Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Variasi Konjungsi Bahasa Madura Millah, Hafidatul -; Nurhayani, Ika; Sahirudin, Sahirudin
Jurnal Penelitian dan Pengembangan Sains dan Humaniora Vol 5, No 2 (2021): Juli
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (421.274 KB) | DOI: 10.23887/jppsh.v5i2.37110

Abstract

Tujuan penelitian ini, yaitu untuk mendeskripsikan penggunaan konjungsi bahasa Madura ‘moso’ ‘ban’ dan ‘bik’ yang dituturkan oleh masyarakat yang bermukim di wilayah perbatasan kabupaten Pamekasan dan kabupaten Sumenep. Metode yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu deskriptif kualitatif dengan wawancara secara tidak terstruktur dan secara terstruktur. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara trianggulasi (gabungan), analisis data bersifat induktif, Titik penelitian dalam penelitian ini berjumlah 8 kecamatan, dengan 16 informan. Hasil dari penelitian ini, penggunaan konjungsi ‘moso’, ‘ban’ dan ‘bik’ yang paling banyak digunakan yaitu konjungsi ban. Konjungsi ‘moso’, dapat bermakna dan, dengan dan oleh, konjungsi ‘ban’ memiliki 3 makna, dan, dengan dan oleh. Sedangkan konjungsi ‘bik’ memiliki makna oleh. 
Variasi Konjungsi Bahasa Madura Millah, Hafidatul -; Nurhayani, Ika; Sahirudin, Sahirudin
Jurnal Penelitian dan Pengembangan Sains dan Humaniora Vol. 5 No. 2 (2021): Juli
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (421.274 KB) | DOI: 10.23887/jppsh.v5i2.37110

Abstract

Tujuan penelitian ini, yaitu untuk mendeskripsikan penggunaan konjungsi bahasa Madura ‘moso’ ‘ban’ dan ‘bik’ yang dituturkan oleh masyarakat yang bermukim di wilayah perbatasan kabupaten Pamekasan dan kabupaten Sumenep. Metode yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu deskriptif kualitatif dengan wawancara secara tidak terstruktur dan secara terstruktur. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara trianggulasi (gabungan), analisis data bersifat induktif, Titik penelitian dalam penelitian ini berjumlah 8 kecamatan, dengan 16 informan. Hasil dari penelitian ini, penggunaan konjungsi ‘moso’, ‘ban’ dan ‘bik’ yang paling banyak digunakan yaitu konjungsi ban. Konjungsi ‘moso’, dapat bermakna dan, dengan dan oleh, konjungsi ‘ban’ memiliki 3 makna, dan, dengan dan oleh. Sedangkan konjungsi ‘bik’ memiliki makna oleh. 
Edukasi Tumpeng Gizi Seimbang dan Isi Piringku dalam Pemenuhan Gizi Seimbang Kusmiyati, Kusmiyati; Cahya, Raden Roro Theresia Nirbita; Amarillis, Widya Puspita; Zaitun, Nurrifta; Sahirudin, Sahirudin
Jurnal Pendidikan dan Pengabdian Masyarakat Vol. 8 No. 3 (2025): Agustus
Publisher : FKIP Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jppm.v8i3.9708

Abstract

Tujuan dari kegiatan ini adalah mengajak mahasiswa untuk konsumsi pangan sehari-hari sesuai pedoman gizi seimbang dalam isi piringku/piring makanku dan tumpeng gizi seimbang. Sasaran kegatan ini adalah mahasiswa Pendidikan Biologi Universitas Mataram, semester 6 kelas C tahun ajaran 2024/2025. Pelaksanaan kegiatan diawali denga pretes, selanjutnya dilakukan diskusi dan tanya jawab materi pokok pedoman gizi seimbang tentang tumpeng gizi seimbang dan isi piringku/ piring makanku. Setelah penyampaian materi setiap mahasiswa mengerjakan postes. Data pretes dan postes dianalisis N gain, kemudian di kategorikan dalam rendah, sedang atau tinggi. Pelaksanaan kegiatan berjalan dengan lancar, dihadiri oleh 23 mahasiswa, semua mahasiswa yang hadir mengikuti kegiatan dari awal hingga akhir. Hasil pretes menunjukkan rata-rata skor sebesar 55, sedangkan rata-rata hasil postes sebesar 84. Hasil penghitungan N gain sebesar 0,64, yang berarti pemahaman mahasiswa tentang gizi seimbang meningkat, dalam kategori sedang. Kesimpulan dari kegiatan ini adalah: (1). Pemahaman tentang gizi seimbang mahasiswa Pendidikan Biologi semester 6 kelas C meningkat dalam kategori sedang; (2). Konsumsi pangan sehari-hari yang sesuai pedoman gizi seimbang dalam isi piringku dan tumpeng gizi seimbang, akan menunjang perilaku gizi baik dan perilaku hidup bersih sehat.