Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

KUALIFIKASI SUNSEA RESORT MARATUA SEBAGAI RESORT BERBINTANG LIMA Muhammad Fauzan Noor; I Wayan Lanang Nala; Jaka Fadillah
Journal of Policy & Bureaucracy Management Vol 1 No 2 (2020): Journal of Policy and Bureaucracy Management
Publisher : Program Studi Administrasi Publik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54144/jpbm.v1i2.12

Abstract

The development of tourist destination areas requires efforts to increase the development of tourism facilities and infrastructure in the context of increasing regional income in the tourism sector. Resort as one of the supporting sectors of the tourism sector which can offer various kinds of facilities and conveniences for tourists, is certainly something that should be provided by entrepreneurs in the tourism sector, ranging from non-star types to star-rated resorts. This research was conducted at the Sunsea Resort, which is located on the Island of Maratua, Derawan Archipelago, Berau Regency, East Kalimantan. The research findings show that the Sunsea Resort has not met the standard of facilities in accordance with the Regulation of the Minister of Tourism and Creative Economy Number 53 of 2013 regarding product development, recreational facilities and other accommodation. The latest Sunsea Resort meets the standardization of three-star hotel products. Sunsea Resort is constrained by obstacles that related to accessibility, including the limited availability of logistics needs on the Island of Maratua so they have to order outside the region, the absence of cellular and internet networks, and a lack of local construction experts. So that they still have to bring in from outside the region to make efforts to develop their hotel.
ANALISA POTENSI WISATA PADA DESA WISATA SUMBER SARI, KECAMATAN LOA KULU, KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA Muhammad Fauzan Noor; Dini Zulfiani Zulfiani
Jurnal Darmawisata Vol. 1 No. 1 (2021): JURNAL DARMAWISATA (NOVEMBER)
Publisher : Program Vokasi Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (155.059 KB) | DOI: 10.56190/jdw.v1i1.1

Abstract

Desa Sumber Sari merupakan Desa Wisata yang telah dikukuhkan menjadi desa yang mandiri oleh Bupati Kutai Kartanegara pada tahun 2013. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa potensi-potensi wisata yang ada dan bisa dikembangkan di desa ini. Metode pengumpulan data yang dilaksanakan pada penelitian ini adalah dengan data sekunder dan juga primer, serta melaksanakan wawancara dengan Pengelola yakni Kelompok Sadar Wisata, Pemerintahan Desa serta organisasi kemasyarakatan lainnya. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Wisata Taman Arum, Desa Sumber Sari Kecamatan Loa Kulu, selama kurang lebih 3 bulan. Dari hasil identifikasi di lapangan bahwa terdapat potensi pertanian, perikanan, peternakan, sejarah, kesenian, serta kuliner dan beberapa pelaksanan event tetap yakni perayaan ulang tahun desa. aktivitas Wisata yang dapat dilakukan di Desa ini yaitu hiking di Gunung Bukit Biru. Terdapat faktor pendukung dan penghambat dalam Upaya pemberdayaan masyarakat desa. Selain itu permasalahan yang kerap ditemui adalah sumber daya manusia yang ada dapat mempengaruhi pengelolaan desa serta faktor alam yang menghambat dan mempengaruhi waktu dalam pelaksanaan panen. Kelompok Sadar Wisata sangat berperan dalam mengembangkan desa wisata Sumber sari ini untuk menjadi destinasi wisata andalan.
IDENTIFIKASI POTENSI WISATA PADA DESA BATUAH, KECAMATAN LOA JANAN, KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA Muhammad Fauzan Noor; Dini Zulfiani; Gratia Marchellina Sadung
Jurnal Darmawisata Vol. 1 No. 1 (2021): JURNAL DARMAWISATA (NOVEMBER)
Publisher : Program Vokasi Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1046.177 KB) | DOI: 10.56190/jdw.v1i1.5

Abstract

Batuah merupakan salah satu desa yang ada di Kecamatan Loa Janan, Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur tepatnya berada ditengah jalan poros Samarinda – Balikpapan. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengidentifikasikan potensi wisata yang ada pada 9 dusun di Desa Batuah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu deskriptif kualitatif, dengan teknik pengumpulan data, wawancara kepada kepala desa Batuah beserta jajarannya, Pengelola BUMDES serta pengurus kelompok Dasa Wisma, serta melakukan observasi, dan studi pustaka. Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa potensi Desa Batuah mencakup alam, budaya, dan buatan. Untuk alam antara lain Tabuan Agro Techno Park (danau, hutan, sawah). Sedangkan Mappadendang dan Paduppa sebagai daya tarik budayanya. Dewi Belai, Taman Dasawisma, Taman Emastri, Kebun Buah Naga, serta olahan pangan oleh para ibu yang tergabung dalam kelompok dasa wisma yang ada pada sembilan dusun yang masing masing memiliki atraksi dan daya tarik tersendiri. Potensi yang diprioritaskan dan akan dikembangkan ada desa wisata Benua Elai yang dikenal dengan singkatan Dewi Belai. Semua daya tarik yang ada dituangkan dan dikemas kedalam bentuk brosur paket wisata yang siap untuk dipromosikan.
Identifikasi Pengembangan Daya Tarik Wisata Pada Dusun Kabo Jaya, Desa Swarga Bara, Kecamatan Sangatta Utara, Kabupaten Kutai Timur Muhammad Fauzan Noor; Justina Ade; Fareis Althalets
EDUTOURISM Journal Of Tourism Research Vol. 1 No. 2 (2019): TOURISM DESTINATION AND COMMUNITY DEVELOPMENT
Publisher : Samarinda State Polytechnic

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53050/ejtr.v1i2.120

Abstract

The emergence of the concept of ecotourism is one of the alternative travel forms that adopt the principles of sustainable tourism, and tourist activity is more focused on concern for the conservation of nature and culture. Kabo Jaya village next to the Kutai National Park(TNK) has a role as one entry and transit point for travellers. People in the town have a role in preparing some needs of tourists and travellers involved in up to KNP. Warga this village could not capitalize on tourists visiting optimally as potential economic benefits. Citizens who are members of the Travel Awareness Group (Pokdarwis) the need to identify an existing tourist attraction, be it cultural, agro, and natural attractions and the development of programs and activities of the development of the tourist attraction. The method used is the SWOT analysis. Internal review of tourism in the village of Kabo Jaya covering the aspects of strength (strength), weakness (weakness); and external assessment that includes opportunities (opportunity) and threats (threat). Tourist attraction owned by, among others, Fascination Nature (Prefab, Telaga Batu Arang and Tour Susur River), Tourist Attractions Art and Culture, Culinary and souvenirs, Special Interest Travel Attractions (Agro, Plantation, Ranch).