Syam, Syahrul
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

SEGMENTASI PREFERENSI KONSUMEN TERHADAP PRODUK MAKANAN MENGGUNAKAN METODE K-MEANS CLUSTERING: STUDI KASUS DI PRINGSEWU, LAMPUNG Widodo, Teguh; Ardianto, Andi; Syam, Syahrul; Heikal, Jerry
CENDEKIA: Jurnal Ilmu Pengetahuan Vol. 5 No. 4 (2025)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/cendekia.v5i4.7120

Abstract

The local food business sector in semi-urban areas such as Pringsewu, Lampung, is increasingly influenced by the complex and dynamic shifts in consumer preferences. A limited understanding of market segmentation has made it difficult for micro, small, and medium enterprises (MSMEs) to develop effective product and marketing strategies. Therefore, this study aims to identify consumer preference segmentation for food products using the K-Means Clustering method and statistical analysis with SPSS, with a case study in Pringsewu, Lampung. The resulting segmentation is expected to provide a more structured understanding of consumer characteristics and the potential for local food business development by MSMEs. Data were collected through an online questionnaire distributed via platforms such as Google Forms and shared across local community WhatsApp groups in Pringsewu. Respondents came from diverse occupational backgrounds, including civil servants, teachers, police officers, private sector employees, and entrepreneurs. The questionnaire consisted of three main sections: demographic data, food preferences, and business potential. The data analysis identified five distinct consumer clusters: Spicy Instan, a group that prefers spicy and ready-to-serve meals; Mama Fit & Fresh, health-conscious consumers who prioritize nutrition; Petualang Rasa, adventurous individuals drawn to culinary variety and new experiences; Mas-mas Hemat, a price-sensitive and practical segment, particularly active in the field; and Sultan Rasa, consumers who associate high-quality food with professional lifestyle aspirations. This study highlights the importance of marketing strategy differentiation based on consumer segmentation, enabling businesses to reach their target markets more effectively. The resulting segmentation provides strategic insights for food entrepreneurs and MSMEs in designing more targeted products and marketing approaches. ABSTRAK Persaingan usaha makanan lokal di daerah semi-perkotaan seperti Pringsewu, Lampung, semakin dipengaruhi oleh perubahan preferensi konsumen yang kompleks dan dinamis. Minimnya pemahaman terhadap segmentasi pasar menyebabkan pelaku UMKM kesulitan dalam merancang strategi produk dan pemasaran yang tepat sasaran.Untuk itu, penelitian ini bertujuan mengidentifikasi segmentasi preferensi konsumen terhadap produk makanan menggunakan metode K-Means Clustering dan analisis statistik dengan SPSS, dengan studi kasus di Pringsewu, Lampung. Segmentasi ini diharapkan dapat memberikan gambaran yang lebih terstruktur mengenai karakteristik konsumen dan potensi pengembangan usaha makanan lokal oleh UMKM. Data dikumpulkan melalui survei kuisioner daring seperti Google Forms serta didistribusikan melalui media sosial seperti WhatsApp grup komunitas lokal masyarakat Pringsewu dengan responden berasal dari berbagai latar belakang seperti ASN, Guru, Polri, Karyawan Swasta hingga Wiraswasta. Kuisioner penelitian ini terdiri dari tiga bagian utama, yaitu Data Diri, Preferensi Makanan, dan Potensi Usaha. Analisis data menghasilkan lima klaster konsumen yang berbeda secara karakteristik, yaitu, Spicy Instan, kelompok yang menyukai makanan bercita rasa pedas dan mudah disajikan. Mama Fit & Fresh, konsumen yang memprioritaskan aspek kesehatan dan nutrisi dalam konsumsi pangan. Petualang Rasa, individu dengan ketertarikan tinggi terhadap variasi dan pengalaman kuliner baru. Mas-mas hemat, segmen yang mengutamakan efisiensi harga dan kepraktisan, terutama untuk aktivitas lapangan; dan Sultan Rasa, konsumen yang memilih produk makanan berkualitas tinggi sebagai bagian dari gaya hidup profesional. Penelitian ini menekankan pentingnya diferensiasi strategi pemasaran berdasarkan segmentasi konsumen, agar bisnis dapat secara optimal menjangkau target pasar yang sesuai. Segmentasi ini memberikan wawasan strategis bagi pelaku usaha maupun UMKM dibidang makanan dalam merancang produk dan strategi pemasaran yang lebih tepat sasaran.
ANALISIS PEMBELIAN LAPTOP LENOVO DENGAN METODE REGRESI LOGISTIK BINER: STRATEGI PEMASARAN BERBASIS DATA Syam, Syahrul; Widodo, Teguh; Ardianto, Andi; Heikal, Jerry
CENDEKIA: Jurnal Ilmu Pengetahuan Vol. 5 No. 4 (2025)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/cendekia.v5i4.7121

Abstract

In the digital era, students are a potential market segment in the laptop industry, but their purchasing decisions are influenced by many factors that have not been fully understood by manufacturers. Tight competition among brands demands more accurate data-driven marketing strategies. Therefore, this research is conducted to analyze the factors influencing students' purchasing decisions for Lenovo laptops, using Binary Logistic Regression approach as a data-driven marketing strategy. Data collection was conducted through an online survey using the Qualtrics platform, with a total of 102 student respondents spread across five major Indonesian cities: Lampung, Jakarta, Bandung, Yogyakarta, and Pekanbaru. The dependent variable in this study is the purchase decision, while the independent variables include product attributes (screen quality, performance, battery life, lightweight design), price (affordability), promotion (social media, warranty, discounts), people (after-sales service), and physical evidence (product portability). The analysis results indicate that the variable of high battery life has a positive and significant influence on purchasing decisions, with a regression coefficient of 0.938, a significance value (p) of 0.018, and an odds ratio (Exp(B)) of 2.554. This indicates that a positive perception of battery life increases the likelihood of students purchasing Lenovo laptops by more than twofold. Conversely, the screen quality variable shows a significant negative influence with a regression coefficient of -0.897, p of 0.011, and Exp(B) of 0.415, signifying that a preference for higher screen quality actually decreases the tendency to purchase. These findings emphasize the importance of functional features in the marketing strategy of laptop products to students, particularly battery life. Therefore, companies are advised to adjust their marketing messages to further emphasize the battery life aspect, which has been proven to significantly increase the probability of purchase. ABSTRAK Dalam era digital, mahasiswa menjadi segmen pasar potensial dalam industri laptop, namun keputusan pembelian mereka dipengaruhi oleh banyak faktor yang belum dipahami secara menyeluruh oleh produsen. Persaingan ketat antar merek menuntut strategi pemasaran berbasis data yang lebih akurat. Untuk itu, penelitian ini dilakukan dan bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi keputusan pembelian laptop merek Lenovo oleh mahasiswa, menggunakan pendekatan Regresi Logistik Biner sebagai strategi pemasaran berbasis data. Pengumpulan data dilakukan melalui survei daring menggunakan platform Qualtrics, dengan jumlah responden sebanyak 102 mahasiswa yang tersebar di lima kota besar Indonesia: Lampung, Jakarta, Bandung, Yogyakarta, hingga Pekanbaru. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah keputusan pembelian, sementara variabel independen mencakup atribut produk (kualitas layar, performa, daya tahan baterai, desain ringan), harga (keterjangkauan), promosi (media sosial, garansi, diskon), people (layanan purna jual), dan bukti fisik (portabilitas produk). Hasil analisis menunjukkan bahwa variabel daya tahan baterai tinggi memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian, dengan koefisien regresi sebesar 0,938, nilai signifikansi (p) sebesar 0,018, dan odds ratio (Exp(B)) sebesar 2,554. Ini mengindikasikan bahwa persepsi positif terhadap daya tahan baterai meningkatkan kemungkinan mahasiswa untuk membeli laptop Lenovo lebih dari dua kali lipat. Sebaliknya, variabel kualitas layar menunjukkan pengaruh negatif yang signifikan dengan koefisien regresi sebesar -0,897, p sebesar 0,011, dan Exp(B) sebesar 0,415, menandakan bahwa preferensi terhadap kualitas layar yang lebih tinggi justru menurunkan kecenderungan pembelian. Temuan ini menekankan pentingnya fitur fungsional dalam strategi pemasaran produk laptop kepada mahasiswa, khususnya ketahanan baterai. Oleh karena itu, perusahaan disarankan untuk menyesuaikan pesan pemasarannya agar lebih menekankan aspek daya tahan baterai, yang terbukti secara signifikan meningkatkan probabilitas pembelian.