Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

PERBEDAAN BERAT BADAN LAHIR BAYI BERDASARKAN BERAT BADAN IBU HAMIL DI BPM HJ. RUSMIATI PALEMBANG TAHUN 2017 Saswita, Reni
Masker Medika Vol 6 No 1 (2018): Masker Medika
Publisher : IKesT Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pentingnya berat badan bayi baru lahir dan pentingnya faktor-faktor yang mempengaruhi berat badan bayi baru lahir telah diidentifikasi dan disebutkan dalam sejumlah penelitian. Pertambahan berat badan ibu hamil yang tidak adekuat merupakan penilaian langsung yang dapat digunakan untuk memperkirakan laju pertumbuhan janin, berat lahir berkorelasi positif dengan pertambahan berat total selama hamil. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan berat badan lahir bayi berdasarkan berat badan ibu hamil di BPM Hj. Rusmiati Palembang Tahun 2017. Ruang lingkup dalam penelitian ini adalah bidang ilmu kebidanan mengenai perbedaan berat badan lahir bayi berdasarkan berat badan ibu hamil. Desain penelitian ini adalah survei analitik dengan rancangan cross sectional. Sampel berjumlah 21 ibu hamil. Hasil yang diperoleh nilai p = 0,002 < 0,05 dan t hitung > t tabel (3,57 > 0,69) artinya bahwa ada perbedaan berat badan lahir bayi berdasarkan berat badan ibu hamil. Saran kepada tenaga kesehatan untuk dapat menggunakan indikator yang lebih spesifik untuk menentukan kenaikan berat badan ibu hamil yang dianjurkan, dengan terlebih dahulu mengetahui BMI sebelum hamil, sehingga dapat menganjurkan atau menyarankan kepada ibu hamil untuk memperhatikan kenaikan berat badan selama hamil sesuai dengan kategori BMI
PENGARUH PENGGUNAAN KONTRASEPSI HORMONAL TERHADAP PERUBAHAN BERAT BADAN AKSEPTOR KB DI BPM CHOIRUL MALA HUSIN PALEMBANG TAHUN 2015 Saswita, Reni
Masker Medika Vol 5 No 1 (2017): Masker Medika
Publisher : IKesT Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kontrasepsi hormonal mempunyai banyak efek samping, seperti amenorea (30%), spoting (bercak darah) dan menoragia, mual, sakit kepala (17%) (pusing), galaktorea (44%), perubahan berat badan (9%). Peningkatan berat badan disebabkan oleh hormon progesteron yang merangsang hipotalamus lateral menyebabkan perubahan karbohidrat dan gula menjadi lemak, sehingga lemak dalam tubuh akan menjadi banyak dan terjadilah peningkatan berat badan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan kontrasepsi hormonal terhadap perubahan berat badan akseptor KB. Sampel pada penelitian ini sebagian akseptor KB hormonal yang datang ke BPM Choirul Mala Husin. Penelitian ini menggunakan metode analitik dengan pendekatan cross sectional. Tehnik pengambilan sampel dengan cara accidental sampling. Hasil analisa univariat menunjukkan bahwa sebanyak 23 (76,7%) responden mengalami kenaikkan berat badan lebih besar dibandingkan dengan responden yang mengalami penurunan berat badan yaitu sebanyak 7 (23,3%) responden, yang menggunakan kontrasepsi pil dan suntik sama besar yaitu sebanyak 15 (50%) responden. Hasil bivariat menunjukkan bahwa ada pengaruh penggunaan kontrasepsi hormonal terhadap perubahan berat badan akseptor KB di BPM Choirul Mala Husin Palembang tahun 2015 (p value 0,040). Diharapkan agar petugas kesehatan dapat meningkatkan pelaksanaan penyuluhan dan konseling mengenai jenis kontrasepsi manfaat serta dampaknya apabila digunakan sehingga para akseptor KB menjadi lebih memahami tentang alat kontrasepsi yang mereka gunakan.
PERBEDAAN PENINGKATAN BERAT BADAN PADA BAYI USIA 6-12 BULAN YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF DAN NON ASI EKSKLUSIF DI BPM CH MALA HUSIN TAHUN 2019 Saswita, Reni
Masker Medika Vol 7 No 1 (2019): Masker Medika
Publisher : IKesT Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ASI eksklusif adalah pemberian ASI saja pada bayi sampai usia 6 bulan tanpa tambahan cairan atau makanan lain yang berpengaruh pada kualitas kesehatan bayi. Semakin sedikit bayi yang mendapat ASI eksklusif, maka kualitas kesehatan bayi akan semakin buruk, karena pemberian susu formula kepada bayi akan meningkatkan risiko terjadinya alergi terutama pada usus halus bayi. Terdapat perbedaan yang signifikan antara pertumbuhan bayi yang diberikan ASI eksklusif dan yang tidak diberi ASI eksklusif, dimana bayi yang mendapat non ASI eksklusif biasanya mengalami pertumbuhan berat badan yang lebih cepat dibandingkan bayi yang mendapatkan ASI eksklusif. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui perbedaan peningkatan berat badan usia 6 bulan yang diberi ASI Eksklusif dan tidak ASI Eksklusif di BPM Ch Mala Husin Palembang. Penelitian ini jenis kuantitatif dengan metode Pre Eksperimental dengan pendekatan desain One Group Posttest dengan sampel bayi usia 6 bulan yang diberi ASI Eksklusif dan tidak ASI Eksklusif. Hasil yang diperoleh dari analisis univariat didapatkan sebagian besar bayi dengan berat >7900 gram (41%). Analisis menggunakan uji alternatif Mann-Whitney didapatkan uji statistik p = 0,000 < α 0,05 hal ini menunjukan bahwa ada perbedaan yang signifikan antara berat badan bayi yang diberi ASI eksklusif dan bayi yang tidak diberi ASI eksklusif, bayi yang diberi ASI eksklusif cenderung mempunyai berat badan normal dan bayi yang tidak diberi ASI eksklusif cenderung mengalami kegemukan. Pentingnya memberikan konseling mengenai ASI Eksklusif pada ibu bersalin sehingga bayi memiliki berat badan normal. Exclusive breastfeeding is breastfeeding only for infants up to 6 months of age without additional fluids or other foods that affect the quality of the baby's health. The fewer babies who get exclu- sive breastfeeding, the health quality of the baby will get worse, because giving formula milk to babies will increase the risk of allergies, especially in the baby's small intestine. There is a signif- icant difference between the growth of exclusively breastfed babies and those who are not given exclusive breastfeeding, where infants who get non-exclusive breastfeeding usually experience faster weight growth than babies who get exclusive breastfeeding. The aim of the study was to determine the differences in the increase in 6-month-old body weight given exclusive breastfeed- ing and not exclusive breastfeeding at BPM Ch Mala Husin Palembang. This research was a quantitative type with Pre Experimental method with One Group Posttest design approach with a sample of 6 months old infants given exclusive breastfeeding and not exclusive breastfeeding. The results obtained from univariate analysis found that most infants weighed> 7900 grams (41%). The analysis using the Mann-Whitney alternative test found a statistical test p = 0,000 <α 0,05, indicating that there was a significant difference between the weight of infants who were exclusively breastfed and infants who were not exclusively breastfed, infants who exclusive breastfeeding tends to have normal weight and babies who are not given exclusive breastfeed- ing tend to be overweight. The importance of providing counseling on exclusive breastfeeding for women giving birth so that the baby has a normal weight.
HUBUNGAN LAMA PENGGUNAAN KONTRASEPSI DENGAN GANGGUAN SIKLUS MENSTRUASI PADA AKSEPTOR KB SUNTIK DI PMB HUSNIYATI Saswita, Reni; Emilda, Sri; Agustin, Adilah
Jurnal Kesehatan dan Pembangunan Vol 14 No 2 (2024): Jurnal Kesehatan dan Pembangunan
Publisher : LPPM STIKes Mitra Adiguna

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52047/jkp.v14i2.330

Abstract

Family planning (KB) is one of the largest and most important preventive health services. Through the family planning program, population growth will be controlled so that it can increase the level of health and welfare for families (Endang, 2018). The aim of this research is to determine the relationship between length of use and menstrual cycle disorders in injectable contraceptive acceptors in PMB in 2023. This research uses a quantitative descriptive method with a cross sectional approach with a sample size of 96 people. The results obtained from the bivariate analysis of the chi-square statistical test show that the p value = 1,247> a 0.05. Conclusion: There is no relationship between the length of contraceptive use and menstrual cycle disorders in injectable contraceptive acceptors at PMB Husniyati Palembang in 2023. Suggestions are expected for midwifery students and health workers can provide IEC through education or counseling about the benefits and side effects of effective contraceptives for the community and it is hoped that contraceptive users can always consult with health workers regarding changes that occur after using contraception so that if there are abnormalities they can be immediately diagnosed overcome.
HUBUNGAN ANTARA MENYUSUI EKSKLUSIF DENGAN DURASI AMENOREA LAKTASI DI PMB HUSNIYATI Saswita, Reni; Elsira, Noviani; Enggelina, Nadia
Jurnal Kesehatan dan Pembangunan Vol 15 No 2 (2025): Jurnal Kesehatan dan Pembangunan
Publisher : LPPM STIKes Mitra Adiguna

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52047/jkp.v15i2.415

Abstract

Breastfeeding is the most natural and ideal way to provide nutrition to babies. Apart from babies, exclusive breastfeeding (6 months) also provides benefits for mothers, namely that it can influence the duration of amenorrhea. Exclusive breastfeeding has a significant impact on the duration of lactational amenorrhea. The aim of this study was to analyze the relationship between exclusive breastfeeding and the duration of lactational amenorrhea in PMB Husniyati. The research method uses quantitative analytical methods with a cross sectional approach. The population in the study were all mothers who exclusively breastfed who visited PMB Huniyati Palembang with a total sample of 36 respondents taken using the purposive sampling method. The research results showed that the frequency distribution of respondents who experienced amenorrhea with a duration of > 6 months was 21 respondents (58.3%), 26 respondents who exclusively breastfed (72.2%). The results of statistical tests showed that there was a significant relationship between exclusive breastfeeding and the duration of lactational amenorrhea at PMB Husniyati Palembang in 2025 (p.value = 0.007). It is hoped that the suggestions can further increase the promotion of the use of lactational amenorrhea contraception to postpartum mothers because apart from increasing exclusive breastfeeding, it can also delay pregnancy.
Penyuluhan Pengaruh Durasi Dan Frekuensi Menyusui Terhadap Amenore Pasca Persalinan Di Pmb Marlina Palembang Saswita, Reni; Nurbaity; Anggeni, Untari; Elsira, Noviani
JURNAL LENTERA ILMIAH PENGABDIAN MASYARAKAT Vol. 2 No. 2 (2025): JLIPM - AGUSTUS
Publisher : CV. Q2 Lantera Ilmiah Institut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Amenore pasca persalinan merupakan kondisi alamiah yang terjadi pada ibu setelah melahirkan, di mana menstruasi belum kembali dalam jangka waktu tertentu. Keadaan ini berkaitan erat dengan aktivitas menyusui, terutama dalam hal durasi dan frekuensi. Melalui kegiatan penyuluhan sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat, tim pelaksana berupaya memberikan edukasi kepada ibu menyusui tentang pentingnya menyusui secara rutin, bukan hanya untuk kesehatan bayi tetapi juga sebagai salah satu cara alami dalam menunda kehamilan. Kegiatan dilakukan di PMB Marlina Palembang dengan sasaran ibu yang memiliki anak di bawah usia dua tahun. Proses edukasi dilaksanakan secara komunikatif melalui penyampaian materi, diskusi, dan tanya jawab, serta penggunaan leaflet sebagai media pendukung. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan pemahaman peserta terhadap keterkaitan antara menyusui dan amenore pascapersalinan. Diharapkan kegiatan ini dapat memperkuat kesadaran ibu dalam menyusui secara optimal dan mendukung kesehatan reproduksi yang lebih baik
EDUKASI KB SEBAGAI LANGKAH PENCEGAHAN STUNTING DAN PENINGKATAN KUALITAS KELUARGA Saswita, Reni; Nurbaity, Nurbaity; Elsira, Noviani
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 6 No. 1 (2025): Volume 6 No. 1 Tahun 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v6i1.42255

Abstract

Stunting merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat yang serius di Indonesia, dengan prevalensi balita stunting mencapai 21,6% berdasarkan data Riskesdas 2023. Kondisi ini berdampak pada pertumbuhan fisik, perkembangan kognitif, serta kualitas hidup anak di masa depan. Salah satu cara yang efektif untuk menurunkan angka stunting adalah melalui program Keluarga Berencana (KB), yang membantu mengatur jarak kelahiran dan meningkatkan kapasitas keluarga dalam memenuhi kebutuhan gizi dan kesehatan anak. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai pentingnya KB sebagai langkah pencegahan stunting dan peningkatan kualitas hidup keluarga. Metode yang digunakan adalah pendekatan partisipatif melalui penyuluhan, diskusi kelompok, dan simulasi praktis. Edukasi dilakukan kepada pasangan usia subur (PUS) dan kader kesehatan di Kelurahan Lebung Gajah Palembang. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan pemahaman masyarakat secara signifikan, dengan rata-rata peningkatan sebesar 29% pada berbagai aspek pengetahuan terkait KB dan stunting. Peningkatan tertinggi terlihat pada pemahaman dampak jarak kelahiran terhadap gizi anak dan peran suami dalam mendukung KB, masing-masing sebesar 32%. Temuan ini menunjukkan bahwa pendekatan edukasi yang interaktif dan berbasis komunitas efektif dalam meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap perencanaan keluarga. Program ini berkontribusi pada upaya penurunan prevalensi stunting dan peningkatan kualitas hidup keluarga di Indonesia.