Hasan, Chyntia Silvi Yanti
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Risk Factors and Incidence of Escherichia coli Producing Extended-spectrum β-lactamase (ESBL) in Dairy Cattle Dameanti, Fidi Nur Aini Eka Puji; Akramsyah, Muhammad Ali; Hasan, Chyntia Silvi Yanti; Amanda, Jacky Teguh; Pratama, Alfaro Rikko; Fahmiantika, Reza; Tedja, Dhaneswara; Izofani, Safira; Sutrisno, Rahayu
Jurnal Medik Veteriner Vol. 5 No. 2 (2022): October
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/jmv.vol5.iss2.2022.213-218

Abstract

This study aimed to evaluate the risk factor and insidence of Extended-spectrum b-lactamase (ESBL) produced by Escherichia coli in dairy cattle. The samples obtained were 38 rectal swabs from dairy cows from the Successful Mutual Livestock Group, Deyeng Village, Kediri Regency, East Java. The study started with interviews and observations using a questionnaire to obtain data on risk factors (source of drinking water, cleanliness of feedlots, cleanliness of drinking places, administration of antibiotics, history of mastitis). A sampling of the rectal swab of cattle was carried out using Nutrient Broth as carrier media. Isolation of bacteria using Mac Conkey Agar (MCA) media with the antibiotic cefotaxime 1 mg/L. The addition of antibiotics is intended so that the bacteria that grow are coliform bacteria resistant to the cefotaxime antibiotic, a beta-lactam group. Bacterial isolation was continued with MCA media to enrich ESBL bacteria. Bacterial identification was continued on EMBA media, gram staining, IMViC biochemical test, TSIA, and urease to obtain isolates of E. coli bacteria. The E. coli isolates tested for ESBL Double Disc Synergy Test (DDST) phenotype. The close relationship between each risk factor and the incidence of ESBL-producing E. coli was tested statistically using the Spearman Rank correlation test. The results showed that the incidence of ESBL-producing E. coli in the tested samples was 21.05%, or there were eight positive samples of ESBL-producing E. coli. The risk factors for finding a positive incidence of E. coli producing ESBL in this study were 87% of the use of drinking water sources from wells, 25% did not pay attention to the cleanliness of drinking places, 25% did not pay attention to the cleanliness of eating places, 38% were given antibiotics during maintenance, and 100% had a history of mastitis. These risk factors were not statistically closely related to the incidence of ESBL-producing E. coli.
Analisis Kualitas Air Limbah Peternakan Sapi Perah Berdasarkan Nilai Biochemical Oxygen Demand (BOD), Chemical Oxygen Demand (COD), Ph dan Escherichia Coli di Kabupaten Kediri Dameanti, Fidi Nur Aini; Akramsyah S, Muhammad Ali; Hasan, Chyntia Silvi Yanti; Amanda, Jacky Teguh; Sutrisno, Rahayu
TERNAK TROPIKA Journal of Tropical Animal Production Vol. 23 No. 1 (2022): TERNAK TROPIKA Journal of Tropical Animal Production
Publisher : Jurusan Produksi Ternak, Fakultas Peternakan, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jtapro.2022.023.01.9

Abstract

Peternakan sapi perah mampu menghasilkan produk susu yang bernilai ekonomi tinggi namun juga menghasilkan produk berupa limbah baik cair (air), padat dan gas. Limbah cairan pada peternakan sapi perah didominasi oleh air yang telah digunakan untuk pembersihan, sanitasi, pemanasan, pendinginan, dan pencucian lantai. Air limbah yang langsung dibuang tanpa melalui pengolahan dapat berdampak pada kualitas lingkungan sekitar. Pencemaran air di sekitar lingkungan peternakan sapi perah disebabkan karena kontaminasi dari limbah yang bisa dilihat dari nilai BOD, COD, pH dan keberadaan Escherichia. coli. Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif laboratorik yang dilakukan pada bulan Juni-September 2021. Pemilihan sampel dilakukan secara purposive sampling sehingga sampel yang diperoleh adalah 8 sampel dari Kelompok Ternak Sukses Bersama, Desa Deyeng, Kabupaten Kediri. Sampel air limbah dilakukan pengujian kadar BOD dan COD di Laboratorium Lingkungan Perum Jasa Tirta 1 dan analisis kadar pH serta deteksi E. coli. dilakukan di Laboratorium Mikrobiologi dan Imunologi Fakultas Kedokteran Hewan, Universitas Brawijaya. Pengujian kadar BOD dengan menggunakan metode APHA 5210B-2017, kadar COD berdasarkan SNI 6989.2:2009, pengujian pH berdasarkan SNI 6989.2:2019, dan deteksi E. coli dilakukan dengan uji penguat atau confirmed test uji kualitatif koliform. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai BOD berkisar antara 3466 – 18000 mg/L, nilai COD antara 12800 – 66300 mg/L, nilai pH antar 7,3-8,04, dan seluruh sampel positif mengandung E.coli. Hasil tersebut menujukkan bahwa seluruh indikatir berada di atas ambang batas yang ditetapkan sehingga perlu dilakukan pengolahan air limbah yang lebih baik.