Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pengaruh Macromedia pada Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT (Teams Games Tournament) terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas X IPA SMAN 6 Bontoa Maros Febriyanti, Mega; Danial, Muhammad; Anwar, Muhammad
ChemEdu Vol 5, No 2 (2024)
Publisher : Jurusan Kimia FMIPA UNM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35580/chemedu.v5i2.65869

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen yang bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh macromedia pada Model Pembelajaran kooperatif tipe TGT terhadap hasil belajar siswa kelas X IPA SMA Negeri 6 Bontoa Maros. Sampel penelitian adalah kelas X IPA1 terpilih sebagai kelas eksperimen yang diajar dengan menggunakan macromedia pada model pembelajaran kooperatif tipe TGT dan kelas X IPA2 terpilih sebagai kelas kontrolyang diajar dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TGT tanpa menggunakan macromedia. Berdasarkan uji t diperoleh thitung yaitu 2,79 lebih besar dari ttabel yaitu 1,99 dengan nilai rata-rata adalah 77,28 dan standar deviasi yaitu 12,43 sedangkan siswa pada kelas kontrol dengan nilai rata-rata yaitu 68,63 dan standar deviasi yaitu 14,10. Kesimpulan dari penelitian ini ada pengaruh positif penggunaan macromedia pada model pembelajaran kooperatif tipe TGT terhadap hasil belajar siswa kelas X SMAN 6 Bontoa Maros ABSTRACT This study was an experimental study that aims to determine whether there is influence of Macromedia on TGT type of cooperative learning model to the results of class X student IPA at SMAN 6 Bontoa Maros. The sample was chosen as the class X IPA1 experimental class taught using Macromedia on cooperative learning model type and class X IPA2 TGT elected as kontrolyang classes taught using cooperative learning model TGT without using macromedia. Based on t test obtained t is 2.79 greater than ttable is 1.99 with an average value is 77.28 and the standard deviation is 12.43, while students in the control class with the average value is 68.63 and the standard deviation ie 14.10. The conclusion of this study there was a positive effect on the use of Macromedia TGT cooperative learning model to the results of class X IPA SMAN 6 Bontoa Maros
Relationship between Phytoplankton and Chlorophyll-a Abundance in the Outer Bay of Bangka Island Febriyanti, Mega; Anggraeni, Anggraeni; Akhrianti, Irma
Jurnal Ilmiah Platax Vol. 11 No. 2 (2023): ISSUE JULY-DECEMBER 2023
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35800/jip.v11i2.50015

Abstract

Kelabat Luar Bay is located in the north of Bangka Island, which juts out into the open sea, making this bay have a number of fisheries activities, and mining activities, especially floating unconventional mines (TI) managed by the local community. The research aims to identify phytoplankton species and analyze ecological indices as well as the relationship of physical and chemical factors to phytoplankton and chlorophyll concentration in the waters of Kelabat Luar Bay. Determination of the location of this study using a purposive sampling method. Sampling was conducted perpendicular to the sea (horizontal) by setting three sampling points (replicates) at each station with a distance of 0, 1, and 2 km. Based on the results of the study, the most common phytoplankton species found were Bacillariophyceae class of 11 species with a total of 278 individuals, Cyanophyceae 1 species with a total of 2 individuals, Chrysophyceae class of 1 species with a total of 11 individuals and Dinophyceae class of 2 species with a total of 16 individuals. The type of phytoplankton that has the highest number of individuals is Rhizosolenia robusta which totals 38 individuals. Chlorophyll-a concentration ranges between 0.0634 - 0.3014 mg/L. The phytoplankton diversity index in the waters of Kelabat Luar Bay is in the medium category (1.881-2.204), the uniformity index is high (0.880-0.957) and the dominance index is low (0.116-0.172). Physical parameters of water chemistry that affect the relationship of phytoplankton and chlorophyll include temperature, pH, brightness, and salinity. Keywords: phytoplankton; chlorophyll-a; Kelabat Bay. Abstrak Teluk Kelabat Luar terletak disebelah utara Pulau Bangka yang menjorok ke laut lepas menjadikan teluk ini memiliki sejumlah aktivitas perikanan, aktivitas penambangan tepatnya Tambang Inkonvensional (TI) apung yang dikelola oleh masyarakat setempat. Penelitian bertujuan untuk mengidentifikasi jenis-jenis fitoplankton dan menganalisis indeks ekologi serta hubungan faktor fisika kimia perairan terhadap fitoplankton dan konsentrasi klorofil a di perairan Teluk Kelabat Luar. Penentuan lokasi penelitian ini menggunakan metode purposive sampling. Pengambilan sampel dilakukan secara tegak lurus kearah laut (horizontal) dengan menetapkan tiga titik sampling (ulangan) pada tiap stasiun dengan jarak 0, 1 dan 2 km. Berdasarkan hasil penelitian jenis fitoplankton yang paling banyak ditemukan adalah kelas Bacillariophyceae sebanyak 11 spesies dengan total 278 individu, Cyanophyceae 1 spesies dengan total 2 individu, kelas Chrysophyceae sebanyak 1 spesies dengan total 11 individu dan kelas Dinophyceae sebanyak 2 spesies dengan total 16 individu. Jenis fitoplankton yang memiliki jumlah individu terbanyak adalah Rhizosolenia robusta yang berjumlah 38 individu. Konsentrasi klorofil-a kisaran antara 0,0634 – 0,3014 mg/L. Indeks keanekaragaman fitoplankton di perairan Teluk Kelabat Luar termasuk dalam kategori sedang (1,881-2,204), indeks keseragaman tergolong tinggi (0,880-0,957) dan indeks dominansi tergolong rendah (0,116-0,172). Parameter fisika kimia perairan yang berpengaruh terhadap hubungan fitoplankton dan klorofil a meliputi suhu, pH, kecerahan dan salinitas. Kata kunci: fitoplankton; klorofil-a; Teluk Kelabat.
Hubungan Kualitas Tidur Dengan Nilai Hemoglobin Dan Indeks Eritrosit Pada Remaja Yang Rutin Berolahraga Susanto, Zaenal Adi; Harianja, Edison; Marsudi, La Ode; Febriyanti, Mega
Jurnal Teknologi Laboratorium Medik Borneo Vol. 4 No. 2 (2024): Jurnal Teknologi Laboratorium Medik Borneo
Publisher : Institut Teknologi Kesehatan dan Sains Wiyata Husada Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35728/jutelmo.v4i2.1661

Abstract

Kualitas tidur merupakan indikator penting dari kebugaran seseorang, diukur berdasarkan kemudahan untuk memulai dan mempertahankan tidur, durasi tidur, serta keluhan yang dirasakan selama dan setelah tidur. Kualitas tidur yang buruk dapat mempengaruhi proses biologis tubuh, termasuk pembentukan hemoglobin, yang berpotensi menyebabkan kadar hemoglobin rendah dan risiko anemia. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kadar hemoglobin, indeks eritrosit, kualitas tidur, serta hubungan antara kualitas tidur dengan kadar hemoglobin dan indeks eritrosit pada remaja yang rutin berolahraga. Metode : Menggunakan desain analitik observasional dengan pendekatan cross-sectional, mengumpulkan data dari partisipan pada satu waktu tertentu, dengan jumlah responden sebanyak 51 orang. Hasil : Menunjukkan tidak adanya hubungan antara kualitas tidur baik dengan kadar hemoglobin, MCV, dan MCH, namun terdapat hubungan dengan nilai MCHC. Sementara itu, tidak ditemukan hubungan antara kualitas tidur buruk dengan kadar hemoglobin, MCV, MCH, dan MCHC. Rata-rata kadar hemoglobin pada remaja yang rutin berolahraga adalah 15,3 g/dl, MCV 82,8 fl, MCH 28,7 pg, dan MCHC 34,8 g/dl. Sebanyak 92,2% remaja yang rutin berolahraga memiliki kualitas tidur yang buruk, sedangkan 7,8% memiliki kualitas tidur yang baik. Kesimpulan: Menyimpulkan bahwa kualitas tidur tidak memiliki hubungan signifikan dengan kadar hemoglobin, MCV, dan MCH, namun berhubungan dengan MCHC pada remaja yang rutin berolahraga.