Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

ANALISIS ALIRAN DAYA PADA JALUR KELISTRIKAN GEDUNG MENGGUNAKAN APLIKASI ETAP 12.6.0. (STUDI KASUS GEDUNG PROGRAM STUDI TEKNIK LISTRIK DAN INSTALASI POLITEKNIK INDUSTRI LOGAM MOROWALI) Wirandi, Mohammad; Justiadi, Justiadi
Proceeding SENDI_U 2020: SEMINAR NASIONAL MULTI DISIPLIN ILMU DAN CALL FOR PAPERS
Publisher : Proceeding SENDI_U

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pada dasarnya studi aliran daya merupakan suatu bentuk pengetahuan dalam bidang ilmuketenagalistrikan. Manfaat dari analisa aliran daya yaitu dapat mengetahui pemakaian daya pada tiap beban,mengetahui apakah penggunaan beban sesuai dengan kebutuhuhan komponen yang telah terpasang, dan jugadapat memperoleh bentuk gambaran awal perancangan sistem kelistrikan untuk pengembangan perancangansistem yang baru. Analisa aliran daya pada penelitian ini ditujukan untuk melihat penyebab terjadinya trip dayalistrik jika dilaboratorium mesin-mesin listrik digunakan untuk praktikum, dan hal ini mengakibatkan prosesbelajar mengajar pada kelas lain menjadi terganggu. Sehingga perlu dilakukan perhitungan kembali terhadapkomponen kelistrikan yang digunakan baik penggunaan NFB, MCB, daya aktif dan reaktif pada bus, bebanlumped, dan beban static, dengan memberikan pembebanan yang berbeda pada tiap simulasi yang dilakukan.Untuk menganalisis sistem aliran daya, banyak software yang dapat digunakan untuk menjawab kebutuhan suplaidaya pada beban, dalam penelitian ini akan menggunakan software ETAP (Electrical Transient AnalyzerProgram) 12.6.0. Sehingga diharapkan dari hasil penelitian ini dapat memperbaiki sistem aliran daya padaGedung program studi Teknik Listrik dan Instalasi Politeknik Industri Logam Morowali.
Pengendapan nikel sulfat hasil pelindian bijih nikel laterit (limonit) menggunakan metode Solvent Displacement Crystallization (SDC) Septiawan, Muhammad Ridwan; Justiadi, Justiadi; Sari, Dewi Purnama; Nugroho, Vincentius Sulistyoaji; Rianto, Muhammad Ikbal
Jurnal Rekayasa Proses Vol 17, No 2 (2023)
Publisher : Departemen Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/jrekpros.83282

Abstract

Penggunaan nikel sulfat sebagai bahan baku baterai litium akan meningkatkan permintaan nikel di masa depan. Peningkatan permintaan tersebut akan diikuti oleh peningkatan permintaan bijih nikel yang saat ini banyak berasal dari bijih nikel laterit. Khususnya, permintaan bijih nikel laterit kadar rendah (limonit, Ni ≤ 1,5%) yang saat ini belum banyak diolah. Berdasarkan hal tersebut, pada penelitian ini akan dilakukan pengolahan bijih nikel laterit kadar rendah (limonit) secara hidrometalurgi untuk memperoleh padatan nikel sulfat melalui proses pelindian menggunakan asam sulfat dan pengendapan menggunakan metode Solvent Displacement Crystallization (SDC). Tahapan pada penelitian ini meliputi preparasi, pelindian, pengendapan dan karakterisasi. Sampel bijih hasil preparasi dilarutkan dengan menggunakan asam sulfat pada proses pelindian dan dinetralisasi menggunakan CaCO3 untuk memperoleh larutan nikel sulfat yang kemudian diendapkan pada proses pengendapan menggunakan metode SDC. Endapan nikel sulfat selanjutnya dipisahkan dari larutan untuk dikarakterisasi menggunakan XRD, XRF, AAS dan SEM. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbandingan organik air (OA) 1,6:1; pH 2, waktu pengadukan 3 jam dan temperatur 20oC adalah parameter terbaik dengan persen pengendapan nikel yang diperoleh adalah 98,3%.
Pengendapan nikel sulfat hasil pelindian bijih nikel laterit (limonit) menggunakan metode Solvent Displacement Crystallization (SDC) Septiawan, Muhammad Ridwan; Justiadi, Justiadi; Sari, Dewi Purnama; Nugroho, Vincentius Sulistyoaji; Rianto, Muhammad Ikbal
Jurnal Rekayasa Proses Vol 17, No 2 (2023)
Publisher : Departemen Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/jrekpros.83282

Abstract

Penggunaan nikel sulfat sebagai bahan baku baterai litium akan meningkatkan permintaan nikel di masa depan. Peningkatan permintaan tersebut akan diikuti oleh peningkatan permintaan bijih nikel yang saat ini banyak berasal dari bijih nikel laterit. Khususnya, permintaan bijih nikel laterit kadar rendah (limonit, Ni ≤ 1,5%) yang saat ini belum banyak diolah. Berdasarkan hal tersebut, pada penelitian ini akan dilakukan pengolahan bijih nikel laterit kadar rendah (limonit) secara hidrometalurgi untuk memperoleh padatan nikel sulfat melalui proses pelindian menggunakan asam sulfat dan pengendapan menggunakan metode Solvent Displacement Crystallization (SDC). Tahapan pada penelitian ini meliputi preparasi, pelindian, pengendapan dan karakterisasi. Sampel bijih hasil preparasi dilarutkan dengan menggunakan asam sulfat pada proses pelindian dan dinetralisasi menggunakan CaCO3 untuk memperoleh larutan nikel sulfat yang kemudian diendapkan pada proses pengendapan menggunakan metode SDC. Endapan nikel sulfat selanjutnya dipisahkan dari larutan untuk dikarakterisasi menggunakan XRD, XRF, AAS dan SEM. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbandingan organik air (OA) 1,6:1; pH 2, waktu pengadukan 3 jam dan temperatur 20oC adalah parameter terbaik dengan persen pengendapan nikel yang diperoleh adalah 98,3%.
Pengendapan nikel sulfat hasil pelindian bijih nikel laterit (limonit) menggunakan metode Solvent Displacement Crystallization (SDC) Septiawan, Muhammad Ridwan; Justiadi, Justiadi; Sari, Dewi Purnama; Nugroho, Vincentius Sulistyoaji; Rianto, Muhammad Ikbal
Jurnal Rekayasa Proses Vol 17 No 2 (2023): Volume 17, Number 2, 2023
Publisher : Jurnal Rekayasa Proses

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/jrekpros.83282

Abstract

Penggunaan nikel sulfat sebagai bahan baku baterai litium akan meningkatkan permintaan nikel di masa depan. Peningkatan permintaan tersebut akan diikuti oleh peningkatan permintaan bijih nikel yang saat ini banyak berasal dari bijih nikel laterit. Khususnya, permintaan bijih nikel laterit kadar rendah (limonit, Ni ≤ 1,5%) yang saat ini belum banyak diolah. Berdasarkan hal tersebut, pada penelitian ini akan dilakukan pengolahan bijih nikel laterit kadar rendah (limonit) secara hidrometalurgi untuk memperoleh padatan nikel sulfat melalui proses pelindian menggunakan asam sulfat dan pengendapan menggunakan metode Solvent Displacement Crystallization (SDC). Tahapan pada penelitian ini meliputi preparasi, pelindian, pengendapan dan karakterisasi. Sampel bijih hasil preparasi dilarutkan dengan menggunakan asam sulfat pada proses pelindian dan dinetralisasi menggunakan CaCO3 untuk memperoleh larutan nikel sulfat yang kemudian diendapkan pada proses pengendapan menggunakan metode SDC. Endapan nikel sulfat selanjutnya dipisahkan dari larutan untuk dikarakterisasi menggunakan XRD, XRF, AAS dan SEM. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbandingan organik air (OA) 1,6:1; pH 2, waktu pengadukan 3 jam dan temperatur 20oC adalah parameter terbaik dengan persen pengendapan nikel yang diperoleh adalah 98,3%.
RANCANG BANGUN SMART CONVEYOR PADA UNIT PRODUKSI POLITEKNIK INDUSTRI LOGAM MOROWALI Setiawan, Angga Tegar; Alfafa, Abduh Malik; Wijayanto, Hendi Lilih; Justiadi, Justiadi; Suwandy, Suwandy
BRILIANT: Jurnal Riset dan Konseptual Vol 10 No 2 (2025): Volume 10 Nomor 2, Mei 2025
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Blitar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28926/briliant.v10i2.1840

Abstract

The metal industry requires an effective quality control system to ensure that produced items meet established standards. This study aims to design a NodeMCU-based smart conveyor capable of automatically sorting metal products based on dimensions while transmitting real-time data on sorted and unsorted product quantities to a MySQL database. This data can be accessed through a website designed to facilitate monitoring. The research methodology includes planning, hardware system design, software development, and system integration stages. NodeMCU serves as the main controller, reading data from dimension-detecting sensors and activating a sorting actuator in the form of a Cylinder Pneumatic. Sorting results are transmitted via Wi-Fi to a database and displayed in real-time on a web interface. The study results demonstrate that the system effectively sorts items based on their dimensions, with the sorting data accessible for real-time monitoring through the website. This implementation enhances production processes, reduces human error, and supports the Industry 4.0 concept through IoT-based data management.