Boli, Mukdar
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

KONSEP PENDIDIKAN MELALUI PEMBENTUKAN MANUSIA IHSAN BERDASARKAN KARAKTER NABI IBRAHIM AS Boli, Mukdar; Moh. Nurhakim; Khozin
Jurnal Paris Langkis Vol 4 No 2 (2024): Edisi Maret 2024
Publisher : PPKn, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pengetahuan Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37304/paris.v4i2.13677

Abstract

Pada hakikatnya, seluruh Rasul menyampaikan ajaran yang sama, yaitu hanya ada satu Tuhan yang maha esa patut untuk disembah, dicintai dan ditakuti, tiap-tiap sesuatu yang ada di alam semesta ini adalah hamba Allah yang berada di bawah sunnatullah berdasarkan kausalitas di alam semesta ini. Inilah doktrin tauhid, dikenal dengan istilah monoteisme al-quran yang telah dijeaskan dibagian-bagian pembahasan awal. Karena itulah, perlu adanya pemahaman kajian yang serius dalam memahami doktrin yang sangat urgent di dalam al-quran, khususnya memahami karakter Rabbani. Sebab tanpa memahaminya kita tidak akan dapat memahami Islam secara sempurna. Seperti Nabi Ibrahim as, merupakan pembawa risalah, penyeru dan pemberi peringatan sesuai dengan visi misinya adalah mengakabarkan wahyu Allah secara berkesinambungan dan pantang menyerah. Ajaran yang disampaikan berasal dari Allah untuk keselamatan dan kesejahteraan manusia, sesuai dengan norma sosial yang berlandaskan akhlak yang agung di mana kebaikan sering digaungkan dan kejahatan selalu dicegah dan yang kuasa adalah Allah. Lewat pedoman kebaikan akhirnya memperoleh kemenangan. Inilah al-quran secara jelas menyatakan pembelaan-Nya kepada nabi Ibrahim yang diselamatkan dari kobaran api, ..
MODEL PENDIDIKAN AGAMA ISLAM INTEGRASI-INTERKONEKSI (HIKMAH dan WISDOM SEBAGAI VISI PENDIDIKAN MASA) Boli, Mukdar; Tobroni, Tobroni; Fariadi, Fariadi
Ibtida'iy : Jurnal Prodi PGMI Vol 9, No 1 (2024): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/ibtidaiy.v9i1.24298

Abstract

The integrated-interconnected Islamic Religious Education Model is needed so that there is no dichotomy of religious knowledge and general knowledge. because all scientific aspects require other scientific aspects to perfect each other. In order to understand each other, the various PAI models are therefore interrelated and complementary solutions. The integration-interconnection model of Islamic religious education will be successful if it is carried out with knowledge, experience and practice of Islamic values and accompanied by work intelligently, thoroughly and sincerely. This article begins with a thematic approach to the word "hikmah" in the Koran. The historical thematic approach stems from explaining verse by verse. In this way, the essence of the word wisdom can be obtained with a meaning that can be induced, so the main tool used is the encyclopedia or dictionary al-Mu'jam al-Mufahras li alfadhil Qur'an and Fathu al-Rahman. The basic theory used is the Ruhiyah theory developed by Ikhwanushafa (961-986 h.260-261) and the theory of "The Hearts' Code" by Paul Pearsell in 1999, as the result of research on the human heart, liver and spirit for many years. year in the United States. Several prominent views regarding wisdom as a vision of future education were also discussed supervisedly. It is concluded that education with a wisdom and wisdom approach is a modern vision of a model for educational institutions in the future where reason and feeling can unite.
IMPLEMENTASI METODE WAFA DALAM MENINGKATKAN BACA TULIS AL-QURAN PADA TPQ AL-FIRDAUS MASJID JAMI' UMAR BIN KHATTAB MENGEMPANG MONCONGLOE LAPPARA MAROS Boli, Mukdar; Arifin, Syamsul; Ishomuddin
Jurnal Paris Langkis Vol 5 No 2 (2025): Edisi Maret 2025
Publisher : PPKn, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pengetahuan Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37304/paris.v5i2.21501

Abstract

Metode WAFA adalah sebuah perangkat pembelajaran yang cara kerjanya bersistem, memudahkan pelaksanaan proses pembelajaran agar tercapainya baca tulis al-Quran sesuai kaidah tajwid. Cara teratur yang dipakai dalam melekasanakan pengajaran WAFA ini menggunakan otak kanan sebagai daya imajinasi dan seni sebab didalamnya menggunakan nada hijaz tiga pola nada. Metode ini digunakan di TPA Al-Firdaus masjid Jami’ Umar bin Khattab dusun Mangempang desa Moncongloe Lappara, Maros oleh para tenanga pengajar dalam proses baca tulis Al-Qur’an. Problemnya adalah kurangnya pengajar yang kompeten sehingga masyarakat cenderung masih banyak kesalahan dalam membaca dan mengeja huruf-huruf Al-Qur’an. Ditambah masih rendahnya pemahaman orang tua tentang keutamaan  mengajarkan anak-anak tentang baca tulis Al-Qur’an secara baik dan benar  serta sedikitnya sumber pengajar yang ada pada anak-anak maupun yang sudah usia lanjut. Adapun tenaga pendidik Al-Qur’an masih mengandalkan orang yang sudah lancar dalam memb-aca Al-Qur’an, sehingga belum mampu memberikan wawasan dalam mengajarkan Al-Qur’an kepada masyarakat. Penulis menggunakan pendekatan kualitatif yang menghasilkan laporan data narasi dan studi kasus yang terjadi, data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Metode mengumpulkan data yaitu wawancara, observasi, dokumentasi. Data yang telah direduksi kemudian diolah menjadi sinopsis yang utuh. Hasil dari penelitian ini bertujuan untuk memberikan informasi kepada khalayak. Hasil dari penelitian  menunjukkan bahwa metode WAFA yang digunakan dapat meningkatkan kemampuan anak mengenal huruf hijaiyah dengan baik dan meningkatkatkan kemampuan membaca al-Quran yang lebih baik serta meningkatnya minat dan menghapal al-Quran yang menyenangkan