Claim Missing Document
Check
Articles

PENGARUH VARIASI PERBANDINGAN SAMPAH PLASTIK JENIS LDPE DAN PS TERHADAP VOLUME DAN NILAI KALOR MINYAK PADA PROSES PIROLISIS Efita Nadine Anggraini; Basuki; Mohammad Munib Rosadi; Dian Anisa Rokhmahwati
Jurnal MOTION ( Manufaktur, Otomasi, Otomotif, dan Energi Terbarukan) Vol. 3 No. 1 (2024): Jurnal MOTION: November
Publisher : UNHASY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33752/motion.v3i1.7048

Abstract

Sampah plastik yang sangat umum ditemui di lingkungan Universitas Hasyim Asy’ari Tebuireng Jombang yaitu plastik pembungkus suatu makanan atau minuman. Sampah plastik tersebut termasuk ke dalam plastik jenis LDPE dan PS. Konversi sampah plastik menjadi bahan bakar alternatif dilakukan melalui proses pirolisis. Pirolisis adalah proses dimana bahan diuraikan pada suhu tinggi tanpa adanya atau terbatasnya udara. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hasil dari pengaruh variasi berat sampah plastik terhadap volume dan nilai kalor minyak pada proses pirolisis. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian eksperimental, dalam metode ini menggunakan variasi perbandingan berat sampah plastik LDPE:PS yaitu: 100%:0%; 70%:30%; 50%:50%; 40%:60% dan 0%:100% dengan total berat sampah plastik sebesar 600 gram yang diolah menggunakan teknik komparasi. Jenis penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif. Pengujian ini dilakukan dengan proses pirolisis selama 120 menit dengan temperatur pembakaran 100 dan temperatur kondensor 10. Hasil dari penelitian ini dapat diketahui bahwa variasi LDPE 0% : PS 100% menghasilkan  rata-rata volume minyak yang lebih banyak dibandingkan variasi lainnya sebesar 28,67 ml. Sedangkan variasi LDPE 100% : PS 0% menghasilkan rata-rata nilai kalor minyak yang lebih tinggi dibandingkan variasi lainnya 36197,75967  . Diketahui nilai (Sig.) untuk pengaruh variasi berat sampah plastik terhadap volume minyak pada proses pirolisis adalah 0,048 sehingga dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh yang signifikan. Serta dapat diketahui nilai (Sig.) untuk pengaruh variasi berat sampah plastik terhadap nilai kalor minyak pada proses pirolisis adalah 0,742 sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak ada pengaruh yang signifikan.
RANCANG BANGUN TUNGKU PELEBURAN ALUMINIUM KAPASITAS 2 KG MENGGUNAKAN BAHAN BAKAR LPG Zuhrafi Zuhdi; Mohammad Munib Rosadi; Basuki; Mochamad Arif Irfa’i
Jurnal MOTION ( Manufaktur, Otomasi, Otomotif, dan Energi Terbarukan) Vol. 3 No. 1 (2024): Jurnal MOTION: November
Publisher : UNHASY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33752/motion.v3i1.7284

Abstract

Tungku krusibel yaitu tempat yang mempunyai bentuk menyerupai mangkuk atau pot berfungsi meleburkan logam ringan seperti aluminium. prinsip dari tungku krusibel adalah gas yang keluar dari tabung LPG yang disemburkan melalui kompor pada saat masuk ruang tungku dalam keadaan hidup. Permasalahan dalam penelitian ini adalah bedasarkan proses pengujian tungku peleburan aluminium menggunakan bahan bakar LPG pada pengujian pertama, kedua, ketiga, dan kempat kami menunjukkan bahwa kosumsi bahan bakar yang dibutuhkan untuk meleburkan aluminium sebanyak 2 kg sebesar 738 gram sedangkan suhu yang dibutuhkan sebesar 707,25 oC dan waktu peleburan selama 27:51:00 detik. Jenis penelitian yang digunakan penulis adalah metode riset dan pengembangan, uji kinerja dilakukan setelah seluruh komponen tungku krusibel tersedia, terpasang dan berfungsi dengan baik.
PENGEMBANGAN ALAT PEMERAS MADU DENGAN MENGGUNAKAN MOTOR DRYER ES-T95CR DAN SPEED CONTROL Khabibulloh, Wildan Wahyu; Retno Eka Pramitasari; Dian Anisa Rokhmah Wati; Mohammad Munib Rosadi
Jurnal MOTION ( Manufaktur, Otomasi, Otomotif, dan Energi Terbarukan) Vol. 3 No. 1 (2024): Jurnal MOTION: November
Publisher : UNHASY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33752/motion.v3i1.7286

Abstract

Pengembangan alat pemeras madu dengan menggunakan motor dryer ES-T95CR dan speed control ini dilakukan karena pada observasi ke peternak lebah didapati masih menggunakan cara manual. Hal ini sangat mempengaruhi lamanya proses pengolahan madu setelah pemanenan. Oleh karena itu, pengembangan alat pemeras madu ini dilakukan agar proses pemerasan madu lebih efisien atau lebih cepat diproses. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengembangan dari alat pemeras madu dan untuk mengetahui unjuk kerja dari alat yang dikembangkan. Penelitian ini menggunakan metode RnD (research and development). Hasil penelitian ini yaitu berupa hasil pengembangan alat dan unjuk kerja alat pemeras madu. Maka diperoleh hasil pengembangan alat dari manual ke mesin otomatis. Penelitian ini menggunakan uji validasi. hasil uji fungsional alat diperoleh nilai 3,75 dengan kriteria baik. Untuk uji kelayakan alat mendapat nilai 4,4 dengan kriteria sangat baik. Pada hasil uji coba alat yaitu dengan kecepatan minimum memperoleh waktu 1 menit 39 detik dengan volume yang didapatkan lebih maksimal sebesar 56 gram dengan ampas yang 35 gram. Sedangkan dengan kecepatan maksimum memperoleh waktu 1 menit 14 detik dengan volume yang didapat sebesar 50 gram dan ampas sebesar 43 gram. Jumlah peningkatan efisiensi dengan kecepatan minimum 17,2% dan kecepatan maksimum sebesar 30,8%.
PENGEMBANGAN MESIN PENCACAH RUMPUT PAKAN TERNAK MULTIFUNGSI UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PAKAN FERMENTASI HEWAN RUMINANSIA Hariono , Mohammad; Fajar Satriya Hadi; Basuki; Mohammad Munib Rosadi
Jurnal MOTION ( Manufaktur, Otomasi, Otomotif, dan Energi Terbarukan) Vol. 3 No. 2 (2025): Jurnal MOTION: Mei
Publisher : UNHASY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33752/motion.v3i02.8635

Abstract

Pengembangan mesin pencacah rumput pakan ternak multifungsi merupakan langkah penting dalam upaya meningkatkan kualitas pakan fermentasi bagi hewan ruminansia. Tujuan dari penelitian ini adalah merancang dan menguji mesin pencacah rumput yang dapat meningkatkan efisiensi proses fermentasi dan kualitas nutrisi pakan. Mesin ini dirancang untuk memiliki kemampuan multifungsi, termasuk pencacahan, pencampuran bahan pakan. Pada penelitian ini pengembangan mesin pencacah rumput pakan ternak menggunakan metode R&D (research and development) dengan model ADDIE (analysis, design, development, implementation, evaluation). Melibatkan beberapa tahap utama, yaitu perancangan mesin, pembuatan prototipe, serta uji coba dan evaluasi kinerja mesin. Pengujian alat menggunakan metode observasi dan deskriptif dengan cara mengajukan beberapa pertanyaan atau angket kepada validator. Parameter yang diukur meliputi tingkat kehalusan pencacahan, homogenitas campuran, serta kualitas nutrisi pakan hasil fermentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mesin pencacah rumput multifungsi ini mampu menghasilkan pakan fermentasi dengan kualitas yang lebih baik dibandingkan metode konvensional. Hasil rata-rata pemotongan dari 1 batang rumput gajah yang panjangnya 2,5 m diperlukan 0.06 putaran /detik dan 1 tongkol jagung panjangnya 19 cm diperlukan 0,03 putaran /detik. Sedangkan pada pengujian kelayakan dan fungsional alat akan divalidasi oleh Bapak/Ibu dosen dengan mendapatkan nilai 88% untuk kelayakan alat dan fungsional alat mendapatkan nilai 95%. Selain pengujian kelayakan dan fungsional alat juga dilakukan pengisian survey kepuasan alat terhadap pengguna dengan minimal ternak 20 ekor kambing, sapi dan kerbau. Pada survey tersebut diperoleh nilai 95% maka jika dirata-rata nilai mesin pencacah rumput ini mendapatkan kriteria sangat baik. Penggunaan mesin pencacah rumput ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi produksi pakan ternak, mengurangi limbah, serta mendukung peningkatan produktivitas peternakan.
ANALISIS PENGARUH UKURAN PILOT JET DAN MAIN JET TERHADAP DAYA DAN TORSI MESIN HONDA MEGAPRO 160 CC: ANALISIS PENGARUH UKURAN PILOT JET DAN MAIN JET TERHADAP DAYA DAN TORSI MESIN HONDA MEGAPRO 160 CC Wahyu Nugroho, Eko; Mohammad Munib Rosadi; Basuki; Retno Eka Pramitasari
Jurnal MOTION ( Manufaktur, Otomasi, Otomotif, dan Energi Terbarukan) Vol. 3 No. 2 (2025): Jurnal MOTION: Mei
Publisher : UNHASY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33752/motion.v3i02.8990

Abstract

Karburator merupakan sparepart yang berguna untuk memadukan udara dengan bahan bakar. Sistem karburator mempunyai kelebihan mudah dimodifikasi termasuk pada bagian pilot jet dan main jet. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh variasi ukuran pilot jet dan main jet terhadap daya mesin Honda Megapro 160 cc. Penelitian ini menggunakan medote eksperimental kuantitatif, dimana mengubah ukuran pilot jet dan main untuk mengetahui perbandingan hasil daya yang dihasilkan. Data yang diperoleh dari pengujian disajikan dengan bentuk tabel dan grafik. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa daya tertinggi dihasilkan oleh pengujian variasi 2 dengan ukuran 40/110 pada Rpm 8800 dengan nilai 15.81 Hp, dan torsi tertinggi dihasilkan oleh pengujian variasi 2 dengan ukuran 40/110 pada Rpm 8800 dengan nilai 14.27 N.m. Hasil dari pengujian ini menunjukkan bahwa semakin besar ukuran pilot jet dan main jet yang dipakai maka semakin besar juga daya dan torsi yang dihasilkan.
PENGARUH MODIFIKASI CYLINDER HEAD SEPEDA MOTOR SUPRA X 125 TERHADAP DAYA DAN TORSI: PENGARUH MODIFIKASI CYLINDER HEAD SEPEDA MOTOR SUPRA X 125 TERHADAP DAYA DAN TORSI Muhamad Ramli Adi Wardana; Mohammad Munib Rosadi
Jurnal MOTION ( Manufaktur, Otomasi, Otomotif, dan Energi Terbarukan) Vol. 1 No. 2 (2023): Jurnal MOTION: Mei
Publisher : UNHASY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33752/motion.v1i2.4915

Abstract

Untuk meningkatkan performa motor yang lebih baik dari sebelumnya maka penulis ingin mengembangkan dan meneliti pengaruh modifikasi cylinder head terhadap daya dan torsi sepeda motor supra x 125. Tujuani penelitian inii antarai laini adalah untuki mengetahuii perbandingani modifikasi cylinder head terhadap daya dan torsi motor Honda Supra X 125. Variabel Bebas dalam penelitian ini adalah modifikasi pembesaran cylinder head dengan ukuran piston diameter 65, 5 mm dan modifikasi katup in ex adalah in 31, 5 mm dan ex 27 mm. Variabel terikat di penelitian ini ialah efisiensi motor yaitu Daya dan Torsi. Variabel kontrol dalam penelitiani ini adalah putaran mesin/rpm, unit sepeda motor, bahan bakar, transmisi standart, sasis standar dan celah katup 0, 05 mm katup In dan Ex. Untuk hasil dan pembahasan daya max pada mesin modifkasi ialah 16.53 Hp di Rpm = 7.365 di waktu 1.6 Detik, Sedangkan torsi max ialah 18.443 N.m di Rpm = 5.447 Rpm diwaktu 0.5 detik.
PENGEMBANGAN ALAT DESTILASI BIOETANOL LIMBAH AMPAS TAHU : PENGEMBANGAN ALAT DESTILASI BIOETANOL LIMBAH AMPAS TAHU M Lutfi Al Akbar; Dian Anisa Rokhmah Wati; Retno Eka Pramitasari; Mohammad Munib Rosadi
Jurnal MOTION ( Manufaktur, Otomasi, Otomotif, dan Energi Terbarukan) Vol. 1 No. 2 (2023): Jurnal MOTION: Mei
Publisher : UNHASY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33752/motion.v1i2.4920

Abstract

Proses destilasi merupakan proses memisahkan larutan dari campurannya menurut perbandingan titik didih. Bioethanol yang dihasilkan menjadi salah satu bahan bakar alternatif. Pada penelitian ini akan membuat alat destilasi bioethanol limbah ampas tahu. Tujuan perancangan ini untuk mengetahui desain dan uji performa pada alat.Pengujian alat menggunakan metode menggunakan metode R&D (researtch and development), observasi dan diskriptif dengan cara mengajukan beberapa pertanyaan atau angket kepada validator. Pada uji kelayakan dan fungsional alat akan di validasi oleh Bapak/Ibu validator. Besaran rata-rata presentase yang di uji oleh validator 1, dan 2 yaitu 90% untuk pengujian fungsional alat. Sedangkan pengujian fungsional besaran rata-rata persntase yaitu 90%. Dari hasil pengujian kelayakan dan fungsional alat yang di validasi oleh 2 validator pada alat ini dengan kriteria sangat baik. Dari hasil pengujian destilasi dengan tetes fermentasi 3 liter, di destilasi dengan waktu 60 menit dan membutuhkan suhu 900C. pada pengujian pertama menghasilkan minyak sebanyak 0,420 liter. Pada pengujian kedua menghasilkan minyak sebanyak 0,530 liter. Dari pengujian alat destilasi, hasil yang diperoleh nilai rata-rata kapasitas alat destilasi adalah 0,50 l/jam. Sedangkan dari perhitungan kinerja pada rendemen yang dihasilkan dengan presentase rata-rata nilai yaitu 15,5 %.
PENGEMBANGAN MESIN PENCACAH RUMPUT PAKAN TERNAK MENGGUNAKAN PISAU TIPE REEL BERDAYA MESIN 7 HP: PENGEMBANGAN MESIN PENCACAH RUMPUT PAKAN TERNAK MENGGUNAKAN PISAU TIPE REEL BERDAYA MESIN 7 HP Bayu Satriyo; Fajar Satriya Hadi; Mohammad Munib Rosadi; Dian Anisa Rokhmah Wati
Jurnal MOTION ( Manufaktur, Otomasi, Otomotif, dan Energi Terbarukan) Vol. 2 No. 1 (2023): Jurnal MOTION: November
Publisher : UNHASY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33752/motion.v2i1.5345

Abstract

Peternakan merupakan kegiatan yang berkaitan dengan pengembangbiakkan, pembesaran dan pemeliharaan hewan yang bertujuan untuk menghasilkan manfaat dari kegiatan atau usaha tersebut. Semakin berkembangnya sektor peternakan maka membutuhkan penanganan dan penyediaan pakan yang khusus dan baik. Saat ini rata-rata sektor peternakan dalam memotong rumput masih manual atau konvensional apabila rumput yang dirajang dalam jumlah yang besar maka memerlukan waktu maupun menguras tenaga yang cukup banyak. Oleh karena itu, perlu adanya alat bantu bagi peternak yang bertujuan untuk mengetahui proses perancangan dan performa mesin pencacah rumput pakan ternak menggunakan pisau tipe reel berdaya mesin 7 hp. Sehingga dalam penelitian ini peneliti akan membuat alat berupa “mesin pencacah rumput pakan ternak menggunakan pisau tipe reel berdaya mesin 7 hp”. Pada penelitian ini peneliti menganalisa teknik perancangan seperti gaya potong rumput, hubungan antara torsi, daya dan putaran, poros, sabuk penampang serta faktor keamanan alat. Metode penelitian ini menggunakan metode R&D (research and development) yang diadaptasikan dari 9 langkah yakni potensi dan masalah, pengumpulan data, desain produk, validasi desain, revisi desain, uji coba produk, revisi produk, uji coba pemakaian dan revisi produk. Pengujian alat menggunakan metode observasi dan angket dengan cara mengajukan beberapa pertanyaan atau angket yang terdiri dari uji fungsional alat, uji kelayakan alat dan survey kepuasan pelanggan kepada validator atau pengguna. Hasil rata-rata dari hasil data yang dibutuhkan untuk mencacah 1 batang rumput gajah membutuhkan waktu 10 detik dengan rata-rata hasil rajangan 250 mm panjang ukuran daun dan 65 mm rerata hasil potongan batang rumput gajah. Pada waktu yang ditentukan 1 menit lamanya menghasilkan cacahan rumput gajah dengan berat 1 kg/menit. Sedangkan pada pengujian kelayakan dan fungsional alat divalidasi oleh Bapak/Ibu dosen dengan mendapatkan nilai 90 untuk kelayakan alat dan fungsional alat mendapatkan nilai 92,5. Berikutnya juga dilakukan pengisian survey kepuasan alat terhadap pengguna dengan minimal ternak 50 ekor kambing. Pada survey tersebut diperoleh nilai 90 maka jika dirata-rata nilai mesin pencacah rumput pakan ternak mendapatkan kriteria sangat baik dan layak untuk digunakan.
PENGEMBANGAN ALAT PERAJANG ADONAN KERUPUK DENGAN METODE POTONG TRANSLASI Ahmad Failasuf; Mohammad Munib Rosadi; Mochamad Arif Irfa’i; Retno Eka Pramitasari
Jurnal MOTION ( Manufaktur, Otomasi, Otomotif, dan Energi Terbarukan) Vol. 2 No. 1 (2023): Jurnal MOTION: November
Publisher : UNHASY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33752/motion.v2i1.5346

Abstract

Kerupuk merupakan salah satu makanan ringan khas indonesia yang banyak digemari oleh masyarakat dari berbagai lapisan dan segala usia. Kerupuk sering dikonsumsi sebagai camilan pelengkap menu utama sehari-hari. Dalam skala rumah tangga banyak terdapat produsen yang masih menggunakan mesin produksi secara manual. Penggunaan alat produksi secara manual menyebabkan banyak waktu yang terbuang. Tujuan penilitian membuat alat berupa “pengembangan alat perajang adonan kerupuk dengan metode potong translasi”. Pada penelitian ini pengembangan mesin perajang adonan kerupuk menggunakan metode R&D (research and development) dengan model ADDIE (analysis, design, development, implementation, evaluation). Pengujian alat menggunakan metode observasi dan diskripitif dengan cara mengajukan beberapa pertanyaan atau angket kepada validator. Hasil rata – rata dari hasil data yang dibutuhkan untuk merajang 1 kg adonan kerupuk membutuhkan waktu sebesar 1 menit 19 detik dengan hasil rajangan sebanyak 249 dengan keterangan 185 rajangan berbentuk baik dan 64 rajangan berbentuk jelek. Pada uji kelayakan dan fungsional alat akan di validasi oleh bapak/ibu dosen dengan mendapatkan nilai persentase rata – rata sebesar 100%. Sedangkan pengujian fungsional rata – rata mendapatkan nilai pesentase sebesar 89%. Jadi hasil dari pengujian kelayakan dan fungsional alat yang di validasi oleh 2 validator pada mesin perajang adonan kerupuk dengan kriteria sangat baik.
Analisis Pengaruh Variasi Media Pendingin Dan Kuat Arus Terhadap Kekuatan Tarik Baja ST-37 Menggunakan Pengelasan SMAW Rachman Ali; Mohammad Munib Rosadi; Basuki; Fajar Satriya Hadi
Jurnal MOTION ( Manufaktur, Otomasi, Otomotif, dan Energi Terbarukan) Vol. 2 No. 1 (2023): Jurnal MOTION: November
Publisher : UNHASY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33752/motion.v2i1.5352

Abstract

Las SMAW merupakan suatu proses penyambungan logam dengan menggunakan tenaga listrik sebagai sumber panas dan menggunakan elektroda sebagai bahan tambahnya. Pendingin merupakan suatu substansi yang berfungsi dalam menentukan kecepatan pendinginan yang dilakukan terhadap material yang telah diuji dalam perlakuan panas yakni pada proses pengelasan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi arus las dan media pendingin pada proses pengelasan SMAW terhadap kekuatan tarik yang dihasilkan. Hasil dari penelitian ini yaitu nilai kekuatan tarik pada penggunaan arus 125 A lebih besar dibandingkan dengan arus 90 A meskipun dengan penggunaan media pendingin yang berbeda.Sedangkan untuk media pendingin air menghasilkan nilai yang lebih tinggi dibandingkan dengan pendingin oli.Sehingga dapat disimpulkan bahwa terjadi pengaruh antara penggunaan arus yang digunakan yang mana semakin tingi arus yang digunakan maka semakin besar pula nilai kekuatan tarik yang dihasilkan.