Claim Missing Document
Check
Articles

Found 35 Documents
Search

PENGEMBANGAN ALAT DESTILASI BIOETANOL LIMBAH AMPAS TAHU : PENGEMBANGAN ALAT DESTILASI BIOETANOL LIMBAH AMPAS TAHU M Lutfi Al Akbar; Dian Anisa Rokhmah Wati; Retno Eka Pramitasari; Mohammad Munib Rosadi
Jurnal MOTION ( Manufaktur, Otomasi, Otomotif, dan Energi Terbarukan) Vol. 1 No. 2 (2023): Jurnal MOTION: Mei
Publisher : UNHASY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33752/motion.v1i2.4920

Abstract

Proses destilasi merupakan proses memisahkan larutan dari campurannya menurut perbandingan titik didih. Bioethanol yang dihasilkan menjadi salah satu bahan bakar alternatif. Pada penelitian ini akan membuat alat destilasi bioethanol limbah ampas tahu. Tujuan perancangan ini untuk mengetahui desain dan uji performa pada alat.Pengujian alat menggunakan metode menggunakan metode R&D (researtch and development), observasi dan diskriptif dengan cara mengajukan beberapa pertanyaan atau angket kepada validator. Pada uji kelayakan dan fungsional alat akan di validasi oleh Bapak/Ibu validator. Besaran rata-rata presentase yang di uji oleh validator 1, dan 2 yaitu 90% untuk pengujian fungsional alat. Sedangkan pengujian fungsional besaran rata-rata persntase yaitu 90%. Dari hasil pengujian kelayakan dan fungsional alat yang di validasi oleh 2 validator pada alat ini dengan kriteria sangat baik. Dari hasil pengujian destilasi dengan tetes fermentasi 3 liter, di destilasi dengan waktu 60 menit dan membutuhkan suhu 900C. pada pengujian pertama menghasilkan minyak sebanyak 0,420 liter. Pada pengujian kedua menghasilkan minyak sebanyak 0,530 liter. Dari pengujian alat destilasi, hasil yang diperoleh nilai rata-rata kapasitas alat destilasi adalah 0,50 l/jam. Sedangkan dari perhitungan kinerja pada rendemen yang dihasilkan dengan presentase rata-rata nilai yaitu 15,5 %.
PENGEMBANGAN MESIN PENCACAH RUMPUT PAKAN TERNAK MENGGUNAKAN PISAU TIPE REEL BERDAYA MESIN 7 HP: PENGEMBANGAN MESIN PENCACAH RUMPUT PAKAN TERNAK MENGGUNAKAN PISAU TIPE REEL BERDAYA MESIN 7 HP Bayu Satriyo; Fajar Satriya Hadi; Mohammad Munib Rosadi; Dian Anisa Rokhmah Wati
Jurnal MOTION ( Manufaktur, Otomasi, Otomotif, dan Energi Terbarukan) Vol. 2 No. 1 (2023): Jurnal MOTION: November
Publisher : UNHASY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33752/motion.v2i1.5345

Abstract

Peternakan merupakan kegiatan yang berkaitan dengan pengembangbiakkan, pembesaran dan pemeliharaan hewan yang bertujuan untuk menghasilkan manfaat dari kegiatan atau usaha tersebut. Semakin berkembangnya sektor peternakan maka membutuhkan penanganan dan penyediaan pakan yang khusus dan baik. Saat ini rata-rata sektor peternakan dalam memotong rumput masih manual atau konvensional apabila rumput yang dirajang dalam jumlah yang besar maka memerlukan waktu maupun menguras tenaga yang cukup banyak. Oleh karena itu, perlu adanya alat bantu bagi peternak yang bertujuan untuk mengetahui proses perancangan dan performa mesin pencacah rumput pakan ternak menggunakan pisau tipe reel berdaya mesin 7 hp. Sehingga dalam penelitian ini peneliti akan membuat alat berupa “mesin pencacah rumput pakan ternak menggunakan pisau tipe reel berdaya mesin 7 hp”. Pada penelitian ini peneliti menganalisa teknik perancangan seperti gaya potong rumput, hubungan antara torsi, daya dan putaran, poros, sabuk penampang serta faktor keamanan alat. Metode penelitian ini menggunakan metode R&D (research and development) yang diadaptasikan dari 9 langkah yakni potensi dan masalah, pengumpulan data, desain produk, validasi desain, revisi desain, uji coba produk, revisi produk, uji coba pemakaian dan revisi produk. Pengujian alat menggunakan metode observasi dan angket dengan cara mengajukan beberapa pertanyaan atau angket yang terdiri dari uji fungsional alat, uji kelayakan alat dan survey kepuasan pelanggan kepada validator atau pengguna. Hasil rata-rata dari hasil data yang dibutuhkan untuk mencacah 1 batang rumput gajah membutuhkan waktu 10 detik dengan rata-rata hasil rajangan 250 mm panjang ukuran daun dan 65 mm rerata hasil potongan batang rumput gajah. Pada waktu yang ditentukan 1 menit lamanya menghasilkan cacahan rumput gajah dengan berat 1 kg/menit. Sedangkan pada pengujian kelayakan dan fungsional alat divalidasi oleh Bapak/Ibu dosen dengan mendapatkan nilai 90 untuk kelayakan alat dan fungsional alat mendapatkan nilai 92,5. Berikutnya juga dilakukan pengisian survey kepuasan alat terhadap pengguna dengan minimal ternak 50 ekor kambing. Pada survey tersebut diperoleh nilai 90 maka jika dirata-rata nilai mesin pencacah rumput pakan ternak mendapatkan kriteria sangat baik dan layak untuk digunakan.
PENGEMBANGAN ALAT PERAJANG ADONAN KERUPUK DENGAN METODE POTONG TRANSLASI Ahmad Failasuf; Mohammad Munib Rosadi; Mochamad Arif Irfa’i; Retno Eka Pramitasari
Jurnal MOTION ( Manufaktur, Otomasi, Otomotif, dan Energi Terbarukan) Vol. 2 No. 1 (2023): Jurnal MOTION: November
Publisher : UNHASY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33752/motion.v2i1.5346

Abstract

Kerupuk merupakan salah satu makanan ringan khas indonesia yang banyak digemari oleh masyarakat dari berbagai lapisan dan segala usia. Kerupuk sering dikonsumsi sebagai camilan pelengkap menu utama sehari-hari. Dalam skala rumah tangga banyak terdapat produsen yang masih menggunakan mesin produksi secara manual. Penggunaan alat produksi secara manual menyebabkan banyak waktu yang terbuang. Tujuan penilitian membuat alat berupa “pengembangan alat perajang adonan kerupuk dengan metode potong translasi”. Pada penelitian ini pengembangan mesin perajang adonan kerupuk menggunakan metode R&D (research and development) dengan model ADDIE (analysis, design, development, implementation, evaluation). Pengujian alat menggunakan metode observasi dan diskripitif dengan cara mengajukan beberapa pertanyaan atau angket kepada validator. Hasil rata – rata dari hasil data yang dibutuhkan untuk merajang 1 kg adonan kerupuk membutuhkan waktu sebesar 1 menit 19 detik dengan hasil rajangan sebanyak 249 dengan keterangan 185 rajangan berbentuk baik dan 64 rajangan berbentuk jelek. Pada uji kelayakan dan fungsional alat akan di validasi oleh bapak/ibu dosen dengan mendapatkan nilai persentase rata – rata sebesar 100%. Sedangkan pengujian fungsional rata – rata mendapatkan nilai pesentase sebesar 89%. Jadi hasil dari pengujian kelayakan dan fungsional alat yang di validasi oleh 2 validator pada mesin perajang adonan kerupuk dengan kriteria sangat baik.
Analisis Pengaruh Variasi Media Pendingin Dan Kuat Arus Terhadap Kekuatan Tarik Baja ST-37 Menggunakan Pengelasan SMAW Rachman Ali; Mohammad Munib Rosadi; Basuki; Fajar Satriya Hadi
Jurnal MOTION ( Manufaktur, Otomasi, Otomotif, dan Energi Terbarukan) Vol. 2 No. 1 (2023): Jurnal MOTION: November
Publisher : UNHASY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33752/motion.v2i1.5352

Abstract

Las SMAW merupakan suatu proses penyambungan logam dengan menggunakan tenaga listrik sebagai sumber panas dan menggunakan elektroda sebagai bahan tambahnya. Pendingin merupakan suatu substansi yang berfungsi dalam menentukan kecepatan pendinginan yang dilakukan terhadap material yang telah diuji dalam perlakuan panas yakni pada proses pengelasan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi arus las dan media pendingin pada proses pengelasan SMAW terhadap kekuatan tarik yang dihasilkan. Hasil dari penelitian ini yaitu nilai kekuatan tarik pada penggunaan arus 125 A lebih besar dibandingkan dengan arus 90 A meskipun dengan penggunaan media pendingin yang berbeda.Sedangkan untuk media pendingin air menghasilkan nilai yang lebih tinggi dibandingkan dengan pendingin oli.Sehingga dapat disimpulkan bahwa terjadi pengaruh antara penggunaan arus yang digunakan yang mana semakin tingi arus yang digunakan maka semakin besar pula nilai kekuatan tarik yang dihasilkan.
PENGEMBANGAN MESIN FRAIS WMD-25VL SISTEM KONVENSIONAL MENJADI SISTEM COMPUTER NUMERICAL CONTROL BERBASIS MACH3 CONTROLLER Zohan Ardiansyah; Basuki; Fajar Satriya Hadi; Mohammad Munib Rosadi
Jurnal MOTION ( Manufaktur, Otomasi, Otomotif, dan Energi Terbarukan) Vol. 2 No. 1 (2023): Jurnal MOTION: November
Publisher : UNHASY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33752/motion.v2i1.5355

Abstract

Mesin frais kovensional adalah suatu mesin perkakas yang mempunyai 3 sumbu utama pada pergerakanya. Mesin frais konvensional dapat ditingkatkan kinerja dan efektifitasnya dengan menambahkan motor stepper dengan sistem kendali menggunakan Mach3 Controller sehingga menjadi sistem otomatis. Pengembangan mesin frais WMD-25VL kovensional menjadi CNC ini untuk mengetahui desain mesin frais CNC WMD-25VL dan mengetahui kinerja dari mesin frais CNC WMD-25VL dengan menggunakan metode Research And Development. Proses awal pengembangan dengan studi literatur dari berbagai sumber, membuat desain awal meliputi desain rangka, desain bracket motor stepper, perakitan wiring hardware, serta penginstalan sistem kendali Mach3 Controller. Hasil dari pengembangan mesin frais WMD-25VL konvensional menjadi CNC ini adalah mesin sesuai dengan desain, dapat bekerja dengan baik setiap axisnya dan dapat mengikuti kode perintah program. Hasil uji fungsional dari tim validator mendapatkan persentase 96.65 %. Pada uji kelayakan mesin frais CNC WMD-25VL mendapatkan persentase 100%. Pada uji pemakaian mendapatkan persentase 93.3%. Kesimpulan pada pengembangan mesin frais ini menunjukkan mesin frais CNC WMD-25VL dikategorikan dengan kriteria sangat baik.
PENGEMBANGAN ALAT PENYEDOT MADU KLANCENG HUTAN MENGGUNAKAN DINAMO SOCK DRAT 160 PSI DAN SPEED CONTROLLER Syaputra, Edo; Retno Eka Pramitasari; Mohammad Munib Rosadi; Dian Anisa Rokhmah Wati
Jurnal MOTION ( Manufaktur, Otomasi, Otomotif, dan Energi Terbarukan) Vol. 2 No. 2 (2024): Jurnal MOTION: Mei
Publisher : UNHASY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33752/motion.v2i02.6228

Abstract

Pengembangan alat penyedot madu menggunakan dinamo sock drat 160 Psi dan Speed Controller ini dilakukan karena pada alat terdahulu masih terdapat kekurangan, yaitu lambatnya proses pemanenan karena pompa dinamo terlalu kecil dan wadah madu hanya berukuran 500 ml. Sehingga pengembangan dengan menggunakan dinamo sock drat 160 Psi ini dilakukan agar alat dapat lebih maksimal dan cepat dalam proses pemanenan madu.Metode penelitian yang digunakan adalah R&D (Research & Development) sebuah metode untuk menghasilkan produk baru atau mengembangkan produk yang sudah ada dan digunakan sebagai pengujian keefektifan produk tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui desain dari pengembangan alat penyedot madu dan untuk mengetahui waktu penyedotan dari alat. Hasil pembuatan dan perakitan dari pengembangan alat penyedot madu ini telah sesuai dengan rancangan yang sudah dibuat. Uji validasi alat juga dilakukan. Untuk hasil uji validasi alat dari uji fungisonalnya, alat ini mendapatkan rata – rata nilai 87,5% dengan kriteria sangat baik. Untuk uji kelayakannya, alat ini mendapatkan rata – rata nilai 100% dengan kriteria nilai sangat baik. Pada saat proses uji coba alat,  media yang digunakan adalah madu. Hasil yang didapatkan dari alat ini dalam waktu 10 menit 21 detik yaitu 450 ml.
ANALISIS PENGARUH VARIASI ARUS DAN KAMPUH TERHADAP KEKUATAN TARIK PADA BAJA ST-37 MENGGUNAKAN PENGELASAN SMAW Tomy Kurniawan; Mohammad Munib Rosadi; Mochamad Arif Irfa’i
Jurnal MOTION ( Manufaktur, Otomasi, Otomotif, dan Energi Terbarukan) Vol. 2 No. 2 (2024): Jurnal MOTION: Mei
Publisher : UNHASY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33752/motion.v2i02.6338

Abstract

Pada proses pengelasan, arus berpengaruh dalam hasil lasan jika terlalu kecil akan mengakibatkan penetrisi las yang rendah sedangkan jika terlalu besar akan mengakibatkan terbentuknya manik las yang besar dan deformasi dalam pengelasan. Baja ST 37 merupakan suatu material yang memiliki kadar karbon rendah (low carbon steel). Kampuh U ganda dan kampuh V ganda jenis kampuh yang yang biasa digunakan karena nilai kekuatan tarik lebih tinggi dibanding jenis kampuh yang lainnya, Penelitian ini menggunakan metode eksperimental kuantitatif dan pengamatan Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui tingkat kekuatan tarik suatu benda benda kerja dengan menggunakan variasi arus dan kampuh pada baja ST 37 menggunakan pengelasan SMAW. Hasil penelitian nilai kekuatan yang paling tinggi diperoleh pada penggujian menggunakan variasi kuat arus 130 A dengan jenis kampuh U ganda mengghasilkan 561.5 Mpa. Sedangkan untuk kekuatan tarik rendah pada variasi kampuh V ganda pada kuat arus 80 A dengan nilai 466,37 Mpa.
ANALISIS PENGARUH VARIASI UKURAN SPROCKET TERHADAP DAYA DAN TORSI MESIN SEPEDA MOTOR HONDA SUPRA X 125 TAHUN 2008 Mochamad Sulis Tio Raharjo; Mochamad Arif Irfa’i; Mohammad Munib Rosadi
Jurnal MOTION ( Manufaktur, Otomasi, Otomotif, dan Energi Terbarukan) Vol. 2 No. 2 (2024): Jurnal MOTION: Mei
Publisher : UNHASY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33752/motion.v2i02.6339

Abstract

Hasil penelitian ini menujukkan bahwa hasil pengujian dyno test, dengan ukuran sprocket standart mendapatkan hasil torsi tertinggi pada Rpm 5400 dengan nilai rata-rata 7.55 Nm, sedangkan untuk sprocket ukuran 37 mendapatkan hasil torsi tertinggi Rpm 5400 dengan nilai rata-rata 7.915 Nm, dan untuk ukuran sprocket 38 mendapatkan hasil torsi tertinggi pada Rpm 5400 dengan nilai rata-rata 7.695 Nm. Kesimpulannya torsi tertinggirata-rata 7.915Hp di Rpm 5400. Dan untuk daya mendapatkan hasil pengujian dyno test, dengan ukuran sprocket standart mendapatkan hasil daya tertinggi pada Rpm 6800dengannilai rata-rata 8.725 Hp, sedangkan untuk ukuransprocket37 mendapat hasil daya tertinggi pada Rpm 6400dengan nilai rata-rata 9.21 Hp, dan untuk ukuran sprocket 38 mendapatkan hasil daya tertinggi pada Rpm 7000dengan nilai rata-rata 9.065 Hp. Kesimpulannya daya tertinggirata-rata 9.21 Hp di Rpm 6400.
RANCANG BANGUN TRAINER PENGEREMAN SEPEDA MOTOR TIPE DISK BRAKE DENGAN MENGGUNAKAN SINGLE PISTON CALIPER Erdin Dwi Setiawan; Mohammad Munib Rosadi; Retno Eka Pramitasari
Jurnal MOTION ( Manufaktur, Otomasi, Otomotif, dan Energi Terbarukan) Vol. 2 No. 2 (2024): Jurnal MOTION: Mei
Publisher : UNHASY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33752/motion.v2i02.6342

Abstract

Rem merupakan sebuah komponen keselamatan pada seorang pengendara, dengan adanya komponen tersebut mampu mencegah terjadinya hal yang tidak diinginkan seperti kecelakaan. Secara umum rem berkembang pada kendaraan roda dua yaitu rem cakram (disk brake) dan rem tromol (drum brake). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan desain trainer pengereman dan menganalisa performa pada trainer pengereman. Penelitian dari rancang bangun trainer pengereman sepeda motor tipe disk brake dengan menggunakan single piston caliper menggunakan metode R&D (research and development. Pada proses perancangan diawali dengan pembuatan desain alat meliputi, desain rangka, pulley, v-belt, pillow block dan batang as. Kemudian adanya proses perakitan dan pengujian alat mahasiswa mampu mengetahui sistem kerja pada pengereman tipe disk brake.
PENGARUH VARIASI KADAR PEREKAT TERHADAP LAJU PEMBAKARAN PADA BRIKET BERBAHAN DASAR SERBUK KAYU Edi Sunaryo; Dian Anisa Rokhmah Wati; Retno Eka Pramitasari; Mohammad Munib Rosadi
Jurnal MOTION ( Manufaktur, Otomasi, Otomotif, dan Energi Terbarukan) Vol. 2 No. 2 (2024): Jurnal MOTION: Mei
Publisher : UNHASY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33752/motion.v2i02.6343

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisa pengaruh variasi kadar perekat pada briket berbahan dasar serbuk kayu terhadap laju pembakaran variasi komposisi bahan serbuk kayu 95% : 5% perekat, serbuk kayu 90% : 10% perekat, serbuk kayu 85% : 15% perekat, serbuk kayu 80% : 20% perekat, serbuk kayu 75% : 25% perekat. Data yang diperoleh dari penelitian akan dianalisis menggunakan uji kruskal wallis pada aplikasi SPSS 25. Hasil Dari Penelitian ini diketahui nilai signifikan untuk pengaruh kadar perekat pada briket berbahan dasar serbuk kayu terhadap laju pembakaran adalah 0,012 < 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa hipotesis pertama diterima yang berarti ada perbedaan signifikan.