This study aims to understand community preferences for choosing alternative medical treatment through grounded theory methodology. This method was selected to explore the decision-making process and the meanings individuals assign when choosing alternative medicine compared to conventional medical treatment. Data were collected through in-depth interviews with six respondents who have experience using alternative medicine, selected from various educational, social, and cultural backgrounds. The data analysis process was conducted using coding techniques (open coding), category formation (axial coding), and theme integration (selective coding) to build a substantive theory regarding this phenomenon. The study results indicate that the choice of alternative medicine is influenced by several key factors, including the desire for safe treatment free from chemicals, as well as personal experiences and recommendations from close acquaintances, friends, or family, which are obtained through word-of-mouth or social media. Additionally, patients' decisions are also influenced by a more holistic approach to addressing health issues, both physical and emotional. The theory that can be constructed from the research data is that patients prefer alternative medicine because they perceive it as safe, without side effects, free from chemical medications, and able to be combined with medical treatment. The conclusions drawn from this research illustrate that the selection of alternative medicine is a dynamic process influenced by subjective experiences, beliefs, and individual emotional needs. These findings are important for healthcare providers to understand the reasons behind patient preferences and how a holistic approach can be better integrated into the healthcare system. ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk memahami preferensi masyarakat dalam memilih pengobatan alternatif melalui metode grounded theory. Metode ini dipilih untuk mengeksplorasi proses pengambilan keputusan serta makna yang diberikan individu dalam memilih pengobatan alternatif dibandingkan dengan pengobatan medis konvensional. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dengan 6 responden yang memiliki pengalaman menggunakan pengobatan alternatif, yang dipilih dari berbagai latar belakang pendidikan, sosial, budaya, Proses analisis data dilakukan dengan menggunakan teknik pengumpulan coding (open coding), pembentukan kategori (axial coding), dan integrasi tema (selective coding) untuk membangun teori substantif mengenai fenomena ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pilihan terhadap pengobatan alternatif dipengaruhi oleh beberapa faktor utama seperti keinginan untuk pengobatan yang aman dan bebas bahan kimia, dan juga dipengaruhi oleh pengalaman pribadi dan rekomendasi dari orang terdekat, teman atau keluarga, yang didapat dari informasi mulut ke mulut atau sosial media. Selain itu, keputusan pasien juga dipengaruhi oleh pendekatan yang lebih holistik untuk menangani masalah kesehatan, baik fisik maupun emosional. Teori yang dapat dibangun dari data hasil penelitian adalah, preferensi pasien dalam memilih pengobatan alternatif karena mereka merasa pengobatan ini aman, di mana tanpa efek samping, bebas pemberian obat bahan kimia, dan bisa dikombinasikan dengan pengobatan medis. Kesimpulan yang dihasilkan dari penelitian ini menggambarkan bahwa pemilihan pengobatan alternatif merupakan proses dinamis yang dipengaruhi oleh pengalaman subjektif, keyakinan, serta kebutuhan emosional individu. Temuan ini penting bagi penyedia layanan kesehatan untuk memahami alasan di balik preferensi pasien dan bagaimana pendekatan holistik dapat diintegrasikan lebih baik dalam sistem perawatan kesehatan.