahasiswi Universitas Megarezky untuk diberikan edukasi. Kegiatan penyuluhan ini dilaksanakan tanggal 29 Januari 2024 kepada seluruh mahasiswi yang hadir pada saat penyuluhan. Hasil yang diperoleh dari kegiatan ini adalah mahasiswi yang hadir saat penyuluhan sangat menerima edukasi yang telah disampaikan dan penyuluhan ini menambah wawasan mahasiswi tentang pemanfaatan sari tebu ireng dalam mengatasi dismenore. Kegiatan pengabdian masyarakat ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan mahasiswi tentang manfaat sari tebu ireng dalam mengurangi dismenore. Tebu ireng mengandung asam lemak, dan airnya memiliki efek anti-inflamasi dan analgesik.
Penerapan Buku Saku Digital Sebagai Media Edukasi Gizi Untuk Ibu Hamil Di Era Digital Mirna, Mirna; Prianti, Ani T; Ohorella, Fadjriah
Madu : Jurnal Kesehatan Vol 13, No 2 (2024): Desember 2024
Publisher : Program Studi DIV Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31314/mjk.13.2.111-115.2024

Abstract

Improving the nutritional knowledge of pregnant women is a vital effort to support the health of both mothers and their babies. This study aims to evaluate the use of a digital pocketbook as a nutritional education tool for pregnant women. A quasi-experimental study with a pretest-posttest control group design involved 50 pregnant women divided into two groups: intervention (digital pocketbook) and control (conventional methods), each consisting of 25 participants. Data were collected using questionnaires administered before and after the intervention. The results showed a significant increase in knowledge in both groups, with the mean knowledge score in the intervention group increasing from 58.2 to 85.4 (p < 0.05), compared to the control group, which increased from 59.1 to 71.5 (p < 0.05). This study concludes that digital pocketbooks are an effective nutritional education tool for improving pregnant women’s knowledge in the digital era, as they enable flexible, interactive, and repeatable learning. It is recommended that the content of digital pocketbooks be regularly updated to remain relevant to the needs of pregnant women and advancements in nutritional and health sciences.
Edukasi pemberian jus jambu biji merah untuk mencegah anemia pada remaja Mirna, Mirna; Ohorella, Fadjriah; Prianti, Ani Tri
JOURNAL OF Public Health Concerns Vol. 4 No. 6 (2025): JOURNAL OF Public Health Concerns
Publisher : Indonesian Public Health-Observer Information Forum (IPHORR) Kerja sama dengan: Unit Penelitian dan Pengabdian Kep Akademi Keperawatan Baitul Hikmah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56922/phc.v4i6.761

Abstract

Background: Prevention of anemia in adolescents is very important to ensure optimal physical and mental development. Education about a balanced and iron-rich diet, as well as intake of foods containing vitamin C such as red guava juice, can help increase iron absorption and prevent anemia. Red guava juice, which is rich in vitamin C, can be a simple but effective solution to help increase hemoglobin levels and prevent anemia in adolescents. Purpose: To increase knowledge in adolescents about preventing anemia by utilizing red guava juice. Method: This Community Service Activity was carried out on Saturday, August 10, 2024, from 08.00 to 12.00 at SMA Handayani Makassar with 20 participants. Counseling was carried out using the method of material presentation and interactive discussion. Results: Before the counseling activity, 40% of participants understood the relationship between vitamin C consumption and iron absorption. After the counseling activity increased to 85% and showed better understanding of participants than before, and the counseling participants were enthusiastic about starting to consume red guava juice regularly to prevent anemia. In addition, some participants also gained very useful knowledge in implementing a healthy lifestyle. Conclusion: Counseling on providing red guava juice to prevent anemia in adolescents can increase knowledge and understanding of healthy lifestyles among participants. This education succeeded in providing an understanding of the importance of consuming foods that support the formation of red blood cells and increase iron absorption. Suggestion: It is expected that with this community service activity, schools can encourage the use of red guava juice as part of a healthy diet by providing practical information on how to make and consume red guava juice. Keywords: Prevention of anemia; Red guava juice; Teenagers Pendahuluan: Pencegahan anemia pada remaja sangat penting dilakukan untuk memastikan perkembangan fisik dan mental yang optimal. Edukasi mengenai pola makan yang seimbang dan kaya zat besi, serta asupan makanan yang mengandung vitamin C seperti jus jambu biji merah, dapat membantu meningkatkan penyerapan zat besi dan mencegah anemia. Jus jambu biji merah, yang kaya akan vitamin C, dapat menjadi salah satu solusi sederhana namun efektif dalam membantu meningkatkan kadar hemoglobin dan mencegah anemia pada remaja. Tujuan: Untuk meningkatkan pengetahuan pada remaja mengenai pencegahan kejadian anemia dengan memanfaatkan jus jambu biji merah. Metode: Kegiatan Pengabdian Masyarakat ini dilaksanakan pada hari Sabtu, 10 Agustus 2024, mulai pukul 08.00 hingga 12.00 di SMA Handayani Makassar dengan jumlah peserta sebanyak 20 orang. Penyuluhan dilakukan dengan menggunakan metode pemamaparan materi dan diskusi interaktif. Hasil: Sebelum kegiatan penyuluhan mendapatkan 40% peserta yang memahami hubungan antara konsumsi vitamin C dan penyerapan zat besi. Setelah kegiatan penyuluhan meningkat menjadi 85% dan menunjukkan pemahaman peserta yang lebih baik dari sebelumnya, dan peserta penyuluhan berantusias ingin memulai mengonsumsi jus jambu biji merah secara rutin untuk mencegah terjadinya anemia. Selain itu, beberapa peserta juga mendapatkan pengetahuan yang sangat bermanfaat dalam menerapkan pola hidup sehat. Simpulan: Penyuluhan mengenai pemberian jus jambu biji merah untuk mencegah anemia pada remaja dapat meningkatkan pengetahuan dan pemahaman tentang pola hidup sehat di kalangan peserta. Edukasi ini berhasil memberikan pemahaman tentang pentingnya konsumsi makanan yang mendukung pembentukan sel darah merah dan meningkatkan penyerapan zat besi. Saran: Diharapkan dengan adanya kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini sekolah dapat, mendorong penggunaan jus jambu biji merah sebagai bagian dari pola makan sehat dengan menyediakan informasi praktis tentang cara membuat dan mengonsumsi jus jambu biji merah
Video Interaktif Susi (Suami Siaga) terhadap Pengetahuan dan Kesiapan Suami sebagai Pendamping Persalinan Ohorella, Fadjriah; Mirna; Asniar
Proceedings Series on Health & Medical Sciences Vol. 7 (2025): Proceedings of the 1st National Seminar on Global Health and Social Issue (LAGHOSI)
Publisher : UM Purwokerto Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/pshms.v7i.1439

Abstract

Persalinan merupakan proses akhir dari masa kehamilan yang telah dilalui ibu dan keluarga selama tiga periode trimester.. Keterlambatan pembukaan serviks akan berdampak pada memanjangnya waktu persalinan yang dibutuhkan yang pada akhirnya akan membahayakan kondisi ibu bersalin karena harus menghadapi persalinan yang semakin panjang dan menguras banyak tenaga, Salah satu kegiatan yang dapat dilakukan suami dalam upaya peningkatan kesehatan istri dan anak adalah mendampingi istri selama proses. Tujuan: Penelitian ini untuk mengetahui pengetahuan video interaktif SUSI (Suami Siaga) terhadap pengetahuan dan kesiapan suami sebagai pendamping persalinan di Puskesmas Pattallassang Kabupaten Gowa tahun 2024. Metode: penelitian menggunakan Desain penelitian pre-experimental design dengan jenis one group pretest-posttest .Hasil Penelitian menunjukan dari 30 responden. Hasil: responden dijadikan sampel hasil uji hipotesis dengan menggunakan uji Wilcoxon didapatkan sebanyak 29 sampel mengalami peningkatan pengetahuan (positive Ranks ) dan 1 sampel dengan tingkat pengetahuan sama (ties) pada pretest dan posttest sedangkan nilai p = 0,000 < a = 0,05, ini berarti H0 ditolak dan Ha diterima. Kesimpulan: Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ada efektivitas yang signifikan dalam penerapan video interaktif SUSI (Suami Siaga) terhadap pengetahuan dan kesiapan suami sebagai pendamping persalinan.
Pengaruh Komsumsi Tempe Kukus Terhadap Hot Flushes Pada Ibu Hamil Trimester III Prianti, Ani T.; Rustam, Harmawati; Mirna, Mirna; Ohorella, Fadjriah
Madu : Jurnal Kesehatan Vol 14, No 1: Juni 2025
Publisher : Program Studi DIV Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31314/mjk.14.1.41-45.2025

Abstract

Pregnancy is a period during which the body's immune function declines due to hormonal changes when pregnant, especially in cases of overweight or obesity, which also increases the risk of experiencing hot flashes. Hot flashes are normal symptoms but still require immediate management. Tempeh is a traditional Indonesian food made from soybeans that is rich in isoflavones. The aim of this research is to determine the effect of steamed tempeh consumption on the management of hot flashes in pregnant women in their third trimester at the Antang Public Health Center in 2024. The type of research used is quantitative research with a pre-experimental design, one group pre-test – post-test. The number of respondents in this study is 36 respondents. The technique used is purposive sampling. The statistical test results using the Wilcoxon signed-rank test show a p value of (0.000), which is less than 0.05 (p < α). The consumption of steamed tempeh affects the management of hot flushes in pregnant women in the third trimester in the working area of the Antang Health Center.
Compliance with Blood Glucose Control and the Risk of Diabetic Ulcers in Patients with Diabetes Mellitus Irwansyah, Irwansyah; Sultan, Sultan; Rahmani, Siti; Gairi, Indar; Ohorella, Fadjriah
Jurnal Keperawatan Profesional (KEPO) Vol. 6 No. 1 (2025): Volume 6 Nomor 1 Mei 2025
Publisher : Sarana Ilmu Indonesia (salnesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36590/kepo.v6i1.1209

Abstract

Diabetic foot ulcers and blood glucose control are critical aspects of managing Diabetes Mellitus. This study aimed to analyze the relationship between the level of compliance with blood glucose control and the risk of diabetic foot ulcers in patients with Type II Diabetes Mellitus. A quantitative method with a cross-sectional design was employed. A total of 120 subjekts were selected proportionally from a population of 280 individuals in the working area of Bangkala Health Center, Makassar City, based on inclusion and exclusion criteria. A purposive sampling technique was used, and data were collected through a structured questionnaire. The data were analyzed using thechi-square test. The results showed that out of 66 subjekts who were compliant with blood glucose control, 52 were not at risk of developing diabetic foot ulcers, while 14 were at risk. Conversely, among the 54 non-compliant subjekts, 36 were at risk of developing diabetic ulcers, while 11 were not. Bivariate analysis revealed a p-value of 0.000,indicating a statistically significant relationship between the level of compliance with blood glucose control and the risk of diabetic foot ulcers. These findings support the hypothesis that effective blood glucose control significantly reduces the risk of diabetic foot ulcers in patients with Type II Diabetes Mellitus.