Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

PEMERIKSAAN GLUKOSA DARAH DI GOR SEGIRI SAMARINDA Laode Marsudi
Pengabdian Masyarakat Vol 1 No 1 (2020): Jurnal Abdimas Medika
Publisher : Institut Teknologi Kesehatan Dan Sains Wiyata Husada Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (286.444 KB)

Abstract

Diabetes Melitus (DM) merupakan penyakit gangguan metabolisme yang kronik ditandai oleh hiperglikemia. Dalam hal ini, kadar gula darah seseorang melebihi normal karena tubuh tidak lagi memiliki insulin atau insulin tidak dapat bekerja dengan baik. Insulin adalah hormon yang diproduksi oleh sel beta di dalam pankreas. Setiap kali ada makanan pankreas memberi respon dengan mengeluarkan insulin kedalam aliran darah. Ibarat kunci, insulin membuka pintu sel agar glukosa masuk sehingga kadar glukosa dalam darah menjadi turun. Salah satu upaya pencegahan dini penyakit Diabetes Melitus dengan melakukan pemeriksaan screening dengan pemeriksaan Glukosa Darah Sewaktu (GDS). Jika hasil screening tersebut menunjukkan nilai di atas ambang batas, maka hal tersebut sebagai peringatan awal untuk perubahan gaya hidup dan segera kelaboratorium melakukan pemeriksaan glukosa darah untuk penegakan diagnosa DM. Tujuan dari pengabdian ini adalah membantu masyarakat yang berkunjung dan beraktivitas di GOR Segiri Samarinda yang memerlukan pemeriksaan glukosa darah sebagai deteksi awal penyakit DM dan untuk mengetahui kondisi kesehatannya. Metode yang digunakan adalah pemeriksaan glukosa darah. Hasil kegiatan ini adalah terdapat 33 orang peserta memiliki nilai kadar glukosa darah diatas nilai normal dari 121 orang yang diperiksa. Saran kegiatan ini adalah pemeriksaan glukosa darah sebaiknya harus dilakukan secara rutin, terutama yang memiliki riwayat dan faktor risiko DM agar tetap menjaga pola hidup sehat.
SOSIALISASI DETEKSI DINI ANEMIA KEPADA MASYARAKAT DI MASA PANDEMI PENYAKIT CORONAVIRUS (COVID-19) La Ode Marsudi
Pengabdian Masyarakat Vol 2 No 1 (2021): Jurnal Abdimas Medika
Publisher : Institut Teknologi Kesehatan Dan Sains Wiyata Husada Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (582.377 KB) | DOI: 10.35728/pengmas.v2i1.679

Abstract

Anemia telah didefenisikan sebagai tanda menurunnya kadar hemoglobin dibawah nilai normal dan menjadi masalah kesehatan global karena terkait masalah status gizi masyarakat terutama di negara berkembang. Gejala klinis anemia secara umum didapatkannya membran mukosa kulit atau bantalan kuku yang memucat, napas terengah-engah ketika berolah raga, lemas, lesu, palpitasi (berdebar-debar), dan sakit kepala. Pada masa pandemi COVID-19, kejadian anemia menjadi perhatian penting karena dapat memperberat penyakit pada pasien COVID-19 dan bahkan kematian. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat agar mengenal dan mengetahui gejala anemia dengan dini serta dapat melakukan pencegahan untuk tidak mengalami anemia. Kegiatan ini dilakukan melalui sosialisasi menggunakan e-poster di media online seperti instagram, WhatsApp, dan facebook. Juga sosialisasi dilakukan dengan media ofline melalui pemasangan poster pada mading-mading perkantoran, rumah ibadah, rumah masyarakat dan tempat-tempat yang mudah dijangkau oleh masyarakat. Hasil kegiatan didapatkan respon dari masyarakat pengguna media sosial dengan cara memberikan kode like pada akun instagram sekitar 921 like dan akun facebook sekitar 1.022 like. Kemudian dengan cara melihat status story pada akun WhatsApp sekitar 832 kali tontonan dan akun facebook sekitar 1.066 kali tontonan, sedangkan yang memberikan komentar pada akun instagram, WhatsApp, dan facebook secara berturut-turut yaitu 115 komentar, 78 komentar, dan 181 komentar. Hasil ini berbeda dengan sosialisasi secara ofline karena respon masyarakat terhadap kegiatan tersebut belum bisa diukur. Secara umum kegiatan ini dapat disimpulkan bahwa masyarakat pengguna instagram, WhatsApp, facebook memberikan respon yang baik. Disarankan dilakukan kegiatan seminar daring sosialisasi deteksi dini anemia dan kemudahan akses kepada masyarakat dalam melakukan skring pemeriksaan kadar hemoglobin.
TALKSHOW: CERDAS MENGGUNAKAN ALAT POCT SEBAGAI CONTROLLING GLUKOSA DARAH HARIAN La Ode Marsudi
Pengabdian Masyarakat Vol 2 No 1 (2021): Jurnal Abdimas Medika
Publisher : Institut Teknologi Kesehatan Dan Sains Wiyata Husada Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (976.449 KB) | DOI: 10.35728/pengmas.v2i1.681

Abstract

Diabetes Mellitus (DM) merupakan penyakit metabolik yang disebabkan gangguan produksi insulin oleh sel β pankreas, berupa disfungsi insulin, defisiensi insulin atau keduanya, sehingga terjadi hiperglikemia. Semakin meningkatnya penyakit DM setiap tahunnya maka dibutuhkan alat pemeriksaan yang praktis, mudah dan memberikan hasil yang cepat dan tepat yaitu alat POCT (point of care testing) glukosa dilakukan secara sederhana yang dapat dilakukan di luar laboratorium sentral dan digunakan hanya untuk pemantauan pasien dengan hiperglikemia bukan untuk mendiagnosis diabetes millitus. Karena banyak faktor yang dapat mempengaruhi hasil pemeriksaan POCT yang salah satunya adalah factor teknis maka penting bagi masyarat untuk mengetahui penggunaan alat POCT secara cermat dan cerdas. Tujuan dari pengabdian ini adalah membantu masyarakat untuk menggunakan alat POCT glukosa secara cerdas agar hasil yang didapatkan dapat menggambarkan hasil glukosa darah yang sebenarnya. Metode yang digunakan adalah dengan talkshow melalui siaran radio “Suara Samarinda 91.7 fm” dengan sasaran masyarakat Samarinda. Hasil pengabdian ini dapat mengedukasi pendengar setia radio “Suara Samarinda 91.7 fm” dengan semakin memahami penggunaan alat POCT dalam mengontrol glukosa darah harian atau sewaktu (GDS). Disarankan program pengabdian seperti ini agar dilakukan secara reguler dan tidak hanya terbatas pada topik penggunaan alat POCT.
PEMERIKSAAN GLUKOSA DARAH KERJASAMA DENGAN BUBUHAN DONOR DARAH DI PLAZA MULIA SAMARINDA Siti Raudah
Pengabdian Masyarakat Vol 1 No 2 (2020): Jurnal Abdimas Medika
Publisher : Institut Teknologi Kesehatan Dan Sains Wiyata Husada Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (600.858 KB)

Abstract

Penyakit degeneratif merupakan penyakit kronik sehingga dapat mempengaruhi kualitas hidup dan produktivitas, seperti hipertensi, penyakit jantung koroner, diabetes mellitus, penyakit sendi. Seiring bertambahnya usia, maka kejadian penyakit degeneratif cenderung meningkat pula, dikarenakan dengan bertambahnya usia akan terjadi penurunan fungsi organ tubuh. Diabetes Mellitus (DM) ditandai dengan peningkatan kadar gula darah di atas nilai normal. Seseorang yang menderita penyakit degeneratif bisa tidak menunjukkan gejala/ asimptomatik. Oleh karena itu perlu diberikan pemahaman bahwa melakukan pemeriksaan kesehatan tidak harus menunggu adanya keluhan atau kejadian sakit masyarakat. Salah satu cara untuk mendeteksinya adalah pemeriksaan screening dengan tes darah. Jika hasil screening tersebut menunjukkan nilai di atas ambang batas, maka hal tersebut sebagai peringatan awal untuk perubahan gaya hidup. sehingga dapat hidup secara berkualitas. Pengabdian masyarakat ini dilaksanakan pada tanggal 28 April 2019 bertempat di Plaza Mulia Balikpapan dengan metode random sampling, yaitu pengunjung yang ingin melakukan pemeriksaan glukosa darah sewaktu. Hasil diperoleh sebanyak 128 orang dengan hasil pemeriksaan glukosa darah normal pada laki-laki sebanyak 55 orang (57,3%) dan tinggi sebanyak 21 orang (65,6%) sedangkan pada perempuan hasil pemeriksaan glukosa darah normal sebanyak 41 orang (42,7%) dan tinggi sebanyak 11 orang (34.4%). Pemeriksaan glukosa darah berdasarkan kategori umur dengan hasil glukosa tinggi pada masa dewasa akhir sebanyak 11 orang (33,3%), pada masa dewasa`awal dan masa lansia awal masing masing ada 8 orang (24,2%) serta masa remaha akhir ada 6 orang (18,3%). Kesimpulan Peningkatan kadar glukosa terjadi pada laki laki sebanyak 65,6%, perempuan sebanyak 34,4% dan pada umur remaja akhir.
PENYULUHAN KESEHATAN DAN PEMERIKSAAN KADAR HDL-KOLESTEROL PADA PENGGUNA VAPE Didi Irwadi; La Ode Marsudi; Sulastri Sulastri
Jurnal Pengabdian Masyarakat Teknologi Laboratorium Medik Borneo Vol. 1 No. 1 (2021): Jurnal Pengabdian Masyarakat Teknologi Laboratorium Medik Borneo
Publisher : Program Studi Teknologi Laboratorium Medis, ITKES Wiyata Husada Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35728/abd_mlt.v1i1.822

Abstract

Rokok elektrik vape bekerja dengan cara memanaskan liquid vape yang ada dalam tabung dan kemudian menghasilkan uap seperti asap yang umumnya mengandung berbagai zat kimia salah satunya tobacco-spesific nitrosamine (TSNA) yang merupakan senyawa karsinogen yang ditemukan dalam kandungan nikotin, kadar nikotin yang merupakan komponen utama dari liquid vape dapat meningkatkan sekresi dari katekolamin sehingga meningkatkan lipolisis, hal ini dapat mempengaruhi penurunan kadar High Density Lipoprotein (HDL). Tujuan pengabdian masyarakat ini yaitu pengguna vape dapat mengetahui dampak penggunaan vape dan gambaran kadar HDL-kolesterol setelah menggunakan vape. Metode: pengguna vape mengikuti kegiatan ini berlangsung pada tanggal 10 April 2021 di kelurahan air hitam Kota Samarinda. Pengguna vape diberikan kesempatan mendapatkan materi edukasi kesehatan dan mengikuti pemeriksaan kadar HDL-kolesterol. Hasil: 40 orang pengguna vape antusias dalam mengikuti penyuluhan kesehatan ini dan melakukan pemeriksaan kadar HDL-kolesterol. 7 orang dengan kadar dibawah normal dan 33 orang mendapatkan hasil normal. Terdapat peningkatan pemahaman pengguna vape terkait penggunaan liquid vape yang mengandung nikotin.
PENYULUHAN KESEHATAN DAN PEMERIKSAAN KADAR HEMOGLOBIN PADA PENYAPU JALANAN Zaenal Adi Susanto; La Ode Marsudi; Didi Irwadi
Jurnal Pengabdian Masyarakat Teknologi Laboratorium Medik Borneo Vol. 1 No. 1 (2021): Jurnal Pengabdian Masyarakat Teknologi Laboratorium Medik Borneo
Publisher : Program Studi Teknologi Laboratorium Medis, ITKES Wiyata Husada Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35728/abd_mlt.v1i1.830

Abstract

Petugas penyapu jalan merupakan salah satu kelompok yang rentan terpapar asap kendaraan. Pembakaran bensin yang tidak paripurna dari kendaraan bermotor dapat menghasilkan zat-zat pencemar udara sehingga menyebabkan polusi udara. Asap kendaraan yang akan masuk tubuh melalui hidung dan rongga mulut menuju ke papu-paru pada jumlah dan jangka waktu tertentu akan menyebabkan sesak nafas dan penurunan hemoglobin. Kegiatan ini bertujuan untuk memberi edukasi kesehatan dan mengetahui kadar hemoglobin pada petugas penyapu jalan di Kota Samarinda. metode yang digunakan adalah deskriptif dengan melakukan pemeriksaan hemoglobin dan pemberian materi kesehatan pada 34 penyapu jalan di Kota Samarinda dilakukan pada 7 April 2021. Hasil pengabdian masyarakat ini didapatkan 10 responden memiliki kadar hemoglobin dibawah normal dan 24 responden memiliki kadar hemoglobin normal serta terdapat peningkatan pemahaman kesehatan bagi petugas penyapu jalan di Kota Samarinda.
Pengaruh Penundaan Pengelolaan Sampel Serum Terhadap Hasil Pemeriksaan Kadar Elektrolit Marsudi, La Ode; Aminuddin, Muhammad Fahmi; Harianja, Edison; Agustian, Muhammad
Jurnal Teknologi Laboratorium Medik Borneo Vol. 4 No. 2 (2024): Jurnal Teknologi Laboratorium Medik Borneo
Publisher : Institut Teknologi Kesehatan dan Sains Wiyata Husada Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35728/jutelmo.v4i2.1652

Abstract

Laboratorium klinik sangat penting untuk menentukan keseimbangan elektrolit tubuh. Selama tahap pra analitik, pengendalian harus dilakukan untuk memastikan bahwa spesimen yang diterima benar dan memenuhi syarat. Tahap ini bertanggung jawab atas 60-70% kesalahan operasi di laboratorium klinik. Keterlambatan pemeriksaan sampel serum untuk pemeriksaan akan mempengaruhi hasil pemeriksaan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh waktu penundaan sampel serum terhadap hasil pemeriksaan kadar elektrolit (Na+, K+, Cl-). Metode yang digunkana pada penelitian ini untuk pemeriksaan kadar elektolit yaitu metode Ion Selective Electroda (ISE) menggunakan alat AVL 9180 Electrolyte Analyzer. Hasil pemeriksaan diperoleh 25 sampel serum yang diperlakukan dengan tiga perlakuan, yaitu segera diperiksa, ditunda 120 menit dan ditundaan 150 menit. Hasil penelitian ini ditemukan bahwa kadar Na+ pada sampel serum yang segera diperiksa rata-rata 133,40 mmol/L, pada sampel ditunda 120 menit rata-rata 133,56 mmol/L, dan pada sampel ditunda 150 menit rata-rata 133,80 mmol/L (p-value (0.966) > 0.05). Kadar K+ pada sampel serum yang segera diperiksa rata-rata 4,23 mmol/L, pada sampel ditunda 120 menit rata-rata 4,20 mmol/L, dan pada sampel ditunda 150 menit rata-rata 4,18 mmol/L (p-value (0.926) > 0.05). Kadar Cl- pada sampel serum yang segera diperiksa rata-rata 99,96 mmol/L, pada sampel ditunda 120 menit rata-rata 100,16 mmol/L, dan pada sampel ditunda 150 menit rata-rata 100,32 mmol/L (p-value (0.970) > 0.05). Penelitian ini menyimpulkan bahwa tidak terdapat pengaruh waktu penundaan sampel serum yang segera diperiksa, ditunda 120 menit dan 150 menit terhadap hasil pemeriksaan kadar elektrolit (Na+, K+, Cl-).
Gambaran Hasil Tes Widal Slide Aglutinasi Dengan Tes Tubex Pada Pasien Suspek Demam Thypoid Harianja, Edison; Susanto, Zaenal Adi; Marsudi, La Ode; Bahriannur, Perdi
Jurnal Teknologi Laboratorium Medik Borneo Vol. 4 No. 2 (2024): Jurnal Teknologi Laboratorium Medik Borneo
Publisher : Institut Teknologi Kesehatan dan Sains Wiyata Husada Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35728/jutelmo.v4i2.1654

Abstract

Demam tipoid adalah penyakit infeksi akut disebabkan oleh kuman gram negatif salmonella typhi. Diagnosis sering kali bergantung pada metode serologis seperti uji widal slide aglutinasi dan tes tubex. Tujuan : Penelitian ini bertujuan Untuk mengetahui gambaran hasil pemeriksaan uji widal slide aglutinasi dengan tes tubex pada suspek demam tifoid. Metode : Penelitian ini mengguanakan kualitatif deskriftif, dengan metode pemeriksaan widal slide dan pemeriksaan tubex inhibition magnetic binding immunoassay. Hasil : Hasil dari pemeriksaan 30 sampel, pada pemeriksaan widal didapatkan 16 (53%) sampel positif dan 14 (47%) sampel negatif, sedangkan pemeriksaan tubex dari 30 sampel terdapat 14 (47%) positif dan 16 (53%) sampel negatif. Kesimpulan : Dari hasil kedua pemeriksaan antara tes widal slide aglutinasi dan tes tubex bisa disimpulkan bahwa dari kedua pemeriksaan tersebut mempunyai perbedaan yang signifikan dalam memberikan hasil pemeriksaan.
Pemeriksaan Eritrosit Menggunakan Alat Hematology Analyzer Mindray CAL 8000 Aminuddin, Muhammad Fahmi; Marsudi, La Ode; Utami, Rinda Aulia; Nuury, Adhini Juniar Fauqan
Jurnal Teknologi Laboratorium Medik Borneo Vol. 4 No. 2 (2024): Jurnal Teknologi Laboratorium Medik Borneo
Publisher : Institut Teknologi Kesehatan dan Sains Wiyata Husada Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35728/jutelmo.v4i2.1655

Abstract

Pemeriksaan eritrosit dilakukan untuk mendeteksi kelainan pada sel darah merah, yang berperan penting dalam metabolisme makanan untuk menghasilkan energi. Salah satu metode untuk mengevaluasi kondisi anemia adalah dengan memeriksa jumlah eritrosit. Anemia terjadi ketika jumlah sel eritrosit atau kadar hemoglobin berada di bawah normal. Anemia dapat didiagnosis melalui pemeriksaan indeks eritrosit, yang mengukur ukuran dan kandungan hemoglobin dalam eritrosit. Pemeriksaan ini bertujuan Untuk mengetahui hasil pemeriksaan dan Pemantapan Mutu Internal (PMI) pada pemeriksaan jumlah Eritrosit dan Indeks Eritrosit menggunakan alat Mindray CAL 8000. Pengamatan dilaksanakan pada tanggal 15 Januari 2024 sampai dengan 23 Februari 2024. Pada pengamatan diperoleh 970 sampel, dengan hasil pemeriksaan diperoleh Eritrosit menurun 772 sampel (79.6%), Mean Corpuscular Volume (MCV) dan Mean Corpuscular Hemoglobin (MCH) rendah sebanyak 93 sampel (12.0%), Mean Corpuscular Volume (MCV) dan Mean Corpuscular Hemoglobin (MCH) normal sebanyak 421 sampel (54.4%), Mean Corpuscular Volume (MCV) dan Mean Corpuscular Hemoglobin (MCH) tinggi sebanyak 41 sampel (5.3%). Pengamatan pemantapan mutu internal pada tahap pra analitik, analitik, dan pasca analitik secara berurut yang diamati ada 4 objek, 5 objek dan 4 objek bahwa semua telah memenuhi standar. Pengamatan GLP ada 8 objek yang diamati semua memenuhi standar. Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) laboratorium ada 10 objek yang diamati semua memenuhi standar. Kesimpulan pengamatan ditemukan 79.6% sampel yang diperiksa menunjukkan anemia, berdasarkan indeks eritrosit 12.0% pasien mengalami anemia mikrositik hipokrom. PMI Pemeriksaan Eritrosit dan Indeks Eritrosit dengan alat Mindray CAL 8000 sudah dilakukan sesuai prosedur, Penerepan GLP dan K3 di Laboratorium Hematologi RSUD Abdul Wahab Sjaranie sudah sesuai standar yang dipersyaratkan.
Hubungan Tingkat Kepatuhan ATLM Terhadap Mutu Pelayanan Laboratorium X Kamil, Kamil; Marsudi, La Ode; Mawardani, Maya Tamara
Jurnal Teknologi Laboratorium Medik Borneo Vol. 4 No. 2 (2024): Jurnal Teknologi Laboratorium Medik Borneo
Publisher : Institut Teknologi Kesehatan dan Sains Wiyata Husada Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35728/jutelmo.v4i2.1656

Abstract

Mutu pelayanan laboratorium sangat dipengaruhi oleh sumber daya manusia dalam hal ini ATLM sebagai penentu diagnosa. Laboratorium dalam kegiataannya melaksanakan pemantapan mutu khususnya internal yang sesuai standar operasional prosedur untuk mengendalikan hasil dan mengetahui penyimpangan hasil sehingga dapat memberikan mutu yang baik dan memuaskan pelanggan laboratorium. Tujuan : Untuk mengetahui hubungan tingkat kepatuhan ATLM terhadap mutu pelayanan laboratorium. Metode : Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif analitik korelasi. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ATLM dan pasien pengguna Laboratorium Kesehatan Daerah Kota Samarinda yang berjumlah 14 orang. Mutu pelayanan laboratorium di nilai berdasarkan kepatuhan ATLM dan kepuasaan pelanggan laboratorium. Hasil : Sumber daya manusia (ATLM) sebagian besar menerapkan kepatuhan dalam menjalankan pemantapan mutu sesuai SOP pada tahap pra analitik, analitik, dan pasca analitik sebanyak 12 responden (87,5%). ATLM di Laboratorium Kesehatan Daerah Kota Samarinda mempunyai mutu pelayanan yang baik sebanyak 11 responden (78,6%). Ada hubungan yang bermaknna tingkat kepatuhan ATLM terhadap mutu pelayanan laboratorium di Laboratorium Kesehatan Daerah Kota Samarinda nilai sig adalah 0,001 dimana <0,05 maka artinya ada hubungan yang signifikan antara variabel tingkat kepatuhan ATLM dengan mutu pelayanan, kemudian diperoleh angka koefisien korelasi sebesar 0,848 artinya tingkat kekuatan hubungan (korelasi) antara variabel tingkat kepatuhan ATLM dengan mutu pelayanan internal adalah sebesar 0,848 atau sangat kuat. Kesimpulan : Terdapat hubungan kepatuhan ATLM terhadap standar operasional prosedur mutu laboratorium, semakin patuh ATLM terhadap standar operasional prosedur (SOP) akan meningkatkan mutu pelayanan laboratorium.