Rizal M, Muhammad Khoirul
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

RELASI KUASA AKTOR AGAMA DENGAN PEKERJA SEKS KOMERSIAL (PSK) PADA LOKALISASI GUNUNG SAMPAN Rizal M, Muhammad Khoirul; -, Bandiyah; Mahaswari Jayanthi Mertha, Anak Agung Sagung Mirah
Jurnal Nawala Politika Vol 1 No 2 (2021): Jurnal Ilmu Politik 2021
Publisher : Jurnal Nawala Politika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This research was conducted in the localization of Gunung Sampan, Situbondo Regency, Situbondo Regency, by explaining the power relations of religious actors with CSWs and the State. The objectives of this study are: (1). Describe the religious humanist approach to CSW, (2). Knowing the role of religious actors in the failure of the State to overcome the problem of localization. The theory used is Louis Althusser's theory of the ideological apparatus and Abraham Maslow's theory of humanism and William Liddle's humanist approach to religion. This study is using descriptive qualitative methods to obtain data. The Outcomes of this study indicate a power relationship between religious actors and prostitutes through a religious humanist approach to form religious awareness. The presence of religious actors is an advantage for the Situbondo Regency Government which has failed to solve the problem of prostitution. Keywords: Power Relations, Religious Actors, CSWs, Gunung Sampan Localization
Collaborative Governance dalam Penanggulangan Prostitusi di Eks Lokalisasi Gunung Sampan Situbondo Rizal M, Muhammad Khoirul; Herawati, Augustin Rina; Kismartini, Kismartini
Al Qalam: Jurnal Ilmiah Keagamaan dan Kemasyarakatan Vol. 18, No. 5 : Al Qalam (September 2024)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur'an (STIQ) Amuntai Kalimantan Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35931/aq.v18i5.4045

Abstract

Jurnal ini membahas collaborative governance dalam penanggulangan prostitusi di eks lokalisasi Gunung Sampan Kabupaten Situbondo. Collaborative diperlukan setelah Peraturan Daerah tentang larangan pelacuran belum optimal dalam mengatasi permasalahan prostitusi. Kebijakan yang ada tidak efektif serta kurang memberi efek jera bagi pelaku praktik prostitusi, beberapa kali dilakukan penertiban dan razia tidak membuat praktik prostitusi berkurang. Faktanya hal tersebut masih terjadi, baik dilakukan secara terang-terangan maupun sembunyi-sembunyi. Oleh karenanya diperlukan kolaboratif untuk dapat menanggulangi pelacuran. Adapun teori yang digunakan collaborative governance dari Ansell dan Gash dengan metode kualitatif dan studi literatur untuk memperoleh data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pemerintah Kabupaten Situbondo melakukan program bersama dengan pendekatan spiritual yang mengacu pada nilai atau aktivitas publik. Tuntutan akan kolaborasi ini merupakan jawaban dari Perda larangan pelacuran yaitu dengan humanis menggandeng PCNU pada para PSK dan mucikari yang ada di lokaliasi Gunung Sampan Situbondo sebagai upaya mengatasi masalah prostitusi yang ada di daerah berjuluk Kota Santri tersebut, dengan tujuan memberikan kebermanfaatan yang dapat diterima oleh berbagai elemen yang berada di lingkungan prostitusi dengan beberapa kolaborasi stakeholder yang merupakan tokoh agama, dinas sosial dan Satpol PP.