Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Penerapan Metode Certainty Factor Dalam Perancangan Aplikasi Diangnosa Penyakit Kulit Dengan Jenis Kosmetik Nainggolan, Cindy Yulianita; Nuraisana
Jurnal Sains dan Teknologi Vol. 4 No. 1 (2022): Jurnal Sains dan Teknologi
Publisher : CV. Utility Project Solution

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract- Skin is the outermost organ of the body that covers the human body. The skin makes up 15% of the total body weight. On the outer surface of the skin there are pores (cavities) where sweat is released. The skin has many functions, including as body armor, as a sense of touch or communication tool, and as a temperature regulator. Most people, especially women, have white, healthy, clean and well- groomed facial skin. Cosmetics Distributor is a line of business that sells cosmetic products. In identifying the consumer's facial skin type, it is carried out by employees who are not experts. Often there is an error asking the type of skin and to hire a doctor or expert requires a large amount of money. The problems in using products that do not pay attention to skin type or do not know it, causing new problems such as acne, dry skin and others. These problems can be solved by the field of science in detecting a person's facial skin based on expert knowledge, then the science is an Expert System using Certainty factor. The results of this study can identify the type of facial skin based on the existing symptoms, it is hoped that it can help distributors and detect skin quickly and accurately. Keywords: Certainty Factor, Skin Type, Expert System. Abstrak- Kulit merupakan organ terluar dari tubuh yang melapisi tubuh manusia. Kulit membentuk 15% dari berat badan keseluruhan. Pada permukaan luar kulit terdapat pori-pori (rongga) yang menjadi tempat keluarnya keringat. Kulit memiliki banyak fungsi, diantaranya sebagai pelindung tubuh, sebagai alat indra peraba atau alat komunikasi, dan sebagai alat pengatur suhu. Keinginan sebagian besar manusia terutama wanita memiliki kulit wajah yang putih, sehat, bersih dan terawat. Distributor Kosmetik merupakan salah satu bidang usaha yang menjual produk Kosmetik. Dalam mengindetifikasi jenis kulit wajah konsumen dilakukan oleh pegawai yang bukan merupakan seorang pakar. Sering kali terjadi kesalahan identifikasi jenis kulit dan untuk memperkerjakan seorang dokter atau pakar membutuhkan biaya cukup besar. Adapun permasalahan dalam penggunaan produk yang tidak memperhatikan jenis kulit ataupun tidak mengetahuinya sehingga berdampak menimbulkan masalah baru seperti jerawat, kulit kering dan lain-lain. Permasalahan tersebut dapat diselesaikan dengan bidang keilmuan dalam mendeteksi jenis kulit wajah seseorang berdasarkan pengetahuan pakar, maka bidang keilmuan tersebut adalah Sistem Pakar dengan menggunakan Certainty factor. Hasil penelitian ini dapat mengidentifikasi jenis kulit wajah berdasarkan gejala – gejala yang ada, diharapkan dapat membantu para distributor dan mendeteksi jenis kulit dengan cepat dan akurat. Kata Kunci: Certainty Factor, Jenis Kulit, Sistem Pakar.
Penerapan Metode Topsis Dalam Mengidentifikasi Lokasi Kejahatan Di Deli Nuraisana; Muhammad Harun; Vini Aprilya
Jurnal SAINTIKOM (Jurnal Sains Manajemen Informatika dan Komputer) Vol 24 No 1 (2025): Februari 2025
Publisher : PRPM STMIK TRIGUNA DHARMA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53513/jis.v24i1.10733

Abstract

Tingkat kejahatan di daerah Deli Serdang mengalami peningkatan seiring bertambahnya jumlah penduduk dan perkembangan wilayah. Mengidentifikasi lokasi kejahatan merupakan hal yang sangat penting dilakukan untuk membantu pihak berwenang dalam menentukan kebijakan keamanan, seperti penempatan personil keamanan dan patroli rutin. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode Technique for Order of Preference by Similarity to Ideal Solution (TOPSIS) untuk menentukan wilayah-wilayah berdasarkan tingkat kerawanan kejahatan. Metode TOPSIS banyak digunakan dalam pengambilan keputusan multikriteria yang praktis [1]. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah Mengidentifikasi lokasi rawan kejahatan di Deli Serdang berdasarkan beberapa kriteria yang telah ditentukan, Mengidentifikasi lokasi yang menjadi prioritas di mana upaya pencegahan kejahatan tambahan diperlukan serta meningkatkan kewaspadaan masyarakat.
The Implementation of Fuzzy Inference System for Predicting the Price of Oil Palm Fruit at PT. Tri Bahtera Srikandi Ayu Hantira; Nuraisana
Journal of Data Science, Technology, and Artificial Intelligence Vol. 1 No. 1 (2024): July 2024
Publisher : CV. ADMITECH SOLUTIONS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63703/ditech.v1i1.2

Abstract

Technology is widely implemented in various fields, especially in the field of oil palm fruit plantations. Oil palm plantations are one of the industrial sectors that directly benefit from the development of digital technology. Currently, many new innovations and technologies are emerging that can increase the productivity and welfare of oil palm farmers while maintaining the quality of the plants from time to time to maintain the price of oil palm fruit. PT. Tri Bahtera Srikandi is a palm oil mill that produces palm fruit into oil or CPO (Crude Palm Oil). Determining the price of oil palm fruit aims to provide fair prices to plantations and companies so that there are no losses from any party. However, the problem that arises is that when the price of palm oil fruit falls or increases periodically, the company will experience the risk of loss and uncertainty caused by fluctuations in the price of palm oil fruit. It is impossible for a company to be able to accommodate too much oil palm fruit for a long time so that if palm fruit is piled up, rot will occur in the palm oil fruit and this can affect production results and the amount of available oil or CPO (Crude Palm Oil). Therefore, it is important to predict the price of oil palm fruit in the future. Application of using the Tsukamoto fuzzy logic method in predicting the price of oil palm fruit at PT. Tri Bahtra Srikandi. It can be implemented in predicting the price of oil palm fruit accurately.
Implementasi Algoritma Brute Force Dalam Pencarian Menu Pada Aplikasi Pemesanan Coffee (Studi Kasus : Tanamera Coffee) Sinaga, Aditya; Nuraisana
Jurnal Ilmu Komputer dan Sistem Informasi (JIKOMSI) Vol. 4 No. 1 (2021): Jurnal Ilmu Komputer dan Sistem Informasi (JIKOMSI)
Publisher : Utility Project Solution

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.9767/jikomsi.v4i1.129

Abstract

Umumnya manusia menginginkan segala sesuatu dapatdikerjakan dengan mudah dan cepat, begitu pula dengan pelanggan yang ingin memesan menu minuman disebuah cafe atau restoran. Mudah dalam memesan menu yang dimaksud adalah tanpa harus mengantri danmenunggu pelayan yang sibuk dengan pelanggan lainnya.Tanamera coffee adalah sebuah coffee shop dengan sistem pesaan masih mengunakan sistem manual dimana pelangan masih harus menungu pelayan ketika ingin memesan menu minuman.Untuk itu dibutuhkan aplikasi dengan pencarian menu minuman agar tepat dan cepat untuk mencari menu pesanan pada aplikasi.Adapun metode yang digunakan dalam pencarian menu menggunakan algoritma brute force. Algoritma brute force merupakan algoritma string matching yang melakukan pencocokan karakter dengan melakukan pemeriksaan terhadap setiap karakter yang dimulai dari sebelah kiri ke sebelah kanan, guna memudahkan pencarian menu pesanan pada aplikasi yang dibangun. Data menu pada aplikasi akan dihubungkan dengan database yang ada pada aplikasi yang dibangun. Algoritma brute force pada pemesanan menu minuman di tanamera coffee telah dapat diterapkan dengan sistem berbasis android
Peningkatan Mutu Biji Cokelat Dengan Sistem Pengeringan Otomatis Berbasis Internet of Things Sindar, Anita; Nuraisana; Erwin Panggabean; Bella Saputri; Nadia Aulia
Jurnal Visi Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 6 No. 2 (2025): Jurnal Visi Pengabdian Kepada Masyarakat : Edisi Agustus 2025
Publisher : LPPM Universitas HKBP Nommensen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51622/pengabdian.v6i2.2848

Abstract

The type of drying tool depends on the amount of production, availability of resources, and capital owned by farmers. Controlled drying can produce products with even quality and diminish the risk of disruption due to uncertain weather conditions. Automatic drying enables farmers to use various types of agricultural and plantation products, which require special drying equipment. Chocolate is a type of plant that is easy to grow and also provides high profits for farmers. After the harvest, farmers separate the cocoa beans to be dried in the sun. Drying relies on sunlight, it takes days to dry. To facilitate drying cocoa beans, farmers are introduced to automatic tools using sensors. The Internet of Things (IoT) works based on the type of sensor, the sensor reads the data and then works to produce temperature and heat that makes it easier to dry chocolate. This activity aims to produce maximum cocoa beans so that they can be sold at high prices.