Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Sosialisasi Menabung Sejak Dini Pada Anak-Anak Desa Tebing Penyamun Kepahiang Fitranita, Vika; Wijayanti, Indah Oktari; A'yun, Qurrata
Kreativasi : Journal of Community Empowerment Vol. 3 No. 2 (2024): Vol.3 No.2,2024: September 2024
Publisher : UNIB Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/kreativasi.v2i4.31399

Abstract

This activity aims to train children in Tebing Penyamun Village to get used to saving money and get used to not being wasteful. service method with demonstration, lecture, and discussion methods. This activity was carried out for 15 children in Tebing Penyamun village, Kepahiang Regency, researchers found a lack of understanding of children in Tebing Penyamun village of the importance of getting used to saving money from an early age. After direct observation in the field, children who were previously uninterested and did not understand the importance of saving from an early age understood and began to want to save. The results showed that children's understanding of early saving increased when compared to before the socialization. Thus, the socialization of early saving can be considered successful to familiarize children to save money.
Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Diare pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Manggeng Kabupaten Aceh Barat Daya Tahun 2024 Jafrida, Maulisa; Arbi, Anwar; A'yun, Qurrata
Public Health and Safety International Journal Vol. 5 No. 01 (2025): Public Health and Safety International Journal (PHASIJ)
Publisher : YCMM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Diare merupakan perubahan konsistensi feses menjadi lembek hingga cair dengan frekuensi lebih dari tiga kali dalam sehari. Data Puskesmas Manggeng menunjukkan jumlah kasus diare tertinggi di Kabupaten Aceh Barat Daya pada tahun 2024, yaitu sebanyak 171 kasus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian diare pada balita di wilayah kerja Puskesmas Manggeng. Penelitian menggunakan metode deskriptif analitik dengan desain case control. Populasi adalah seluruh ibu yang memiliki balita sebanyak 171 orang, dengan sampel 64 balita terdiri dari 32 kasus dan 32 kontrol. Pengumpulan data dilakukan pada tanggal 04–15 Maret 2024 menggunakan kuesioner melalui wawancara. Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat menggunakan uji chi-square. Hasil analisis univariat menunjukkan bahwa sebagian besar responden memiliki pengetahuan kurang baik (68,75%), tidak memberikan ASI eksklusif (67,74%), tidak melaksanakan perilaku hidup bersih dan sehat (64,71%), serta memberikan susu formula (32,43%). Hasil analisis bivariat menunjukkan adanya hubungan antara pengetahuan ibu (p=0,003), riwayat ASI eksklusif (p=0,006), perilaku hidup bersih dan sehat (p=0,012), serta pemberian susu formula (p=0,001) dengan kejadian diare pada balita. Dapat disimpulkan bahwa pengetahuan ibu, riwayat ASI eksklusif, perilaku hidup bersih dan sehat, serta pemberian susu formula berhubungan dengan kejadian diare pada balita di wilayah kerja Puskesmas Manggeng.
RESEPSI AL-QUR’AN DI MEDIA SOSIAL: STUDI KASUS FILM ANIMASI NUSSA EPISODE “HIII SEREM!!!” A'yun, Qurrata
Living Islam: Journal of Islamic Discourses Vol. 3 No. 2 (2020)
Publisher : UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/lijid.v3i2.2296

Abstract

This article examines the Qur'anic reception on social media, especially in one episode of the Nussa animated film "Hiii Serem !!!" which aired on Youtube and was watched more than 11.7 million times. This study uses the theory of al-Qur'an reception which was initiated by Ahmad Rafiq. The results show that the animated film Nussa is one of the edutainment shows for children who also perceive the Qur'an and the hadith in it. The reception in the episode "Hiii Serem !!!" is form in the exegesis reception, which was QS. Ali ‘Imran: 185 and in the functional receptions from informative aspect, that is, in order not to be afraid of people who die due to certain death for every human being. The transmission process at the reception above is also known through two agents, namely through the character Umma and the text of the conclusion of the wisdom of the story at the end of the screen. While the transformation that occurs in it can be classified into two forms, namely summation and expansion. Summarizing because not all messages of verse 185 are delivered, expansion because there are several other points in the explanation of the verse by Umma that are not found in the previous commentaries. Factors that influence these forms of reception, transmission and transformation are the form of media to deliver messages that are also different from those that already exist, namely in the form of animation/visuals that are disseminated through social media.
Analisis faktor keberhasilan pengelolaa dana desa di Desa Cirumpak Al Hazmi, Raldin Alif; A'yun, Qurrata; Firdaus, Intan Nurul; Wardaningrum, Locita; Permana, Andrian; Setiawan, Antonius Gede Dedy; Pradiawan, Putu Tegar; Rahmaningrum, Winda Ryzka Aulia
Journal of Law, Administration, and Social Science Vol 4 No 6 (2024)
Publisher : PT WIM Solusi Prima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54957/jolas.v4i6.1076

Abstract

Pengembangan desa merupakan elemen kunci dari strategi nasional Indonesia untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, mengingat mayoritas wilayahnya adalah perdesaan. Dengan 83.971 desa pendekatan bertarget dapat mendorong pertumbuhan sosial dan ekonomi. Desa Cirumpak, berlokasi di Kabupaten Tangerang, adalah contoh sukses dalam memanfaatkan Alokasi Dana Desa dengan mengadopsi prinsip transparansi dan akuntabilitas. Melalui Musrembang dan partisipasi warga, Desa Cirumpak mengelola dana sesuai Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 20 Tahun 2018, mendukung kemandirian desa. Walaupun tantangan seperti keterbatasan SDM dan pemahaman masyarakat masih ada, upaya pelatihan berkelanjutan dan komunikasi yang efektif telah meningkatkan pengelolaan. Partisipasi masyarakat yang rendah dapat diatasi dengan meningkatkan sosialisasi tentang pengelolaan dana desa. Dengan pemanfaatan teknologi, seperti aplikasi Siskeudes, Cirumpak dapat menyusun laporan keuangan yang akurat, memperkuat kepercayaan publik. Sinergi otonomi desa dan dukungan finansial dari pemerintah meningkatkan kemandirian lokal, menghubungkan peran desa dalam pembangunan nasional. Pembelajaran aktif aparatur desa memastikan transparansi dan efektivitas dalam pengelolaan dana, memberikan teladan bagi desa lain dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi nasional.
PEMBUATAN JAHE INSTAN UNTUK MENINGKATKAN DAYA TAHAN TUBUH Rahmasari, Khusna Santika; Waznah, Urmatul; Ningrum, Wulan Agustin; Atifah, Husnia; Supriyanto, Lukman; A'yun, Qurrata
Batik-MU : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2025): Jurnal Batikmu
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.48144/batikmu.v5i1.2171

Abstract

Jahe (Zingiber officinale Rose) adalah tanaan rimpang yang telah lama dikenal sebagai obat herbal berkhasiat. Jahe mengandung banyak senyawa aktif, termasuk zingeron, gingerol, dan shogaol, yang berfungsi sebagai antioksidan, antiinflamasi, dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Selain itu, jahe juga mengandung banyak nutrisi, termasuk vitamin C, magnesium, dan zat besi, yang penting untuk menjaga kesehatan. Meskipun jahe memiliki banyak manfaat, kebanyakan orang hanya menggunakannya dalam bentuk tradisional seperti wedang jahe atau campuran jamu. Pembuatan minuman jahe secara konvensional tidak praktis dan membutuhkan waktu yang lama. Karena mudah disajikan, tahan lama, dan mengandung banyak manfaat, jahe instan dapat menjadi pilihan yang lebih baik. Diharapkan bahwa kegiatan ini akan memberi ibu-ibu Pimpinan Cabang Aisyiyah Bligo dan wali murid TK ABA Bligo pengetahuan dan keterampilan baru tentang cara membuat produk jahe instan yang sehat dan ekonomis. Berdasarkan hasil pelatihan, peserta menunjukkan antusiasme tinggi dalam mengikuti setiap tahapan, mulai dari sosialisasi hingga praktik langsung pembuatan jahe instan. Hal ini terlihat dari partisipasi aktif peserta dalam diskusi dan praktik.